SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
ASAS-ASAS FAKTOR PEMBATAS
dalam KAWASAN WISATA
• Hukum Minimum Liebig:
Untuk dapat bertahan dan hidup di dalam
keadaan tertentu, suatu organisme harus
memiliki bahan-bahan penting yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan
berkembang biak.
Dalam keadaan mantap bahan yang
penting yang tersedia dalam jumlah
paling dekat mendekati minimum
yang genting yang diperlukan akan
cenderung merupakan pembatas.
Hukum Toleransi Shelford
• Kehadiran dan keberhasilan sesuatu
organisme tergantung kepada lengkapnya
kompleks-kompleks keadaan.
• Ketiadaan atau kegagalan suatu organisme
dapat dikendalikan oleh kekurangan atau
kelebihan secara kualitatif dan kuantitatif dari
salah satu dari beberapa faktor yang mungkin
mendekati batas-batas tolerasi organisme
tersebut
Untuk taraf toleransi nisbi menggunakan awalan
“steno” yang berarti sempit dan “eury” berarti lebar.
Jadi:
Stenothermal-euri thermal menunjukkan kepada
temperatur.
Stenohydrik-euryhydrik menunjukkan kepada air.
Stenophaline-euryhaline berhubungan dengan garam.
Stenophagik-euryphagik berhubungan dengan
makanan.
Stenoecious-euryecious berhubungan dengan
pemilihan habitat.
Konsep gabungan mengenai faktor-faktor
pembatas
• Kehadiran dan keberhasilan suatu organisme
atau golongan organisme-organieme
tergantung kepada keadaan kompleks
keadaan. Keadaan yang manapun yang
mendekati atau melampaui batas-batas
toleransi dinamakan sebagai membatasi atau
faktor pembatas.
Bahan Acuan:
Odum, E. 1979. Fundamentals Ecology.
Tugas Kelompok:
• Bagaimana penerapan Asas-asas faktor
pembatas dalam Kawasan Wisata
(menggunakan studi kasus)
• Dalam bentuk makalah (ada daftar pustaka
yang dijadikan acuan)
• Dikumpulkan paling lambat 1 April 2010.

More Related Content

What's hot

Rekling02a ekologi ekosistem
Rekling02a ekologi ekosistemRekling02a ekologi ekosistem
Rekling02a ekologi ekosistemArif Rahman
 
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhanHarvard University
 
PPT Spermatophyta
PPT SpermatophytaPPT Spermatophyta
PPT Spermatophytaazriadian
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganShoetiaone
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTLana Karyatna
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunAgustin Dian Kartikasari
 
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointKlasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointEko Supriyadi
 
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakIBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakTitis Sari
 

What's hot (20)

Organisasi Kehidupan
Organisasi KehidupanOrganisasi Kehidupan
Organisasi Kehidupan
 
Ekologi tumbuhan
Ekologi tumbuhanEkologi tumbuhan
Ekologi tumbuhan
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Pengantar biokimia
Pengantar biokimiaPengantar biokimia
Pengantar biokimia
 
Analisis vegetasi
Analisis vegetasiAnalisis vegetasi
Analisis vegetasi
 
Rekling02a ekologi ekosistem
Rekling02a ekologi ekosistemRekling02a ekologi ekosistem
Rekling02a ekologi ekosistem
 
Komunitas
KomunitasKomunitas
Komunitas
 
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
 
PPT Spermatophyta
PPT SpermatophytaPPT Spermatophyta
PPT Spermatophyta
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointKlasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
 
Mpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossedMpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossed
 
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakIBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
 

More from faridsetyo1

perilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptperilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptfaridsetyo1
 
Strategi promosi kesehatan
Strategi promosi kesehatanStrategi promosi kesehatan
Strategi promosi kesehatanfaridsetyo1
 
Metode usg urgensi_seriousness_growth
Metode usg urgensi_seriousness_growthMetode usg urgensi_seriousness_growth
Metode usg urgensi_seriousness_growthfaridsetyo1
 
