SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
SALINAN



                                 PERATURAN
                        MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
                            REPUBLIK INDONESIA

                             NOMOR 11 TAHUN 2011

                                    TENTANG

                    SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

                   DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                        MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,



Menimbang :     bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 12 ayat (6) Peraturan
                Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru perlu menetapkan
                Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Sertifikasi bagi Guru
                dalam Jabatan;

Mengingat   :   1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
                   Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
                   Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
                   Indonesia Nomor 4301);
                2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
                   Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
                   Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
                   Indonesia Nomor 4496);
                3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan
                   dan Organisasi Kementerian Negara;
                4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
                   Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
                   Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara
                   sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67
                   Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
                   24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
                   Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan
                   Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
                5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun            2009   mengenai
                   Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
2 
                                        MEMUTUSKAN:
Menetapkan :      PERATURAN     MENTERI   PENDIDIKAN   NASIONAL           TENTANG
                  SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN.


                                          Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan selanjutnya disebut Sertifikasi adalah proses
   pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang bertugas sebagai guru kelas,
   guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling, dan guru yang diangkat
   dalam jabatan pengawas satuan pendidikan.
2. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.


                                          Pasal 2

(1) Sertifikasi dilaksanakan melalui:
   a. penilaian portofolio;
   b. pendidikan dan latihan profesi guru;
   c. pemberian sertifikat pendidik secara langsung; atau
   d. pendidikan profesi guru.
(2) Pelaksanaan Sertifikasi berpedoman pada ketentuan yang diterbitkan oleh
    Konsorsium Sertifikasi Guru.


                                          Pasal 3

(1) Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru
    dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:
   a. kualifikasi akademik;
   b. pendidikan dan pelatihan;
   c. pengalaman mengajar;
   d. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran;
   e. penilaian dari atasan dan pengawas;
   f. prestasi akademik;
   g. karya pengembangan profesi;
   h. keikutsertaan dalam forum ilmiah;
   i. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial; dan
   j. penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
(2) Portofolio bagi guru bimbingan dan konseling dan guru yang diangkat dalam
    jabatan pengawas satuan pendidikan disesuaikan dengan bidang tugasnya.
3 
                                           Pasal 4
(1) Sertifikasi melalui penilaian portofolio diperuntukkan bagi guru yang memenuhi
    ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1).
(2) Sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diikuti oleh guru dalam jabatan
    yang:
    a. memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV);
   b. belum memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV apabila sudah:
       1. mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun
          sebagai guru; atau
       2. mempunyai golongan IV/a, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif
          setara dengan golongan IV/a;
   c. telah diangkat menjadi guru sebelum tanggal 30 Desember 2005.


                                           Pasal 5
(1) Guru dalam jabatan yang memilih Sertifikasi melalui penilaian portofolio harus
    mengikuti tes awal yang dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru.
(2) Guru dalam jabatan yang lulus dalam tes awal harus menyerahkan portofolio
    untuk penilaian.
(3) Guru dalam jabatan yangtidak lulus dalam tes awal harus mengikuti pendidikan
    dan latihan profesi guru.


                                           Pasal 6
(1) Guru dalam jabatan yang memenuhi syarat kelulusan akademik dan administrasi
    penilaian portofolio mendapat sertifikat pendidik.
(2) Guru dalam jabatan yang belum memenuhi syarat kelulusan administrasi
    penilaian portofolio dapat melengkapi administrasi portofolio.
(3) Guru dalam jabatan yang belum memenuhi syarat kelulusan akademik penilaian
    portofolio mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru yang diakhiri uji
    kompetensi.


                                           Pasal 7
Sertifikasi melalui pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang:
a. tidak memiliki kesiapan diri untuk penilaian portofolio;
b. tidak lulus penilaian portofolio; dan
c. dinyatakan tidak memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikat pendidik
   secara langsung.
4 
                                       Pasal 8
(1) Guru dalam jabatan yang lulus pendidikan dan latihan profesi guru mendapat
    sertifikat pendidik.
(2) Guru dalam jabatan yang tidak lulus pendidikan dan latihan profesi guru diberi
    kesempatan mengulang uji kompetensi satu kali.


