Tubuh manusia adalah rumah Allah. Oleh karena itu, umat Tuhan harus menjaga tubuhnya agar tetap suci dan bebas dari dosa, khususnya dosa seksual. Dengan menjaga tubuh, manusia dapat menikmati rencana Allah dan hidup yang luar biasa dipimpin oleh Roh Kudus.
1. : Tubuh
: umat Tuhan harus memelihara tubuhnya
:Bagaimana cara memelihara tubuh kita ?
: Mari kita lihat caranya di dalam 1 Korintus 6:12-20
: JAGA DIRI
Body :
: Syalom… selamat siang untuk kita semua, pertama-tam kita patut
bersyukur kpada Tuhan karena atas pertolongan tuhan kita bole ada di tempat ini
untuk dengan penuh damai dan sekacita. Di saat ini saya akan berbicara tentang
tubuh dan Judulkhotbah saya di saatini adalah JAGA DIRI
Selaku umat-umatTuhan kita harus menjaga Tubuh kita karena:
Halal itu misalnya makan, tidur, bergerak (jalan, olah raga dll),
istirahat, seks dalam nikah, sehat, rileks dll semuanya bisa halal
untuk kita, tetapi belum tentu semua berguna. Juga semua hal-hal
yang fana yang dibutuhkan tubuh ini, misalnya rumah, uang,
ilmu,pekerjaan dll, ada banyak sekali, ini semua adalah fasilitas
yang dibutuhkan tubuh ini.
Kita boleh memakai semua ini, tetapi jangan kita diperhambakan
atau diperbudak oleh hal-hal yang halal ini, misalnya diperbudak
oleh makan, tidur, bermalas-malasan, senam dll. Kita
membutuhkan makan tetapi jangan diberhalakan, bertuhankan
perut Filipi 3:19,tetapi 1timotius 6:8 Jangan sampai yang halal
2. lalu menjadi dosa sebab kita diperbudak olehnya. Juga hal-hal
yang fana, semua fasilitas yang dibutuhkan tubuh ini, itu halal
tetapi jangan menjadi dosa, berpadalah, pakailah seperti orang
yang tidak memakai 1Korintus 7:31.
Ini berarti yang punya perut (masih hidup) perlu makanan, ia
tergantung dari makanan dan makanan ini untuk perut yaitu tubuh
daging; dengan kata lain hidup dan makan tidak bisa dipisahkan,
selama hidup masih tergantung dari makanan. Keduanya akan
dibinasakan (Terj. Baru), dilenyapkan (Terj. Lama), ditiadakan (KJI
= King James Indonesia) oleh Allah. Ini berarti dalam tubuh
kebangkitan orang suci (tubuh kemuliaan) ini tidak ada lagi prinsip
ini, artinya tubuh kebangkitan (kemuliaan) tidak tergantung dari
makanan.
Dalam dunia roh tidak ada seks atau nikah. Dalam pengertian
mempelai Surgawi, tidak ada naluri seks. Menjadi satu dengan
Tuhan itu luar biasa, sehingga tidak lagi bisa dipisahkan, seperti
kepala dan tubuh menjadi satu Ef 5:21, 31-32. Inilah hidup yang
indah sebab kita bisa memakai semua kuasa, karunia, berkat,
hikmat dan apa saja dari Tuhan dalam hidup ini. Tentu syaratnya
adalah suatu hidup yang suci dan terus melakukan kehendak
Allah Gal 2:19-20. Ini hidup di atas mezbah, di jalan sempit,
seperti carang lekat pada pokok sehingga dalam segala perkara
bisa bertindak seolah-olah kita ini Putra manusia Yesus dalam
kasih, kesucian, hikmat dan kuasa Allah. Selama kita tepat
dipimpin Roh, tidak ada yang mustahil bagi kita Mrk 9:23. Ada
kemenangan, sejahtera, sukacita, kelimpahan rohani dan jasmani
selama kita tetap dalam pimpinan dan kehendak-Nya.
Beberapa banyak orang keluar dari pimpinan Roh dan jalan
sendiri, sebab ini hasilnya kurang baik, bahkan mengecewakan,
juga karena bodoh atau tidak mengerti kehendak Allah.
3. Baik untuk orang bujang dan yang sudah menikah, semua dosa
sex yang manapun, itu dosa terhadap tubuhnya sendiri dan
dalam 2Kor 7:1 disebut najis tubuh (filthiness or defilements of the
flesh). Semua dosa lain adalah najis roh, tetapi dosa-dosa seks ini
adalah najis tubuh, yaitu dosa dalam tubuh sendiri. Hampir semua
dosa, istimewa dosa seks itu membuat cacat,sehingga rencana
Allah merosot dalam hidupnya. Kalau cacat ini tidak pulih, maka
cacat-cacat dosa dalam tubuh ini bisa menghalang-halangi proses
pengangkatan oleh Roh Kudus. Sebab Allah hanya bisa bekerja di
dalam tubuh yang suci, bukan yang najis atau cacat. Dengan
kelimpahan Hujan akhir tampaknya ada banyak pemulihan Yoel
2:25 sehingga kalau cacatnya hilang, bisa ikut pengangkatan
(syarat pengangkatan adalah Pintu Kemah, sebab itu orang-orang
yang cacat dan belum dipulihkan sampai Pintu Kemah, tidak ikut
pengangkatan tetapi masuk zaman Antikris, diinjak-injak selama
42 bulan Wah 11:2. Syarat kebangkitan adalah Pintu Gerbang,
sebab itu semua yang percaya dan diampuni dosanya ikut
bangkit). Kadang-kadang kita tidak mengerti, mengapa timbul
penyakit-penyakit yang fatal (mengakhiri hidupnya) pada orang-
orang beriman; mungkin ada hubungannya dengan kelimpahan
dosa seks, apalagi yang tidak sungguh-sungguh bertobat; sebab
itu pemulihan, hidup dalam kelimpahan Roh Kudus itu sangat
penting.
Tubuh ini (bukan hanya roh) menjadi rumah Allah, tidak lagi rumah
atau pabrik daging yang penuh dengan kedagingan, tetapi rumah
Roh Allah yang suci. Keinginan daging terus dimatikan sampai
akhirnya mati betul dan selama ini tetap Roh Kudus yang tinggal,
bekerja dan bergerak di dalam kita 2Kor 6:16. Kalau Tuhan
bergerak dan menjadi pemerintah, tuan di dalam kita, pasti
hasilnya luar biasa, sehingga kita bisa menikmati rencana2 Allah
yang indah seperti yang dijanjikan dalam 1Kor 2:9. Hidup ini tidak
akan sama, tidak lagi biasa tetapi luar biasa, sebab yang tinggal
dalam rumah daging yang dimatikan ini adalah Roh Kudus. Kalau
4. kita dipimpin Roh, kita tidak menuruti kehendak kita sendiri tetapi
kehendak Roh terus menerus dalam segala perkara. Kita menjadi
bait Allah yang kudus, pasti indah, berkemenangan dan mulia.
: Jadi memelihara tubuh adalah hal yang sangat penting bagi
kita… sebagimana rasul Paulus berkata didalam ROMA 12:1 Karena itu,
saudara-saudara, demikemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati.
: Jika saudara menyadari dan memiliki kerinduan untuk
membaharui hidup saudara. Buatlah komitmet pada hari ini untuk menjaga
tubuh saudara. Kiranya TUHAN memberkati kita AMEN…..