SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
TUGAS FONOLOGI
PENGELOMPOKAN FONEM
BERDASARKAN DATA KATA
SETEMPAT
ANGGOTA KELOMPOK
 Nur Handayani (1451140015)
 Nurfa Rahin Nabila (1451140014)
 Yesitiana.S (1451141017)
 Muh As’ad (1451142015)
 Herman (1151140011)
1. Data bunyi /a/ dan /e/
- [mate] /mate/ ‘mati’
[mata] /mata/ ‘mata’
Analisis :
Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut merupakan dua
bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang
sama, karna itu /a/ dan /e/ adalah kedua fonem yang berbeda.
Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu :
- [baǰa] /baja/ ‘besok’ - [ala] /ala/ ‘ambil’
[baǰe] /baje/ ‘baje’ [ale] /ale/ ‘diri’
- [mandre] /mandre/ ‘makan’
[mendre]/mendre/ ‘naik’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [ ǰakka] /jakka / ‘sisir - [tendre] /tendre/ ‘gemetar’
[děkka] /dekka/ ‘haus’ [mandre] /mandre/ ‘makan’
- [mataǰaŋ] /matajang/ ‘silau’ - [sessa] /sessa/ ‘siksa’
[mataǰěŋ] /matareng/ ‘tajam’ [kassa] /kassa/ ‘jago’
- [těppu] /teppu/ ‘sebut’
[tappa] /tappa/ ‘wajah’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tonaŋěŋ] /tonangeng/ ‘kendaraan’
[toanaŋ] /toanang/ ‘tamu’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai fonem /a/ dan /e/
2. Data bunyi /e/ dan /i/
- [andre] /andre/ ‘makan’
[andri] /andri/ ‘adik’
Analisis :
Bunyi /e/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang
berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /e/ dan /i/
adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data
lainnya, yaitu :
-[če?di] /ce’di/ ‘satu’ - [tasě?] /tase’/ ‘tas’
[či?di]/ci’di/ ‘jijik’ [tasi?]/tasi’/ ‘pantai’
- [čělla] /cella/ ‘merah’ - [mitti] /mitti/ ‘menetes’
[čilla] /cilla/ ‘pensil alis’ [mětti] /metti/ ‘kering’
-[isě] /ise/ ‘isi’
[isi] /isi/ ‘gigi’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [čěnniŋ] /cenning/ ‘manis’
[činnoŋ] /cinnong/ ‘bening’
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[tendre] /tendre/ ‘gemetar’
- [paččiŋ] /Paccing/ ‘membersihkan’
[piččeŋ] /Picceng/ ‘mengadu’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
[mandre] /mandre/ ‘makan’
- [mandre] /mandre/ ‘makan’
[mindrěŋ] /mindreng/ ‘pinjam’
3. Data bunyi /o/ dan /i/
- [poso] /poso/ ‘sesak nafas’
[piso] /piso/ ‘pisau’
Analisis :
Bunyi /o/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang
berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /o/ dan /i/
adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data
lainnya, yaitu :
- [čommo] /commo/ ‘gemuk’ - [poso] /poso/ ‘sesak nafas’
[čommi] /commi/ ‘mengecap’ [piso] /piso/ ‘pisau
- [mondro] /mondro/ ‘tinggal’
[mondri] /mondri/ ‘belakang’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
- [čěnniŋ] cenning/ ‘manis’ - [guli] /guli/ ‘kelereng’
[činnoŋ] /cinnong/ ‘bening’ [golo] /golo/ ‘parang’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [malino] /malino/ ‘malino’
[matoǰo] /matojo/ ‘kaku’
4. Data bunyi /u/ dan /i/
- [ulu] /ulu/ ‘kepala’
[uli] /uli/ ‘kulit’
Analisis :
Bunyi /u/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi
yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu
/u/ dan /i/ adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita
buktikan dengan data lainnya, yaitu :
- [masigi ] /masigi/ ‘mesjid’ - [utti] /utti/ ‘pisang’
[masugi] /masugi/ ‘nakal’ [uttu] /uttu/ ‘lutut’
Kontraks dalam lingkugan yang mirip
- [kaluku] /kaluku/ ‘kelapa’ - [tindro] /tindro/‘tidur’
[kaliki ]/kaliki/‘pepaya’ [tandru] /tandru/‘tanduk’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /u/ dan /i/.
