RANCANGAN AKTUALISASI PADA LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU No. 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (P3K) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. ASN diharapkan mampu
memenuhi standar kompetensi untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya (tupoksinya) secara efektif dan efisien sehingga dapat melayani
masyarakat secara profesional.
ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa yang dituntut untuk
menerapkan nilai dasar sesuai core values ASN yaitu BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif.
Instansi Pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan
terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sesuai dengan
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1
tahun 2021, pasal 5 yang menyatakan bahwa pelatihan dasar CPNS
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi yang dilakukan secara
terintegrasi. Tenaga kesehatan sebagai salah satu ASN diharapkan dapat
membentuk karakter yang kompeten, profesional, berintegritas, dan
berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang diembannya.
Persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) adalah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar)
sesuai UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan
LAN No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS.
Puskesmas sebagai instansi pelayanan kesehatan yang
berhubungan langsung dengan pasien harus mengutamakan pelayanan
2. 2
kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar dan
terjangkau, hal ini diatur dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36
Tahun 2019.
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg.
Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi
juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. Penyakit
Hipertensi termasuk dalam kasus 10 besar penyakit terbanyak, Hampir 1
milyar orang diseluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi.
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian diseluruh
dunia. Di tahun 2020 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan
hipertensi. Hipertensi membunuh hampir 8 miliyar orang setiap tahun di
dunia dan hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya. Menurut Sumber data
tahun 2021 yang ada di Puskesmas Sumaja Makmur, bahwa penyakit
Hipertensi menduduki salah satu dari penyakit terbesar di Puskesmas,
dengan jumlah 299 orang.
Wilayah Kerja Puskesmas Sumaja Makmur terdiri dari lima desa,
Menurut pegamatan saya selama bertugas di Puskesmas Sumaja di
ruang poli umum, terdapat banyaknya kunjungan pasien yang menderita
hipertensi.salah satu adalah desa Pajar indah yang memiliki jumlah pasien
hipertensi dengan jumlah 25 orang, serta masih adanya masyarakat yang
tidak patuh dan teratur dalam mengkonsumsi obat hipertensi, tanpa
mengetahui bahaya yang akan ditimbulkan dari hal tersebut.
Melalui permasalahan di atas maka penulis tertarik mengambil judul
“Optimalisasi Peran Perawat Dalam Pemberian Edukasi Tentang
Pentingnya Minum Obat Rutin Pada Pasien Hipertensi Di Desa Pajar
Indah Puskesmas Sumaja Makmur”.
3. 3
A. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a. Terlaksananya penerapan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
b. Terlaksananya pemahaman tenaga kesehatan tentang pentingnya
minum obat rutin pada pasien hipertensi di Desa Pajar Indah
Puskesmas Sumaja Makmur
c. Tercapainya Kepatuhan Minum obat pada penderita Hipertensi di
Desa Pajar Indah Puskesmas Sumaja Makmur
d. Terciptanya pelayanan publik yang dapat memberikan pelayanan
maksimal di Desa Pajar Indah Puskesmas Sumaja Makmur
2. Manfaat
Penyusunan laporan aktualisasi ini diharapakan dapat memberikan
manfaat antara lain:
a. Bagi peserta di harapkan dapat menambah pemahaman terhadap
core value ASN terbaru yaitu BerAKHLAK (berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif),
meningkatkan kualitas kinerja dan profesional dalam melaksanakan
tugas.
b. Bagi Organisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
meningkatkan mutu pelayanan terutama pelayanan dan berguna
sebagai acuan data untuk meningkatkan kepuasan pelayanan pada
pasien.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi meliputi kegiatan aktualisasi di desa
pajar indah wilaya kerja puskesmas sumaja makmur yang menerapkan
nilai-nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,
adaptif dan kolaboratif (Berakhlak) sebagai Aparatur Sipil Negara, serta
kedudukan dan peran ASN untuk mendukung terwujudnya Smart
4. 4
Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu
Manajemen ASN dan Smart ASN dalam menyelesaikan core isu yang
terjadi di desa pajar indah wilaya kerja puskesmas sumaja makmur.
