Dokumen tersebut menjelaskan cara kerja Internet dengan menggunakan protokol TCP/IP yang terdiri atas beberapa lapisan yang mengatur lalu lintas data, termasuk lapisan aplikasi, TCP, IP, dan perangkat keras. TCP/IP membagi data menjadi paket-paket kecil untuk dikirim antar komputer melalui jalur Internet dan disusun kembali di tujuan.
3. Cara Kerja Internet
Terjadinya sebuah dunia bernama Internet
memang sangat rumit. Bagaimana tidak,
seluruh orang didunia ingin dilayani permintaan
komunikasinya secara praktis, dalam waktu
relatif singkat dengan berbagai bentuk format
data. Tentunya agar semua permintaan dapat
dilayani dibutuhkan suatu sistem aturan yang
rumit pula. Cara kerja Internet diatur dalam
serangkaian peraturan dan standar yang disebut
dengan protokol. Untuk memahami bagaimana
Internet bekerja kita harus memahami terlebih
dahulu bagaimana protokol tersebut bekerja.
4. Protokol yang digunakan pada Internet disebut dengan TCP/IP.
TCP/IP inilah yang mengendalikan, mengatur, atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, perpindahan data antara dua
atau lebih titik komputer (node). TCP/IP memiliki lapisan-lapisan
(layer) yang tiap lapisannya memiliki peran masing-masing
dalam mengatur lalu lintas paket-paket data agar dapat
ditransmisikan dengan baik tanpa rusak atau hilang. Paket data
tersebut tentunya berasal dari beragam jaringan komputer
berbeda, perangkat berbeda, jarak berbeda. Berikut ini sedikit
ulasan mengenai lapisan-lapisan pada TCP/IP:
• 1.
Aplication Layer
• Aplication Layer (Lapisan aplikasi) bertindak sebagai antarmuka
antara pengguna dan sistem, sehingga pengguna dapat dengan
mudah menggunakan Internet tanpa direpotkan detail sistem
pengelolaan dan transmisi data yang rumit. Lapisan ini memiliki
aplikasi khusus protokol seperti hypertext transfer protocol
(HTTP), email, chatting, atau file transfer protocol (FTP), dll,
yang berkomunikasi dengan lapisan dibawah berikutnya.
5. 2.
Transmission Control Protocol (TCP) Layer
Lapisan ini berada antara lapisan aplikasi dan lapisan protokol
Internet (IP).Lapisan ini berfungsi untuk menerima dan
mengarahkan data ke aplikasi tertentu menggunakan nomor
port.
3.
Internet Protocol (IP) Layer
Tugas utama dari lapisan ini adalah memberikan identifikasi
mesin pada jaringan. Identifikasi diperlukan layaknyasebuah
alamat tiap rumah yang bersifat unik/berbeda karena setiap
rumah tersebut berada pada tempat yang berbeda, tentu untuk
mengirimkan paket agar sampai ketujuan diperlukan alamat
yang tepat. Internet protokol berfungsi untuk memberikan
alamat yang berbeda pada tiap perangkat jaringan.
6. 4.
Hardware Layer
Hardware Layer (lapisan perangkat keras) sesuai denga
namanya berfungsi secara fisik menghubungkan komputer ke
media transmisi data. Media transmisi tersebut dapat berupa
saluran telepon, jaringan selular atau koneksi satelit. Lapisan ini
termasuk modem, kartu ethernet dan perangkat keras yang
langsung terhubung dengan proses transmisi data. Lapisan ini
juga yang berperan dalam menerjemahkan sinyal digital berupa
bilangan biner yang dapat dimengerti oleh komputer menjadi
sinyal analog yang dapat ditransmisikan lewat saluran telepon
dan sebaliknya apabila diperlukan.
7. Agar komunikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan agar
data dapat dikirim dari komputer pengirim dengan akurat ke
komputer tujuan, Internet juga membutuhkan suatu sistem
penjaluran (routing) dan pengalamatan. Bayangkan, tentu kita
tidak dapat mengirim sesuatu tanpa mengetahui alamat
penerima. Oleh karena itu, setiap komputer yang terhubung ke
jaringan Internet memiliki suatu alamat yang menggambarkan
komputer tersebut secara unik. Artinya masing-masing
komputer memiliki alamat yang berbeda. Alamat tersebut
disebut dengan IP Adress.Seperti yang dijelaskan di muka, pada
protokol TCP/IP lapisan Internet Protokol (IP) adalah lapisan
yang bertugas untuk memberikan IP Adress kepada tiap
komputer/mesin jaringan. IP Adress adalah deretan angka biner
(angka biner adalah angka yang hanya terdiri dari bilangan 0
dan 1) antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai untuk
mengidentifikasi tiap komputer host dalam jaringan Internet.
Sistem pengalamatan IP tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu
IPv4 dan IPv6. Contoh dari IP Adress adalah 121.243.222.123
(IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
8. Karena IP Adress umumnya sulit diingat oleh manusia, maka
jaringan Internet juga menggunakan suatu sistem penamaan
komputer agar nama komputer (Domain name/host name)
menjadi berbentuk kata atau frasa. Kata atau frasa semisal
“wordpress.com” tentunya lebih mudah diingat daripada
deretan nomor IP Adress seperti “121.243.222.123”. Sistem
yang menyimpan suatu informasi tentang nama komputer host
atau domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) disebut dengan Domain Name System (DNS). DNS
menyediakan servis yang sangat penting untuk Internet. Fungsi
dari DNS bisa dianggap seperti buku telepon Internet, dimana
saat pengguna mengetikan “indosat.net.id” pada browser maka
pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan
2001:e00:d:10:3:140:83 (Ipv6).
9. Sebuah komputer pengguna (Client Computer) yang hendak
dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus
terhubung kesebuah Server. Sebuah server akan mengatur
akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam Internet
yang diminta oleh beberapa client, sehingga komputer client
dapat mengakses berbagai fasilitas yang terdapat di Internet
seperti web, chat, email, dan lain sebagainya.
Gambar cara kerja internet pada saat transmisi data antara dia
buah node.
10. Ketika seseorang mengirimkan data lewat Internet,
katakanlah bahwa user-A dan user-Bmerupakan masingmasing pengguna jaringan Internet (lihat gambar 1). UserA menggunakan layanan Internet dengan browser. Pada
saat menjalankan browser, user-A hanya berkomunikasi
secara langsung dengan lapisan aplikasi. Tindakannya
disampaikan melalui lapisan aplikasi pada lapisan TCP.
Lapisan TCP berkomunikasi dengan lapisan IP, kemudian
lapisan IP berhubungan ke perangkat keras. Bersamaan
dengan berjalannya semua itu, masing-masing protokol
dengan sistemnya mengatur agar tiap lapisannya
berfungsi dengan cara yang tepat. Untuk kemudian data
atau permintaan dari user-A dikirim ke user-B, melalui
jalur kerangka Internet.Pada saat user-A mengirimkan
data berupa teks ke user-B, TCP/IP mulai bekerja
11. .TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data
kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat
dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga
komputer user-B sebagai penerima memastikan
bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami
kerusakan sepanjang pengiriman dan menyusun
kembali paket-paket tersebut menjadi susunan teks
seperti aslinya. Bayangkan betapa luar biasanya
Internet bekerja, bahwa semua proses rumit tersebut
dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik. Dan
kita hanya menikmati hasilnya tanpa perlu lagi
memikirkan prosesnya J.