Merupakan salah satu contoh coaching dengan menggunakan alur TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana, dan Tanggung jawab). Tirta ini dipelajari dalam pembelajaran CGP untuk modul 2.3 tentang Coaching. Dalam hal ini ada yang berperan sebagai coach dan ada coachee nya juga. Bukan untukmendugment, namun untuk mengetahui kegalauan yang ada pada coachee dan memberdayakan keterampilan yang ada pada coachee untuk belajar lebih baik lagi.

1. COACHING DENGAN ALUR TIRTA
Jadi ibu ingin mendapatkan ide segar
tentang persiapan awal kelas ibu karena
merasa bosan ya? Nah, ibu bisa
mendeskripsikan lebih jauh ide segar yang
seperti apa yang ibu maksudkan?
Saya bingung kok persiapan awal kelas saya
biasa-biasa saja. Saya ingin mendapatan
ide segar sebenarnya. Tapi kok ya saya
bingung.
Jadi, apa nih yang mau dituju
pada pertemuan kali ini?
Tujuan
Tanyakan tujuan perencanaan: apa yang ingin dicapai dengan program
pengembangan/kegiatan.
Gini loh bu, aku kan sudah jadi wali kelas
untuk kelas sepuluh tahun keempat ini, tapi
kok kegiatannya gitu-gitu aja, aku udah
bosan mengulang bu.
Identifikasi dan Rencana
1. Tentukan ukuran keberhasilan program pengembangan/kegiatan
2. Identifikasi hal-hal yang harus disiapkan/dikembangkan
3. Identifikasi hal-hal yang sudah ada yang bisa membantu keberhasilan
4. Identifikasi dukungan yang diperlukan
Kegiatan yang gitu-gitu aja dan bosan
mengulang itu seperti apa bu?
Ya itu, perkenalan, lalu menyuruh mereka
menyebutkan asal sekolah mereka, aku
ngebayanginnya aja udah malas, apalagi
mereka nanti.
Achmad Ardiansyah
CGP Angkatan 5 DKI Jakarta

2. Jadi ibu merasakan ada perbedaan ya di
anak-anak itu. Ibu bisa menceritakan lebih
lanjut apa yang ibu rasakan?
Anak yang sekarang beda bu
dengan tahun lalu, anak sekarang
itu pasif dan cenderung tidak
merespon.
Ibu ngebayangin anak-anak
itu udah males itu dari mana
bu?
Kemarin waktu tatap muka, mereka
cenderung pasif dan malas memberikan
pendapat. Ketika pertemuan tatap muka
terbatas, padahal sudah dua bulan tapi
kelas tidak sehidup dulu, Bu.
Kalau bosannya itu dilihat dari mana bu?
Iya ya, apa saya saja yang bosan bu?
Padahal mungkin saja mereka juga bosan.
Terpikir sama ibu kegiatan terlihat bosan
itu bagian mana bu?
Saya takut bu, kegiatan yang akan saya
berikan nanti bakal garing di mereka.

3. Apa kegiatan yang paling berhasil
menurut ibu? Dan kenapa itu dipandang
berhasil?
Ya karena selama ini seru dan
mereka aktif bu.
Tadi ibu menyampaikan menggunakan
perencanaan yang sama di tahun-
tahun yang lalu. Nah kenapa ibu
menggunakan perencanaan yang
sama untuk tahun-tahun yang lalu?
Itu bu, kegiatan find your partner who
is selama ini seru banget bu.
Menurut ibu, kegiatan yang tadi bisa
dipakai untuk kegiatan tahun ajaran baru
nanti? Kan seru tuh
Eh iya ya bu, saya coba aja deh bu
supaya mereka aktif dan semangat.
Ada kegiatan lain bu yang bisa dipakai
juga?
Membuat mozaik kelas bu, itu akan
saya coba juga

4. Oke, sekarang rencana ibu apa?
Ya aku gak perlu ganti rancangan
awal tahun ajaran aku bu. Aku
tinggal upgrade supaya mereka
gak bosan dengan yang kekinian
sekarang.
Sejauh ini ibu sudah dapat
pencerahan apa?
Apa ya bu?, nanti aku akan mencari
kegiatan baru dan mencari lagu baru
yang kekinian untuk membuka kelas.
Ibu akan mulai dari mana?
Nanti aku cari di youtube dan
bertanya ke kelas sebelas sekarang
bu.
Ada rekan kerja yang bisa diajak bantu
bu?
Siapa ya? Oh iya Bu Nisa, diakan
guru BK. Saya akan minta tolong dia
untuk memberikan ide segar hasil
coaching dengan para murid.
Refleksi

5. Wah, ibu jadi gaul dong
Nanti akan aku dengerin radio bu,
supaya update dengan kegiatan
remaja dan lagu kekinian juga.
Ada lagi hal-hal yang ibu akan
lakukan untuk mendapatkan ide
baru?
Demi bu, demi supaya mereka
semangat dan bahagia di kelas
sepuluh
Oke, jadi target selesainya kapan bu?
Satu minggu bu
Biar kita tahu kalau dalam satu minggu itu
udah ada progres gimana nih bu?
Janjian lagi yah minggu depan, nanti
saya akan ceritakan updatenya.
1anggung Jawab
Sepakati kapan akan melakukan sesi untuk refleksi/
kalibrasi
Jadi minggu depan kita ketemuan lagi ya.