Adapun isu yang dibahas adalah Optimalisasi Peran Perawat Dalam
Pemberian Edukasi Tentang Pentingnya Minum Obat Rutin Pada Pasien
Hipertensi Di Desa Pajar Indah Puskesmas Sumaja Makmur.
5. 5
BAB II
LAPORAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil UPTD Puskesmas Sumaja Makmur
Puskesmas Sumaja Makmur merupakan satu dari 22 Puskesmas di
Kabupaten Muara enim, terletak di Kecamatan Gunung Megang, Kurang
lebih 55 Km sebelah sebelah Timur Kota Muara Enim. Sedangkan dengan
ibu kota kecamatan berjarak sekitar 18 Km, dengan luas 1.439,0Km².
Wilayah Kecamatan Gunung Megang wilayah kerja Puskesmas Sumaja
Makmur merupakan daerah dataran rendah.
Puskesmas Sumaja Makmur merupakan Puskemas non perawatan
dengan Wilayah Kerja Puskesmas Sumaja Makmur Kecamatan Gunung
Megang terdiri dari 5 (llima) desa dan 1 (satu) dusun, yaitu :
1. Desa Sidomulyo terdapat 3(tiga) Dusun
2. Desa Fajar Indah terdapat 3 (tiga) Dusun
3. Desa Kayu Ara Sakti terdapat 2(dua) Dusun
4. Desa Bangun Sari terdapat 6 (enam) Dusun
5. Desa Sumaja Makmur terdapat 5 (lima) Dusun
Adapun batas-batas wilayah kerja puskesmas sumaja makmur yaitu:
1. Sebelah Utara : Kecamatan Gunung Megang
2. Sebelah Timur : Kecamatan Rambang Dangku
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Ujan Mas
4. Sebelah Barat : Kecamatan GunungMegang
6. 6
Gambar 2.1 Puskesmas Sumaja Makmur
a. Letak Geografis
Puskesmas Sumaja Makmur merupakan satu dari 22 Puskesmas
di Kabupaten Muara enim, terletak di Kecamatan Gunung Megang,
Kurang lebih 55 Km sebelah sebelah Timur Kota Muara Enim.
Sedangkan dengan ibu kota kecamatan berjarak sekitar 18 Km,
dengan luas 1.439,0Km². Wilayah Kecamatan Gunung Megang
wilayah kerja Puskesmas Sumaja Makmur merupakan daerah dataran
rendah.
Puskesmas Sumaja Makmur merupakan Puskemas non rawat
inap dengan Wilayah Kerja Puskesmas Sumaja Makmur Kecamatan
Gunung Megang terdiri dari 5 (lima) desa dan 1 (satu) dusun, yaitu :
1. Desa Sidomulyo terdapat 3 (tiga) dusun
2. Desa Fajar Indah terdapat 3 (tiga) dusun
3. Desa Kayu Ara Sakti terdapat 2 (dua) dusun
4. Desa Bangun Sari terdapat 6 (enam) dusun
5. Desa Sumaja Makmur terdapat 5 (lima) dusun
7. 7
Adapun batas-batas wilayah Kerja Puskesmas Sumaja Makmur yaitu:
1. Sebelah Utara : Kecamatan Gunung Megang
2. Sebelah Timur : Kecamatan Rambang Dangku
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Ujan Mas
4. Sebelah Barat : Kecamatan Gunung Megang
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sumaja Makmur
Sesuai dengan Letak Geografis Wilayah Kerja Puskesmas Sumaja
Makmur Kecamatan Gunung Megang berikilim equator dengan temperatur
suhu rata-rata 27°c dengan variasi 23°c - 30°c. Curah hujan pertahun berkisar
30-350 mm. Ditinjau dari tofografi Wilayah kerja Puskesmas Sumaja Makmur
berada di dataran rendah, rawa-rawa dan lebak. Juga di lalui Sungai lengi dan
sungai-sungai kecil lainnya. Dan untuk akses jalur jalan ke kabupaten kota
Muara enim dan Kota madya Prabumulih dapat dilalui dengan jarak tempuh ±1
jam.
