SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
SIKLUS HARA
Jasat renik tanah
Serasah & tanaman mati
Kotoran & bangkai
Fosil
Batu bara
& minyak
bumi
Klasifikasi Pupuk
1. Berdasarkan Kandungan Unsur Hara :
a. Pupuk Tunggal (single fertilizer)  hanya
mengandung 1 unsur hara, contoh :
 Urea --------- N
 KCl ----------- K
 TSP ---------- P
b. Pupuk Majemuk (compound fertilizer) 
mengandung lebih dari 1 unsur hara
 D A P -------- mengandung N & P
 Mutiara 16 : 16 :16 -------- mengandung N, P, K
2. Berdasarkan Kadar Kandungan Hara
1. Berkadar hara tinggi {concentrat} (> 30%)
- TSP  45% P2O5 - Urea  45% N
- KCL  60% K2O - ZK  50% K2O
2. Berkadar hara sedang (20% – 30%)
- Abu dapur  10 – 30% K2O
3. Berkadar hara rendah {ordinar} (<20%)
- FMP  19% K
3. Berdasarkan Reaksi Kimia
1. Pupuk masam -------- ZA & Urea
2. Pupuk Netral -------- Kapur amonium
sendawa CaCO3
3. Pupuk Basa -------- NaNO3
4. Berdasarkan Proses Pembuatannya
1. Pupuk Alam  Pupuk yg tidak dengan proses2 alami.
Misal : pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, night soil
(pupuk kotoran manusia).
Ciri pupuk alam : Kelarutan unsur hara yang rendah di dalam
tanah, sehingga ditujukan untuk memperbaiki sifat fisik, biologi
& kimia tanah.
2. Pupuk buatan (anorganik)  Pupuk yg dibuat di
pabrik. Misal  Urea, TSP, KCL, dll
Ciri : Kelarutan tinggi sehingga lebih cepat tersedia
bagi tanaman. Guna memperbaiki sifat kimia tanah
secara instant.
5. Berdasarkan kelarutan
1. Larut dalam air (+)
Pupuk N  Urea 45% N (+), ZA 20% N (+)
Pupuk K  KCl 60% K2O (+), ZK 50% K2O (+)
Pupuk P  DS 36% P2O5 (+), TSP 45%P2O5 (+)
2. Larut dalam asam citrat (=)
FMP (Fused Magnesium Phospate) & Phospate
alam (=)
3. Larut dalam asam keras (x)
 HCl 25% (x)
6. Berdasarkan Index Garam
Indeks ini menunjukkan kepekatan elektrolit setelah terjadi pelarutan pupuk,
diukur dengan kenaikan tekanan osmotik
No Pupuk Kadar hara pupuk
(%)
IG Pupuk
1
Nitrogen
NH3 anhidrous
NH4 NO3
NaNO3
NH4NO3
Co (NH4)2
(NH4)SO4
N
82,2
35.0
16.5
35.0
46.6
21.2
47.02
104.65
100.00
104.65
75.40
68.96
2
Fosfor
TSP
DAP
P2O5
48.0
53.8
10.08
34.21
3
Kalium
KCl
KNO3
K2SO3
K2O
60.0
46.6
54.0
116.16
73.63
46.06
Semakin tinggi IG, pupuk akan cenderung merusak biji tanaman.
SUMBER PUPUK ORGANIK
Jenis Pupuk Organik Nitrogen (%) Pospor (%) Kalium (%)
Kerbau
Sapi
Kuda
Ayam
Guano
Tinja
Azola
Jerami Padi
Kopra
Limbah Tapioka
Daun Lamtoro
Limbah Tahu
Darah kering ternak
Tandan kosong sawit
0,6 – 0,7
0,5 – 0,1
1,5 – 1,7
1,0 – 2,1
0,5 – 0,6
3,0 – 3,2
3,0 – 4,0
0,8
2,1 – 4,2
