CMS digunakan untuk mengelola konten seperti web, gambar, file audio, dan lainnya. CMS memungkinkan pengelolaan, pengontrolan, versi, dan penerbitan situs web dengan mudah tanpa pengetahuan teknis. CMS mengurangi pekerjaan perawatan situs web.

1. Teknologi Web
Content management systems

2. Latar Belakang
Kebutuhan pembuatan website yang cepat, mudah
Kemampuan programming web yang tidak baik
Tipe website yang berbeda-beda jenisnya
Personal web, berita
Blog, katalog, galeri foto
Pendidikan, e-commerce
Butuh CMS

3. Contoh kebutuhan
Sebagai contoh jika kita ingin membuat situs artikel
(berita), adanya fasilitas article, komentar dari user pada
article, new dari publisher, pertanyaan dari user, dan
jawaban dari pertanyaan
Bisanya kita membuat 6 table untuk menampungnya
(articles, comments on articles, news,
comments_on_news, questions, answers )

4. Masalah
Yang jadi masalah adalah cara untuk programming
nya
Lebih banyak script yang dibutuhkan untuk:
User-experience: melihat directory content dari table
tertentu, melihat satu kategori tertentu, melihat item
terbaru menambahkan item baru dll
Admin-experience: approve, disapprove item, delete item,
dll delete item, dll
Banyak membuat statement SQL yang sama untuk
tiap table-nya
Banyak index untuk tiap table-nya

5. Masalah (2)
Mengapa data article misalnya tidak disimpan dalam
bentuk HTML files dalam direktori?
Programer menggunakan text editor, designer
menggunakan web design tool dan FTP untuk
upload, dll
Bila salah script yang diupload bisa merusak sistem
Sulit untuk pengaturan authentication
Maintenance static html sulit

6. Masalah (3)
Mudah untuk membuat dan me-maintain website jika:
 Orang yang sama adalah publisher, author, dan programmer
 Site terdiri atas sedikit pages
 Tidak ada yang peduli terhadap konsistensi halaman
 Tidak ada yang peduli terhadap versioning control
Tetapi tidak demikian dengan kondisi yg ada
 Pekerja dipecah menjadi: publisher information, designer,graphic
designer author, dan programmer
 Site terdiri dari ribuan pages
 halaman harus konsisten (dengan themes)
 Versioning control is critical

7. Tugas
Publisher menentukan topik dari content utama yang ada yg
ada
Information Designer menentukan navigational link dari pages,
bagaimana menyajikan content, dan graphic design apa yang
dibutuhkan
Graphic Designer mempunyai kontribusi untuk membuat
drawing, logos,artwork services, mock-up template (static
html) yang dibutuhkan information designer
Programmer membangun production template dan program
logic program logic
Editor melakukan approve content

8. Website maintenance

9. What is a Content Management
System?
Sebuah sistem yang memberikan kemudahan
kepada para penggunanya dalam mengelola dan
mengadakan perubahan isi sebuah website
dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan
tentang hal-hal yang bersifat teknis.
Setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat
dapat menggunakannya secara leluasa untuk
membuat, menghapus atau bahkan
memperbaharui isi website tanpa campur tangan
langsung dari pihak webmaster.
A tool to separate content from presentation

10. CMS
A CMS is a software system used to manage content,
including web content, images, audio files, etc.
Used for storing, controlling, versioning and publishing
websites.
Files are available over the web
Output the knowledge management process
Concern with medium
Editable content

11. CMS
CMS helps to organize, control, and publish documents
and multimedia content

12. How does a CMS work ?
Basic information flow
1. Template is designed
2. Content is entered as plain-text or HTML into database
3. Content is placed in a template for display to the end user
Page
Content
Page
Template

13. CMS components

14. CMS mengurangi web maintenance

15. CMS workflow

16. Apa yg bisa dilakukan CMS?

17. Yang dapat dilakukan CMS
 allows non-technical staff the ability to update web site content without
knowing HTML, FTP, etc.
 easy-to-use WYSIWYG tools, similar to Word (code view as well)
 individuals who have natural responsibility for content can maintain that
content themselves
 archiving / backup / recovery
 content more likely to be kept up-to-date (set review reminders)
 consistent visual identity
 Manajemen data
 Mendukung web template dan standarisasi

18. Integration of blogs/RSS
Many systems supply own blogging software
Many can interoperate with popular blogging software
such as moveable type
Many include software for parsing RSS feeds, or
syndicating our own content

19. CMS “jelek” jika…

20. CMS arsitektur

21. CMS contents
Simple pages for normal presentation
Complex pages, with specific layout and presentation
Dynamic information sourced from databases and will change
on regular time intervals
Training material
Online manual
General business documents
Thousands of pages in total for different categories of
customers
Extensive linking between pages

22. Fitur web CMS
Easy content editing
Preview before publishing
Extandable functionality
Templates
Version management
Different user levels
Automatic system update
Searching

23. Easy content editing

24. Preview before publishing

25. Extandable functionality

26. templates

27. Version Management

28. User level

29. System update

30. Jenis CMS
CMS komersial
CMS open source
Joomla, Mambo, Drupal, phpCMS - general
Wordpress – blog
phpWiki - wiki
Moodle - pendidikan
phpBB, phorum – forum
Maian events – calendar

31. Dan lain lain
 PHPTickets – ticketing
 dotProject – project management
 phpMyFAQ - faq
 Copernic – search engine
 Copermine, Gallery – gallery
 phpList – milist
 Surveyor – survey online
 aTutor – pendidikan
 Alfresco – java, documents management
 Slideshare – slide management

32. CMS implementation
challenges