Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kala II lama.
2) Kala II lama didefinisikan sebagai persalinan yang sudah dipimpin mengejan lebih dari 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida.
3) Komplikasi yang dapat timbul antara lain ibu mengalami dehidrasi, kelelahan, dan janin berisiko asfiksia.
14# Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 1 bulan [087776558899]
ASKEB KOMPREHENSIF KALA 2 LAMA.docx
1. ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF IBU BERSALIN
PATOLOGI PADA Ny. N UMUR 24 TAHUN GIP0A0 UK 39-40
MINGGU DENGAN KALA II LAMA DI RSIA FATMA
BOJONEGORO
Disusun oleh:
ULFIA RACHMANUSITA., Amd. Keb
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu usaha yang dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB adalah member
pelayanan pada ibu hamil dan ibubersalin secara cermat dan tepat. Dalam upaya menurunkan
angka kematianibu, pemerintah menerapkan strategi Making Pregnancy Safer (MPS) yang
dimulai pada tahun 2000. MPS mempunyai visi agar kehamilan dan persalinan di Indonesia
berlangsung aman dan bayi yang dilahirkan hidup dan sehat(Prawirohardjo,2009).
Kala II lama adalah persalinan yang sudah dipimpin mengejan pada primi gravid dibatasi
2 jam dan diperpanjang sampai 3 jam apabila digunakan analgesia regional, sedangkan pada
multigravida dibatasi 1 jam dan diperpanjang sampai 2 jam apabila digunakan analgesia regional
(Prawiroharjdo,2010). Komplikasi yang timbul karena perjalanan persalinan dengan Kala II lama
adalah ibu mengalami kelelahan karena tanpa makan dan minum serta berpengaruh pada kondisi
janin dalam rahim. Ibu mengalami dehidrasi,tampak sakit,pucat,mata cekung,dan berkeringat
dingin,frekuensi nadi meningkat, tekanan darah menurun, dan suhu tubuh meningkat. His mulai
melemah dan perut tampak kembung.Pada pemeriksaan dalam,terdapat tanda infeksi intrauterin (
lokia berbau, berwarna keruh, tampak bercampur mekonium, dan edema vulva), ada kaput
sucsedaneum, terjadi edema porsio, dan bagian terendah janin sulit di dorong keatas. Pada janin
dapat mengalami asfiksia sampai terjadi kematian dalam Rahim (Manuaba,2008).
3. B. Perumusan Masalah
Berdasakan penjelasan latar belakang maka penulis membuat rumusan masalah sebagai
berikut “Bagaimana Memberikan Asuhan Kebidanan Ibu bersalin pada Ny. N umur 24 tahun
GIP0A0 uk 39-40 minggu dengan kala II lama di RSIA FATMA Bojonegoro?”
C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan umum
Penulis mampu melakukan Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dengan Kala II Lama di
RSIA FATMA Bojonegoro dengan 7 langkah Varney.
2. Tujuan khusus
a. Penulis mampu
1) Melakukan pengkajian (data subjektif dan objektif) pada Ny.N umur 24 tahun GIP0A0 uk
39-40 minggu dengan Kala II Lama di RSIA FATMA Bojonegoro
2) Menginterpretasikan data (diagnose kebidanan,masalah,dan kebutuhan) pada Ny.Numur
24tahun GIP0A0uk 39-40 minggudengan Kala IILamadi RSIA FATMA Bojonegoro
3) Merumuskan diagnosa potensial pada Ny. N umur 24 tahun GIP0A0 uk 39-40 minggu
dengan Kala II Lama di RSIA FATMA Bojonegoro
4) Mengantisipasi Tindakan pada Ny. N umur 24 tahun G1P0A0 dengan Kala II Lama di
RSIA FATMA Bojonegoro
5) Menyusun rencana tindakan pada Ny. N umur 24 tahun GIP0A0 uk 39-40 minggu dengan
Kala II Lama di R SIA FATMA Bojonegoro
6) Melaksanakan rencana Tindakan pada Ny.N umur 24 tahun GIP0A0 uk 39-40
minggudenganKalaIILamadiRSIA FATMA Bojonegoro
7) Mengevaluasi Tindakan pada Ny. N umur 24 tahun GIP0A0 uk 39-40 minggu dengan
Kala II Lama di RSIA FATMA Bojonegoro
b. Rumah sakit
Dapat memberikan masukan pada rumah sakit dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan,khususnya pada asuhan kebidanan ibu bersalin dengan kala II lama
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI MEDIS
1. Persalinan fisiologis
a. Pengertian
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janindan plasenta) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan
lain,dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba,2010).
