SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
FENOMENA CINTA FITRI: SINETRON STRIPPING TERPANJANG?<br />Oleh Atmi Ahsani Yusron, Ilmu Komunikasi, 0906492000<br />TUGAS AKHIR SEMESTER PENGANTAR MEDIA TELEVISI<br />INDUSTRI KREATIF PENYIARAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI <br />UNIVERSITAS INDONESIA<br />1683948164336<br />CINTA FITRIFormat : DramaProduksi: MD EntertainmentPenulis: Hilman Hariwijaya (Season 1-3), Lintang Wardani (Season 4-5)Sutradara: H. Encep MasdukiCast: Shireen Sungkar, Teuku Wisnu, Adly Fayruz, Donita, Verlita Evelyn,   Iqbal Pakula, Dinda Kanya Dewi, Shandy Syarief, Ida Kusumah, Irene   Librawati, Meidiana Hutomo, Boy Tirayoh, Bemby Putuanda, Anbo   Antocheno, dllProduser: Manoj Punjabi & Dhamoo PunjabiDurasi: 60 menit – 90 menitStation: SCTV (SURYA CITRA TELEVISI)Awards: Pemeran Utama Pria Terfavorit Panasonic Award 2009 (Teuku Wisnu), Pemeran Utama Wanita Terfavorit Panasonic Award 2009 (Shireen Sungkar), Pemeran Pembantu Pria Terfavorit SCTV Award 2009 (Adly Fayruz), Pemeran Pembantu Wanita Terfavorit SCTV Award 2009 (Dinda Kanya Dewi), Drama Seri Terfavorit Panasonic Award 2009 (Cinta Fitri Season 3), Drama Seri Terfavorit Panasonic Gobel Award ke-13 2010 (Cinta Fitri Season 5).<br />SEKILAS TENTANG CF<br />Siapa yang tidak mengenal sinetron Cinta Fitri (CF)? Jika pertanyaan ini diajukan kepada para pecinta televisi dan sinetron, semua pasti akan berisik dan mulai mengungkapkan segala argumen dan pendapat tentang sinetron fenomenal yang ditayangkan oleh stasiun Surya Citra Televisi atau SCTV sejak tahun 2007 tersebut. Kini, sinetron besutan rumah produksi MD Entertainment tersebut telah memasuki season kelima dengan jumlah episode melebihi 700 episode hingga hari ini.<br />Cinta Fitri, sejak awal kemunculannya telah mengambil hati pemirsa dengan jalan cerita yang menarik walaupun mungkin bisa dikatakan “sangat sinetron” sekali. Sudah bukan rahasia lagi bahwa sinetron ini merupakan adaptasi dari cerita Drama Korea berjudul Pure Love 19. Tetapi pada perjalanannya, sinetron yang dibintangi oleh Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu sebagai pemeran utama ini mengalami pengembangan cerita yang sangat luas. Meskipun belakangan banyak yang berpendapat bahwa cerita CF menjadi semakin dibuat-buat dan tidak masuk akal, rating dari sinetron Cinta Fitri tetap menduduki peringkat sepuluh besar hingga saat ini. Mungkin disitulah ciri khas yang menarik penonton Indonesia pada sinetron ini karena masing-masing karakternya sudah memiliki ciri khas yang sangat kental.<br />Mengenai perubahan jalan cerita sendiri, kita tidak bisa berpaling dari masalah pergantian penulis skenario dan ide cerita dari sinetron ini sendiri. Sejak awal season pertama, ide cerita Cinta Fitri ditulis oleh penulis kenamaan Hilman Hariwijaya yang terkenal lewat serial LUPUS-nya (walaupun pada beberapa puluh episode awal Hilman menyamarkan namanya menjadi Sabrina Firdaus berkaitan dengan kontrak eksklusifnya dengan Indosiar pada saat itu), tetapi setelah berjalan 3 season, Hilman mengundurkan diri dari rumah produksi MD karena konflik intern sehingga pada permulaan season 4 (season Ramadhan) ide cerita dan skenario Cinta Fitri sepenuhnya ditulis oleh Lintang Wardani. Pergantian penulis berarti pergantian pemikiran dan jalan cerita, dan memang terbukti bahwa setelah satu season berjalan CF ditulis oleh Lintang Wardani, banyak sekali cerita-cerita dalam tiap episode yang terkesan tidak padu dengan season sebelumnya. Seperti misalnya pada season Ramadhan (CFsR) diceritakan bahwa Mischa tidak bisa sholat, padahal pada season 2 (CF-2) Mischa sangat rajin sholat semenjak divonis menderita kanker rahim. Oleh karena cerita yang nggak nyambung inilah kritikan pedas mengalir melalui berbagai macam forum di internet khususnya pecinta CF yang menamai diri mereka CFF (Cinta Fitri Fans) dalam sebuah account grup Facebook. Kritikan mereka jelas membuat penulis sendiri kelimpungan karena terkadang para fans fanatik memberikan kritikan yang (mungkin) di luar batas kesabaran penulis sendiri. Sampai pada akhirnya account Facebook penulis CF Season 4 dan 5 menutup account-nya sendiri demi menutup diri dari kritikan-kritikan pedas para fans, atau mungkin karena alasan lain? Tidak ada yang tahu.<br />REVIEW SINGKAT: 1,2,3,4,5....6?