                                       Pasal 9
Sertifikasi melalui pemberian sertifikat pendidik secara langsung diperuntukkan bagi:
a. guru yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan tinggi
   terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan
   mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran yang diampunya dengan golongan
   paling rendah IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan
   golongan IV/b;
b. guru kelas yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan
   tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan
   dengan tugas yang diampunya dengan golongan paling rendah IV/b atau yang
   memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b;
c. guru bimbingan dan konseling yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau
   S-3 dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang
   studi yang relevan dengan tugas bimbingan dan konseling dengan golongan
   paling rendah IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan
   golongan IV/b;
d. guru yang diangkat dalam jabatan pengawas pada satuan pendidikan yang sudah
   memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan tinggi terakreditasi
   dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan tugas
   kepengawasan dengan golongan paling rendah IV/b atau yang memenuhi angka
   kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b; atau
e. guru yang sudah mempunyai golongan paling rendah IV/c, atau yang memenuhi
   angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/c.


                                       Pasal 10
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan melalui pendidikan profesi guru sebagaimana
dimaksud      dalam Pasal 2 huruf d, dilaksanakan sesuai peraturan perundang-
undangan.


                                       Pasal 11
(1) Sertifikasi diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan
    program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh
    Menteri.
5 
(2) Perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki program studi
    kependidikan yang relevan dengan bidang studi/mata pelajaran guru yang di
    sertifikasi.
(3) Perguruan tinggi penyelenggara Sertifikasi dapat didukung oleh perguruan tinggi
    yang memiliki program studi terakreditasi yang relevan dengan bidang studi/mata
    pelajaran guru yang di sertifikasi.
(4) Penyelenggaraan       Sertifikasi oleh perguruan tinggi      dikoordinasikan   oleh
    Konsorsium Sertifikasi Guru yang ditetapkan oleh Menteri.


                                      Pasal 12
(1) Perguruan tinggi penyelenggara Sertifikasi wajib melaporkan setiap perubahan
    berkenaan dengan peserta Sertifikasi kepada Konsorsium Sertifikasi Guru.
(2) Perguruan tinggi penyelenggara Sertifikasi wajib melaporkan guru yang sudah
    mendapat sertifikat pendidik kepada Konsorsium Sertifikasi Guru.
(3) Konsorsium Sertifikasi Guru melaporkan guru yang sudah mendapat sertifikat
    pendidik kepada Menteri.
(4) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Menteri atau pejabat
    yang ditunjuk memberi nomor registrasi guru.


                                      Pasal 13
(1) Menteri menetapkan kuota peserta Sertifikasi setiap tahun.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya menentukan
    peserta Sertifikasi berdasarkan kuota yang ditetapkan oleh Menteri.


                                      Pasal 14
(1) Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dan guru yang diangkat dalam jabatan
    pengawas       yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV,
    sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (2) huruf b, berlaku dalam jangka
    waktu 5 tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
    tentang Guru.
(2) Sertifikasi yang diatur dalam Peraturan Menteri ini berlaku juga untuk sertifikasi
    bagi pengawas satuan pendidikan selain guru yang diangkat sebelum berlakunya
    Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.


                                      Pasal 15
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2009
Tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan dinyatakan tidak berlaku.
6 
                                      Pasal 16
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional ini dengan penempatan dalam Berita Negara Republik indonesia.


                                                  Ditetapkan di Jakarta
                                                  Pada tanggal 10 Maret 2011
                                                  MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
                                                  TTD.
                                                  MOHAMMAD NUH
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 10 Maret 2011
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
TTD.
PATRIALIS AKBAR
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 135

More Related Content

What's hot

Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruNandang Sukmara
 
Buku 1 pedoman_penetapan_peserta_sertifikasi_guru_tahun_2011
Buku 1 pedoman_penetapan_peserta_sertifikasi_guru_tahun_2011Buku 1 pedoman_penetapan_peserta_sertifikasi_guru_tahun_2011
Buku 1 pedoman_penetapan_peserta_sertifikasi_guru_tahun_2011Puji Lestari
 
Pedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukaPedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukasugainanaf
 
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014SMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
Buku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie final
Buku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie finalBuku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie final
Buku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie finalErmy Fitriadie
 