SIDOMULYO
TI
FAJAR INDAH
SUMAJA MAKMUR
Kasus Diare.shp
27
9
5
4
13
0 8 16 Miles
N
E
W
S
PETA JUMLAH PENDERITA DIARE TRIWULAN 1
PUSKESMAS SUMAJA MSKMUR
TAHUN 2014
8. 8
2. Keadaan SDM Kesehatan di UPTD Puskesmas Sumaja Makmur
Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia
No. Jenis SDMK
UPTD Puskesmas Sumaja Makmur Ket
PNS PPPK Lainnya Jumlah
1
Dokter atau dokter layanan
primer
3 0 3
2 Perawat 6 3 9
3 Bidan 10 15 25
4
Tenaga Kesehatan
Masyarakat
0 0
5
Tenaga Sanitasi
Lingkungan
1 1 2
6 Farmasi 1 1 2
6 Tenaga Nutrisionis 1 1
7 Terapi Gigi dan Mulut 1 1
8
Ahli teknik laboratorium
medic
1 1 2
9 Adminstrasi 1 2 3
10 Kasubag TU 1 1
11 Kepala Puskesmas 1 1
12 Tenaga Non Kesehatan 0 2 2
Jumlah 27 25 52
Sumber: Data Kepegawaian, 2021
9. 9
TABEL 2.2
Keadaan SDM Kesehatan di PUSTU Puskesmas Sumaja Makmur
No.
Jenis
SDMK
DESA
PUSTU
Ket
PNS PPPK Lainnya Jumlah
1 Perawat
Dusun
Sukamenanti
1 1
2 Perawat
Desa bangun
Sari
1 1
3 Perawat
Desa
Sidomulyo
1 1
4 Perawat
Desa kayu
Ara Sakti
1 1
Jumlah 3 1 4
Sumber: Data Kepegawaian, 2021
Tabel 2.3
Keadaan SDM Kesehatan di POSKESDES Puskesmas Sumaja
No
Jenis
SDMK
DESA
POSKESDES
Ket
PNS PTT
TKS
Kontrak
Jumlah
1 Bidan
Desa Sumaja
Makmur
1 1
2 Bidan Dusun Sukamenanti 1 1
3 Bidan Desa Bangun Sari 1 1
4 Bidan Desa Kayu Ara Sakti 1 1
5 Bidan Desa Fajar Indah 1 1
6 Bidan Desa Sidomulyo 1 1
Jumlah 6 6
11. 11
2. Visi, Misi, Motto dan Nilai-Nillai Organisasi
a. Visi
Puskesmas Sumaja Makmur sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan yang
bermutu dan bermakna (Bersih, efektif, manfaat, kemitraan, nyaman
dan asri) “
b. Misi
a. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat
b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional
Handal dan Berkualitas
c. Mewujudkan Lingkungan Puskesmas yang bersih Rapi dan nyaman
d. Mewujudkan suasana kerja yang Harmonis
e. Menjalin Kemitran.
c. Motto
“Kami Ada Untuk Anda”
d. Nilai-nilai organisasi
”MITRA”
1. Mutu Baik
2. Inovatif
3. Terpercaya
4. Ramah
5. Akuntabeilitas
e. Tujuan
“Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan berkualitas bagi
masyarakat Wilaya kerja puskesmas sumaja makmur dan sekitarnya.”
12. 12
f. Tugas Pokok Perawat Terampil
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberi asuhan
keperawatan
3. Melakukan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka melakukan upaya promatif
4. Menfasilitasi penggunaan alat – alat pengaman / pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah resiko cidera pada individu dalam rangka
upaya preventif
5. Memberikan oksigenasi sederhana
6. Memberikan Tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat
/bencana / krtitikal
7. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberi asuhan
keperawatan
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area komunitas
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada
area jiwa
10. Melakukan Tindakan terapy komplementer / holistic
11. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre / intra / post Operasi
12. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
13. Memberikan dukungan / fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan / berduka / menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
14. Melakukan perawatan luka
15. Melakukan dokumentasi Tindakan keperawatan
13. 13
B. Deskripsi Isu
Berkaitan dengan laporan aktualisasi ini, sumber isu yang
diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP), kegiatan yang diinisiatif oleh penulis melalui
persetujuan coach dan mentor, serta persetujuan dari atasan untuk
meningkatkan kinerja puskesmas agar dapat memberikan pelayanan
yang berkualitas.