<br />Seperti kebanyakan sinetron Indonesia yang pernah ditayangkan semua stasiun televisi, konflik antara pemeran utama protagonis dengan pemeran antagonis biasanya tidak jauh-jauh dari masalah percintaan yang tidak direstui orang tua, masalah perebutan harta dan kekuasaan, atau mungkin anak yang tertukar sejak lahir. CF juga mengadopsi beberapa ciri khas sinetron Indonesia tersebut, hanya saja Hilman Hariwijaya (Season 1-Season 3) dapat mengemas segala ciri khas sinetron kebanyakan tersebut menjadi sesuatu yang berbeda dan tidak diduga. <br />Pada CF-1 (Cinta Fitri Season 1) misalnya, Fitri yang diceritakan baru saja datang ke kota dari kampungnya bertemu dengan Farrel disebuah acara pengajian calon suami Fitri yang meninggal sebelum acara pernikahan digelar. Farrel yang temperamen dan Fitri yang lugu juga polos akhirnya jatuh cinta dan cinta mereka tidak direstui oleh kedua orang tua Farrel (orang tua Fitri sudah meninggal dan dia sendiri dibesarkan oleh Bu Liknya). Kenapa? Jelas karena Fitri adalah orang kampung yang miskin dan tidak bisa apa-apa sedangkan keluarga Farrel Emeraldi Hutama adalah keluarga terpandang yang kaya raya dengan perusahaan Retro Advertising yang terkenal. Namun Farrel yang tidak bisa menahan perasaan cintanya pada Fitri bersikeras melawan kedua orang tuanya dan tetap mencintai Fitri. Perjalanan cinta Farrel dan Fitri sangat unik dan lucu yang sepertinya sangat menggambarkan Hilman Hariwijaya yang adalah penulis komedi. Tetapi tentu saja, sinetron Indonesia tanpa adanya air mata dan juga caci maki rasanya tidak seru. CF-1 penuh dengan kesengsaraan pada pihak Fitri akibat pihak keluarga Farrel, tetapi Fitri berhasil merebut hati kedua orang tua Farrel dengan segala pengorbanan yang dilakukannya sampai akhirnya mereka berdua direstui untuk menikah. CF-1 berakhir pada episode 200 dengan ending yang sangat membuat penasaran yaitu ketika Fitri harus kembali ke Wonogiri untuk dipingit sebelum akhirnya menikah dengan Farrel dan Fitri kecelakaan lalu jatuh dari sebuah jembatan dan hanyut di sungai. Ending menyebalkan dan sukses memberikan suspense ini sangat direspon baik oleh pemirsa yang terbukti dari rating ending CF-1 ini menempati urutan tertinggi.<br />CF-2 (Cinta Fitri Season 2) bercerita tentang Fitri dan Farrel yang akhirnya membina rumah tangga setelah akhirnya mereka menikah. Pada awalnya konflik tidak lagi berasal dari ibu dan ayah Farrel, tetapi kali ini dari Oma Farrel. Hanya saja seiring berjalannya waktu, ibu Farrel merasa bahwa Fitri merebut kasih sayang Farrel darinya dan ibu Farrel akhirnya membenci Fitri lagi. Episode awal CF-2 mendapatkan rating tinggi sesuai hasil survei AGB Nielsen Indonesia pada tanggal 2 Maret 2008 (hasil suvei sepuluh kota besar: Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar dan Banjarmasin) dengan perolehan TVR 9,7% dan Share 37,0% mengalahkan beberapa sinetron dari rumah produksi yang sama (AZIZAH, CINTA BUNGA) dan rumah produksi SinemArt yang ditayangkan RCTI (KASIH). Konflik semakin menajam ketika Mischa mantan kekasih Farrel yang pada CF-1 diceritakan melakukan pengobatan ke Singapura karena kanker rahim, ditemukan Fitri menjadi gelandangan di Jakarta dan dibawa ke rumah keluarga Hutama lalu berniat merebut Farrel dari Fitri dan berpura-pura hamil anak Farrel. CF-2 ditayangkan perdana 8 Maret 2008 dan berakhir pada episode 169 pada 23 Agustus 2008. Ending CF-2 sendiri benar-benar membuat penasaran karena pada saat itu Fitri diceritakan baru saja hamil anak Farrel sedangkan Farrel harus ditangkap oleh polisi karena dituduh membunuh Bram (kakak iparnya) yang ternyata telah merencanakan semua itu dengan Mischa.<br />CF-3 (Cinta Fitri Season 3) mungkin bisa dikatakan adalah season terbaik dari seluruh seri CF sejak kemunculan pertamanya. Di sini banyak konflik baru yang diciptakan oleh Hilman Hariwijaya untuk membuat penasaran para penonton. Mulai dari kehamilan palsu Mischa yang akhirnya terbongkar, persekongkolan Mischa dengan Bram yang telah diketahui seluruh pihak keluarga sampai akhirnya Hilman Hariwijaya berhasil membuat twist dengan menceritakan bahwa Farrel sebenarnya bukanlah anak kandung keluarga Hutama. Kemunculan Faiz yang ternyata adalah antek-antek Mischa yang sengaja dibuat Mischa sebagai anak kandung Hutama membuat sinetron ini semakin menyebalkan namun menarik dan membuat penasaran juga gregetan. Rating CF-3 juga bisa dibilang cemerlang! Sebut saja pada sebuah episode CF-3 Sabtu, 28 Februari 2009, ketika Pak Hutama menguping pembicaraan Mischa dan Faiz tentang kejahatan mereka yang meraih rating 