2. http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
Selamat Datang di PerKuliah Pengukuran Besaran Elektrik_Pertemuan 9
KONTRAK KULIAH
MATERI PERTEMUAN 9
PENUGASAN 9
Q U I Z 1
3. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
1.
KONTRAK
KULIAH
1
Bergabung pada grup Whatshap
Link WAG : https://chat.whatsapp.com/E5NBjDp9Sdn9oebTovHZTa
2
4
3
Bergabung di Kelas 10 Menit sebelum perkuliahan dimulai
Menggunakan pakain yang rapi yaitu Kemeja atau Kaos yang
berkerah dan menggunakan sepatu
Tidak boleh Telat lebih dari 15 Menit
Komponen Penilaian :
Absensi = 10%
Penugasan = 20 %
Quiz= 30 %
UAS= 40 %
4. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
1.
KONTRAK
KULIAH
Capain Pembelajaran Mata Kuliah
(CPMK) Pengukuran Besaran Elektrik :
Mampu menjelaskan konsep dasar pengukuran besaran elektrik,
mampu menggunakan alat ukur listrik sehingga dapat
menentukan besaran listrik tertentu, mampu melakukan kalibrasi
alat dan mampu menjelaskan prinsip kerja alat ukur besaran
listrik sehingga dapatmenjelaskan jenis kesalahan dalam
melakukan pengukuran dari tingkat kesalahan dalam satu
pengukuran dan menghasilkan data pengukuran yang akurat.
5. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
1.
KONTRAK
KULIAH
BAHAN KAJIAN :
1) Konsep dasar besaran elektrik.
2) Penggunaan alat ukur listrik dengan benar
untuk mengukur besaran listrik tertentu.
3) Kalibrasi alat ukur.
4) Prinsip kerja alat ukur besaran listrik.
5) Jenis kesalahan dalam melakukan
pengukuran.
6) Menghitung tingkat kesalahan dalam satu
pengukuran dan menghasilkan data
pengukuran yang akurat.
PUSTAKA :
[1] Anggoro, Bambang, 1987, “Alat-alat Ukur Listrik”,
Bandung : ITB.
[2] Anggoro, Bambang, 1986 “Pengukuran Listrik”,
Bandung : ITB.
[3] Cooper. WD, 1991, “Instrumentasi Elektronik dan
Teknik Pengukuran”,Jakarta : Erlangga.
[4] Sapie. S, “Pengukuran dan Alat Ukur Listrik”, Pradnya
Paramita, 1986
[5] Sapii, Nishino, 1972, Pengukuran dan Alat-alat Ukur
Listrik, PradnyaParamita
6. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
QUIZ
1
Dan
Diskusi
LINK QUIZ :
https://quizizz.com/admin/quiz/63
427fd2fa308b001e9bb677?source=
quiz_share
7. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10 Osiloskop sebuah alat ukur elektronik yang
digunakan untuk menginterpretasi atau
memproyeksikan sinyal serta frekuensi listrik
menjadi bentuk gambar grafik sehingga dapat
dinyatakan dalam satuan tertentu sebagai indikator
kinerja.
Fungsi utama dari osiloskop adalah membaca sinyal dan
frekuensi listrik untuk kemudian diproyeksikan menjadi
visual gambar listrik agar dapat dengan mudah dilihat,
dipelajari maupun dianalisa.
8. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Sehingga dengan alat osiloskop, bentuk gelombang sinyal
atau frekuensi listrik dari suatu rangkaian elektronika dapat
diketahui secara detail.
Osiloskop akan menampilkan hasil pengukuran berupa
gambar grafik dua sumbu atau dimensi analogi sumbu X
(Waktu) dan sumbu Y (Tegangan).
9. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Fungsi dan kegunaan osiloskop secara lengkap dan detail adalah sebagai
berikut :
1) Mengukur jumlah frekuensi dan gelombang
2) Menganalisa gejala gelombang yang bersifat periodik
3) Untuk mengetahui bentuk gelombang dari suatu tegangan.
4) Untuk menganalisa gelombang dan fenomena lain dalam sebuah
rangkaian elektronika.
5) Untuk melihat dan membaca emplitudo, tegangan, periode dan frekuensi
dari sinyal yang tidak diketahui.
6) Untuk menganalisa tingkah laku besaran yang dapat berubah-ubah
terhadap waktu pada tampilan di layar
7) Untuk mengukur perubahan aliran (phasa) dari sinyal input.