Isu merupakan hal yang penting untuk diidentifikasi sebelum
membuat laporan aktualisasi sebagai landasan menentukan solusi
terkait permasalahan yang timbul dalam instansi. Berdasarkan hasil
pengamatan dan kondisi lapangan, beberapa isu yang ditemukan
sebagai berikut:
TABEL 2.4 Identifikasi Isu
No. Identifikasi isu Kondisi saat ini Kondisi Ideal Keterkaitan
dengan
materi
1. Belum optimalnya
penerapan 5S
(Senyum, Salam, Sapa,
Sopan, Santun) dalam
lingkungan Puskesmas
Sumaja Makmur
Kurangnya
penerapan 5S
oleh pada saat
memberikan
pelayanan kepada
pasien
Petugas Kesehatan
selalu menerapkan
5S dalam kondisi
apapun saat sedang
memberikan
pelayanan kepada
pasien
Manajemen
ASN
2. Belum Optimalnya
Kepatuhan Minum
Obat Pada Pasien
Hipertensi di desa
pajar indah
puskesmas sumaja
makmur
Rendahnya
kesadaran dan
pemahaman
pasien tentang
pentingnya
minum obat
hipertensi secara
teratur
Optimalnya
kepatuhan minum
obat pada pasien
hipertensi
Manajemen
ASN
14. 14
3. Belum optimalnya
pemanfaatan media
online dalam
memberikan informasi
pelayanan di
Puskesmas Sumaja
Makmur.
Belum adanya
petugas yang
memiliki
kemampuan untuk
mengoperasikan
media online
secara baik dan
konstan
Penggunaan media
online yang optimal
dalam memberikan
berbagai informasi
pelayanan di
Puskesmas sumaja
makmur
Manajemen
ASN
Smart ASN
4. Belum optimalnya
pelayanan rekam medik
di puskesmas sumaja
makmur
Belum adanya
petugas rekam
medik di
puskesmas
sumaja makmur
Optimalnya
pelayanan rekam
medik di puskesmas
sumaja makmur
Manajemen
ASN
5. Kurangnya kedisiplinan
petugas kesehatan
dalam membuang
limbah sesuai kategori
limbah medis dan non
medis di puskesmas
sumaja makmur
Kurangnya
kedisplinan dan
kesadaran
petugas
kesehatan
mengenai
pentingnya
pengolahan
limbah sesuai
kategori medis
dan non medis
Petugas kesehatan
sadar dan paham
mengenai
pentingnya
pengolahan limbah
medis dan non medis
di puskesmas
sumaja makmur
Manajemen
ASN
C. Analisa Isu
Sebelum menetapkan isu yang diangkat, penyusun melakukan analisis
isu untuk penetapan isu dengan kualitas tertinggi. Analisis yang digunakan
yaitu analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Teknik USG merupakan
salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode scoring.
Proses metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan poin-poin
berikut:
Urgency : Dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidaknya
masalah tersebut untuk diselesaikan
Seriousness : Tingkat keseriusan dari suatu isu yang harus dibahas
15. 15
Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani.