7,4%. Dan episode meninggalnya Pak Hutama pada hari Minggu, 1 Maret 2009, CF-3 mampu membuat orang-orang yang sebelumnya tidak menonton CF menjadi ikut menikmati CF-3 ini. Episode tersebut menuai perhatian pemirsa CF-3 dan rating CF-3 pun melambung tinggi dan menembus angka rating 9,1% dengan share 28,1%. Angka ini merupakan angka yang tinggi bila dibandingkan dengan seluruh sinetron yang sedang tayang pada tahun 2009 tersebut dan bahkan jika diperhatian, rating CF-3 ini bisa 2 sampai 3 kali lipat sinetron stripping yang ditayangkan RCTI pada jam yang sama dan hanya mampu mendapatkan 3%-4% TVR dengan share 11,1%-14,4%. Dan episode setelah kematian Pak Hutama tersebut, yaitu ketika Fitri dan Farrel harus kembali ke rumah Pak Hutama karena surat wasiat Hutama setelah sebelumnya memutuskan untuk pergi karena dia bukan anak kandung Hutama (tayang pada Rabu, 4 Maret 2009) semakin mengokohkan rating CF-3 hingga tembus 9,8% dan share 30,4%. Ending CF-3 tak pelak telah ditunggu-tunggu dan mendapatkan respon yang luar biasa dari penonton. Episode ke-150 ini memperoleh 12,6% rating dengan share 39,2% dan diakhiri dengan adegan mengharukan ketika Fitri yang harus melahirkan prematur karena Mischa menyiksanya ketika dia sendirian di rumah. Farrel yang pada saat itu sedang tidak ada di rumah secara tiba-tiba kembali dan menemukan Fitri yang mengalami pendarahan sedang terkunci di kamar mandi. Farrel menemukan Mischa yang sedang bersembunyi di bawah tempat tidur dan menyiksanya habis-habisan. Suspense dari ending CF-3 yaitu ketika Fitri sedang berusaha melahirkan anaknya di rumah sakit. Sebuah ending yang pasti membuat para fans sangat menantikan kelanjutan kisah CF season berikutnya.<br />CF-4/CFsR (Cinta Fitri Season 4/Cinta Fitri Season Ramadhan) ditayangkan pada bulan Ramadhan tahun 2009. Episode pertama CFsR ditayangkan pada 20 Juli 2009 dan berakhir di episode 115 pada 15 Novemver 2009. Judul resmi CF-4 adalah Cinta Fitri Season Ramadhan (CFsR) dengan jalan cerita yang mulai membosankan dan terkesan dibuat-buat dan mengada-ada. Fitri akhirnya melahirkan anaknya yang diberi nama Raffa Emeraldi Hutama sedangkan Mischa dan Faiz masih menguasai rumah Hutama. Kejahatan Mischa ketika membunuh Pak Hutama terbongkar di season ini dengan ditemukannya rekaman CCTV kantor yang memerlihatkan kejadian tersebut. Walaupun sebelum rekaman CCTV itu telah dimodifikasi oleh Mischa untuk melindungi dirinya, tetapi semua kejahatannya akhirnya terbongkar meskipun masih ada saja alibi yang digunakannya untuk menghindari pengadilan. <br />Kisah kejahatan duet Mischa-Faiz berlanjut pada awal CF-5 sampai akhirnya mereka masuk penjara dan mendapatkan balasan dari semua perbuatan mereka. Meskipun begitu, cerita ini selanjutnya terasa seperti tidak real dan sangat tidak masuk akal. Seperti misalnya, bagaimana mungkin Mischa masih bisa diterima di keluarga Hutama setelah semua yang diperbuatnya selama ini pada keluarga itu. Kelemahan keluarga Hutama inilah yang membuat penonton mulai meninggalkan sinetron ini. Kebanyakan penonton merasa gregetan dan kesal dengan kelemahan keluarga tersebut dalam menghadapi Mischa, terlebih bagi Farrel dan Fitri. Tetapi ternyata hal tersebut tidak berjalan lama. Kritikan para fans dapat dibilang berperan penting dalam proses penulis episode-episode selanjutnya dari sinetron ini dan hal tersebut terbukti dengan dilakukannya perbaikan cerita sehingga rating sinetron CF-5 mulai meningkat. Sampai pada penayangannya minggu ke-3 April 2010, rating CF-5 duduk di posisi kedua dengan perolehan TVR 5,7% dan share 22,5% dikalahkan oleh Opera Van Java yang ditayangkan Trans7. Peroleh rating yang tinggi ini tentu saja berkaitan erat dengan plot yang semakin rumit dan misteri yang semakin tidak terpecahkan di balik semua peristiwa dalam sinetron CF-5. Salah satu adegan penting dalam CF-5 adalah ketika Farrel ditemukan telah meninggal dunia. Meskipun menurut saya pribadi sebagai penikmat sinetron ini (dan sinetron produksi MD Entertainment),  hal tersebut merupakan trik lama dari produser dan penulis skenario untuk menarik perhatian penonton. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa trik ini selalu berhasil. Membunuh peran utama yang menjadi peran penting dalam sinetron tentu saja akan menarik minat penonton untuk terus mengikuti kisah ini terus menerus. Tidak hanya CF-5 saja, tetapi juga pada sinetron lain yang mengikuti kesuksesan CF-3 pada tahun 2009 yaitu Melati Untuk Marvel (M2M) yang diproduksi oleh MD Enterainment yang tayang satu jam sebelum CF-3. Pada sebuah episode M2M, Marvel diceritakan meninggal tertabrak truk. Rating sinetron ini yang sempat jeblok dan tidak masuk 10 besar langsung merangkak naik di bawah CF-3. Walaupun pada akhirnya Marvel kembali muncul dengan menyamar sebagai peran lain.