5. Data Bunyi /u/ dan /e/:
- [paku] /paku/ ‘paku’
[pake] /pake/ ‘pakai’
Analisis:
Bunyi /u/ dan /e/ dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada dalam lingkungan yang
sama,karena itu /u/ dan /e/ adalah 2 fonem yang berbeda.
Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [asu] /asu/ ‘anjing’ - [luppě] /luppe/ ‘lompat’
[asě] /ase/ ‘atas’ [lěppě] /leppe/ ‘lepas’
-[aǰu ] /aju/ ‘kayu’ - [lampu] /lampu/ ‘lampu‘
[aǰe] /aje/ ‘kaki’ [lampe] /lampe/ ‘panjang’
-[měttu] /mettu/ ‘kentut’ - [pěnne] /penne/ ‘piring’
[mětte] /mette/ ‘bicara’ [pěnnu] /pennu/ ‘penuh’
- [balu] /balu/ ‘jual’ - [lette] /lette/ ‘pindah’
[bale] /bale/ ‘ikan’ [lěttu] /lettu/ ‘tiba’
- [matu] /matu/ ‘nanti’
[mate] /mate/ ‘mati’
Kontrakss dalam lingkugan yang berbeda
- [madureke] /madureke/ ‘mengeluh’
[madekeŋ] /madekeng/ ‘menghitung’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /u/ dan /e/.
6. Data Bunyi /a/ dan /i/:
- [ita] /ita/ ‘melihat’
[iti] /iti/ ‘bebek’
Analisis:
Bunyi /a/ dan /i/ dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang
sama, karena itu /a/ dan /i/ adalah 2 fonem yang berbeda.
Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [aga] /aga/ ‘apa’ - [kača] /kaca/ ‘gelas’
[iga] /iga/ ‘siapa’ [kači] /kaci/ ‘ kain kafan’
- [ula] /ula/ ‘ulat’
[uli] /uli/ ‘kulit’
- [biŋkuŋ] /bingkung/ ‘cangkul’ - [doa] /doa/ ‘doa’
[baŋkuŋ] /bangkung/ ‘parang [doi] /doi/ ‘uang’
- [lěppa] /leppa/ ‘tampar’ - [roti] /roti/ ‘roti’
[lěppi] /leppi/ ‘lipat’ [rota] /rota/ ‘kotor’
Kontraks dalam lingkugan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’
- [tandru] /tandru/ ‘tanduk’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [marruki] /marruki/ ‘menulis’
- [marukka] /marukka/ ‘ribut’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/
dan /i/.
7. Data Bunyi /a/ dan /i/
- [ita] /ita/ ‘melihat’
[iti] /iti/ ‘bebek’
Analisis:
Bunyi /a/ dan /i/ dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang
sama, karena itu /a/ dan /i/ adalah 2 fonem yang berbeda.
Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [aga] /aga/ ‘apa’ -[lěppa] /leppa/ ‘tampar’
[iga] /iga/ ‘siapa’ [lěppi] /leppi/ ‘lipat’
- [ula] /ula/ ‘ulat’ -[doa] /doa/ ‘doa’
[uli] /uli/ ‘kulit’ [doi] /doi/ ‘uang’
- [kača] /kaca/ ‘gelas’ - [roti] /roti/ ‘roti’
[kači] /kaci/ ‘ kain kafan’ [rota] /rota/ ‘kotor’
- [biŋkuŋ] /bingkung/ ‘cangkul’
[baŋkuŋ] /bangkung/ ‘parang
Kontraks dalam lingkugan yang berbeda
-[tindro] /tindro/ ‘tidur’
[tandru] /tandru/ ‘tanduk’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [marruki] /marruki/ ‘menulis’
[marukka] /marukka/ ‘ribut’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /i/.