b. Bentuk persalinan
Bentuk persalinan berdasarkan definisi menurut Manuaba (2010) adalah sebagai berikut:
1) Persalinan spontan : Bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
2) Persalinan buatan: Bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar.
3) Persalinan anjuran (partus presipitatus):
c. Tanda Persalinan
1) Terjadinya his persalinan
Karakter dari his persalinan
a) Pinggang terasa sakit, yang menjalar kedepan.
b) Sifatnya teratur, intervalnya makin pendek kekuatannya makin besar.
c) Kontraksi uterus mengakibatkan perubahan uterus.
d) Jika pasien menambah aktivitasnya,misalnya dengan berjalan,maka kekuatannya bertambah.
2) Pengeluaran lender dan darah (penanda persalinan)
Dengan adanya his persalinan,terjadi perubahan pada serviks yang menimbulkan:
a) Pendataran dan pembukaan.
b) Pembukaan menyebabkan selaput lender yang terdapat pada kanalis servikalis terlepas.
c) Terjadi perdarahan karena kapiler pembuluuh darah pecah.
5. 3) Pengeluaran cairan
Sebagian pasien mengeluarkan air ketuban akibat pecahnya selaput ketuban. Jika ketuban
sudah pecah,maka ditargetkan persalinan dapat berlangsung dalam 24jam. Namun jika tidak tercapai,
maka akhirnya persalinan diakhiri dengan Tindakan tertentu, misalnya vakum ekstraksi,atau section
caesaria (SulistyawatidanNugraheny, 2010).
Menurut Yanti(2007), ada beberapa factor yang mempengaruhi persalinan,yaitu:
a) Faktor Power
Power adalah kekuatan ibu yang mendorong janin keluar. Kekuatan yang mendorong janin
keluar dalam persalinan ialah his, kontraksi otot-otot perut, kontraksi diafragma dan aksi dari
ligament, dengan Kerjasama yang baik dan sempurna.
b) Faktor Passanger
Faktor lain yang berpengaruh terhadap persalinana dalah factor janin, yang meliputi sikap
janin, letak janin, presentasi janin, bagian terbawah janin, dan posisi janin.
c) Faktor Passage (jalan lahir)
Passage atau factor jalan lahir dibagi atas:
(1) Bagian keras:tulang – tulangp anggul (rangka panggul).
(2) Bagian lunak: otot-otot, jaringan-jaringan, dan ligament-ligament.
d) Tahap persalinan
Menurut Rukiyah dkk(2009) tahapan persalinan dibagi menjadi 4kala, yaitu:
1) Kala I
Pada kala I persalinan dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yang
teratur, adekuat, dan menyebakan perubahan pada serviks hinggamencapai pembukaan lengkap, fase
Kala I Persalinan terdiri dari Fase Laten yaitu dimulai dari awal kontraksi hingga pembukaan
mendekati 4cm, kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih diantara 20-30 detik, tidak terlalu mules.