<br />Saat ini Season 5 dari Cinta Fitri telah melewati episode 100. Ceritanya masih seputar Mischa yang memanipulasi otak Farrel yang sedang amnesia dan usaha Fitri untuk mengembalikan ingatan Farrel secara perlahan. Apakah nantinya CF-5 akan dilanjutkan dengan CF-6 jika konfliknya tidak berakhir? Tidak ada yang tahu. Tetapi saya yakin, sepanjang kisah ini masih disukai oleh pemirsa dan perolehan ratingnya masih tinggi, maka masih ada kemungkinan untuk melanjutkannya ke season berikutnya. Seperti yang saya kutip dari status sebuah account Facebook Fitri Farel Raffa beberapa waktu lalu: “Nikmati saja kisah ini dengan cerita yang seperti ini, anggap saja untuk mengulur-ulur waktu agar sinetron ini tidak cepat tamat.” Dan ya, saya setuju dengan pernyataan tersebut. Menurut saya pribadi, bisa jadi pihak MD dan SCTV memang sengaja membuat sinetron ini terkesan dipanjang-panjangkan untuk mengulur waktu agar sinetron ini tidak cepat tamat. Hal ini terihat dari sepuluh episode terakhir misalnya (20 April 2010-31 April 2010) di mana cerita CF-5 terkesan seperti “jalan di tempat”, tidak ada perkembagan berarti dalam segi cerita atau bisa dibilang hanya sekedar “nyampah” dan mengejar iklan (karena memang porsi iklan pada hari-hari tersebut terasa lebih banyak daripada porsi sinetronnya sendiri). <br />CF bisa dibilang adalah sebuah senjata andalan SCTV untuk meraih rating dan share pada jam-jam prime time sehingga pemasukan dari iklan bisa bertambah karena sinetron SCTV tidak akan bangkit jika CF tidak ditayangkan. Kenapa demikian? Kita dapat melihat bahwa tidak ada sinetron lain selain CF (dan M2M yang ditayangkan secara berurutan dan ditulis oleh penulis yang sama sebelum akhirnya digantikan oleh penulis baru) yang ditayangkan SCTV yang mampu melebihi 150 episode. Secara tidak langsung bahwa sinetron SCTV bangkit karena CF. Kalau tidak ada CF, mungkin saja SCTV akan ditinggalkan karena sinetron SCTV yang lain memiliki cerita yang standar dan kurang menarik perhatian pemirsa dibandingkan dengan stasiun lain seperti RCTI misalnya. Selain itu, karena CF sudah menjadi “setan” bagi penikmat sinetron tidak hanya di Indonesia, tetapi juga Singapura dan Malaysa, karena pengaruhnya sangat besar dan kesan yang ditinggalkanpun begitu mendalam.<br />SEKILAS RATING: AGB NIELSEN INDONESIA<br />AGB Nielsen adalah satu-satunya lembaga survey yang ada di Indonesia bahkan dapat dikatakan AGB Nielsen adalah lembaga survey terbesar. Metodologi ratingnya sendiri telah mengacu pada Panduan Global Pengukuran Khalayak Televisi (Global Guidelines for TV Audience Measurement), yaitu prosedur standar pengukuran rating Nielsen di dunia. Pengukuran rating dilakukan di sepuluh kota besar di Indonesia seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Penyebaran sampel tiap kota tidak sama, yaitu Jakarta 55%, Surabaya 2-%, Bandung 5%, DIY 5%, Medan 4%, Semarang 3%, Palembang 3%, Makassar 2%, Denpasar 2% dan Banjarmasin 1%. Angka ini proporsional berdasarkan populasi kepemilikan televisi di tiap-tiap kota itu. kepemilikan televisi di Jakarta misalnya, 55% dari total 10 kota, maka jumlah sampel untuk Jakarta adalah 55%.<br />Survey rating Nielsen menggunakan Peoplemeter yaitu alat yang mampu mengukur jumlah penonton (selama satu menit atau minimum 17 detik) pada sebuah acara. Alat ini mampu melacak pilihan frekuensi televisi sampai 999 saluran dan mendeteksi frekuensi, modulasi gambar, dan modulasi audio-video. Hanya saja peoplemeter tidak memperhitungkan preferensi (apakah penonton suka atau tidak suka dan tidak juga kualitas program (apakah suatu acara baik atau buruk). Peoplemeter dilengkapi handset yang telah terprogram untuk mencatat jati diri setiap keluarga. Jika tombol pada handset ditekan, maka secara otomatis alat tersebut mengumpulkan data tentang acara apa saja yang disaksikan oleh anggota keluarga dalam hitungan menit. Hal ini membuat pengisian kuesioner tidak perlu lagi dilakukan dan dapat mengurangi resiko human error. Pengukuran peoplemeter berlangsung online dan offline. Pada cara offline, data perilaku menonton direkam pada sebuat harddisk yang ada dalam slot peoplemeter dan setiap minggu diambil oleh petugas dari Nielsen. Sedangkan pada cara online, data terkumpul pada saat responden menonton. Cara ini memanfaatkan koneksi telepon rumah yang langsung terhubung dengan pusat Nielsen. Namun karena telkom kerap kali melakukan perbaikan pada pukul 2 dini hari di mana Nielsen melakukan update data, data peringkat di Indonesia baru dapat dikeluarkan secara mingguan, belum harian.