Akreditasi smk instrmn assesor
Akreditasi smk instrmn assesorAkreditasi smk instrmn assesor
Akreditasi smk instrmn assesorEko Supriyadi
 
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMKasep mulyana
 
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diplomaBuku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diplomaevin1978
 
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpgBuku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpgyuniii
 
60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr Guru60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr GuruGalih Joko
 
Pedoman ukk 2021
Pedoman ukk 2021Pedoman ukk 2021
Pedoman ukk 2021rifa tika
 
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasiSMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 okIndra Kurniawan
 
Penilaian Permendikbud 104
Penilaian Permendikbud  104Penilaian Permendikbud  104
Penilaian Permendikbud 104Mahmun Zulkifli
 

What's hot (17)

Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
 
Buku 1 pedoman_penetapan_peserta_sertifikasi_guru_tahun_2011
Buku 1 pedoman_penetapan_peserta_sertifikasi_guru_tahun_2011Buku 1 pedoman_penetapan_peserta_sertifikasi_guru_tahun_2011
Buku 1 pedoman_penetapan_peserta_sertifikasi_guru_tahun_2011
 
Pedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca ukaPedoman diklat pasca uka
Pedoman diklat pasca uka
 
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
Instrumen pendukung akreditasi tkr smk ypn 2014
 
Buku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie final
Buku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie finalBuku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie final
Buku 1 ppgj 2015 ermy fitriadie final
 
Akreditasi smk instrmn assesor
Akreditasi smk instrmn assesorAkreditasi smk instrmn assesor
Akreditasi smk instrmn assesor
 
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
1. INSTRUMEN AKREDITASI SMK
 
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diplomaBuku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
Buku 1 naskah akademik akreditasi program studi diploma
 
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpgBuku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
Buku 4 rambu-rambu_pelaksanaan_plpg
 
60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr Guru60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr Guru
 
AKREDITASI TK/RA
AKREDITASI TK/RAAKREDITASI TK/RA
AKREDITASI TK/RA
 
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
 
Pedoman ukk 2021
Pedoman ukk 2021Pedoman ukk 2021
Pedoman ukk 2021
 
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
05 pedoman asesor gabungan instrumen akreditasi
 
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
04.3 data pendukung smk 2014.02.28 ok
 
Penilaian Permendikbud 104
Penilaian Permendikbud  104Penilaian Permendikbud  104
Penilaian Permendikbud 104
 
Akreditasi sekolah madrasah
Akreditasi sekolah madrasahAkreditasi sekolah madrasah
Akreditasi sekolah madrasah
 

Similar to Permendiknas nomor 11_tahun_2011

Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruNandang Sukmara
 
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdfPermendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdfAKHMADMUTTAQIN4
 
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruPermendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruEko Supriyadi
 
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruPermendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruYudin Ahmad
 
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guruPermen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guruM. ALI AMIRUDDIN
 
Permen no. 73 2013 penerapan kkni bidang pendidikan tinggi
Permen no. 73 2013 penerapan kkni bidang pendidikan tinggiPermen no. 73 2013 penerapan kkni bidang pendidikan tinggi
Permen no. 73 2013 penerapan kkni bidang pendidikan tinggiDenny Helard
 
Permendikbud 73-tahun-2013
Permendikbud 73-tahun-2013Permendikbud 73-tahun-2013
Permendikbud 73-tahun-2013Wahyu Haryadi
 
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg DosenPP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg DosenAchmad Syafaat
 
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuruPermen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuruBudhi Emha
 
Permendiknas no 87 thn 2013 ttg ppg
Permendiknas no 87 thn 2013 ttg ppgPermendiknas no 87 thn 2013 ttg ppg
Permendiknas no 87 thn 2013 ttg ppgBudhi Emha
 
Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Reni Nazta
 
Permen Nomor 87 tahun 2013
Permen Nomor 87 tahun 2013 Permen Nomor 87 tahun 2013
Permen Nomor 87 tahun 2013 Reni Nazta
 
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Gurupermen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi GuruIbnu Fajar
 