0,9
2,0 – 4,2
4,2
10,0 – 12,0
0,001
2,0 – 2,5
2,4 – 2,9
3,6 – 3,9
8,9 – 10
23,5 – 31,6
3,2 – 3,4
1,0 – 1,5
0,2
-
-
0,2 – 0,4
-
1,0 – 1,5
0,63
0,4
0,5
4,0
0,4
0,2
0,7
2,0 – 3,0
-
-
-
1,3 – 4
-
-
12,7
PUPUK KANDANG
1. Pupuk Kandang Segar  Kotoran hewan
yg masih baru (blm terurai), biasanya masih
bercampur dengan urine
2. Pupuk Kandang Busuk  Kotoran hewan
yg telah mengalami proses penguraian.
Bentuk fisik sdh seperti tanah dan tidak
berbau kotoran lagi.
Manfaat Pupuk Kandang
1. Membantu memperbaiki sifat fisik & kimia
serta biologis tanah.
2. Mendorong perkembang biakan jasad renik.
Kelemahan Pupuk Kandang
1. Memiliki kandungan unsur hara yg relatif rendah : N 0,3% , P2O5
0,1%, K2O 0,3%
2. Secara fisik jumlah karkas lebih besar /lebih banyak
3. Memberikan efek negatif bagi tanaman bila belum benar-benar
matang, krn selain akibat reaksi kimia negatif juga sering
terkandung bibit hama & penyakit
4. Membawa biji2 gulma (terutama pd ternak yg memakan
rumput2an)
Komposisi Unsur Hara Macam-macam Pupuk Kandang
Sumber Pupuk Wujud % H2O (%) N (%) P2O5 (%) K2O (%)
Kuda
Sapi
Kambing
Babi
Ayam
Padat
Cair
Total
Padat
Cair
Total
Padat
Cair
Total
Padat
Cair
Total
Total
75
90
78
85
92
86
60
85
69
80
97
87
55
0,05
1,35
0,70
0,40
1,00
0,60
0,75
1,35
0,95
0,55
0,40
0,50
1,00
0,30
-
0,25
0,20
0,20
0,15
0,50
0,05
0,35
0,50
0,10
0,35
0,80
0,40
1,25
0,55
0,10
1,35
0,45
0,45
2,10
1,00
0,45
0,45
0,40
0,40
PUPUK HIJAU
Angsana
Sumber pupuk hijau bisa diambil dari sisa-sisa tanaman
atau dari tanaman yang sengaja di tanam secara
tumpang sari / tanaman pagar sebagai sember pupuk
hijau
Tanaman yg biasa digunakan sebagai pupuk hijau
adalah dari golongan Leguminosa, karena memiliki
beberapa kelebihan, spt:
 Mengandung unsur N yg cukup tinggi
 Bahan organiknya mudah terdekomposisi
 Perakaran memiliki nodula yg dapat bersimbiosis dengan bakteri
pengikat N bebas di udara (Rizobium atau Bacilus radicicola)
Tanaman dari golong lain yg bisa digunakan sebagai
pupuk hijau adalah jenis tanaman penambat N, seperti
Azolla pinata, Sesbania rostrata, Aeshinomene
Tanaman Sumber pupuk hijau biasa di dapatkan,
sebagai:
Pohon pelindung dari hasil pemangkasannya
- Leucaena glauca (lamtoro)
Erythrina lithosperma  Dadap
Pterocarpus indicus)  Angsana
Tanaman Perdu / tanaman pagar
1. Crotalaria anagiroides
2. Crotalaria Juncea
3. Tephrosia candida
4. Tephrosia vugali
5. Desmodium gyroides
Tanaman Penutup tanah (Cover crop)
Arachis  tanaman kopi
Peuraria javanica (PJ)
Centrosoma pubessens (CP
Colopogonium caeruleum (CC)

