Teks ini membahas tentang tiga jenis mata yang tidak akan menangis di hari kiamat menurut sabda Nabi Muhammad SAW, yaitu (1) mata yang menangis karena takut kepada Allah, (2) mata yang dipalingkan dari larangan-larangan Allah, dan (3) mata yang tidak tidur karena mempertahankan agama Allah. Kemudian diceritakan kisah seorang pemuda yang berbuat maksiat tetapi kemudian bertaubat setelah mendengar ayat
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
MATA YANG TIDAK MENANGIS DI HARI KIAMAT
1. mata yg tidak menangis
Mata Yang Tidak Menangis di Hari Kiamat
Oleh Jalaluddin Rakhmat
Semua kaum Muslim berkeyakinan bahwa dunia dan kehidupan ini akan
berakhir. Akan datang suatu saat ketika manusia berkumpul di pengadilan Allah
Swt. Al-Quran menceritakan berkali-kali tentang peristiwa Hari Kiamat ini, seperti
yang disebutkan dalam surah Al-Ghasyiyah ayat 1-16. Dalam surah itu,
digambarkan bahwa tidak semua wajah ketakutan. Ada wajah-wajah yang pada
hari itu cerah ceria. Mereka merasa bahagia dikarenakan perilakunya di dunia.
Dia ditempatkan pada surga yang tinggi. Itulah kelompok orang yang di Hari
Kiamat memperoleh kebahagiaan.
Tentang wajah-wajah yang tampak ceria dan gembira di Hari Kiamat, Rasulullah
pernah bersabda, "Semua mata akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga
hal. Pertama, mata yang menangis karena takut kepada Allah Swt. Kedua, mata
yang dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan Allah. Ketiga, mata yang tidak
tidur karena mempertahankan agama Allah."
Mari kita melihat diri kita, apakah mata kita termasuk mata yang menangis di
Hari Kiamat?
Dahulu, dalam suatu riwayat, ada seorang yang kerjanya hanya mengejar-ngejar
hawa nafsu, bergumul dan berkelana di teinpat-tempat maksiat, dan pulang larut
malam.Dari tempat itu, dia pulang dalam keadaan sempoyongan. Di tengah
jalan, di sebuah rumah, lelaki itu mendengar sayup-sayup seseorang membaca
Al-Quran. Ayat yang dibaca itu berbunyi: "Belum datangkah waktunya bagi
orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan
kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka
seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya,
kenudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi
keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang yang fasik (Qs 57: 16).
Sepulangnya dia di rumah, sebelum tidur, lelaki itu mengulangi lagi bacaan itu di
dalam hatinya. Kemudian tanpa terasa air mata mengalir di pipinya. Si pemuda
merasakan ketakutan yang luar biasa. Bergetar hatinya di hadapan Allah karena
perbuatan maksiat yang pemah dia lakukan. Kemudian ia mengubah cara
hidupnya. Ia mengisi hidupnya dengan mencari ilmu, beramal mulia dan
beribadah kepada Allah Swt., sehingga di abad kesebelas Hijri dia menjadi
seorang ulama besar, seorang bintang di dunia tasawuf.
Orang ini bernama Fudhail bin Iyadh. Dia kembali ke jalan yang benar kerena
mengalirkan air mata penyesalan atas kesalahannya di masa lalu lantaran takut
kepada Allah Swt. Berbahagialah orang-orang yang pernah bersalah dalam
hidupnya kemudian menyesali kesalahannya dengan cara membasahi matanya
http://imamsutrisno.blogspot.com 1
2. mata yg tidak menangis
dengan air mata penyesalan. Mata seperti itu insya Allah termasuk mata yang
tidak menangis di Hari Kiamat.
Kedua, mata yang dipalingkan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah. Seperti telah
kita ketahui bahwa Rasulullah pernah bercerita tentang orang-orang yang akan
dilindungi di Hari Kiamat ketika orang-orang lain tidak mendapatkan
perlindungan. Dari ketujah orang itu salah satu di antaranya adalah seseorang
yang diajak melakukan maksiat oleh perempuan, tetapi dia menolak ajakan itu
dengan mengatakan, "Aku takut kepada Allah".
Nabi Yusuf as. mewakili kisah ini. Ketika dia menolak ajakan kemaksiatan
majikannya. Mata beliau termasuk mata yang tidak akan menangis di Hari
Kiamat, lantaran matanya dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan oleh Allah
Swt.
Kemudian mata yang ketiga adalah mata yang tidak tidur karena membela
agama Allah. Seperti mata pejuang Islam yang selalu mempertahahkan
keutuhan agamanya, dan menegakkan tonggak Islam. Itulah tiga pasang mata
yang tidak akan menangis di Hari Kiamat, yang dilukiskan oleh Al-Quran sebagai
wajah-wajah yang berbahagia di Hari Kiamat nanti.
(Jalaluddin Rakhmat, Renungan-Renungan Sufistik: Membuka Tirai Kegaiban, Bandung,
Mizan, 1995, h. 165-167)
___________________
http://imamsutrisno.blogspot.com 2