8. Data Bunyi /u/ dan /o/:
- [těllu] /tellu/ ‘tiga’
[těllo]/tello/ ‘telur’
Analisis:
Bunyi /u/ dan /o/ dalam kedua data di atas merupakan
dua bunyi yang berada pada kontraks dalam
lingkungan yaang sama, karena itu /u/ dan /o/ adalah
2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan
dengan data lainnya, yaitu:
- [ěsso] /esso/ ‘hari’ -[pau] /pau/ ‘bilang’
[ěssu] /essu/ ‘keluar’ [pao] /pao/ ‘mangga’
- měsso] /messo/ ‘kenyan - [awo] /awo/ ‘bambu’
[měssu] /messu/ ‘keluar’ [awo] /awu/ ‘debu’
- [taru] /taru/ ‘tuli’
[taro] /taro/ ‘simpan,
- [sanro] /sanro/ ‘dukun’
[sanru] /sanru/ ‘sendok’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [tindro] /tindro/ ‘tidur’ - [guli] /guli/ ‘kelereng’
[tandru] /tandru/ ‘tanduk’ [golo] /golo/ ‘parang’
- [moto] /moto/ ‘bangun’
[matu] /matu/ ‘sebentar’
Kontraks dalam lingkungan yang berbeda
- [magolo] /magolo/ ‘main bola’
[maguru] /maguru/ ‘belajar’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /o/ dan /u/.
9. Data Bunyi /o/ dan /a/:
- [ ǰokka] /jokka/ ‘jalan’
[ ǰalan] /jakka/ ‘sisir’
Analisis:
Bunyi /o/ dan /a/ dalam kedua data di atas merupakan
dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan
yaang sama, karena itu /o/ dan /a/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data
lainnya, yaitu:
- [sappa] /sappa/ ‘cari’ - [soppa] /soppa/ ‘tusuk’
[sappo] /sappo/ ‘sepupu’ [sappa] /sappa/ ‘cari’
- [sanra] /sanra/ ‘gadai’
[sanro] /sanro/ ‘dukun’
[baǰa] /baja/ ‘besok’
[boǰo] /bojo/ ‘kerang’
[ǰokka] /jokka/ ‘jalan’
[ǰakka] /jakka/ ‘sisir’
Kontraks dalam lingkungan yang mirip
[moto] /moto/ ‘bangun’
[matu] /matu/ ‘sebentar’
[mondro] /mondro/ ‘tinggal’
[mandre] /mandre/ ‘makan’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan o/.
10. Data Bunyi /a/ dan /u/:
- [ulu] /ulu/ ‘kepala’
[ula] /ula/ ‘ular
Analisis:
Bunyi /a/ dan /u/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yangberada pada
kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /a/ dan /u/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [bulu?] /bulu/ ‘gunung’ - [puru] /puru/ ‘cacar’
[balu?] /balu/ ‘menjual’ [pura] /pura/ ‘sudah’
- [lasana] /lasana/ ‘penyakit’ - [araŋ] /arang/ ‘arang’
[lasuna] /lasuna/ ‘bawang’ [aruŋ] /arung/ ‘raja’
- [ma?guru] /ma’guru/ ‘belajar’ - [mata] /mata/ ‘mata’
[ma?garu] /ma’garu/ ‘mengaduk’ [matu] /matu/ ‘nanti’
Kontraks dalam lingkugan yang mirip
- [těppu] /teppu/ ‘sebut -[mattumbu] /Mattumbu/‘menumbuk’
[tappa] /tappa/ ‘wajah’ -[mattampu] /mattampu/ ‘hamil’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis
mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /u/.
11. Data Bunyi /m/ dan /t/:
- [mandre] /mandre/ ‘makan’
[tandre] /tandre/ ‘tinggi’
Analisis:
Bunyi /m/ dan /t/ dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang
sama, karena itu /m/ dan /t/ adalah 2 fonem yang berbeda.
Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [tětte]/tette/ ‘jam’
[mětte] /mette/ ‘bicara’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /u/.
12. Data Bunyi /e/ dan /ě /:
- [sessa] /sessa/ ‘siksa’
[sěssa]/sessa/ ‘mencuci’
Analisis:
Bunyi /e/ dan / ě / dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang
sama, karena itu /e/ dan / ě / adalah 2 fonem yang berbeda. Hal
ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [lesse] /lesse/ ‘pindah’ - [lette] /lette/ ‘pindah’
[lěsse] /lesse/ ‘langsat’ [lěttu] /lettu/ ‘tiba’
- [měttu] /mettu/ ‘kentut’
[mětte] /mette/’bicara’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /e/ dan /ě/.