<br />Menurut Irawati Pragtinyo (Direktur Pelaksana AGB Nielsen Media Research), panjang program televisi ikut mempengaruhi rating. Misalnya sebuah program berduari tiga puluh menit pada awalnya berating 10%, ketika diperpanjang menjadi enam puluh menit, ratingnya turun menjadi 8% karena angka pembagi (jumlah khalayak) semakin besar. Selain itu, kualitas gambar juga mempengaruhi perolehan rating. Jika kualitas gambar buruk, penonton akan cenderung meninggalkan saluran itu, tak peduli betapa bagusnya program acara.<br />RATING CINTA FITRI: THE BEST SOAP-OPERA IN PRIME-TIME?<br />Jika melihat CF dari segi rating, CF bisa dibilang sebagai sinetron nomor satu di Indonesia karena telah mampu mencapai jumlah episode yang melebihi 700 dan bertahan sampai season 5. Hal ini jelas sekali menunjukkan bahwa sinetron Cinta Fitri masih sangat diminati oleh pada penikmat sinetron Indonesia dan bahkan Singapura dan Malaysia. Banyaknya peminat inilah yang membuat rating CF tinggi, dan selalu ada pada posisi sepuluh besar (seringkali tiga besar/lima besar). Rating ini pulalah yang membuat SCTV sepertinya gencar melakukan promosi untuk sinetronnya itu. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa semakin tinggi rating suatu acara, maka perolehan stasiun televisi melalui iklan yang dipasang oleh para pengiklan akan semakin banyak. Dengan banyaknya iklan inilah kehidupan televisi swasta terestrial dapat hidup. <br />Pada bulan pertama pemutaran Cinta Fitri Season 2 (Maret 2008-April 2008), posisi rating tertinggi adalah pada episode pertama yaitu pada tanggal 2 Maret 2008 dengan perolehan TVR 9,7% dan share 37,0%. Posisi terbawah pada periode Maret 2008-April 2008 adalah posisi sepuluh (periode 23 Maret 2008–29 Maret 2008), dengan rata-rata perolehan mingguan TVR 5,4% dan share 19,6%. Lainnya, CF menduduki tiga kali posisi 8 yaitu pada 16 Maret 2008-21 Maret 2008 (TVR 4,9 dan share 22,0%), 30 Maret 2008-5April 2008 (TVR 5,4% dan share 19,6%), dan 20 April 2008-26 April 2008 (TVR 4,9% dan share 22,6%), dua kali posisi 6 yaitu pada 9 Maret 2008-15 Maret 2008 (TVR 6,4% dan 25,3%)  dan 6 April 2008-12 April 2008 (TVR 5,7% dan share 22,7%), serta satu kali posisi 9 yaitu pada 13 April 2008-19 April 2008 (TVR 4,7% dan share 18,6%). Sedangkan pada bulan-bulan terakhirnya, CF-2 selalu mendapatkan tempat pada posisi pertama. Pada minggu tanggal 3 Agustus 2008-9 Agustus 2008 misalnya, CF-2 menduduki peringkat pertama dengan perolehan rating rata-rata 6,4% dan share 34,7%. Hal tersebut terulang pada minggu berikutnya (10 Agustus 2008-16 Agustus 2008) dengan perolehan TVR 5,7% dan share 33,8%. Pada minggu terakhir penayangan Cinta Fitri Season 2, sinetron ini masih mendapatkan peringkat pertama yaitu dengan perolehan rata-rata mingguan (17 Agustus 2008- 23 Agustus 2008) TVR 5,7% dan share 36,9%. Perolehan rating tertinggi pada minggu terakhir adalah dua episode penutup pada hari Jumat, 22 Agustus 2008 dan sabtu 23 Agustus 2008 dengan perolehan TVR 7,6% dan share 40,5% serta TVR 7,8% dan share 40,0%.<br />Awal yang baik diraih oleh Cinta Fitri Season 3. Pada episode perdananya Rabu, 12 November 2008, sinetron ini berhasil meraih perhatian pemirsa televisi Indonesia dengan perolehan TVR 6,1% dan share sebesar 24,1%. Angka ini membawa CF-3 duduk pada peringkat pertama dalam perolehan rating sinetron selama satu minggu. Posisi tertinggi rating CF-3 pada minggu pertama penayangannya berada pada TVR 6,3% dan share 22,3% (Jumat, 14 November 2008). Pada minggu keduanya, CF-3 harus mengalah pada reality show Termehek-mehek yang ditayangkan TransTV yang setiap Sabtu dan Minggu selalu menduduki posisi 1. Pada periode 16 November 2008-22 November 2008, rating rata-rata mingguan CF-3 berada pada posisi TVR 6,8% dan share 24,4%. Rating tertinggi pada minggu ini berada pada episode Jumat, 21 November 2008 dengan TVR 7,6% dan share 25,5%. Posisi ketiga CF-3 terhadap Termehek-mehek masih bertahan sampai minggu ke tiga penayangannya. Minggu ketiga ini, terjadi peningkatan rating rata-rata mingguan CF-3 dari 6,8% menjadi 7,0% dengan share 25,8% (periode 23 November 2008-29 November 2008) dan rating tertinggi minggu ini yaitu pada episode hari Jumat, 28 November 2008 dengan perolehan rating 8,2% dan share 29,0%. Perolehan rating gila-gilaan dan menembus dua digit diraih CF-3 pada 2 episode terakhirnya yang memang sangat ditunggu-tunggu. Apakah konflik akan berakhir atau justru berlanjut. Pada episode 149, CF-3 memperoleh TVR 11,1% dengan share sebesar 38,5% dan episode terakhir yang benar-benar fenomenal itu memperoleh TVR 12,6% dengan share 39,2%.