Permen Kemendikbud Nomor 87 Tahun 2013
Permen Kemendikbud Nomor 87 Tahun 2013Permen Kemendikbud Nomor 87 Tahun 2013
Permen Kemendikbud Nomor 87 Tahun 2013MAN 9 Jakarta
 
Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029Omen Putra
 

Similar to Permendiknas nomor 11_tahun_2011 (20)

Mendiknasp2009 10
Mendiknasp2009 10Mendiknasp2009 10
Mendiknasp2009 10
 
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guruPermendiknas 18 20071 sertifikasi guru
Permendiknas 18 20071 sertifikasi guru
 
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdfPermendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
 
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruPermendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
 
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruPermendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
 
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guruPermen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
Permen no. 40 2007 sertifikasi bagi guru
 
Permen no. 73 2013 penerapan kkni bidang pendidikan tinggi
Permen no. 73 2013 penerapan kkni bidang pendidikan tinggiPermen no. 73 2013 penerapan kkni bidang pendidikan tinggi
Permen no. 73 2013 penerapan kkni bidang pendidikan tinggi
 
Permendikbud 73-tahun-2013
Permendikbud 73-tahun-2013Permendikbud 73-tahun-2013
Permendikbud 73-tahun-2013
 
Permen tahun2013 nomor73_kkni
Permen tahun2013 nomor73_kkniPermen tahun2013 nomor73_kkni
Permen tahun2013 nomor73_kkni
 
Permen 73 tahun2013 ttg penerapan kkni bidang pt
Permen 73 tahun2013 ttg penerapan kkni bidang ptPermen 73 tahun2013 ttg penerapan kkni bidang pt
Permen 73 tahun2013 ttg penerapan kkni bidang pt
 
Pp37 2009 dosen
Pp37 2009 dosenPp37 2009 dosen
Pp37 2009 dosen
 
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg DosenPP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
PP No. 37 Thn. 2009 Ttg Dosen
 
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuruPermen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
 
Permendiknas no 87 thn 2013 ttg ppg
Permendiknas no 87 thn 2013 ttg ppgPermendiknas no 87 thn 2013 ttg ppg
Permendiknas no 87 thn 2013 ttg ppg
 
Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010
 
Permen Nomor 87 tahun 2013
Permen Nomor 87 tahun 2013 Permen Nomor 87 tahun 2013
Permen Nomor 87 tahun 2013
 
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Gurupermen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
 
Permen tahun2013 nomor87
Permen tahun2013 nomor87Permen tahun2013 nomor87
Permen tahun2013 nomor87
 
Permen Kemendikbud Nomor 87 Tahun 2013
Permen Kemendikbud Nomor 87 Tahun 2013Permen Kemendikbud Nomor 87 Tahun 2013
Permen Kemendikbud Nomor 87 Tahun 2013
 
Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029
 

Permendiknas nomor 11_tahun_2011

  • 1. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 12 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;
  • 2. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN. Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan selanjutnya disebut Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling, dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan. 2. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional. Pasal 2 (1) Sertifikasi dilaksanakan melalui: a. penilaian portofolio; b. pendidikan dan latihan profesi guru; c. pemberian sertifikat pendidik secara langsung; atau d. pendidikan profesi guru. (2) Pelaksanaan Sertifikasi berpedoman pada ketentuan yang diterbitkan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru. Pasal 3 (1) Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan: a. kualifikasi akademik; b. pendidikan dan pelatihan; c. pengalaman mengajar; d. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran; e. penilaian dari atasan dan pengawas; f. prestasi akademik; g. karya pengembangan profesi; h. keikutsertaan dalam forum ilmiah; i. pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial; dan j. penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan (2) Portofolio bagi guru bimbingan dan konseling dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan disesuaikan dengan bidang tugasnya.
  • 3. Pasal 4 (1) Sertifikasi melalui penilaian portofolio diperuntukkan bagi guru yang memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1). (2) Sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diikuti oleh guru dalam jabatan yang: a. memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV); b. belum memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV apabila sudah: 1. mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru; atau 2. mempunyai golongan IV/a, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a; c. telah diangkat menjadi guru sebelum tanggal 30 Desember 2005. Pasal 5 (1) Guru dalam jabatan yang memilih Sertifikasi melalui penilaian portofolio harus mengikuti tes awal yang dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru. (2) Guru dalam jabatan yang lulus dalam tes awal harus menyerahkan portofolio untuk penilaian. (3) Guru dalam jabatan yangtidak lulus dalam tes awal harus mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru. Pasal 6 (1) Guru dalam jabatan yang memenuhi syarat kelulusan akademik dan administrasi penilaian portofolio mendapat sertifikat pendidik. (2) Guru dalam jabatan yang belum memenuhi syarat kelulusan administrasi penilaian portofolio dapat melengkapi administrasi portofolio. (3) Guru dalam jabatan yang belum memenuhi syarat kelulusan akademik penilaian portofolio mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru yang diakhiri uji kompetensi. Pasal 7 Sertifikasi melalui pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang: a. tidak memiliki kesiapan diri untuk penilaian portofolio; b. tidak lulus penilaian portofolio; dan c. dinyatakan tidak memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikat pendidik secara langsung.
  • 4. Pasal 8 (1) Guru dalam jabatan yang lulus pendidikan dan latihan profesi guru mendapat sertifikat pendidik. (2) Guru dalam jabatan yang tidak lulus pendidikan dan latihan profesi guru diberi kesempatan mengulang uji kompetensi satu kali. Pasal 9 Sertifikasi melalui pemberian sertifikat pendidik secara langsung diperuntukkan bagi: a. guru yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran yang diampunya dengan golongan paling rendah IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b; b. guru kelas yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan tugas yang diampunya dengan golongan paling rendah IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b; c. guru bimbingan dan konseling yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan tugas bimbingan dan konseling dengan golongan paling rendah IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b; d. guru yang diangkat dalam jabatan pengawas pada satuan pendidikan yang sudah memiliki kualifikasi akademik S-2 atau S-3 dari perguruan tinggi terakreditasi dalam bidang kependidikan atau bidang studi yang relevan dengan tugas kepengawasan dengan golongan paling rendah IV/b atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/b; atau e. guru yang sudah mempunyai golongan paling rendah IV/c, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/c. Pasal 10 Sertifikasi bagi guru dalam jabatan melalui pendidikan profesi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d, dilaksanakan sesuai peraturan perundang- undangan. Pasal 11 (1) Sertifikasi diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Menteri.
  • 5. 5  (2) Perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki program studi kependidikan yang relevan dengan bidang studi/mata pelajaran guru yang di sertifikasi. (3) Perguruan tinggi penyelenggara Sertifikasi dapat didukung oleh perguruan tinggi yang memiliki program studi terakreditasi yang relevan dengan bidang studi/mata pelajaran guru yang di sertifikasi. (4) Penyelenggaraan Sertifikasi oleh perguruan tinggi dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru yang ditetapkan oleh Menteri. Pasal 12 (1) Perguruan tinggi penyelenggara Sertifikasi wajib melaporkan setiap perubahan berkenaan dengan peserta Sertifikasi kepada Konsorsium Sertifikasi Guru. (2) Perguruan tinggi penyelenggara Sertifikasi wajib melaporkan guru yang sudah mendapat sertifikat pendidik kepada Konsorsium Sertifikasi Guru. (3) Konsorsium Sertifikasi Guru melaporkan guru yang sudah mendapat sertifikat pendidik kepada Menteri. (4) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Menteri atau pejabat yang ditunjuk memberi nomor registrasi guru. Pasal 13 (1) Menteri menetapkan kuota peserta Sertifikasi setiap tahun. (2) Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya menentukan peserta Sertifikasi berdasarkan kuota yang ditetapkan oleh Menteri. Pasal 14 (1) Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang belum memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV, sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (2) huruf b, berlaku dalam jangka waktu 5 tahun sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. (2) Sertifikasi yang diatur dalam Peraturan Menteri ini berlaku juga untuk sertifikasi bagi pengawas satuan pendidikan selain guru yang diangkat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Pasal 15 Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan dinyatakan tidak berlaku.
  • 6. Pasal 16 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini dengan penempatan dalam Berita Negara Republik indonesia. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 10 Maret 2011 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 10 Maret 2011 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TTD. PATRIALIS AKBAR BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 135