Fase aktif dengan tanda-tanda kontraksi diatas 3 kali dalam 10 menit, lamanya 40 detik atau lebih
dan mules, pembukaan 4 cm hingga lengkap, penurunan bagian terbawah janin, waktu pembukaan
serviks sampai pembukaan lengkap 10 cm, fase pembukaan dibagi menjadi 2 fase,yaitu fase laten,
berlangsung selama 8 jam, pembukaan terjadi sangat lambat sampai mencapai pembukaan 3cm. Fase
aktif dibagi dalam
6. 3 fase yaitu fase akselerasilamanya 2 jam dengan pembukaan 3 menjadi 4 cm, fase dilatasi maksimal
lamanya 2 jam dengan pembukaan 4 menjadi 9 cm, fase deselerasilamanya 2 jam pembukaan dari 9
sampai pembukaan lengkap. Lama kala I untuk primigravida berlangsung 12 jam dengan pembukaan
1 cm per jam, pada multigravida 8 jam dengan pembukaan 2 cm per jam. Komplikasi yang dapat
timbul pada kala I yaitu ketuban pecah dini, tali pusat menumbung, obstrupsi plasenta, gawat janin,
inersia uteri.
2) Kala II
Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukaan lengkap tampak bagian kepala janin
melalui pembukaan introitus vagina, ada rasa ingin meneran saat kontraksi, ada dorongan pada
rectum atau vagina, perinium terlihat menonjol, vulva dan springter ani membuka, peningkatan
pengeluaran lender dan darah.
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung
2 jam pada primi dan 1 jam pada multi. Pada kala pengeluaran janint elah turun masuk ruang panggul
sehingga terjadi tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secarare flektoris menimbulkan rasa
mengedan, karena tekanan pada rectum ibu merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus
membuka. Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka, perinium membuka,
perinium meregang. Dengan adanya his ibu dan dipimpin untuk mengedan, maka lahir kepala diikuti
oleh seluruh badan janin. Komplikasi yang dapat timbul pada kala II yaitu eklamsi, kegawatdaruratan
janin, tali pusat menumbung, penurunan kepala terhenti, kelelahan ibu, persalinan lama, rupture uteri,
dystocia karena kelainan letak, infeksi intrapartum, inersia uteri,tanda-tanda lilitan tali pusat.
3) Kala III
Batasan kala III,masase telah lahirnya bayi dan berlangsungnya proses pengeluaranp lasenta.
Tanda-tanda pelepasan plasenta terjadi perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus uteri,t ali pusat
memanjang atau menjulur keluar melalui vagina/vulva, adanyas emburan darah secara tiba-tiba. Kala
III berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri
setinggi pusat beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari
dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6 menit-15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan
atau dengan tekanan pada fundu suteri. Pengeluaran plasenta, disertai pengeluaran darah. Komplikasi
yang dapat timbul pada kala III adalah perdarahan akibat atonia uteri, retensio plasenta, perlukaan
jalan lahir,tanda gejala tali pusat.
4) Kala IV
Dimulainya dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum. Komplikasi yang
dapat timbul pada kala IV adalah subinvolusi dikarenakan oleh uterus tidak berkontraksi, perdarahan
yang disebabkan oleh atonia uteri,laserasi jalanl ahir,sisa plasenta
7. 2. Persalinan Kala II Lama
a. Definisi
Kala II lama adalah persalinan yang sudah dipimpin mengejan pada primigravida dibatasi 2
jam dan diperpanjang sampai 3 jam apabila digunakan analgesia regional, sedangkan pada
multigravida dibatasi 1 jam dan diperpanjang sampai 2 jam apabila digunakan analgesia regional
(Prawiroharjdo,2010).
Diagnosis kala II lama yaitu pembukaan serviks lengkap, dilatasi serviks di kanan garis
waspada pada partograf, kondisi ibu ingin mengedan tetapi tidak ada kemajuan persalinan.
b. Etiologi partus lama
Menurut Purwaningsih dan Fatmawati (2010), sebab-sebab terjadinya partus lama ini sangat
kompleks dan tergantung pada pengawasan saat hamil, pertolongan persalinan yang baik dan
penatalaksanaannya. Faktor-faktor penyebabnya adalah:
1) Kelainan letak janin.
2) Kelainan-kelainan panggul.
3) Kelainan his.
4) Pimpin partus yang salah.
5) Janin besar atau ada kelainan kongenital.
6) Primi tua.
7) Perut gantung, grande multi.
8) Ketuban pecah dini.