<br />Seperti pada season-season sebelumnya, episode awal CFsR (Cinta Fitri Season Ramadhan) tentu saja sudah ditunggu-tunggu para CFF. Hanya saja, kali ini CFsR mendapatkan saingan berat dari sinetron produksi SinemArt yang berjudul Manohara yang langsung menduduki peringkat satu pada episode perdananya yang tayang bersamaan dengan CFsR. CFsR harus puas duduk diposisi kedua (Senin, 20 Juli 2009) setelah Manohara dengan perolehan rating 7,7% dan share 25,8% (perolehan TVR episode pertama Manohara adalah 8,1% dan share 30,2%). Hal ini tidak terlalu mengherankan, mengingat skandal Manohara yang sempat mancapai puncak pada saat itu. Saya rasa inilah yang membuat sinetron Manohara menjadi lebih ditunggu dibandingkan CFsR. Tetapi posisi ini tidak bertahan lama karena mungkin sinetron Manohara (ditulis oleh Hilman Hariwijaya yang notabenenya adalah mantan penulis CF) tidak semenarik gosip dan skandal pemainnya sendiri. Episode kedua dan ketiga CFsR menduduki peringkat pertama pada Selasa, 21 Juli 2009 dengan TVR 6,6% dan share 23,7% dan TVR 6,4% serta share 22,1% pada Rabu, 22 Juli 2009. Episode kedua dan ketiga memang lebih rendah daripada episode pertama, tetapi tetap dapat membawa CFsR menjadi nomor satu. Salah satu faktornya adalah karena sinetron Cinta dan Anugerah yang ditayangkan RCTI dan diproduksi SinemArt (yang juga ditulis oleh Hilman Hariwijaya) memiliki cerita yang lumayan menarik perhatian dan memiliki jam tayang yang hampir sama dengan CFsR. Untuk rating mingguan periode 19 Juli 2009 – 25 Juli 2009, CFsR menduduki peringkat pertama dengan TVR 6,8% dan share 23,0%. Rating tertinggi dalam satu minggu yaitu episode hari Senin, 20 Juli 2009 dengan TVR 7,7% dan share 25,8%. Pada minggu-minggu terakhir episode CFsR menduduki peringkat rata-rata mingguan kedua dengan perolehan rating yang bisa dibilang cukup rendah yaitu 5,8% TVR dan 22,6% share. Rating tertinggi yaitu dua episode terakhir pada Sabtu, 14 November 2009 dengan TVR 7,7% dan share 29,6%, dan Minggu, 15 November 2009 dengan TVR 9,2% dan share 32,9%. Memang ending CFsR tidak segemilang ending CF-3 yang ratingnya menembus dua digit angka. Tetapi ini cukup membuat MD Entertainment puas dan melanjutkan serial ini ke season berikutnya.<br />Perolehan TVR 6,2% dan share 24,6% cukup untuk membawa episode perdana CF-5 (Cinta Fitri Season 5) pada Senin, 11 Januari 2010 duduk di posisi satu. Minggu pertamanya, perolehan rating CF-5 tidak mengecewakan. Pada episode Jumat, 15 Januari 2010 sampai dengan Minggu 17 Januari 2010, CF-5 duduk di posisi pertama perolehan rating harian dengan TVR dan Share berturut-turut 6,5% dan 24,8%, 7,1% dan 25,6%, 6,0% dan 16,5%. Begitu juga dengan rating mingguan CF-5 periode 11 Januari 2010 sampai dengan 16 Januari 2010, CF-5 duduk di peringkat satu dengan perolehan rata-rata mingguan 6,2% TVR dan 23,2% share. Sampai pada episode sekarang yang sedang tayangpun, CF-5 masih memperoleh rating tinggi walaupun sesekali dikalahkan oleh rating Opera Van Java yang ditayangkan oleh Trans7. <br />Lalu? Bagaimana dengan ending CF-5 sendiri? Akankah mengimbangi ending CF-3 atau bahkan lebih baik? Atau mungkin juga lebih buruk? Lalu, apakah jika nantinya ending CF-5 masih menggantung, apakah itu berarti sudah ada kepastian untuk melanjutkan CF ke Season 6? Tidak ada yang tahu. Hanya saja sementara ini kesimpulan yang dapat diambil adalah, selama masih banyak yang menantikan kelanjutan sinetron ini, selama masih ada penonton yang menonton dan rating masih tinggi, maka nantinya sinetron ini akan tetap dilanjutkan. Karena tidak akan ada sinetron fenomenal di SCTV kalau tidak ada Cinta Fitri dan kemungkinan penonton sinetron SCTV bisa saja pergi jika Cinta Fitri tidak lagi ditayangkan. Ini merupakan suatu keputusan besar yang nantinya harus diambil SCTV mengingat CF adalah sinetron dengan jumlah fans fanatik yang sangat besar.