2. Pengujian tegangan tinggi dimaksudkan untuk :
1. Mencari jenis bahan yang kualitasnya tidak baik atau ada kesalahan pada
waktu pembuatannya
2. Dapat dipakai sebagai jaminan alat yang dihasilkan dapat dipakai dalam
waktu yang lama
3. Memberikan jaminan bahwaisolasi alat listrik ini tahan terhadap tegangan
lebih untuk waktu yang terbatas
(Kuliah Teknik Tegangan Tinggi, Universitas Trisakti, 2018)
3. Tujuan pengujian tegangan tinggi, diantara lain :
1. Untuk menjamin peralatan dapat bekerja pada tegangan normal
2. Untuk menguji ketahanan isolasi pada peralatan (untuk melihat
kemampuannya memikul tegangan lebih karena adanya sambaran petir)
(Kuliah Teknik Tegangan Tinggi, Universitas Trisakti, 2018)
4. Tahapan dalam pengujian tegangan tinggi dapat dikelompokkan berdasarkan dampak
pengujian terhadap benda uji, yaitu :
1. Pengujian Tidak Merusak :
a. Pengukuran tahanan isolasi
b. Pengukuran faktor rugi-rugi dielektrik
c. Pengukuran korona
d. Pemetaan medan elektrik
2. Pengujian Merusak (Destructive)
a. Pengujian ketahanan (Withstand Test)
b. Pengujian pelepasan muatan (Discharge Test)
c. Pengujian kegagalan (Breakdown Test)
(Kuliah Teknik Teganagn Tinggi, Universitas Diponegoro, 2011)
(Kuliah Teknik Tegangan Tinggi, Universitas Trisakti, 2018)
5. Flashover adalah gangguan yang terjadi berupa lompatan api yang terjadi
antar isolator atau kompenen listrik tegangan tinggi. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan beberapa hal, diantara lain :
1. Gagalnya isolaso dari system tegangan tinggi tersebut (adanya rongga-
rongga kecil pada dielektrik padat karena pembuatan kurang sempurna)
2. Penempatan dan penggunaan isolator berada di lingkungan luar yang
dipengaruhi oleh kelembaban udara, hujan, dan debu.
(Jurnal Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, 2010)