13. Data Bunyi /m/ dan /n/:
- [čěnne] /cenne/ ‘jalan-jalan’
[čěmme] /cemme/ ‘mandi’
Analisis:
Bunyi /m/ dan /n/ dalam kedua data di atas merupakan
dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan
yaang sama, karena itu /m/ dan /t/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data
lainnya, yaitu:
- [gěmmě] /gemme/ ‘rambut’
- gěnně] /genne/ ‘cukup’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem
/m/ dan /n/.
14. Data Bunyi /t/ dan /k/:
- [matoǰo] /matojo/ ‘kaku’
[nakojo] /makojo/ ‘kurus’
Analisis:
Bunyi /t/ dan /k/ dalam kedua data di atas merupakan
dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan
yaang sama, karena itu /t/ dan /k/ adalah 2 fonem yang
berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data
lainnya, yaitu:
- [tasě?]/tase’/ ‘tas’
[kasě?] /kase’/ ‘kaset’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem
/t/ dan /k/.
15. Data Bunyi /s/ dan /k/:
- [iso] /iso/ ‘hisap’
[iko] /iko/ ‘kamu’
Analisis:
Bunyi /s/ dan /k/ dalam kedua data di atas merupakan dua
bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang
sama, karena itu /s/ dan /k/ adalah 2 fonem yang berbeda.
Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu:
- [sessa] /sessa/ ‘siksa’
[kassa] /kassa/ ‘jago’
Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /s/ dan /k/.
16. Data bunyi /t/ dan /r/:
- [tuppa] /tuppa/ ‘tumpah’
[rupa] /rupa/ ‘muka’
Analisis:
Bunyi /t dan /r/ dalam kedua data di atas
merupakan dua bunyi yang berada pada
kontraks dalam lingkungan yaang berbeda,
namun kedua data tersebut belum dapat
dipastikan sebagai 2 fonem yang berbeda
karena tidak adanya data yang mendukung.
BERDISTRIBUSI KOMPLEMENTER
1 Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /p/ dan /f/. berikut
adalah data yang mendukung analisa kami:
- [pake]/pake/ dan [fake] /fake/ ‘pakai’
- [polopeŋ] /polopeng/ dan [polofeŋ] /polofeng/ ‘pulpen’
- [pěssu] /Pessu/ dan [fěssu] /fessu/ ‘kempes’
- [pao] /pao/ dan [fao] /fao/ ‘mangga.
- [paku] /paku/ dan [faku] /faku/ ‘paku’
Namun konteks /p/ merupakan sebuah fonem sedangkan /f/ termasuk dalam kategori variasi.
2. Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /u/ dan /o/. berikut
adalah data yang mendukung analisa kami:
- [maruki] /Maruki/ dan [maroki] /maroki/ ‘menulis’
- [massunti] /Massunti/ dan [massonti] /massonti/ ‘menyuntik’
Namun konteks /u/ merupakan sebuah fonem sedangkan /o/ termasuk dalam kategori variasi.
3. Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /c/ dan /sy/. berikut
adalah data yang mendukung analisa kami:
- [mačulE] /Macule/ dan [ma∫ulE] /masyule/ ‘bercanda’
- [čěnniŋ] /Cenning/ ‘manis’ [∫ěnniŋ] /syenning/ ‘manis’
Namun konteks /c/ merupakan sebuah fonem sedangkan /sy/ termasuk dalam kategori variasi.
KESIMPULAN :
Dari data yang telah kami temukan dalam mentranskripsi,
mengelompokkan dan Menganalisis korpus data dapat
disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai fonem /a/ dan /e/,
/e dan /i/, /o/ dan /i/, /u/ dan /i/, /u/ dan /e/, /a/ dan /i/, /o/ dan /e/,
/u/ dan /o/, /o/ dan /a/, /a/ dan /u/, /m/ dan /t/, /e/ dan /ě /, /m/ dan
/n/, /t/ dan /k/, /s/ dan /k dan data yang tidak termasuk fonem
ialah /t/ dan /r sedangkan data yang termasuk kategori
berdistribusi komplementer ialah /p/ dan /f/, /u/ dan /o/, dan /c/
dan /sy/.
