4. Return
Return Harapan
(expeted return)
Return Aktual
(realized return)
Tingkat return yang diantipasi investor
dimasa mendatang
Investor harus memperhitungkan
setiap kemungkinan terwujud dengan
tingkat return tertentu yang dikenal
dengan probabilitas kejadian
Tingkat return yang diperoleh
pada masa lalu
Hasil dari perkiraan return yang akan
terjadi dan probabilitasnya yang
disebut sebagai distribusi probabilitas
5. Rumus Menghitung Return Harapan dari suatu sekuritas :
Secara
Aritmatic Mean
X =
๐ฅ
๐
Secara Matematis E ( R ) = ๐ก=1
๐
๐ ๐๐๐๐
Catatan :
E(R) : return harapan dari suatu sekuritas
๐๐๐ ๐๐๐ : probabilitas kejadian return ke i
๐ ๐ ๐ ๐ : return ke i yang mungkin terjadi
n : banyaknya return yang mungkin terjadi
Catatan :
๐ฟ : Penjumlahan nilai return selama satu periode
n : Total jumlah periode
Rumus Pengukuran return yang dikenal :
Secara
Geomatric :
๐บ = 1 + ๐ 1 1 + ๐ 2 โฏ 1 + ๐ ๐
1
๐ โ 1
Catatan :
G : Geomatric mean
R : Return tiap periode
n : jumlah item
6. Contoh Soal :
Kondisi Ekonomi Probabilitas Return
Ekonomi Kuat 0,40 0,30
Ekonomi Sedang 0,50 0,25
Resesi 0,40 0,20
Jawab : ๐ธ ๐ = ๐ก=1
๐
๐ ๐ ๐๐๐
= 0,30 0,40 + 0,25 0,50 + 0,20 0,40
= 0,12 + 0,125 + 0,08
= 0,325
Sekuritas PT. Angkasa memiliki kondisi ekonomi seperti dalam tabel berikut ini :
Hitunglah return harapan dari suatu sekuritas
PT. Angkasa tersebut!
Pembahasan :
Diketahui : ๐๐๐ โถ 0,40; 0,50; 0,40 ๐ ๐ : 0,30:0,25;0,20 Ditanyakan : ๐ธ(๐ )?
Jadi, return harapan dari sekuritas PT. Angkasa adalah 0,325 atau 32,5%
7. Contoh soal :
Tahun Return (%)
2016 16,25
2017 21,35
2018 -18,50
2019 -11,75
2020 16,40
Aset Bangtan Company selama 5 tahun memberikan return berturut-turut sebagai
tabel disamping :
Tentukan :
a) Return berdasarkan metode Arithmatic Mean ?
b) Return berdasarkan metode Geometric Mean ?
Pembahasan :
Diketahui : ๐ = 16,25 + 21,35 + โ18,50 + โ11,75 + 16,40 = 23,75
๐ = 5 ๐ = return tiap periode
Jawab :
a) X =
๐ฅ
๐
=
23,75
5
= 4,75 %
b) ๐บ = 1 + ๐ 1 1 + ๐ 2 โฏ 1 + ๐ ๐
1
๐ โ 1
= 1 + 0,1625 1 + 0,2135 1 โ 0,1850 1 โ 0,1175 1 + 0.1640
1
5 โ 1
= 1,1810
1
5 โ 1 = 1,0338 โ 1 = 3,38%
8. Jones (2007) dan Tandelin (2010) menuliskan, ada 2 komponen dari retutn aktual,
dengan rumus :
a) Yield
๏komponen yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan.
02
b) Capital Gain (loss)
๏Kenaikan (penurunan) harga dari suatu surat berharga.
01 ๐ท๐๐ฃ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ =
๐ท๐ก
๐๐กโ1
Catatan :
๐ท๐ก ๐ท๐ก : Dividend selama tahun t
๐๐ก ๐๐ก : Harga saham per lembar pada akhir tahun
๐๐กโ1 ๐๐กโ1 : Harga saham per lembar pada awal tahun
๐ถ๐๐๐๐ก๐๐๐บ๐๐๐๐ =
(๐๐ก โ ๐๐กโ1)
๐๐กโ1
๐ป๐๐๐๐๐น๐๐๐๐๐ = ๐๐๐๐๐ + ๐ช๐๐๐๐๐๐๐ฎ๐๐๐ (๐๐๐๐)
9. Contoh Soal :
13 Maret 2018, harga per lembar saham PT. TATA Tbk yang diperdagangkan adalah Rp. 12.000,00
dan dividen yang dibagikan pada tahun 2018 adalah Rp. 600,00, sehingga pada akhir tahun harga
per lembar saham PT.TATA Tbk adalah Rp.15.000,00. Jadi, hitunglah total return menggunakan
yield dan capital gains !!