Menurut Prawiroharjdo (2010), sebab-sebabnya dapat dibagi menjadi 3 golongan,yaitu:
1) Kelainan tenaga (kelainan his)
Hisyangtidaknormaldalamkekuatanatausifatnyamenyebabkankerintanganpadajalanlahiryanglazimterd
apat pada setiappersalinan, tidakdapatdiatasisehinggapersalinanmengalamihambatanataukemacetan.
2) Kelainanjanin
Persalinandapatmengalamigangguanataukemacetankarenakelainandalamletakataudalambentukjanin.
3) Kelainanjalanlahir
8. Kelainandalamukuranataubentukjalanlahirbisamenghalangikemajuanpersalinanataumenyebabkankem
acetan.
c. Komplikasi
Komplikasi yang timbul karena perjalanan persalinan lama adalah ibu mengalami kelelahan
karena tanpa makan dan minum serta berpengaruh pada kondisi janin dalam rahim.Ibu mengalami
dehidrasi, tampak sakit, pucat, mata cekung, dan berkeringat dingin, frekuensi nadi meningkat,
tekanan darah menurun, dan suhu tubuh meningkat. His mulai melemah dan perut tampak kembung.
Pada pemeriksaan dalam, terdapat tanda infeksi intrauterine (lokia berbau, berwarna keruh, tampak
bercampur mekonium,dan edema vulva),ada kaput sucsedaneum, terjadi edema porsio, dan bagian
terendah janin sulit di dorong keatas. Pada janin dapat mengalami asfiksia sampai terjadi kematian
dalam Rahim (Manuaba,2008). Dampak persalinan lama dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi
salah satu atau keduanya sekaligus .Dampak persalinan lama yang terjadi pada ibu antara lain infeksi
intrapartum, rupture uteri,cincin retraksi patologis,pembentukan fistula,dan cedera otot-otot dasar
panggul,sedangkan yang terjadi pada bayi antara lain caput sucsedaneum dan molase kepala
janin(Prawirohardjo,2010).
d. Gejala klinik
Menurut Purwaningsih dan Fatmawati (2010), gejala klinik pada partus lamayaitu:
1) Pada ibu
a) Gelisah,letih,suhu badan meningkat,berkeringat,nadi cepat,pernafasan cepat,dan meteorismus.
b) Didaerah local sering dijumpai edema vulva, edema serviks,cairan ketuban berbau, terdapa
tmekonium.
2) Pada janin
a) Denyut jantung janin cepat / tidak teratur,air ketuban terdapat mekonium,kental kehijau-
hijauan,berbau.
b) Kaput suksedaneum yang membesar
c) Moulage kepala yan ghebat.
d) Kematian janin dalam kandungan
e) Kematian janin intrapartum
9. e. Penatalaksanaan kala II lama
Menurut Saifuddin 2009,penanganan yang dapat dilakukan pada ib ubersalin dengan kala II lama
antara lain:
1) Ibu dianjurkan mengejan secara spontan
2) Jika malpresentasi dan tanda-tanda obstruksi bisa disingkirkan berikan oksitosin drip mulai
dengan 8 tetes permenit, setiap 15 menit ditambah 4 tetes sampaihis adekuat (maksimum 40
tete spermenit)
3) Bila pemberian oksitosin drip tidak ada kemajua ndalam 1 jam,lahirkan dengan bantuan
forceps bila persyaratan dipenuhi
4) Lahirka ndengan section caesarea bila persyaratanva vakum dan forceps tidak dipenuh
10. BAB III
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PATOLOGI PADA Ny. N UMUR 24 TAHUN
G1P0A0 UK 39-40 MINGGU DENGAN KALA II LAMA DI RSIA FATMA BOJONEGORO
A.TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Tanggal: 22 Agustus 2022 pukul: 03.00WIB
A. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI
1. Nama :Ny. N Nama : Tn.S
2. Umur : 24 tahun Umur : 24 tahun
3. Agama :Islam Agama :Islam
4. SukuBangsa :Jawa ,Indonesia SukuBangsa :Jawa,Indonesia
5. Pendidikan :SMP Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan :IRT Pekerjaan :Swasta
7. Alamat : Ds. Bareng 24/8 Sekar -Bojonegoro
B. ANAMNESA(DATASUBJEKTIF)
1. Keluhan Utama : Pasien datang rujukan Puskesmas Sekar. Ibu hamil anak 1 usia kehamian 9
bl. Sudah di pimpin meneran sejak 2 jam yang lalu pada saat di puskesmas.