8) Untuk mengetahui beda Fasa antara dua sinyal
9) Mengukur frekuensi dan tegangan AC/DC
10. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Manfaat dari penggunaan osiloskop dapat memudahkan
pengguna dalam menentukan beberapa hal, antara lain :
1) Seberapa besar tegangan dan bagaimana tegangan
tersebut bervariasi dengan waktu
2) Frekuensi sinyal dari sinyal osilasi
3) Banyaknya sinyal yang mengandung komponen AC dan
komponen DC
4) Berapa jumlah noise yang ada pada rangkaian elektronika
dan bagaimana noise yang berbeda-beda setiap waktu
5) Komponen yang rusak pada sebuah rangkaian elektronika
dengan mengamati respon dari rangkaian tersebut ketike
diuji dengan input yang bervariasi
11. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
1. Osiloskop Analog adalah osiloskop yang
memanfaatkan tegangan yang diukur untuk
menggerakkan berkas elektron dalam
tabung CRT sesuai dengan bentuk gambar
yang diukur.
Osiloskop ini juga sering dikenal dengan
osiloskop tabung kaca yang layarnya terbuat
dari tabung CRT (Cathode Ray Tube).
Beberapa keunggulan Osiloskop Analog antara lain :
1) Harganya lebih murah
2) Memiliki respon yang lebih cepat terhadap sinyal
3) Memiliki sifat yang realtime dan pengaturan yang mudah
dilakukan
4) Mampu meragakan bentuk yang lebih baik seperti yang
diinginkan untuk melihat gelombang-gelombang yang
kompleks.
12. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
1. Osiloskop Digital adalah Osiloskop
Digital mencuplik bentuk gelombang yang
diukur dan menggunakan ADC (Analog to
Digital Converter) untuk mengubah
besaran tegangan yang dicuplik tadi
menjadi besaran digital.
Osiloskop Digital sering dikenal dengan
osiloskop LCD dimana saat ini banyak
digunakan.
Beberapa keunggulan Osiloskop Digital antara lain :
1) Lebih ringan dan mudah karena menggunakan LCD
2) Mampu memberikan kemampuan ekstensif
3) Kemudahan tugas-tugas akuisisi gelombang dan
pengukurannya
13. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Pada dasarnya, hampir semua osiloskop dilengkapi dengan alat pengukuran yang mampu mengukur
Frekuensi, Amplitudo, Fasa Listrik dan karakteristik gelombang sinyal listrik. Umumnya, sebuah
osiloskop mampu mengukur karakteristik yang berbasis waktu (Time) dan karakteristik yang berbasis
tegangan (Voltage).
14. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Frekuensi dan Periode, Frekuensi ialah jumlah getaran yang dapat dihasilkan selama 1 detik dengan satuan
Hertz. Sementara periode ialah kebalikan dari frekuensi, yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh 1 kali
getaran dengan satuan detik (t). Kemampuan masing-masing tipe osiloskop dalam mengukur frekuensi tidak
sama, ada yang mampu mengukur 5 MHz , 20 MHz maupun 100MHz.
Duty Cycle (Siklus Kerja), siklus kerja disini adalah perbandingan waktu ketika sinyal telah mencapai kondisi ON
dan ketika mencapai kondisi OFF dalam satu periode sinyal. Artinya bahwa duty cicle adalah perbandingan lama
waktu kondisi On dan OFF suatu sinyal pada setiap periode.
15. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Frekuensi dan Periode, Frekuensi ialah jumlah getaran yang dapat dihasilkan selama 1 detik dengan satuan Hertz. Sementara
periode ialah kebalikan dari frekuensi, yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh 1 kali getaran dengan satuan detik (t).
Kemampuan masing-masing tipe osiloskop dalam mengukur frekuensi tidak sama, ada yang mampu mengukur 5 MHz , 20
MHz maupun 100MHz.
Duty Cycle (Siklus Kerja), siklus kerja disini adalah perbandingan waktu ketika sinyal telah mencapai kondisi ON dan ketika
mencapai kondisi OFF dalam satu periode sinyal. Artinya bahwa duty cicle adalah perbandingan lama waktu kondisi On dan
OFF suatu sinyal pada setiap periode.
Rise and Fall Time, Rise Time merupakan waktu perubahan sinyal dari sinyal rendah ke sinyal yang lebih tinggi, contoh dari 0V
ke 5V. Sementara Fall Time kebalikannya yaitu perubahan sinyal tinggi ke lebih rendah, contohnya dari 5V ke 0V.
16. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Amplitudo, merupakan ukuran dari besarnya suatu sinyal atau biasa dinamakan dengan tingginya puncak
gelombang. Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam pengukuran sebuah amplitudo adalah pengukuran dari
puncak tertinggi ke puncak terendah (Vpp), dan ada juga mengukur dari salah satu puncaknya ( baik tertinggi
maupun terendah).
Tegangan Maksimum dan Minimum, sebuah osiloskop akan menampilkan hasil pengukuran dari tegangan
maksimum dan minimum suatu rangkaian elektronika
Tegangan Rata-Rata, osiloskop mampu melakukan perhitungan terhadap tegangan sinyal yang didapatkannya
dan menampilkan hasil tegangan rata-rata sinyal tersebut.
17. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Osiloskop memiliki kinerja yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasi pada osiloskop itu sendiri.
Beberapa spesifikasi yang memiliki peran penting pada osiloskop sangat menentukan kinerja osiloskop, antara
lain :
Bandwidth (Lebar Pita), bandwidth atau lebar pita turut menentukan rentang frekuensi yang dapat diukur oleh
osiloskop, misalnya 100MHz, 20MHz atau 10MHz.
Digital atau Analog, masing-masing jenis osiloskop tentu memiliki kinerja yang tidak sama. Pada osiloskop
analog memiliki bandwidth yang lebih rendah, fitur lebih sedikit dibandingkan dengan osiloskop digital, akan
tetapi osiloskop analog memiliki respon yang lebih cepat.
18. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Jumlah Channel, alat osiloskop mampu membaca lebih dari satu sinyal dalam waktu yang sama dan
menampilkannya pada layar secara simultan. Kemampuan ini tergantung berapa banyak kanal yang dimilikinya.
Sampling Rate, sampling rate ini hanya untuk osiloskop jenis digital yakni berapa kali sinyal tersebut dibaca
dalam satu detik.
Rise Time, spesifikasi Rise Time pada osiloskop menyatakan seberapa cepat osiloskop tersebut dalam mengukur
perubahan sinyal naik dari yang terendah ke yang tertinggi.
Maximum Input Voltage, seperti halnya dengan peralatan elektronik lainnya, osiloskop juga memiliki batas
tegangan inputnya. Apabila sinyal melebihi batas tegangan yang telah ditentukan, maka osiloskp tersebut akan
mengalami kerusakan.
19. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
2.
MATERI
PERTEMUAN
10
Komponen utama pada sebuah osiloskop yakni tabung sinar katoda (CRT).
Prinsip kerja yang dimiliki tabung sinar katoda adalah :
Katoda akan memancarkan elekton yang akan menumbuk bidang gambar yang diliapisi oleh zat yang bersifat fluorecent.
Bidang gambar ini berperan sebagai Anoda. Arah gerak elektron sangat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan megnetik.
Biasanya sinar katoda osiloskop mengandung medan gaya listrik yang dapat mempengaruhi gerak elektron ke arah anoda.
Medan listrik ini dihasilkan oleh lempeng kapasitor yang telah dipasang secara vetikal, sehingga akan membentuk garis lurus
vertikal dinding gambar.
Kemudian, apabila pada lempeng horizontal dipasang tegangan periodik, maka elektron yang pada mulanya bergerak secara
vertikal akan bergerak secara horizontal dengan laju yang tetap. Sehingga terbentuk grafik sinusoidal pada gambar.
20. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
3.
PENUGASAN
9
TUGAS 9
1. Gambar berikut menunjukkan suatu sumber tegangan
bolak-balik yang dihubungkan dengan osiloskop.
Dengan mengatur tombol skala vertikal pada angka 2
volt/cm dan tombol sweep time 5 ms/cm, maka
diperoleh pola gambar seperti di bawah. Dari pola
tersebut diinterpretasikan ….
22. Content
http://www.unib.ac.id http://www.lpmpp.unib.ac.id email : lpmpp@unib.ac.id
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu
3.
PENUGASAN
9
TUGAS 9
3. Gambar berikut adalah merupakan tampilan
gelombang AC pada layar sebuah Osiloskop. Tombo
penguat vertikal di atur pada 10 V/cm dan sweep time
pada 5 ms / cm. Maka tegangan maksimum, tegangan
efektif, tegangan rata-rata , dan frekuensinya adalah......
23. TERIMA-KASIH
2021
Hari Sabtu, 28 Agustus
Pukul 08.00-12.00 WIB
PEKERTI GEL1
Universitas Bengkulu
Yanolanda Suzantry H, S.T., M. Eng
Dosen Pengampu