Diketahui : ๐ท๐ก : ๐ ๐. 600 ๐๐กโ1: ๐ ๐. 12. 000 ๐๐ก โถ ๐ ๐. 15.000
Pembahasan :
Jawab :
โข Yield :
๐ท๐ก
๐๐กโ1
=
600
12.000
= 0,05 ๐๐ก๐๐ข 5%
โข Capital Gains :
๐๐กโ๐๐กโ1
๐๐กโ1
=
15.000 โ12.000
12.000
=
3.000
12.000
= 0,25 ๐๐ก๐๐ข 25%
โข Total return = yield + capital gains
= 5% + 25% = 30%
Jadi, total return PT. TATA tbk pada tahun 2018 sebesar 30%
10. Husnan (2005) menuliskan bahwa untuk menghitung return
agar tidak bias karena terpengaruh oleh magnitude
pembaginya adalah dengan rumus:
๐น๐.๐ = ๐ณ๐
๐ท๐.๐ +๐
๐ท๐.๐
Untuk mengurangi risiko, Investor perlu menambahkan
jumlah emiten dalam portofolionya. Rumusnya adalah :
๐ฌ ๐น๐ =
๐=๐
๐
๐พ๐๐ฌ ๐น๐
Catatan :
๐ ๐๐ก: Return saham I pada periode t
๐๐๐ก + 1: Harga saham pada periode t+1
๐๐๐ก: Harga saham pada periode t
Catatan :
๐ธ ๐ ๐ ๐ธ ๐ ๐ : Return harapan dari portofolio
๐๐๐๐: Bobot portofolio dari sekuritas ke i
๐ ๐๐ ๐ : Return harapan dari sekuritas ke i
11. Contoh soal :
Sekuritas Probabilitas Return
A 15% Rp. 20,000
B 12% Rp. 20.000
C 20% Rp. 20.000
D 16% Rp. 20.000
Expeted Return portofolio
Berapakah return yang diharapkan dari portofolio berikut !
Pembahasan :
Jawab : ๐ธ ๐ ๐ = ๐=1
๐
๐๐ ๐ธ ๐ ๐
= 0,20 0,15 + 0,20 0,12 + 0,20 0,20 + 0,20 0,18
= 0,03 + 0,024 + 0,04 + 0,036
= 0,13 ๐๐ก๐๐ข 13%
Jadi, return yang diharapkan dari portofolio adalah 13%
12. Risiko
Dalam konteks manajemen investasi
Risiko merupakan besarnya
penyimpangan antara tingkat
pengembalian yang diharapkan
(expected return) dengan tingkat
pengembalian aktual (actual return).
Semakin besar penyimpangan berarti
semakin besar tingkat risikonya.
13. Bodie (2005) menyatakan bahwa deviasi standar dari tingkat return adalah ukuran dari resiko.
Tandelin (2010) menuliskan bahwa pengukuran variabilitas return yang paling umum digunakan
adalah varians dan deviasi standar. Dalam pengukuran risiko juga diperlukan menghitung risiko
relatif sekuritas tersebut. Ukuran risiko relatif yang bisa dipakai adalah koefisien variasi.
Varians dihitung dengan rumus :
๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ = ๐๐
= ๐=๐
๐ต
๐น๐ โ ๐ฌ(๐น) ๐
๐๐ซ ๐
Deviasi standar dihitung dengan rumus :
๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐ = ๐ = ๐๐
Koefesien variasi dihitung dengan rumus :
๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฝ๐๐๐๐๐๐ =
๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐
๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐
Catatan :
E(R) : return harapan dari suatu sekuritas
๐๐๐ ๐๐๐ : probabilitas kejadian return ke i
๐ ๐ ๐ ๐ : return ke i yang mungkin terjadi
N : Jumlah data
๐2
๐2
: Varians return
๐ ๐ : Deviasi standar
15. b) Deviasi standar
๐ = ๐2
= 0,04244
= 0,2060 = 20,6%
c) Koefisien variasi
Koefisien variasi =
๐๐ก๐๐๐๐๐ ๐๐๐ฃ๐๐๐ ๐ ๐๐๐ก๐ข๐๐
๐๐๐ก๐ข๐๐ ๐ฆ๐๐๐ ๐๐โ๐๐๐๐๐๐๐
=
0,2060
0,78
= 0,26410
Jadi, deviasi standar PT. DNA adalah 0,2060 atau 20,6%
Jadi, Koefisien variasi PT. DNA adalah 0,26410
16. Penelitian Rianto (2014), mengakatan bahwa selain
varians, investor dapat mengukur risiko dan kerugian
terburuk dari investasi dengan menggunakan Value at
Risk (VaR).