Keluar lendir darah (+) keluar cairan jam 23.00 WIB. R/HT (-) R/Asma(-) R/
Alergi (-)
2.Riwayat Menstruasi
a. Menarche :12 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya :5-7 hari
d. Banyaknya :2-3 kali sehari ganti pembalut
11. e. Teratur/tidak:teratur: Teratur
f. Disminore : tidak ada
g. Flour Albus : tidak pernah
h. Disfungsi blooding : tidak pernah
i. HPHT : 18-11-2021
j. TTP : 25-08-2022
3. Riwayat Perkawinan
a. Menikah : 1 x
b. Lama Nikah : 1 tahun
4.Riwayat kehamilan,persalinan,dan nifas yang lalu
No UsiaKehamilan Cara
Persalinan
Nifas BBL KeadaanSekarang Penolong Tempat
1 Hamil ini
4. Riwayat Penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit apapun seperti batuk, pilek dan
panas.
b. Riwayat penyakit sistemik
Ibumengatakantidakpernahmenderitapenyaktmenular dan menurun.
c. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suaminya tidak ada yang memiliki Riwayat
penyakit menurun seperti DM, Asma dan Hipertensi serta tidak ada yang memiliki Riwayat
penyakit menular seperti TBC dan Hepatitis.
d. Riwayat keturunan kembar:
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suaminya tidak ada yang memiliki Riwayat
keturunan kembar.
12. e. Riwayat operasi:
Ibu mengatakan belum pernah melakukan operasi apapun.
C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)
a. Keadaan Umum: Baik
b. Kesadaran : Composmentis
1. TTV :
TD :120/80mmHg
N : 88x/menit
R : 20x/menit
T : 36,6 ℃
d. TB :150cm
e. BB sebelum hamil : 49kg
f. BB sesudah hamil : 64kg
g. LILA :25,5cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Rambut: Hitam,tidak berketombe, tidak ada benjolam
Muka :Simetris,tidak oedema,tidak ada cloasma gravidarum
Mata :
- Oedema : tidak oedema
- Konjungtiva : merah muda
- Sklera : putih
Hidung :Simetris,bersih,tidak ada benjolan ,tidak ada secret
Telinga :Simetris,bersih,tidak ada serumen
Mulut/gigi/gusi :Bersih,tidak stomatitis,tidak caries,gusi tidak berdarah
b. Leher
Kelenjar Gondok : Tidak ada pembesaran
13. Tumor : Tidak ada benjolan abnormal
Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
c. Dada dan Aksila
Payudara
- Membesar :Pembesaran normal
- Tumor :Tidak ada benjolan
- Simetris :Simetris kanan dan kiri
- Areola :Hiperpigmentasi
- Putting susu :Menonjol
- Kolostrum : Belum keluar
Aksila
- Benjolan :Tidak ada benjolan
- Nyeri :Tidak ada nyeri tekan
d. Ekstremitas
Atas :Jari-jari lengkap, tidak oedema, terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kiri
Bawah :Jari-jari lengkap, tidak oedema, tidak ada varices.