More Related Content

What's hot

KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahUniversity of Lampung
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Awe Wardani
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanianMuhammad Sabrin
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Iqrimha Lairung
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanAndary Aindåapryl
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 

What's hot (20)

KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Pupuk organik
Pupuk organikPupuk organik
Pupuk organik
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Alsin pemupukan
Alsin pemupukanAlsin pemupukan
Alsin pemupukan
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
Alat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanamanAlat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanaman
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 

SIKLUS HARA

  • 1. SIKLUS HARA Jasat renik tanah Serasah & tanaman mati Kotoran & bangkai Fosil Batu bara & minyak bumi
  • 2. Klasifikasi Pupuk 1. Berdasarkan Kandungan Unsur Hara : a. Pupuk Tunggal (single fertilizer)  hanya mengandung 1 unsur hara, contoh :  Urea --------- N  KCl ----------- K  TSP ---------- P b. Pupuk Majemuk (compound fertilizer)  mengandung lebih dari 1 unsur hara  D A P -------- mengandung N & P  Mutiara 16 : 16 :16 -------- mengandung N, P, K
  • 3. 2. Berdasarkan Kadar Kandungan Hara 1. Berkadar hara tinggi {concentrat} (> 30%) - TSP  45% P2O5 - Urea  45% N - KCL  60% K2O - ZK  50% K2O 2. Berkadar hara sedang (20% – 30%) - Abu dapur  10 – 30% K2O 3. Berkadar hara rendah {ordinar} (<20%) - FMP  19% K
  • 4. 3. Berdasarkan Reaksi Kimia 1. Pupuk masam -------- ZA & Urea 2. Pupuk Netral -------- Kapur amonium sendawa CaCO3 3. Pupuk Basa -------- NaNO3
  • 5. 4. Berdasarkan Proses Pembuatannya 1. Pupuk Alam  Pupuk yg tidak dengan proses2 alami. Misal : pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, night soil (pupuk kotoran manusia). Ciri pupuk alam : Kelarutan unsur hara yang rendah di dalam tanah, sehingga ditujukan untuk memperbaiki sifat fisik, biologi & kimia tanah. 2. Pupuk buatan (anorganik)  Pupuk yg dibuat di pabrik. Misal  Urea, TSP, KCL, dll Ciri : Kelarutan tinggi sehingga lebih cepat tersedia bagi tanaman. Guna memperbaiki sifat kimia tanah secara instant.
  • 6. 5. Berdasarkan kelarutan 1. Larut dalam air (+) Pupuk N  Urea 45% N (+), ZA 20% N (+) Pupuk K  KCl 60% K2O (+), ZK 50% K2O (+) Pupuk P  DS 36% P2O5 (+), TSP 45%P2O5 (+) 2. Larut dalam asam citrat (=) FMP (Fused Magnesium Phospate) & Phospate alam (=) 3. Larut dalam asam keras (x)  HCl 25% (x)
  • 7. 6. Berdasarkan Index Garam Indeks ini menunjukkan kepekatan elektrolit setelah terjadi pelarutan pupuk, diukur dengan kenaikan tekanan osmotik No Pupuk Kadar hara pupuk (%) IG Pupuk 1 Nitrogen NH3 anhidrous NH4 NO3 NaNO3 NH4NO3 Co (NH4)2 (NH4)SO4 N 82,2 35.0 16.5 35.0 46.6 21.2 47.02 104.65 100.00 104.65 75.40 68.96 2 Fosfor TSP DAP P2O5 48.0 53.8 10.08 34.21 3 Kalium KCl KNO3 K2SO3 K2O 60.0 46.6 54.0 116.16 73.63 46.06 Semakin tinggi IG, pupuk akan cenderung merusak biji tanaman.