TERIMAKASIHATAS
PERHATIANNYA

More Related Content

More from asadmuhammad123

More from asadmuhammad123 (6)

Ppt fon ratu&ita
Ppt fon ratu&itaPpt fon ratu&ita
Ppt fon ratu&ita
 
New doc 8
New doc 8New doc 8
New doc 8
 
Analisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassarAnalisis bahasa makassar
Analisis bahasa makassar
 
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjaiAnalisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
 
Analisis bahasa blitung
Analisis bahasa blitungAnalisis bahasa blitung
Analisis bahasa blitung
 
New doc 7
New doc 7New doc 7
New doc 7
 

Pengelompokan Fonem Bahasa Bugis

  • 2. ANGGOTA KELOMPOK  Nur Handayani (1451140015)  Nurfa Rahin Nabila (1451140014)  Yesitiana.S (1451141017)  Muh As’ad (1451142015)  Herman (1151140011)
  • 3. 1. Data bunyi /a/ dan /e/ - [mate] /mate/ ‘mati’ [mata] /mata/ ‘mata’ Analisis : Bunyi /a/ dan /e/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /a/ dan /e/ adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu : - [baǰa] /baja/ ‘besok’ - [ala] /ala/ ‘ambil’ [baǰe] /baje/ ‘baje’ [ale] /ale/ ‘diri’ - [mandre] /mandre/ ‘makan’ [mendre]/mendre/ ‘naik’
  • 4. Kontraks dalam lingkungan yang mirip - [ ǰakka] /jakka / ‘sisir - [tendre] /tendre/ ‘gemetar’ [děkka] /dekka/ ‘haus’ [mandre] /mandre/ ‘makan’ - [mataǰaŋ] /matajang/ ‘silau’ - [sessa] /sessa/ ‘siksa’ [mataǰěŋ] /matareng/ ‘tajam’ [kassa] /kassa/ ‘jago’ - [těppu] /teppu/ ‘sebut’ [tappa] /tappa/ ‘wajah’ Kontraks dalam lingkungan yang berbeda - [tonaŋěŋ] /tonangeng/ ‘kendaraan’ [toanaŋ] /toanang/ ‘tamu’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai fonem /a/ dan /e/
  • 5. 2. Data bunyi /e/ dan /i/ - [andre] /andre/ ‘makan’ [andri] /andri/ ‘adik’ Analisis : Bunyi /e/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /e/ dan /i/ adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu : -[če?di] /ce’di/ ‘satu’ - [tasě?] /tase’/ ‘tas’ [či?di]/ci’di/ ‘jijik’ [tasi?]/tasi’/ ‘pantai’ - [čělla] /cella/ ‘merah’ - [mitti] /mitti/ ‘menetes’ [čilla] /cilla/ ‘pensil alis’ [mětti] /metti/ ‘kering’ -[isě] /ise/ ‘isi’ [isi] /isi/ ‘gigi’
  • 6. Kontraks dalam lingkungan yang mirip - [čěnniŋ] /cenning/ ‘manis’ [činnoŋ] /cinnong/ ‘bening’ - [tindro] /tindro/ ‘tidur’ [tendre] /tendre/ ‘gemetar’ - [paččiŋ] /Paccing/ ‘membersihkan’ [piččeŋ] /Picceng/ ‘mengadu’ Kontraks dalam lingkungan yang berbeda - [tindro] /tindro/ ‘tidur’ [mandre] /mandre/ ‘makan’ - [mandre] /mandre/ ‘makan’ [mindrěŋ] /mindreng/ ‘pinjam’
  • 7. 3. Data bunyi /o/ dan /i/ - [poso] /poso/ ‘sesak nafas’ [piso] /piso/ ‘pisau’ Analisis : Bunyi /o/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /o/ dan /i/ adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu : - [čommo] /commo/ ‘gemuk’ - [poso] /poso/ ‘sesak nafas’ [čommi] /commi/ ‘mengecap’ [piso] /piso/ ‘pisau - [mondro] /mondro/ ‘tinggal’ [mondri] /mondri/ ‘belakang’ Kontraks dalam lingkungan yang mirip - [čěnniŋ] cenning/ ‘manis’ - [guli] /guli/ ‘kelereng’ [činnoŋ] /cinnong/ ‘bening’ [golo] /golo/ ‘parang’ Kontraks dalam lingkungan yang berbeda - [malino] /malino/ ‘malino’ [matoǰo] /matojo/ ‘kaku’
  • 8. 4. Data bunyi /u/ dan /i/ - [ulu] /ulu/ ‘kepala’ [uli] /uli/ ‘kulit’ Analisis : Bunyi /u/ dan /i/ dalam kedua data tersebut merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yang sama, karna itu /u/ dan /i/ adalah kedua fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu : - [masigi ] /masigi/ ‘mesjid’ - [utti] /utti/ ‘pisang’ [masugi] /masugi/ ‘nakal’ [uttu] /uttu/ ‘lutut’ Kontraks dalam lingkugan yang mirip - [kaluku] /kaluku/ ‘kelapa’ - [tindro] /tindro/‘tidur’ [kaliki ]/kaliki/‘pepaya’ [tandru] /tandru/‘tanduk’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /u/ dan /i/.