3. Pemeriksaan khusus obstetric (lokalis)
a. Abdomen
Inspeksi :
- Pembesaran perut : Normal,sesuai umur kehamilan
- Bentuk perut : Memanjang
- Linea alba/nigra : Nigra
- Strie albican / livide : Tidak ada
- Kelainan : Tidak ada kelainan
- Pergerakan janin : Terlihat
Palpasi
- Pergerakan janin teraba/tidak: Teraba pergerakan janin
- Kontraksi : (+) 3x35” selama 10’
- LeopoldI : TFU : 2 jari bawah px ( 33 cm )
Fundus Uteri : Teraba bulat,lunak,tidak melenting (bokong)
- LeopoldII : Kanan : Teraba bagi anter kecil janin( Ekstremitas)
Kiri : Teraba keras,panjang seperti papan (punggung)
14. - LeopoldIII :Teraba bulat, keras , melenting jika digoyangkan (kepala), bagian
terbawah sudah masuk PAP(divergen)
- Leopold IV :Teraba 4/5bagian
- TBJ :(33 -11)x 155=3410gram
Auskultasi
- DJJ :PUKI 138x/m, Frekuensi :Teratur
b. Pemeriksaan panggul
Tidak dilakukan
c. Genitalia
VulvaVagina
- Varices :Tidak ada
- Luka :Tidak ada
- Kemerahan :Tidak ada
- Nyeri :Tidak ada
- Pengeluaranpervaginam: Lendir darah
Perinium
- Bekas luka :Tidak ada
Anus
- Haemorhoid :Tidak ada
-
d. Vaginal toucher
Pembukaan : 10cm
Effacement :100%
Ketuban : (-) Jernih
Presentasi :Kepala
Posisi :UUK dikanan arah jam 12
Penurunan : HodgeI+
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
HB : 12.1 mg/dl
Leukosit : 11,47/mmm3
PU : (-)
15. Antigen : (-)
Pemeriksaan CTG
DJJ : 138x/m
HIS : 3x35” selama 10’
II. INTERPRETASI DATA
Tanggal : 22 Agustus 2022 Pukul: 03.00 WIB
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
G1P0A0 UK 39-40 minggu dengan kala 2 lama
B. MASALAH
Ibu merasa cemasakan persalinananya dan ibu kelelahan akibat sudah terlalu lama meneran
C. KEBUTUHAN
1. Berikan support mental pada ibu
2. Jelaskan pada ibu tentang keadaanya
3. Perubahan posisi saat meneran
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Pada ibu : Potensial terjadi infeksi intrapartum
Padajanin : Potensial terjadi fetal distress
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan dr. SpOG dalam pemberian terapi
V. RENCANA TINDAKAN
1. Pantau tetesan infus oksitosin drip 5iu dalam 500 cc RL
2. Berikan support mental pada ibu dan jelaskan tentang keadaannya
3. Observasikeadaan umum dan vital sign
4. Observasikemajuan persalinan
- DJJ tiap tidak ad ahis
- Kontraksi
16. - Penurunan kepala
5. Lihat tanda-tanda persalinan kala II
- Dorongan untuk meneran
- Anus dan vulva membuka
- Perinium menonjol
- Keluar lender darah yang banyak
6. Pastikan kelengkapan alat dan obat-obatan
7. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman, yaitu posisi litotomi dengan kedua tangan
merangkul kaki di tempelkan hingga dada
8. Anjurkan ibu untuk meneran saat ada kontraksi
9. Anjurkan Ibu untuk melakukan relaksasi saat tidak ada his
12. Persiapan pertolongan persalinan
VI. IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN
Catatan Perkembangan 1
Tanggal : 22 Agustus 2022 Pukul : 03.00
S : Ibu hamilanak 1 usia kehamian 9 bl.Sudah di pimpin meneran sejak 2 jam yang lalu
pada saat di puskesmas. Keluar lendir darah (+) keluar cairan jam 23.00 WIB. R/HT
(-) R/Asma(-) R/ Alergi (-)
O : K/U :Cukup Kesd : Composmentis
TD : 120/80mmHg