TABEL 2.5
Prioritas masalah yang ditentukan melalui Analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth)
No. Identifikasi Isu
Skor USG
Score Ranking
U S G
1. Belum optimalnya penerapan 5S (Senyum,
Salam, Sapa, Sopan, Santun) dalam
lingkungan Puskesmas Sumaja Makmur
4 4 4 12 II
2. Belum Optimalnya Kepatuhan Minum Obat
Pada Pasien Hipertensi di desa pajar indah
puskesmas sumaja makmur
5 4 5 14 I
3. Belum optimalnya pemanfaatan media online
dalam memberikan informasi pelayanan di
Puskesmas Sumaja Makmur
3 3 3 9 V
4. Belum optimalnya pelayanan rekam medik di
puskesmas sumaja makmur 3 3 4 10 IV
5. Kurangnya kedisiplinan petugas kesehatan
dalam membuang limbah sesuai kategori
limbah medis dan non medis di puskesmas
sumaja makmur
3 4 4 11 III
Adapun kriteria indikator USG yaitu :
1. Urgency
Seberapa penting dan mendesak isu tersebut harus dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia)
Skala :
1. Tidak Penting
2. Kurang Penting
3. Cukup Penting
4. Penting
5. Sangat Penting
16. 16
2. Seriousness
Seberapa isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul jika
dilakukan penundaan pemecahan masalah apabila isu tidak dipecahkan
Skala :
1. Tidak serius
2. Kurang serius
3. Cukup serius
4. Serius
5. Sangat Serius
3. Growth
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang apabila isu
dibiarkan saja
Skala :
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat berkembang
Berdasarkan tabel USG di atas maka dipilihlah isu yang perlu
dicarikan pemecahan masalah yaitu “Belum Optimalnya Peran Perawat
Dalam Pemberian Edukasi Tentang Pentingnya Minum Obat Rutin Pada
Pasien Hipertensi Di Desa Pajar Indah Puskesmas Sumaja Makmur”.
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih
Berdasarkan core isu terpilih yaitu “Belum Optimalisasi Peran
Perawat Dalam Pemberian Edukasi Tentang Pentingnya Minum Obat
Rutin Pada Pasien Hipertensi Di Desa Pajar Indah Puskesmas Sumaja
Makmur”.
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg.
17. 17
Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga
menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah
dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. Penyakit Hipertensi
termasuk dalam kasus 10 besar penyakit terbanyak, Hampir 1 milyar orang
diseluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah salah satu
penyebab utama kematian diseluruh dunia. Di tahun 2020 sekitar 1,56 miliar
orang dewasa akan hidup dengan hipertensi. Hipertensi membunuh hampir 8
miliyar orang setiap tahun di dunia dan hampir 1,5 juta orang setiap
tahunnya.
E. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN
1. Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar CPNS
Untuk menghasilkan Aparatur Sipil Negara yang profesional
sebagai pelayan publik, maka perlu untuk menanamkan nilai-nilai dasar
profesi ASN sejak masih menjadi CPNS, sehingga nantinya akan
terbentuk ASN yang menerapkan nilai nilai tersebut dalam
melaksanakan fungsinya sebagai ASN. Nilai-nilai ASN “Berakhlak”
merupakan fondasi baru bagi Aparatur Sipil Negara demi terwujudnya
satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh
seluruh ASN. Adapun nilai-nilai dasar CPNS yang akan diaktualisasikan
dalam kegiatan pelatihan dasar ini yaitu BerAKHLAK merupakan
akronim dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif, dan kolaboratif
a. Berorientasi Pelayanan
Tentu kita sepakat bahwa nilai dasar “berorientasi pelayanan”
diletakkan pada poin pertama. Mengingat bahwa ASN yang dulu dikenal
sebagai abdi negara, saat ini bertransformasi menjadi pelayan publik.
Seorang ASN dituntut untuk dapat memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Selalu bersikap ramah kepada siapa saja,
terutama kepada masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan dapat
18. 18
memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan publik, seorang aparatur sipil negara
harus selalu melakukan perbaikan tiada henti, baik dari peningkatan
kompetensi maupun cara pelayanan.