  • 9. 5. Data Bunyi /u/ dan /e/: - [paku] /paku/ ‘paku’ [pake] /pake/ ‘pakai’ Analisis: Bunyi /u/ dan /e/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada dalam lingkungan yang sama,karena itu /u/ dan /e/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [asu] /asu/ ‘anjing’ - [luppě] /luppe/ ‘lompat’ [asě] /ase/ ‘atas’ [lěppě] /leppe/ ‘lepas’ -[aǰu ] /aju/ ‘kayu’ - [lampu] /lampu/ ‘lampu‘ [aǰe] /aje/ ‘kaki’ [lampe] /lampe/ ‘panjang’
  • 10. -[měttu] /mettu/ ‘kentut’ - [pěnne] /penne/ ‘piring’ [mětte] /mette/ ‘bicara’ [pěnnu] /pennu/ ‘penuh’ - [balu] /balu/ ‘jual’ - [lette] /lette/ ‘pindah’ [bale] /bale/ ‘ikan’ [lěttu] /lettu/ ‘tiba’ - [matu] /matu/ ‘nanti’ [mate] /mate/ ‘mati’ Kontrakss dalam lingkugan yang berbeda - [madureke] /madureke/ ‘mengeluh’ [madekeŋ] /madekeng/ ‘menghitung’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /u/ dan /e/.
  • 11. 6. Data Bunyi /a/ dan /i/: - [ita] /ita/ ‘melihat’ [iti] /iti/ ‘bebek’ Analisis: Bunyi /a/ dan /i/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /a/ dan /i/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [aga] /aga/ ‘apa’ - [kača] /kaca/ ‘gelas’ [iga] /iga/ ‘siapa’ [kači] /kaci/ ‘ kain kafan’ - [ula] /ula/ ‘ulat’ [uli] /uli/ ‘kulit’
  • 12. - [biŋkuŋ] /bingkung/ ‘cangkul’ - [doa] /doa/ ‘doa’ [baŋkuŋ] /bangkung/ ‘parang [doi] /doi/ ‘uang’ - [lěppa] /leppa/ ‘tampar’ - [roti] /roti/ ‘roti’ [lěppi] /leppi/ ‘lipat’ [rota] /rota/ ‘kotor’ Kontraks dalam lingkugan yang berbeda - [tindro] /tindro/ ‘tidur’ - [tandru] /tandru/ ‘tanduk’ Kontraks dalam lingkungan yang berbeda - [marruki] /marruki/ ‘menulis’ - [marukka] /marukka/ ‘ribut’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /i/.
  • 13. 7. Data Bunyi /a/ dan /i/ - [ita] /ita/ ‘melihat’ [iti] /iti/ ‘bebek’ Analisis: Bunyi /a/ dan /i/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /a/ dan /i/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [aga] /aga/ ‘apa’ -[lěppa] /leppa/ ‘tampar’ [iga] /iga/ ‘siapa’ [lěppi] /leppi/ ‘lipat’ - [ula] /ula/ ‘ulat’ -[doa] /doa/ ‘doa’ [uli] /uli/ ‘kulit’ [doi] /doi/ ‘uang’
  • 14. - [kača] /kaca/ ‘gelas’ - [roti] /roti/ ‘roti’ [kači] /kaci/ ‘ kain kafan’ [rota] /rota/ ‘kotor’ - [biŋkuŋ] /bingkung/ ‘cangkul’ [baŋkuŋ] /bangkung/ ‘parang Kontraks dalam lingkugan yang berbeda -[tindro] /tindro/ ‘tidur’ [tandru] /tandru/ ‘tanduk’ Kontraks dalam lingkungan yang berbeda - [marruki] /marruki/ ‘menulis’ [marukka] /marukka/ ‘ribut’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /i/.