N : 88x/m
R : 24x/m
T : 36,5℃
Leopold 1 : TFU 3 jari bawah px (33cm)
Leopold II : Bagian kanan teraba keras ( punggung ) kiri terasa bagian kecil (
ekstremitas)
17. Leopold III : Bagian terbawah teraba kepala
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP 4/5 ( Devergen )
HIS : 3x35” selama 10’ TBJ : 3410 gram
DJJ : 138x/m VT : Ø 10cm
A : G1P0A0 UK 39 – 40 minggu dengan kala 2 lama
P : Konsul dr. Sp.OG
Advice :
- Kosongkan kandung kemih
- Pasang 02
- Drip oxy 5iu dalam 500 cc RL 8 tpm – 40 tpm
- Injeksi ampicillin 5cc ( 1amp ) Iv
- Pantau DJJ dan HIS
- Pimpin persalinan selama 1 jam
Catatan Perkembangan II
Tanggal : 22 Agustus 2022 Pukul : 04.00 WIB
S : Ibu mengatakan tidak ada tenaga untuk meneran
O : K/U : Lemas Kesd : Composmentis
TD : 128/87mmHg
N : 86x/m
R : 24x/m
T : 36,5℃
DJJ : 125x/m
HIS : 4x40” selama 10’
VT : Ø 10 cm eff 100 % ket (-) jernih H1+
Caput (+)
A : G1P0A0 UK 39 – 40 minggu dengan kala 2 lama
18. P : Konsul dr. Sp.OG, advice :
- Miring Kiri
- Pasang 02
- KIE keluarga untuk dilakukan SC
VII. EVALUASI
Tanggal: 22 Agustus 2022 Pukul : 04.30 WIB
S : Ibu mengatakan ingin meneran tapi merasa sangat lelah
O : K/U : Lemas Kesd : Composmentis
TD : 120/800mmHg N: 88x/m R: 86x/m T: 36,5℃
DJJ : 143x/m
HIS : 4x40” selama 10’
VT : Ø 10 cm eff 100 % ket (-) jernih H1+
Caput (+)
A : G1P0A0 UK 39 – 40 minggu dengan kala 2 lama
P : Konsul dr. Sp.OG
Advice :
Pasang O2 3lpm
Miring kiri
Antibiotik profilaksis cefazolin
Pasien diantar keruang operasi
19. BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan dengan menggunakan manajemen menurut varney pada
ibu bersalin Ny. N usia kehamilan 39-40 minggu dengan kala II lama maka dapat disimpukan sebagai
berikut:
1.Pengkajian didapatkan data subjektif Ny.N G1P0A0 usia kehamilan 39-40 minggu dengan keluhan
utama yaitu ibu rujukan dari PKM Sekar sudah dipimpin persalinan dalam waktu 2jam tetapi
janinnya belum lahir dan ibu cemas dengan keadaannya dan janinnya. Sedangkan data objektif
didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran composmentis TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 88
x/menit, R : 20 x/menit, S : 36,6℃ ,TB : 150 cm, BB sebelum hamil : 49 kg, BB sekarang : 64
kg,LILA :25,5 cm. Palpasi : pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : aktif, kontraksi : 3 x 35 detik
selama10 menit , Leopold I : TFU : 2 jari di bawah px, Fundus : bokong, Leopold II, kanan :
ekstremitas, kiri : punggung, Leopold III : kepala, bagian terbawah sudah masuk PAP (divergen),
Leopold IV: teraba 4/5 bagian. Auskultasi:DJJ:138x/menit.Vaginal Toucher : Pembukaan 10 cm,
Porsio tidak teraba, eff 100% Ketuban sudah pecah dengan warna jernih, Presentasi kepala, Posisi
UUK dijam12, Penurunan hodge I+
,terdapat caput sucsedaneum.
2. Interpretasi data didapatkan diagnose kebidanan Ny.N GIP0A0 Umur 24 tahun usia kehamilan 39-
40 minggu, janin tunggal, hidup, intrauteri, puki, preskep dengan Kala II Lama. Masalah Ibu merasa
cemas menghadapi persalinannya. Kebutuhan yang diberikan adalah memberikan support mental pada
ibu, menjelaskan pada ibu tentang keadaanya dan perubahan posisi saat meneran.
