3. JENIS POLUSI
Jenis polusi yang masuk
ke lingkungan berupa
zat logam Timbal (Pb),
Tembaga (Cu), dan
Mangan (Mn)
4. 1 Erupsi Gunung Sinabung
2 Lontaran abu vulkanik yang mengandung logam berat
3
Logam berat dalam abu vulkanik jatuh ke permukaan
(tanah, air, vegetasi, pemukiman, dan lainnya)
CARA POLUSI MASUK KE
LINGKUNGAN
6. Parameter Baku Mutu Satuan
Fisika
TDS 1000 mg/l
Suhu Air Dev 3 C
Kekeruhan -
Kimia
Pb 0,03 mg/l
Cu 0,02 mg/l
Mn - mg/l
STANDAR BAKU
MUTU KUALITAS
AIR SUNGAI
KELAS 2
PPRI No 22 Tahun 2021
7. kerusakan
lahan
erupsi abu dan
pasir
Kerusakan pada
tanaman
Kecamatan Payung
Kecamatan Namanteren
Kecamatan Tiga Binanga
Daerah terdampak :
1.
2.
3.
KERUSAKAN YANG DITIMBULKAN
AKIBAT POLUSI ABU VULKANIK
06
Air Sungai
Sumur
bak Penampungan terbuka
kenaikan kadar logam berat
pada:
1.
2.
3.
Holtikultura
Tanaman Pangan
Tanaman tahunan
Tanaman terdampak :
1.
2.
3.
8. TINGKAT PENCEMARAN
Kerusakan lahan akibat tutupan lapisan abu vulkanik berdampak
pada tiga kecamatan, yaitu:
Kecamatan Payung, Namateren dan Tiga Binaga
TINGKAT PENCEMARAN
Ketebalan debu letusan Gunung Sinabung sebesar 0,5-15 mm
Lontaran abu setinggi 7.000 m
9. TINGKAT PENCEMARAN
TINGKAT PENCEMARAN
Kandungan Timbal (Pb) dalam tanah
Nilai logam timbal semakin
menurun dengan semakin
dalamnya tanah yang diambil
pada beberapa desa. Kadar
logam berat (Pb) cukup rendah.
Abu volkanik Gunung Sinabung
aman dan tidak akan beracun.
10. TINGKAT PENCEMARAN
07
TINGKAT PENCEMARAN
Kandungan Tembaga (Cu) dalam tanah
Nilai logam tembaga semakin menurun dengan semakin dalamnya tanah
yang diambil pada beberapa desa. Kadar tembaga (Cu) sangat rendah. Abu
volkanik Gunung Sinabung aman dan tidak akan beracun.
11. TINGKAT PENCEMARAN
07
TINGKAT PENCEMARAN
Kandungan Mangan (Mn) dalam tanah
Nilai logam mangan semakin menurun dengan semakin dalamnya tanah
yang diambil. Kadar Mangan (Mn) sangat rendah. Abu volkanik Gunung
Sinabung aman dan tidak akan beracun.
12. TINGKAT PENCEMARAN
07
TINGKAT PENCEMARAN AIR
Kecamatan Namanteren Kecamatan Tiga Binanga Kecamatan Payung
Skor = -8 (Mutu kelas B / Cemar Ringan) Skor = -10 (Mutu kelas B / Cemar Ringan) Skor = -14 (Mutu kelas C / Cemar Sedang)
Status mutu kualitas air sungai di bagian hulu dan tengah mempunyai mutu
kelas B yaitu baik (cemar ringan) dan bagian Hilir mempunyai mutu kelas C
yaitu sedang (cemar sedang).
13. UPAYA REDUKSI POLUTAN
Penghutanan kembali lahan pemerintah untuk pengembalian
fungsi tangkapan air
Agroforestry berbasis rumput pakan
Ladang penggembalaan pada lahan milik warga
Penggunaan amelioran bahan organik pada tanah pasiran
1.
2.
3.
4.
Upaya tersebut bertujuan untuk mengembalikan fungsi lahan yang terdampak
logam berat agar dapat kembali produktif dan berfungsi dengan baik.
14. KESIMPULAN
Lahan yang terkena dampak debu vulkanik karena kadar timbal, tembaga dan
mangan masih berada dalam ambang batas yang tidak membahayakan.
Status mutu kualitas air sungai di bagian hulu dan tengah mempunyai mutu
kelas B yaitu baik (cemar ringan) dan bagian Hilir mempunyai mutu kelas C
yaitu sedang (cemar sedang).
Upaya pemulihan lahan dapat dilakukan dengan tata guna lahan yaitu
penghutanan kembali, agroforestry berbasis rumput pakan, dan penggunaan
amelioran bahan organik pada tanah pasiran.
1.
2.
3.