Panduan perilaku berorientasi pelayanan:
Memahami dan memenuhi kebutuhan mayarakat
Ramah, cekatan dan solutif
Melakukan perbaikan tanpa henti
Adapun kata kunci berorientasi pelayanan:
Responsivitas
Kualitas
Kepuasan
b. Akuntabel
Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atau keadaan yang
dapat dimintai pertanggungjawaban. Merujuk dari pengertian tersebut,
akuntabel dapat dipahami sebagai sikap jujur dan bertanggungjawab,
memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan
tugas. Dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan, seorang ASN dituntut
untuk menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif dan efisien. Lebih penting dari itu, seorang
ASN tidak boleh menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Panduan perilaku akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat serta
disiplin dan berintegritas tinggi
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
19. 19
Adapun kata kunci akuntabel:
Integritas
Konsisten
Dapat dipercaya
Transparan
c. Kompeten
Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan
publik, setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu berubah. Peningkatan kompetensi ini
sangat penting, bahkan telah diamanatkan dalam ketentuan Peraturan
Pemerintah tentang Manajemen PNS, bahwa setiap aparatur diberikan
hak 20 jam pelatihan setiap tahunnya. Hal ini semata-mata agar setiap
ASN dapat melaksankan tugas dengan kualitas terbaik.Panduan perilaku
kompeten:
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
Membantu orang lain belajar
Melakukan tugas dengan kualitas terbaik
Adapun kata kunci kompeten:
Kinerja terbaik
Sukses
Keberhasilan
Learning agility
Ahli dibidangnya
d. Harmonis
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka
Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”,
20. 20
seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan
dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan
kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif.
Panduan perilaku harmonis:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Suka menolong orang lain
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Adapun kata kunci harmonis:
Peduli
Perbedaan
Selaras
e. Loyal
Loyalitas dan kesetiaan ASN terletak pada ideologi dan dasar
negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah. Dan tidak pada satu
sosok atau pihak tertentu. ASN harus dapat menjaga nama baik sesama
ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus
selalu dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi logis dari adanya
loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia
jabatan dan negara.
Panduan perilaku loyal:
Memegang teguh ideologi pancasila dan undang-undang dasar
Negara republik Indonesia tahun 1945
Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi dan negara,
serta menjaga rahasia jabatan dan Negara
21. 21
Adapun kata kunci loyal:
Komitmen
Dedikasi
Kontribusi
Nasionalisme
Pengabdian
f. Adaptif
Situasi dan zaman yang senantiasa berkembang, membuat
seorang aparatur harus dapat dengan cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan yang ada. Harus selalu diingat, istilah yang
sering kita dengar yaitu “Yang Abadi adalah Perubahan itu sendiri”,
membuat siapapun yang tidak dapat beradaptasi akan semakin
tertinggal. Adaptasi dapat dilakukan dengan terus berinovasi dengan
mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak
proaktif dan tidak hanya berpangku tangan.
Panduan perilaku adaftif :
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Bertindak proaktif
Adapun kata kunci adaptif:
Inovasi
Antusias terhadap perubahan
Proaktif
g. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan tugas, kolaborasi di antara setiap aparatur
mutlak harus dilaksanakan. Bersinergi dan memberi kesempatan kepada
22. 22
berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan, akan dapat
mempercepat pencapaian suatu visi dan cita-cita.
Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan
dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan
bersama.
Panduan perilaku kolaboratif:
Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
Bersama
Adapun kata kunci kolaboratif:
Kesediaan bekerja sama
Sinergi untuk hasil yang lebih baik
h. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Upaya mewujudkan birokrasi yang profesional dalam
menghadapi tantangan- tantangan global, pemerintah melalui UU
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad
untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin profesional.
Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang
memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi
politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
23. 23
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Adapun asas-asas Manajemen ASN antara lain:
a. Kepastian hukum
b. Profesionalitas
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Delegasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas;
h. Efektif dan Efisien
i. Keterbukaan
j. Non Diskriminatif
k. Persatuan
l. Kesetaraan
m. Keadilan
n. Kesejahteraan.
ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan
dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya,
maka ASN memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik;
b. Pelayan publik; dan
c. Perekat dan pemersatu bangsa
24. 24
b. Smart ASN
Pesatnya perkembangan teknologi memberikan dampak untuk
ASN harus memahami perkembangan dan pengoperasian digital
didunia kerja, hal tersebut mengharuskan ASN menjadi Smart ASN.
Aparatur sipil negara berkewajiban untuk menghasilkan pelayanan
prima bagi masyarakat.