3. Diagnosa potensial pada ibu dapat terjadinya infeksi intra uterine bayi terdapat caput sucsedaneum.
4. Antisipasi yang dilakukan adalah Kolaborasi dengandokter SpOG untuk pemberian infus RL drip
oxytocin 5iu mulai dari 4tpm sampai dengan 40 tpm, injeksi ampicillin 5cc secara IV.
5. Rencana Tindakan yang dilakukan yaitu mengosonkan kandung kemih ibu, memantau tetesan
infus RL secara berkala tiap 15 menit ditambah tetesannya , ampicillin 5cc (1 amp ) secara IV,
memberikan Support mental pada ibu dan jelaskan tentang keadaannya, observasi keadaan umum dan
vital sign, observasi kemajuan persalinan ( DJJ tiap tidak ada his, kontraksi , penurunan kepala ),
observasi tanda-tanda persalinan kala II dan ibu dianjurkan mengejan secara spontan saat ada
kontraksi. Pimpin persalinan selama 1 jam
6. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat diatas.
20. 7. Pada kasus ibu bersalin dengan kala II lama setelah di pimpin persalinan selama 1 jam di dapatkan
hasil keadaan umum lemas, kesadaran composmentis,TTV: TD:120/80 mmHg,N: 88 x/menit, R : 20
x/menit, S : 36,6 ℃. DJJ: 143x/m HIS : 4x40” selama 10’ VT: Ø 10cm eff 100 % ketuban (-) Kepala
H1+
. Kolaborasi dengan dr. Sp.OG untuk dilakukan Tindakan secio caesaria.
8. Hasil asuhan kebidanan ibu bersalind engan kala II lama pada Langkah pengkajian tidak terdapat
kesenjangan.
21. DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, I.B.G. 2008. Gawat-Darurat Obstetri-Ginekologi &
ObstetriGinekologisosialProfesiBidan.Jakarta: EGC.
Manuaba,etal.2010.IlmuKebidanan,PenyakitKandungandanKB.Jakarta:ECG.
Muslihatun, dkk. 2009. DokumentasiKebidanan. Yogyakarta :
Fitramaya.Notoadmojo,S.2012.MetodologiPenelitianKesehatan.Jakarta:RinekaCipta
Oxorn,H.,Forte,W.R.2010.Kebidanan:Patologi&FisiologiPersalinan.
Yogyakarta:YayasanEssentiaMedica.
Permenkes. 2010.PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor 1464/MENKES/PER/ X/
2010.
Prawiroharjo,S.2010.IlmuKebidanan.Jakarta:P.T.BinaPustakaSarwonoPrawiroharjo.
Purwaningsih,W., Fatmawati,S. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta: Numed
Rukiyah,Ai.Y,etal.2010.AsuhanKebidananIV(Patologi).Jakarta:TIM.
Saifuddin, dkk. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternaldan Neonatal. Jakarta
:YayasanBinaPustakaSarwonoPrawiroharjo.
Subagyo. 2013. Gambaran faktorPenyebabKematian Maternal di Wilayah
KerjaDinasKesehatanKabupatenMagetantahun2010.JurnalPenelitianKesehatanSuaraForikes.Vol.IV,N
o.3Juli2013.ForumIlmiahKesehatan.Ponorogo.
Sugiono. 2009. MetodePenelitianKuantitatifKualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta.
Sulistyawati,A.,Nugraheny,E.2010.AsuhanKebidananPadaIbuBersalin.
Jakarta:SalembaMedika.
Supriyantoro,dkk.2013.ProfilKesehatanIndonesiaTahun2013.Jakarta:KementrianKesehatanRI2014.
Ujiningtyas,S.H.2009.AsuhanKeperawatanPersalinanNormal.Jakarta:SalembaMedika.
Varney, H. 2004. Varney’s Midwiffery text Book Third Edition. London : Jan
M.Kriebs.CarolynL.Gegor.
Winkjosastro, G. 2008. AsuhanPersalinan Normal. Jakarta : JNPK-
KR.Yanti.2009.AsuhanKebidananPersalinan.Yogyakarta:PustakaRihama.