<br />CF-6 IS A BIG DECISION!<br />Jika memang pada akhirnya nanti CF-5 akan berakhir menggantung dan akan berlanjut ke CF-6, pihak MD Entertainment harus benar-benar memikirkan suatu konsep cerita yang utuh secara keseluruhan yang tentu saja berbeda dan unik. Tidak mengulang ide-ide cerita pada season sebelumnya seperti yang terjadi pada season 5 (Mischa pura-pura mogok makan, kemudian makan sembunyi-sembunyi seperti pada season 3, Fitri yang meminta jaminan jam tangan Farrel saat Farrel meminjam uang untuk membeli mirip adegan pada season 1, dan sebagainya) yang pada akhirnya akan membuat penonton merasa tidak perlu menonton karena sudah bisa menebak ceritanya, dan seterusnya. Melanjutkan CF-5 ke CF-6 merupakan keputusan yang besar yang akan diambil oleh MD. Paling tidak, kelanjutkan kisah ini disesuaikan dengan kemampuan penulis mengembangkan ceritanya, bukan hanya memanfaatkan nama besar CF untuk memperoleh popularitas dan uang serta mengejar rating dan iklan untuk stasiun televisinya tetapi ceritanya absurd. Karena jika demikian halnya, sebagai CFF, saya menyarankan sebaiknya memang CF ditamatkan saja sampai dengan season 5 daripada nantinya harus berlanjut dan ceritanya berlarut-larut dan menjadi kabur dan tidak ada benang merahnya. Tetapi tentu saja semua itu kembali lagi ke pihak stasiun televisi sebagai pemilik bisnis. Karena seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, bahwa tidak akan ada sinetron SCTV jika tidak ada CF. Tidak ada CF maka tidak ada rate card mahal yang memberikan pemasukan besar bagi stasiun televisi (Rate card CF mencapai Rp. 25 juta per 30 detik dengan jeda iklan selama penayangan 12 menit, berarti ada 24 spot iklan berdurasi 30 detik selama sinetron ini. Kita asumsikan 70% iklan yang dipasang pada saat sinetron ditayangkan laku, maka pendapatan kotor CF adalah Rp. 25 juta x 24 spot x 70% = Rp. 420 juta. Sedangkan profit kotor untuk SCTV sendiri diperkirakan mencapai jumlah Rp. 190 juta jika harga per episode dari sinetron ini adalah Rp. 230 juta). Bukan hanya karena CF telah memiliki nama besar dan fans fanatik, tetapi juga karena tidak lengkap rasanya jika tidak ada CF di layar kaca. Akan sulit menemukan sinetron se-addictive CF dan CF bisa dikatakan sebagai sinetron stripping pertama dengan jumlah episode terpanjang sepanjang sejarah sinetron stripping Indonesia.<br />So, CF is the best soap opera ever seperti slogan yang selalu diucapkan Fitri dan Farrel: East or West, Cinta Fitri-Farel is the best, dan hal tersebut juga tercermin pada dua opening soundtrack CF sendiri:<br />... Atas nama cinta, hati ini tak mungkin terbagi (untuk menonton sinetron lain selain CF), sampai nanti jika aku mati (kecuali memang jika CF sudah tamat), cinta ini hanya untuk engkau (CF)Atas Nama Cinta oleh Rossa yang telah menjadi opening soundtrack CF-1 sampai dengan CF-5.<br />... Jalan kita masih panjang (sepanjang episode sinetronnya) kuingin kau slalu di sini (tidak pernah tamat dan terus berlanjut sinetronnya) ... biar cinta kita tumbuh harum mewangi (cerita semakin hari semakin rumit tetapi tetap banyak yang menonton) dan dunia menjadi saksinya (dunia menyaksikan CF) ... untuk apa kita membuang-buang waktu dengan kata-kata perpisahan (untuk apa menamatkan CF kalau memang masih banyak yang menonton?) ... demi cinta kita aku akan menjaga cinta kita yang telah kita bina (CF dan CFF tidak akan terpisahkan setelah tiga tahun bersama) ... walau hari terus berganti hari lagi cinta kita abadi selamanya (se-abadi sinetronnya...)Cinta Kita oleh Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu yang menjadi opening soundtrack CF-5 mulai episode 100 ke atas.<br />Reference:<br />,[object Object]
www.kapanlagi.com
www.untuksemua.com/forum - cintafitri
www.mdentertainment.net
www.inilah.com
www.facebook.com – Grup Cinta Fitri Fans (Herni Puspita, Yulia Sandra, dkk)
www.facebook.com – Grup Hilman Hariwijaya Fun’s Club (H2FC)  Hilman Hariwijaya, Herni Puspita, Yulia Sandra, Angga Ramadhan, Willy Suhardi, Adie Prayudha, Dedy Mahardika, Christine Kartika Lintardjim.
www.facebook.com – Account Hilman Hariwijaya (sekarang: Hilman Nessa)
www.multiply.com – WISHolic (CFF from Singapore and Malaysia)
http://id.wikipedia.org – Cinta Fitri
www.sctv.co.id
www.twitter.com  account Shireen Sungkar (shireensungkar), Adly Fayruz (adlyfayrus) Teuku Wisnu (teukuwisnuNAD), Nuri Maulida (nurimaulida), Iqbal Pakula (iqbalpakula), Dinda Kanya Dewi (dindakanya).