Dalam menjalankan kedudukannya, seorang smart ASN harus
menerapkan point-point sebagai berikut:
a. Integritas
b. Nasionalisme
c. Profesional
d. Wawasan global
e. Menguasai IT dan bahasa asing
f. Hospitality
g. Network
h. Enterpreneurship
i. Matrik Laporan Aktualisasi
a. Identifikasi isu
1. Belum optimalnya penerapan 5s (senyum, salam, sapa, sopan,
santun) dalam lingkungan puskesmas sumaja Makmur
2. Belum optimalnya kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di
desa pajar indah puskesmas sumaja Makmur
3. Belum optimalnya pemanfaatan media online dalam memberikan
informasi pelayanan di puskesmas sumaja Makmur
4. Belum optimalnya pelayanan rekam medik di puskesmas sumaja
Makmur
5. Kurangnya kedisiplinan petugas kesehatan dalam membuang limbah
sesuai kategori limbah medis dan non medis di puskesmas sumaja
Makmu
25. 25
b. Isu yang diangkat:
“Belum optimalinya peran perawat dalam pemberian edukasi tentang
pentingnya minum obat rutin pada pasien hipertensi dengan kartu minum
obat (KPO) di desa pajar indah puskesmas sumaja makmur”
c. Gagasan pemecahan isu
1. Melakukan konsultasi dengan mentor.
2. Mencari literatur materi untuk membuat bahan sosialisasi, Mendesain
leaflet
3. Membuat leaflet mengenai pentingnya minum obat hipertensi secara
teratur, undangan, daftar hadir, membuat soal pertanyaan.
4. Melakukan edukasi kepada pasien hipertensi tentang pentingnya
minum obat secara teratur.
5. Melakukan evaluasi kegiatan edukasi
j. Matrik Laporan Aktualisasi
Matrik Laporan aktualisasi memuat rincian dari setiap tahap-tahap
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan aktualisasi. Adapun
rincian dari setiap tahap kegiatan terdapat dalam tabel dibawah;
26. 26
No Kegiatan Tahapan
Output/
Hasil
Keterkaitan substansi Mata Pelatihan
Kontribusi
Kegiatan
Pencapaian Visi
dan Misi
Organisasi
Kontribusi
Pencapaian
Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6
1 Melakukan
konsultasi dengan
mentor
1. Melakukan
pertemuan dengan
pimpinan untuk
membahas rencana
kegiatan aktualisasi
yang akan dilakukan
2. Meminta
persetujuan dan
saran/kritik terkait
kegiatan ke
pimpinan untuk
disetujui dan di
tanda tangani
1. Foto pada saat
melakukan
konsultasi
dengan mentor
2. Surat
persetujuan dari
mentor
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK:
Berorientasi Pelayanan:
Ramah, Cekatan, Solutif dan Dapat Diandalkan:
Melakukan konsultasi dengan menyampaikan gagasan
kegiatan aktualisasi dengan ramah serta menjawab
pertanyaan dari mentor dengan solutif dan meyakinkan
mentor bahwa penulis dapat diandalkan dalam
menyelesaikan seluruh kegiatan aktualisasi.
Tindakan ini merupakan penerapan prilaku
Responsivitas,Kepuasan dan Kualitas
Akuntabel:
Melaksanakantugasdenganjujur, Bertanggung Jawab,
Cermat, Disiplin Dan Berintegritas Tinggi:
Meminta persetujuan dari mentor sehingga mentor sebagai
yang bertanggung jawab atas penulis, mengetahui apa saja
gagasan kegiatan aktualisasi .