  • 15. 8. Data Bunyi /u/ dan /o/: - [těllu] /tellu/ ‘tiga’ [těllo]/tello/ ‘telur’ Analisis: Bunyi /u/ dan /o/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /u/ dan /o/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [ěsso] /esso/ ‘hari’ -[pau] /pau/ ‘bilang’ [ěssu] /essu/ ‘keluar’ [pao] /pao/ ‘mangga’ - měsso] /messo/ ‘kenyan - [awo] /awo/ ‘bambu’ [měssu] /messu/ ‘keluar’ [awo] /awu/ ‘debu’
  • 16. - [taru] /taru/ ‘tuli’ [taro] /taro/ ‘simpan, - [sanro] /sanro/ ‘dukun’ [sanru] /sanru/ ‘sendok’ Kontraks dalam lingkungan yang berbeda - [tindro] /tindro/ ‘tidur’ - [guli] /guli/ ‘kelereng’ [tandru] /tandru/ ‘tanduk’ [golo] /golo/ ‘parang’ - [moto] /moto/ ‘bangun’ [matu] /matu/ ‘sebentar’ Kontraks dalam lingkungan yang berbeda - [magolo] /magolo/ ‘main bola’ [maguru] /maguru/ ‘belajar’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /o/ dan /u/.
  • 17. 9. Data Bunyi /o/ dan /a/: - [ ǰokka] /jokka/ ‘jalan’ [ ǰalan] /jakka/ ‘sisir’ Analisis: Bunyi /o/ dan /a/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /o/ dan /a/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [sappa] /sappa/ ‘cari’ - [soppa] /soppa/ ‘tusuk’ [sappo] /sappo/ ‘sepupu’ [sappa] /sappa/ ‘cari’ - [sanra] /sanra/ ‘gadai’ [sanro] /sanro/ ‘dukun’
  • 18. [baǰa] /baja/ ‘besok’ [boǰo] /bojo/ ‘kerang’ [ǰokka] /jokka/ ‘jalan’ [ǰakka] /jakka/ ‘sisir’ Kontraks dalam lingkungan yang mirip [moto] /moto/ ‘bangun’ [matu] /matu/ ‘sebentar’ [mondro] /mondro/ ‘tinggal’ [mandre] /mandre/ ‘makan’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan o/.
  • 19. 10. Data Bunyi /a/ dan /u/: - [ulu] /ulu/ ‘kepala’ [ula] /ula/ ‘ular Analisis: Bunyi /a/ dan /u/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yangberada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /a/ dan /u/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [bulu?] /bulu/ ‘gunung’ - [puru] /puru/ ‘cacar’ [balu?] /balu/ ‘menjual’ [pura] /pura/ ‘sudah’ - [lasana] /lasana/ ‘penyakit’ - [araŋ] /arang/ ‘arang’ [lasuna] /lasuna/ ‘bawang’ [aruŋ] /arung/ ‘raja’ - [ma?guru] /ma’guru/ ‘belajar’ - [mata] /mata/ ‘mata’ [ma?garu] /ma’garu/ ‘mengaduk’ [matu] /matu/ ‘nanti’ Kontraks dalam lingkugan yang mirip - [těppu] /teppu/ ‘sebut -[mattumbu] /Mattumbu/‘menumbuk’ [tappa] /tappa/ ‘wajah’ -[mattampu] /mattampu/ ‘hamil’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /u/.
  • 20. 11. Data Bunyi /m/ dan /t/: - [mandre] /mandre/ ‘makan’ [tandre] /tandre/ ‘tinggi’ Analisis: Bunyi /m/ dan /t/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /m/ dan /t/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [tětte]/tette/ ‘jam’ [mětte] /mette/ ‘bicara’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /a/ dan /u/.
  • 21. 12. Data Bunyi /e/ dan /ě /: - [sessa] /sessa/ ‘siksa’ [sěssa]/sessa/ ‘mencuci’ Analisis: Bunyi /e/ dan / ě / dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /e/ dan / ě / adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [lesse] /lesse/ ‘pindah’ - [lette] /lette/ ‘pindah’ [lěsse] /lesse/ ‘langsat’ [lěttu] /lettu/ ‘tiba’ - [měttu] /mettu/ ‘kentut’ [mětte] /mette/’bicara’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /e/ dan /ě/.