Menurut Philip Best dalam Hidayati (2006), Value at Risk (VaR) adalah suatu
metode pengukuran risiko secara statistik yang memperkirakan kerugian
maksimum yang mungkin terjadi atas suatu portofolio pada tingkat
kepercayaan tertentu.
17. Manajemen portofolio
dikenal dengan adanya
konsep pengurangan risiko.
Konsep ini menyatakan
bahwa jika menambah
secara terus-menerus jenis
sekutitas ke dalam
portofolio, maka manfaat
risiko yang kita peroleh
akan semakin besar.
konsep ini didasari asumsi
return-return dari sekuritas
yang bersifat independen.
Analisis Risiko Portofolio
Risiko portofolio bisa diestimasi dengan :
๐๐ =
๐
๐
๐
๐
18. Contoh soal :
Risiko setiap sekuritas sebesar 0,50. Jika kita
memasukkan 100 saham dalam portofolio tersebut,
tentukan risiko dalam portofolio ?
Jawab : ๐๐ =
๐
๐
1
2
=
0,50
100
1
2
= 0,05
Pembahasan :
Diketahui : ๐ โถ 0,50
๐ โถ 100
Jadi, risiko dalam portofolio
adalah 0,05
19. Diversifikasi
Investor perlu melakukan diversifikasi
untuk menurunkan risiko investasi,
beberapa prinsi disverifikasi
portofolio :
1. Disverifikasi Random : diversifikasi
secara acak pada berbagai jenis aset
pada fortopolio tanpa memperhatikan
karakteristik dan hubungan antar aset
2. Disverifikasi Markowitz : pembentukan
portofolio dengan mempertimbangkan
kovarian dan koefisien korelasi negatif
antar aset agar dapar menurunkan
risiko portofolio
20. Menurut Tandelin (2010), ada beberapa sumber risiko yaitu :
01
02
03
04
Inflation Risk
Market Risk
Bussiness Risk
Interest Risk Financial Risk
Liquidity Risk
Exchange Risk
Country Risk
05
06
07
08
21. Husnan (1998) menuliskan tentang pembagian risiko dalam konteks portofolio :
COFFEE
Risk Seeker atau Risk Lover
Dibagi menjadi tiga, yaitu :
Risiko Sistematis
Risiko Tidak Sistematis
Risiko Avoider
(Takut terhadap risiko)
Risk Indifference
Kondisi Konflik
Kondisi tidak pasti
Kondisi pasti
22. Mengelola Risiko
Dalam aktivitas yang namanya risiko pati terjadi dan sulit untuk dihindari baik bagi investor
individual maupun investor institusional.
Pada dasarnya risiko itu sendiri dapat dikelola dengan 4 cara, yaitu :
Memperkecil risiko : Keputusan untuk memperkecil risiko dengan cara tidak
memperbesar setiap keputusan yang mengandung risiko tinggi.
Mengalihkan risiko : Keputusan untuk mengalihkan risiko dengan cara risiko yang
diterima dialihkan ke tempat lain sebagian.
Mengontrol risiko : Keputusan mengontrol risiko dengan cara melakukan kebijakan
mengantisipasi terhadap timbulnya risiko sebelum risiko itu terjadi.
Pendanaan risiko : Keputusan penandaan risiko bersangkutan dengan menyediakan
sejumlah dana sebagai cadangan guna mengantisipasi munculnya risiko dikemudian
hari.
23. Hubungan Antara
Return
dan Risiko
Investor dapat memakai metode Capital Asset
Pricing Model (CAPM) dan Arbtitage Pricing
Theory (APT).
CAPM merupakan suatu model yang
menghubungkan tingkat return harapan dari suaru
aset berisiko dengan risiko suatu aset tersebut pada
kondisi pasar yang seimbang. Berikut Kriteria
untuk melakukan penanaman modal sebagai
berikut :
1. Saham tersebut
merupakan saham
agresif (๐ฝ > 1)
2. Excess return
bernilai (+) atau
๐ธ(๐ ๐) > ๐ธ (๐ ๐)
3. Ada hubungan yang
linear antara risiko
dan return saham
4. ๐ฝ Bernilai
signifikan.
