Usulan penelitian ini membahas respon pertumbuhan semai meranti tembaga (Shorea leprosula Miq.) pada medium campuran topsoil dan kompos dengan berbagai tingkat naungan. Penelitian akan menguji tiga tingkat naungan (45%, 60%, dan 90% dari cahaya total) untuk mengetahui intensitas naungan yang paling baik untuk pertumbuhan meranti tembaga. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi bibit meranti tembaga
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
power point seminar penelitan Kehutanan UR (Budidaya)
1. SELAMAT DATANG
DI
SEMINAR USULAN PENELITIAN
RESPON PERTUMBUHAN SEMAI MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula
Miq.) PADA MEDIUM CAMPURAN TOPSOIL DAN KOMPOS DENGAN
BERBAGAI TINGKAT NAUNGAN
Oleh :
AGUS SETIAWAN
1006121656
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
Oleh :
AGUS SETIAWAN
1006121656
2. USULAN PENELITIAN
RESPON PERTUMBUHAN SEMAI MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula
Miq.) PADA MEDIUM CAMPURAN TOPSOIL DAN KOMPOS DENGAN
BERBAGAI TINGKAT NAUNGAN
Oleh :
AGUS SETIAWAN
1006121656
Pembimbing I Pembimbing II
M. Mardhiansyah, S.Hut,. M.Sc Evi Sribudiani, S.Hut,. M.Si
NIP. 19800311200501100 NIP. 197102122003122002
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
3. 1.1 Latar Belakang
Meranti tembaga
(Shorea leprosula
Miq)
Semi Toleran
Penurunan Populasi Kelangkaaan dan
Kepunahan
Naungan
Budidaya
Penyediaan Bibit
Intensitas naungan
yang tepat
Bibit
berkualitas
baik
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
4. Manfaat
kayu
meranti
Meliputi pengunaan, sepeti kayu
lapis, kayu gergajian, dan bahan
bangunan seperti konstruksi berat
sampai konstruksi ringan.
Sedangkan manfaat non kayunya
dapat menghasilkan resin yang
dikenal dengan damar daging,
sebagai bahan pembuat obat,
selain itu kulitnya untuk produksi
taninn
Latar Belakang Lanjutan…
Permasalahan
Meranti tembaga
termasuk
bersifat semi
toleran, yang
membutuhkan
naungan pada
5. Upaya Yang Dapat
Dilakukan Untuk Mengatasi
Permasalahan Tersebut
Adalah Melalui pemberian
naungan
Latar Belakang Lanjutan…
Memberikan naungan dari bahan
Paranet/ shandingnet
Dengan berbagai taraf cahaya
6. Tujuan dan Hipotesis
Tujuan
Untuk mengetahui
pemberian naungan
terhadap tingkat
keberhasilan persemaian
meranti tembaga pada
medium campuran topsoil
dan kompos
Untuk mengetahui
intensitas naungan yang
terbaik untuk
pertumbuhan meranti
Pemberian naungan
akan berpengaruh
nyata terhadap
pertumbuhan dan
peningkatan kualitas
semai meranti
tembaga (Shorea
leprosula Miq.) pada
medium campuran
topsoil dan kompos.
Hipotesis
7.
8. Bahan dan Metode
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan
dan Laboratorium Ekofisiologi Tanaman Fakultas
Pertanian Universitas Riau.
Penelitian dilakukan selama 3 (tiga) bulan yaitu
mulai bulan September sampai dengan bulan
Desember 2014.
9. Lanjutan…
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam
penelitian adalah semai meranti
tembaga umur 6 (enam) bulan,
polybag ukuran 23 x 15 cm,
kompos, topsoil, dan paranet.
Alat yang digunakan martil,
paku, kayu, tali, caliper, pita
ukur, oven, timbangan analitik,
kertas label, selang air, kamera,
gunting, cangkul, timbangan,
parang, meteran,
Bahan dan Metode
10. Lanjutan…
Metode Penelitian
Perlakukan yang diujikan yaitu :
P0 = Tanpa pemberian naungan (kontrol)
P1 = Pemberian naungan dengan taraf 45 % dari cahaya total
P2 = Pemberian naungan dengan taraf 60 % dari cahaya total
P3 = pemberian naungan dengan taraf 90 % dari cahaya total
Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan
mengunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) yang terdiri
dari 4 perlakuan, setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan, dan
setiap ulangan terdapat 5 semai sebagai unit percobaan
sehingga yang dibutuhkan 60 semai meranti tembaga untuk
percobaan
Bahan dan Metode
11. Lanjutan…
Bahan dan Metode Lanjutan…
Analisis Data
Bahan dan Metode
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik
menggunakan Analisis Of Varience (ANOVA) dengan
menggunakan program SPSS versi 17.0. Apabila
berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan's New
Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% dengan
model linier.