2. Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak
itu, Canonical Ltd. telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6
bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan
sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali akan
mendapatkan Long Term Support (LTS) selama 3 tahun untuk desktop
dan 5 tahun untuk server.
Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT
dan synaptic). Paket Debian seringkali perlu dimuat ulang dari
source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu
sekarang dibiayai oleh Canonical Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark
Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan
pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan
ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi
Ubuntu dapat terus berjalan.
Gnome, Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME merupakan
desktop environment standar Ubuntu (unity berdiri di atas platform
GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang paling
populer di Linux dan digunakan secara luas. Pada April 2011, GNOME
memperkenalkan GNOME shell , sebuah framework yang terfokus.
3. GNOME dimulai pada Agustus 1997 oleh miguel de icaza dan federico mana
sebagai proyek perangkat lunak bebas untuk mengembangkan lingkungan dekstop
dan aplikasinya. GNOME dimulai karena KDE, proyek lingkungan dekstop (yang
juga merupakan perangkat lunak bebas), bergantung pada QT Toolkit yang pada
waktu itu memakai lisensi proprietari. Sebagai ganti dari Qt, GNOME memilih
kerangka GTK+. Lisensi GTK+ adalah GNU lesser public lisensi (LGPL), lisensi
perangkat lunak bebas yang mengijinkan pemakaian ke lisensi lain seperti
lisensi proprietary. GNOME sendiri dilisensi di bawah LGPL untuk datanya dan
lisensi publik umum GNU(GNU GPL) untuk aplikasinya.
GNOME 2.x (rilis GNOME sebelumnya) sangat mirip dengan lingkungan
desktop konvensional, menyajikan desktop yang simpel di mana pengguna dapat
berinteraksi dengan objek virtual, seperti jendela, ikon, dan file. GNOME 2.x
menggunaka nmetacity sebagai pengatur jendela standarnya. Pengaturan jendela,
aplikasi dan file dalam GNOME 2 mirip dengan kebanyakan sistem operasi
desktop. Pada pengaturan standar GNOME 2, desktop memiliki menu peluncur
untuk akses cepat ke are program untuk menampilkan program dan lokasi file;
jendela terbuka dapat diakses dari taskbar di bawah layar, dan di atas kanan
tersedia area notifikasi bagi program yang berjalan di latar belakang. Namun
posisi itu dapat diubah pengguna ke mana saja atau diganti dengan fungsi lain
atau ditiadakan.
8. o Masukan DVD/CD sistem operasi Ubuntu ke dalam dvd/cd room
agar booting dapat berjalan melalui dvd/cd tersebut. (DVD/CD
tersebut bisa didapatkan dengan cara mengunduh gratis atau
membeli di distro-distri linux terdekat)
o Setelah paket DVD/CD dimasukan kedalam dvd/cd room kotak
dialog yangmuncul pada tampilanmonitor adalahmemilih pilihan
bahasa. Setelah bahasa terpilih maka akan muncul tampilan
seperti berikut :
9. o Klik tombol Install Ubuntu jika kita ingin memasangnya
pada PC/komputer kita.
Klik Try Ubuntu jika ingin mencoba melalui live cd tanpa
harus memasang ke PC.
Setelah semua sudah siap klik tombol continue untuk
melanjutkan proses instalasi. (lihat gambar 2)
10. o Pada bagian ini ada dua opsi yaitu 1. Erase disk and
install ubuntu dan 2. semething else
Jika anda ingin menginstal sekaligus menghapus secara
keseluruhan isi hardisk maka gunakan opsi 1.
Jika anda tidak ingin menghapus secara keseluruhan isi
hardisk dan membuat partisi maka gunakan opsi 2.
Pada materi ini penulis menggunakan opsi 2 (lihat gambar
3)
11. o Berikutnya Pada bagian ini pilih New Partition Table
untuk membuat partisi baru. (lihat gambar 4)
Berikutnya Pada bagian ini pilih/klik tombol continue
(lihat ambar 5)
12. o Pada bagian ini klik tombol add untuk memasukan nilai ruang
partisi pada harddisk (lihat gambar 6)
13. o Masukan nilai partisi yang ingin kita gunakan, pada bagian ini penulis
memasukan nilai 4000 MB atau setara dengan 4 GB untuk di jadikan
primary (partisi utama).
Pada bagian type partisi pilih primary
Lokasi partisi pilih beginning
Pilih extended atau ext3 atau 4
Pada bagian mount point pilih /home pada menu drop down.
Lalu klik OK (lihat gambar 7)
14. o Setelah jadi format partisi Home sekarang kita akan membuat format partisi
untuk tempat instalasi seperti gambar dibawah ini, lalu klik add. (lihat gambar 8)
o Setelah melakukan pembuatan tempat instalasi yang berupa tanda “/” (lihat
gambar 9)
15. o Sekarang kita akan membuat swap area yang merupakan sebagai virtual
memory. Fungsi Swap pada sistem operasi Linux (baik ubuntu, BlankOn,dll)
adalah untuk memberikan dukungan pada memory fisik (Random Acces
Memori (RAM)) pada komputer kita. “Apabila memory utama pada komputer.
(lihat gambar 10)
16. o Untuk membuat swap area ini klik pada bagian “Free Space” lalu klik
add dan ubahlah besarnya ukuran memory yang akan kita gunakan.
Contoh pada gambar dibawah ini. (lihat gambar 11)
17. o Jika kesulurahan pembuatan partisi sudah selesai semua sekarang saatnya
kita menginstalasi, dengan cara klik bagian partisi mount point “/” dan klik
“Install Now” (lihat gambar 12)
18. o Pada bagian ini kita disajikan gambar sebuah peta beberapa Negara sebagai
opsi untuk memilih bagian wilayah dan Negara kita. Jika anda berada pada
wilayah Jakarta maka anda tinggal meng klik peta wilayah Jakarta pada
bagian Indonesia. Setelah selesai klik Continue (lihat gambar 13)
19. o Pada bagian ini memungkinkan anda untuk mengubah bahasa default atau
bahasa interaksi pada sebuah system operasi. Setelah selesai klik Continue.
(lihat gambar 14)
20. o Pada bagian ini kita diwajibkan untuk mengisi identitas kita sebagai pengguna
system operasi ini, contoh pada gambar dibawah ini .
Perlu anda ketahui juga pada system operasi Linux Ubuntu inimembutuhkan
beberapa kombinasi karakter untuk membuat password contoh “ 12345/..”
dengan delapan karakter umumnya.
Setelah selesai klik Continue. (lihat gambar 15)
21. o Pada bagian ini kita tunggu beberapa menit dan
kemungkinan juga beberapa jam tinggal tergantung
kecepatan computer atau laptop kita. Proses instalasi (lihat
gambar 16)
22.
23. o Bagian – Bagian Booting saat instalasi selesai dan tampilan system
operasi Linux Ubuntu 12.04
(lihat gambar 18,19)