  • 22. 13. Data Bunyi /m/ dan /n/: - [čěnne] /cenne/ ‘jalan-jalan’ [čěmme] /cemme/ ‘mandi’ Analisis: Bunyi /m/ dan /n/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /m/ dan /t/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [gěmmě] /gemme/ ‘rambut’ - gěnně] /genne/ ‘cukup’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /m/ dan /n/.
  • 23. 14. Data Bunyi /t/ dan /k/: - [matoǰo] /matojo/ ‘kaku’ [nakojo] /makojo/ ‘kurus’ Analisis: Bunyi /t/ dan /k/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /t/ dan /k/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [tasě?]/tase’/ ‘tas’ [kasě?] /kase’/ ‘kaset’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /t/ dan /k/.
  • 24. 15. Data Bunyi /s/ dan /k/: - [iso] /iso/ ‘hisap’ [iko] /iko/ ‘kamu’ Analisis: Bunyi /s/ dan /k/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang sama, karena itu /s/ dan /k/ adalah 2 fonem yang berbeda. Hal ini dapat kita buktikan dengan data lainnya, yaitu: - [sessa] /sessa/ ‘siksa’ [kassa] /kassa/ ‘jago’ Jadi, dari rangkaian analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai dan mengenal fonem /s/ dan /k/.
  • 25. 16. Data bunyi /t/ dan /r/: - [tuppa] /tuppa/ ‘tumpah’ [rupa] /rupa/ ‘muka’ Analisis: Bunyi /t dan /r/ dalam kedua data di atas merupakan dua bunyi yang berada pada kontraks dalam lingkungan yaang berbeda, namun kedua data tersebut belum dapat dipastikan sebagai 2 fonem yang berbeda karena tidak adanya data yang mendukung.
  • 26. BERDISTRIBUSI KOMPLEMENTER 1 Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /p/ dan /f/. berikut adalah data yang mendukung analisa kami: - [pake]/pake/ dan [fake] /fake/ ‘pakai’ - [polopeŋ] /polopeng/ dan [polofeŋ] /polofeng/ ‘pulpen’ - [pěssu] /Pessu/ dan [fěssu] /fessu/ ‘kempes’ - [pao] /pao/ dan [fao] /fao/ ‘mangga. - [paku] /paku/ dan [faku] /faku/ ‘paku’ Namun konteks /p/ merupakan sebuah fonem sedangkan /f/ termasuk dalam kategori variasi. 2. Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /u/ dan /o/. berikut adalah data yang mendukung analisa kami: - [maruki] /Maruki/ dan [maroki] /maroki/ ‘menulis’ - [massunti] /Massunti/ dan [massonti] /massonti/ ‘menyuntik’ Namun konteks /u/ merupakan sebuah fonem sedangkan /o/ termasuk dalam kategori variasi. 3. Data berdistribusi komplementer dalam bahasa bugis mengenal fonem /c/ dan /sy/. berikut adalah data yang mendukung analisa kami: - [mačulE] /Macule/ dan [ma∫ulE] /masyule/ ‘bercanda’ - [čěnniŋ] /Cenning/ ‘manis’ [∫ěnniŋ] /syenning/ ‘manis’ Namun konteks /c/ merupakan sebuah fonem sedangkan /sy/ termasuk dalam kategori variasi.
  • 27. KESIMPULAN : Dari data yang telah kami temukan dalam mentranskripsi, mengelompokkan dan Menganalisis korpus data dapat disimpulkan bahwa bahasa bugis mempunyai fonem /a/ dan /e/, /e dan /i/, /o/ dan /i/, /u/ dan /i/, /u/ dan /e/, /a/ dan /i/, /o/ dan /e/, /u/ dan /o/, /o/ dan /a/, /a/ dan /u/, /m/ dan /t/, /e/ dan /ě /, /m/ dan /n/, /t/ dan /k/, /s/ dan /k dan data yang tidak termasuk fonem ialah /t/ dan /r sedangkan data yang termasuk kategori berdistribusi komplementer ialah /p/ dan /f/, /u/ dan /o/, dan /c/ dan /sy/.