More Related Content

Viewers also liked

Ingeniero técnico industrial
Ingeniero técnico industrialIngeniero técnico industrial
Ingeniero técnico industrialyomisma789
 
«Деловые центры нового поколения: форматы и их потребители»
«Деловые центры нового поколения: форматы и их потребители»«Деловые центры нового поколения: форматы и их потребители»
«Деловые центры нового поколения: форматы и их потребители»BDA
 
SKA Credential & Portfolio Presentation
SKA Credential & Portfolio PresentationSKA Credential & Portfolio Presentation
SKA Credential & Portfolio PresentationSKA Network GmbH
 
IR Visibility UAE
IR Visibility UAEIR Visibility UAE
IR Visibility UAEChirag Shah
 
презентация инвест.привлекательность
презентация инвест.привлекательностьпрезентация инвест.привлекательность
презентация инвест.привлекательностьBDA
 
Dangdut from Zero to Hero
Dangdut from Zero to HeroDangdut from Zero to Hero
Dangdut from Zero to HeroRonzzy Kevin
 

Viewers also liked (11)

Ingeniero técnico industrial
Ingeniero técnico industrialIngeniero técnico industrial
Ingeniero técnico industrial
 
A primeira guerra mundial
A primeira guerra mundialA primeira guerra mundial
A primeira guerra mundial
 
Evento 5 dicembre v1
Evento 5 dicembre v1Evento 5 dicembre v1
Evento 5 dicembre v1
 
1 auto observació
1 auto observació1 auto observació
1 auto observació
 
3era entrega
3era entrega3era entrega
3era entrega
 
«Деловые центры нового поколения: форматы и их потребители»
«Деловые центры нового поколения: форматы и их потребители»«Деловые центры нового поколения: форматы и их потребители»
«Деловые центры нового поколения: форматы и их потребители»
 
SKA Credential & Portfolio Presentation
SKA Credential & Portfolio PresentationSKA Credential & Portfolio Presentation
SKA Credential & Portfolio Presentation
 
Byzantium women
Byzantium womenByzantium women
Byzantium women
 
IR Visibility UAE
IR Visibility UAEIR Visibility UAE
IR Visibility UAE
 
презентация инвест.привлекательность
презентация инвест.привлекательностьпрезентация инвест.привлекательность
презентация инвест.привлекательность
 
Dangdut from Zero to Hero
Dangdut from Zero to HeroDangdut from Zero to Hero
Dangdut from Zero to Hero
 

More from Ronzzy Kevin

Uses and gratifications theory
Uses and gratifications theoryUses and gratifications theory
Uses and gratifications theoryRonzzy Kevin
 
Uncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theoryUncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theoryRonzzy Kevin
 
Teori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifTeori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifRonzzy Kevin
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikRonzzy Kevin
 
Spiral of silence theory (2)
Spiral of silence theory (2)Spiral of silence theory (2)
Spiral of silence theory (2)Ronzzy Kevin
 
Spiral of silence theory
Spiral of silence theorySpiral of silence theory
Spiral of silence theoryRonzzy Kevin
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theoryRonzzy Kevin
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theoryRonzzy Kevin
 
Muted group theory
Muted group theoryMuted group theory
Muted group theoryRonzzy Kevin
 
Face negotiation theory
Face negotiation theoryFace negotiation theory
Face negotiation theoryRonzzy Kevin
 
Expectancy violations theory
Expectancy violations theoryExpectancy violations theory
Expectancy violations theoryRonzzy Kevin
 
Cultivation analysis
Cultivation analysisCultivation analysis
Cultivation analysisRonzzy Kevin
 
Cognitive dissonance theory
Cognitive dissonance theoryCognitive dissonance theory
Cognitive dissonance theoryRonzzy Kevin
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theoryRonzzy Kevin
 
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2Ronzzy Kevin
 

More from Ronzzy Kevin (20)

Politik fasisme
Politik fasismePolitik fasisme
Politik fasisme
 
Uses and gratifications theory
Uses and gratifications theoryUses and gratifications theory
Uses and gratifications theory
 
Uncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theoryUncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theory
 
Teori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifTeori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatif
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Spiral of silence theory (2)
Spiral of silence theory (2)Spiral of silence theory (2)
Spiral of silence theory (2)
 
Spiral of silence theory
Spiral of silence theorySpiral of silence theory
Spiral of silence theory
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theory
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theory
 
Queer theory
Queer theoryQueer theory
Queer theory
 
Muted group theory
Muted group theoryMuted group theory
Muted group theory
 
Groupthink
GroupthinkGroupthink
Groupthink
 
Groupthink theor1
Groupthink theor1Groupthink theor1
Groupthink theor1
 
Face negotiation theory
Face negotiation theoryFace negotiation theory
Face negotiation theory
 
Expectancy violations theory
Expectancy violations theoryExpectancy violations theory
Expectancy violations theory
 
Cultivation analysis
Cultivation analysisCultivation analysis
Cultivation analysis
 
Cognitive dissonance theory
Cognitive dissonance theoryCognitive dissonance theory
Cognitive dissonance theory
 
Functional theory
Functional theoryFunctional theory
Functional theory
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theory
 
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
 

Cinta Fitri Sinetron Terpanjang