Dokumen pertama memberikan informasi tentang sistematika tanaman jagung, yaitu termasuk dalam kerajaan Plantae, divisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae, ordo Poales, familia Poaceae, genus Zea, dan spesies Zea mays L. Dokumen kedua menjelaskan morfologi tanaman jagung yang terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan tongkol.
Dokumen ketiga menjelaskan bagian-bagian utama batang bambu yaitu batang
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
A
1. A. Sistematika Tanaman Jagung
Dalam sistematika Tumbuh-tumbuhan (taksonomi), Jagung diklasifikasikan sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
B. Morfologi Tanaman Jagung.
1. Akar.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian
besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif
dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
2. Batang jagung .
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi
atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk
roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung
cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.
3. Daun.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun
terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan
ada yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia
Poaceae. Setiap stomata dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan
penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada selsel daun.
4. Bunga.
Jagung memiliki bunga jantandan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut
floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan
tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna
kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol.
5. Tongkol.
2. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman
hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.
Buah Jagung siap panen Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol
produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk
penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
Batang tanaman bambu
Batang bambu (culm), merupakan bagian yang paling banyak digunakan oleh manusia. Batang
bambu memiliki tiga bagian utama yakni batang, tunggul/bongkot, dan umbi akar
Batang: merupakan bagian yang muncul di permukaan tanah, berbantuk lurus
dan bulat dan terdiri dari ruas-ruas yang dibatasi
oleh sekat antar ruas (buku). Setiap bagian buku bambu (node) memiliki dua cincin,
bagian bawah disebut dengan cincin kelopak/pelepah yang merupakan tempat kelopak
batang bambu melekat dan sering terlihat bekas kelopak dibambu jika lepas. Sedangkan
cincin bagian atas disebut dengan cincin tunas, merupakan bekas yang muncul akibat dari
tumbuhnay ruas bambu.
Tunggul/bongkot bambu: adalah bagian bawah dari batang, sebagian tertanam di tanah
dan sebagian dapat dilihat di permukaan tanah. Bagian ini terhubung lansung dengan
sistem akar dan rizoma bambu. Bagian ini merupakan tempat tumbuh mata tunas bambu
yang nantinya menjadi rebung dan batang bambu baru, atau dapat tumbuh menjadi
rizoma baru.
3. Akar rizoma/umbi: merupakan bagian paling bawah dari bambu yang terdiri dari puluhan
bagian-bagian kecil, semakin jauh bagian ini semakin mengecil dan tidak memiliki mata
tunas bambu.