24. Persamaan regsesi sederhana yang digunakan persamaan CAPM, yaitu :
Catatan :
๐ ๐ โถ Tingkat return yang layak untuk sekuritas I (variabel devenden/Y)
๐ ๐ : Tingkat return dari investasi bebas risiko (konstanta / ๐ผ)
๐ ๐ โ ๐ ๐ : Premium risk (Variabel independen/X)
๐ฝ๐ :Beta (ukuran risiko) sekuritas i
๐ ๐ = ๐ ๐ + ๐ ๐ โ ๐ ๐ ๐ฝ๐
Yang harus diperhatikan investor pada model CAPM, yaitu :
1. Risiko dan return berhubungan positif, artinya semakin besar risiko
maka semakin besar pula returnnya.
2. Ukuran risiko sekuritas yang releva adalah ukuran kontribusi risiko
sekuritas terhadap portofolio.
25. Contoh soal :
80% 60%
Anggap tingkat return bebas risiko adalah 12%, return harapan pasar adalah 20%. Jika saham
SEA mempunyai beta 0,8. Berapakah return berdasarkan CAPM!!
Pembahasan :
Diketahui : ๐ ๐ = 12% ๐ ๐= 20% ๐ฝ๐ = 0,8
Jawab :
๐ ๐ = ๐ ๐ + ๐ ๐ โ ๐ ๐ ๐ฝ๐
= 12% + 20% โ 12% 0,8
= 12% + 6,4%
= 18,4%
Jadi, return berdasarkan CAPM adalah 18,4%
26. APT menggambarkan hubungan return dan risiko tapi dengan menggunakan asumsi dan prosedur yang
berbeda.
Hubungan return dan risiko pada APT adalah sebagai berikut :
๐ธ ๐ ๐
= ๐ ๐ + ๐ต๐1 ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐ข๐๐ก๐ข ๐๐๐๐ก๐๐ 1 + ๐ต๐2 ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐๐๐๐ก๐๐ 2 + โฏ
+ ๐ต๐๐ (๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐๐๐๐ก๐๐ ๐)
Dengan demikian, APT mengasumsikan bahwa sekuritas yang berbeda akan mempunyai sensitifitas
terhadap faktor-faktor risiko sistematis yang berbeda pula.
27. PT. MTV Return yang di harapkan dari obligasi pemerintah
adalah 8% , return yang di harapkan portofolio pasar adalah
12% berapa rate of return yang di harapkan saham PT.MTV
apabila beta adalah 1.4 ?
CONTOH SOAL
Jawab
Diketahui : r Rf = 8%
r M = 12%
ร = 1.4
Maka : R MTV = 8% + ( 12% - 8% ) 1.4
= 13.6%
Semakin tinggi bet5a suatu sekuritas , maka semakin tinggi
risiko pasar sehingga semakin tinggi pula return yang di
minta oleh investor untuk sekuritas yang bersangkutan.
28. Return dan risiko dalam perspektif syariah
Dalam investasi perlu
diperhatikan kehalalan
aset investasi. Sahan yang
halal adalah saham yang
sudah mendapat sreening
dari pemerintah yakni
BEI, DSN-MUI dan OJK.
Selain return, investor
juga harus
memperhatikan risiko
dalam investasi . Dalam
konsep syariah risiko
adalah sunnatullah.
Sebagaimana terdapat
dalam AL-Qurโan surat
Lukman ayat 34
29. 1. Maisyir (speculative risk)
Vogel dan Hayes dalam Pratiwi (2010) menyebutkan bahwa dalam banyak hadist, risiko-risiko yang
dilarang islam dikelompokkan dalam 4 (empat) hal, yaitu :
Syariah juga membagi
risiko menjadi 3
tingkatan, yaitu :
2. Gharar (unnecessary risks)
3. Natural risk (allowance risk)
1. The pure speculation : wholly unknown values. Contoh : Perjudian
2. The uncertain outcome : hasil tidak dapat diketahui, akibat tidak adanya batasan-batasan.
Contoh : Membeli ikan dalam laut.
3. The unknowable future benefit : manfaat masa depan tidak diketahui sehingga pembeli
memiliki harapan palsu, atau penjual akhirnya dibayar terlalu banyak. Contoh : membeli buah
belom matang.
4. Inexatitude : tidak atau kurang tepat, contohnya membeli barang yang tidak ditimbang.
30. Coffee
Dalam islam menganalisi return dan risiko tidaklah dilarang dalam
islam, namun ada yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan return
dalam investasi saham, yaitu kahalalan, saham yang dibeli haruslah
saham yang sesuai syariah.
Yang kedua tranding, mekanisme jual beli yang dilarang dalam islam
hanya transaksi yang mengarah pada spekulasi dan ujung-ujung
menjadi maysir (judi), riba, manipulasi dan sampai melakukan
kejahatan dalam pasar modal.