  • 8. SUMBER PUPUK ORGANIK Jenis Pupuk Organik Nitrogen (%) Pospor (%) Kalium (%) Kerbau Sapi Kuda Ayam Guano Tinja Azola Jerami Padi Kopra Limbah Tapioka Daun Lamtoro Limbah Tahu Darah kering ternak Tandan kosong sawit 0,6 – 0,7 0,5 – 0,1 1,5 – 1,7 1,0 – 2,1 0,5 – 0,6 3,0 – 3,2 3,0 – 4,0 0,8 2,1 – 4,2 0,9 2,0 – 4,2 4,2 10,0 – 12,0 0,001 2,0 – 2,5 2,4 – 2,9 3,6 – 3,9 8,9 – 10 23,5 – 31,6 3,2 – 3,4 1,0 – 1,5 0,2 - - 0,2 – 0,4 - 1,0 – 1,5 0,63 0,4 0,5 4,0 0,4 0,2 0,7 2,0 – 3,0 - - - 1,3 – 4 - - 12,7
  • 9. PUPUK KANDANG 1. Pupuk Kandang Segar  Kotoran hewan yg masih baru (blm terurai), biasanya masih bercampur dengan urine 2. Pupuk Kandang Busuk  Kotoran hewan yg telah mengalami proses penguraian. Bentuk fisik sdh seperti tanah dan tidak berbau kotoran lagi.
  • 10. Manfaat Pupuk Kandang 1. Membantu memperbaiki sifat fisik & kimia serta biologis tanah. 2. Mendorong perkembang biakan jasad renik. Kelemahan Pupuk Kandang 1. Memiliki kandungan unsur hara yg relatif rendah : N 0,3% , P2O5 0,1%, K2O 0,3% 2. Secara fisik jumlah karkas lebih besar /lebih banyak 3. Memberikan efek negatif bagi tanaman bila belum benar-benar matang, krn selain akibat reaksi kimia negatif juga sering terkandung bibit hama & penyakit 4. Membawa biji2 gulma (terutama pd ternak yg memakan rumput2an)
  • 11. Komposisi Unsur Hara Macam-macam Pupuk Kandang Sumber Pupuk Wujud % H2O (%) N (%) P2O5 (%) K2O (%) Kuda Sapi Kambing Babi Ayam Padat Cair Total Padat Cair Total Padat Cair Total Padat Cair Total Total 75 90 78 85 92 86 60 85 69 80 97 87 55 0,05 1,35 0,70 0,40 1,00 0,60 0,75 1,35 0,95 0,55 0,40 0,50 1,00 0,30 - 0,25 0,20 0,20 0,15 0,50 0,05 0,35 0,50 0,10 0,35 0,80 0,40 1,25 0,55 0,10 1,35 0,45 0,45 2,10 1,00 0,45 0,45 0,40 0,40
  • 13. Sumber pupuk hijau bisa diambil dari sisa-sisa tanaman atau dari tanaman yang sengaja di tanam secara tumpang sari / tanaman pagar sebagai sember pupuk hijau Tanaman yg biasa digunakan sebagai pupuk hijau adalah dari golongan Leguminosa, karena memiliki beberapa kelebihan, spt:  Mengandung unsur N yg cukup tinggi  Bahan organiknya mudah terdekomposisi  Perakaran memiliki nodula yg dapat bersimbiosis dengan bakteri pengikat N bebas di udara (Rizobium atau Bacilus radicicola) Tanaman dari golong lain yg bisa digunakan sebagai pupuk hijau adalah jenis tanaman penambat N, seperti Azolla pinata, Sesbania rostrata, Aeshinomene
  • 14. Tanaman Sumber pupuk hijau biasa di dapatkan, sebagai: Pohon pelindung dari hasil pemangkasannya - Leucaena glauca (lamtoro)
  • 17. Tanaman Perdu / tanaman pagar 1. Crotalaria anagiroides 2. Crotalaria Juncea 3. Tephrosia candida 4. Tephrosia vugali 5. Desmodium gyroides
  • 18. Tanaman Penutup tanah (Cover crop) Arachis  tanaman kopi Peuraria javanica (PJ) Centrosoma pubessens (CP Colopogonium caeruleum (CC)