Uu no 23 tahun 2007
Uu no 23 tahun 2007Uu no 23 tahun 2007
Uu no 23 tahun 2007faridsetyo1
 
Pengantar epidemiologi kesehatan lingkungan
Pengantar epidemiologi kesehatan lingkunganPengantar epidemiologi kesehatan lingkungan
Pengantar epidemiologi kesehatan lingkunganfaridsetyo1
 
Ruang lingkup ekologi kesehatan
Ruang lingkup ekologi kesehatanRuang lingkup ekologi kesehatan
Ruang lingkup ekologi kesehatanfaridsetyo1
 
Pengantar ekologi kesehatan
Pengantar ekologi kesehatanPengantar ekologi kesehatan
Pengantar ekologi kesehatanfaridsetyo1
 

More from faridsetyo1 (10)

perilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptperilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.ppt
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Strategi promosi kesehatan
Strategi promosi kesehatanStrategi promosi kesehatan
Strategi promosi kesehatan
 
Game warna
Game warnaGame warna
Game warna
 
Kualitas%20air
Kualitas%20airKualitas%20air
Kualitas%20air
 
Metode usg urgensi_seriousness_growth
Metode usg urgensi_seriousness_growthMetode usg urgensi_seriousness_growth
Metode usg urgensi_seriousness_growth
 
Uu no 23 tahun 2007
Uu no 23 tahun 2007Uu no 23 tahun 2007
Uu no 23 tahun 2007
 
Pengantar epidemiologi kesehatan lingkungan
Pengantar epidemiologi kesehatan lingkunganPengantar epidemiologi kesehatan lingkungan
Pengantar epidemiologi kesehatan lingkungan
 
Ruang lingkup ekologi kesehatan
Ruang lingkup ekologi kesehatanRuang lingkup ekologi kesehatan
Ruang lingkup ekologi kesehatan
 
Pengantar ekologi kesehatan
Pengantar ekologi kesehatanPengantar ekologi kesehatan
Pengantar ekologi kesehatan
 

Asas asas faktor-pembatas

  • 1. ASAS-ASAS FAKTOR PEMBATAS dalam KAWASAN WISATA • Hukum Minimum Liebig: Untuk dapat bertahan dan hidup di dalam keadaan tertentu, suatu organisme harus memiliki bahan-bahan penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan berkembang biak.
  • 2. Dalam keadaan mantap bahan yang penting yang tersedia dalam jumlah paling dekat mendekati minimum yang genting yang diperlukan akan cenderung merupakan pembatas.
  • 3. Hukum Toleransi Shelford • Kehadiran dan keberhasilan sesuatu organisme tergantung kepada lengkapnya kompleks-kompleks keadaan. • Ketiadaan atau kegagalan suatu organisme dapat dikendalikan oleh kekurangan atau kelebihan secara kualitatif dan kuantitatif dari salah satu dari beberapa faktor yang mungkin mendekati batas-batas tolerasi organisme tersebut
  • 4. Untuk taraf toleransi nisbi menggunakan awalan “steno” yang berarti sempit dan “eury” berarti lebar. Jadi: Stenothermal-euri thermal menunjukkan kepada temperatur. Stenohydrik-euryhydrik menunjukkan kepada air. Stenophaline-euryhaline berhubungan dengan garam. Stenophagik-euryphagik berhubungan dengan makanan. Stenoecious-euryecious berhubungan dengan pemilihan habitat.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Konsep gabungan mengenai faktor-faktor pembatas • Kehadiran dan keberhasilan suatu organisme atau golongan organisme-organieme tergantung kepada keadaan kompleks keadaan. Keadaan yang manapun yang mendekati atau melampaui batas-batas toleransi dinamakan sebagai membatasi atau faktor pembatas.
  • 9. Bahan Acuan: Odum, E. 1979. Fundamentals Ecology.
  • 10. Tugas Kelompok: • Bagaimana penerapan Asas-asas faktor pembatas dalam Kawasan Wisata (menggunakan studi kasus) • Dalam bentuk makalah (ada daftar pustaka yang dijadikan acuan) • Dikumpulkan paling lambat 1 April 2010.