Tidak menyalah gunakan kewenangan jabatan:
Adanya kejelasan wewenang dan tanggung jawab antara
staf dengan atasan langsung.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
Integritas, Konsisten, Dapat Dipercaya Dan Transparan
Penerapan nilai nilai
dasar ASN
dalam kegiatan
berkonsultasi
langsung dengan
Kepala
puskesmas
mengenai
rancangan
aktualisasi sehingga
mendukung visi: yaitu
Puskesmas Sumaja
Makmur sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan
yang bermutu dan
bermakna (Bersih,
efektif, manfaat,
kemitraan, nyaman dan
asri)
Misi :
1. Meningkatkan
Pelayanan Kepada
Masyarakat
Aktualisasi nilai
dasar Ber-AKHLAK
saat
melaksanakan
Konsultasi
dengan Kepala
puskesmas
langsung
mengenai
rancangan
kegiatan
aktualisasi yang
dilaksanakan diwilayah
kerja
puskesmas
sumaja makmur
yaitu terwujudnya
kerjasama untuk
Bersama-sama mencari
solusi terbaik, serta
mendapatkan
pembelajaraan dengan
melakukan pengamatan
Tabel 2.6. Matrik Laporan Aktualisasi
27. 27
Kompeten:
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah:
Terus belajar dengan mendengarkan saran dan kritik dari
mentor dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kinerja terbaik
,sukses dan keberhasilan
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kinerja
terbaik,sukses,keberhasilan
Harmonis:
Menghargaisetiap orang apapunlatarbelakangnya:
Menghargai konsultasi dengan atasan langsung sebagai
mentor dengan senantiasa mendengarkan komentar, saran,
dan kritik dari mentor.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
peduli,selaras,perbedaan
Loyal:
Memegangteguh ideologi Pancasila, UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, NKRI sertapemerintahan yang sah:
Mengimplementasikan sila ke-4 dari Pancasila dengan
melakukan musyawarah dengan mentor untuk mencapai
kesepakatan bersama terkait pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
komitmen,pengabdian,kontribusi,dedikasi,nasionalisme
2. Mewujudkansuasa
nakerja yang
Harmonis
untuk mencari tahu hal-
hal yang bisa diperbaiki
guna terwujudnya
pelayanan Puskesmas
sumaja makmur yang
berkualitas serta sejalan
dengan Tata Nilai
Puskesmas
“Akuntabilitas,
Terpercaya dan
inovatif”
28. 28
Adaptif:
Bertindakproaktif:
Merespon dengan tanggap saran dan komentar dari mentor
selama konsultasi berlangsung.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
inovasi,proaktif,antusias trhadap perubahan
Kolaboratif:
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi:
Selain meminta persetujuan, penulis juga meminta mentor
untuk ikut bekerja sama dengan cara mengawasi untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi agar tercapainya hasil
yang maksimal.
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kesediaan
bekerjasama, sinergi untuk hasil yang lebih baik
Kedudukan dan peran PNS menuju terwujudnya smart ASN.
Manajemen ASN:
Melaksanakan tugas rancangan aktualisasi secara
profesional, bertanggung jawab, integritas dalam
menyampaikan gagasan kegiatan aktualisasi.
Smart ASN
Peran ASN menjalankan kedudukannya di era digitalisasi,
berwawasan global, menguasai IT dan network,
Berkonsultasi menggunakan media elektronik tanpa harus
bertatap muka
29. 29
2 Mencari literatur
materi untuk
membuat bahan
sosialisasi
Mendesain leaflet
1. Mencari dan
mempelajari materi
tentang edukasi
minum obat
hipertensi secara
teratur
2. Menyiapkan materi
yang akan
disosialisasikan
3. Membuat leaflet
1. Materi edukasi
2. Dokumentasi
foto.
3. Referensi
4. Leaflet
Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK:
Berorientasi Pelayanan
Ramah, cekatan, solutifdandapatdiandalkan
Dalam mencari literatur materi dilakukan dengan cekatan
dan solutif agar mendapat hasil yang baik
Tindakan ini merupakan penerapan prilaku
responsivitas,kepuasan,kualitas
Akuntabel
Melaksanakantugasdenganjujur, bertanggungjawab,
cermat,disiplindanberintegritastinggi:
Dalam mencari literatur untuk bahan sosialisasi dilakukan
dengan jujur,bertanggung jawab. cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi agar hasil yang didapat maksimal
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
integritas,konsisten,dapat dipercaya,transparan
Kompeten :
Melaksanakan tugas dengan baik.
Membantu orang lain belajar
Dalam mencari literatur materi dilaksanakan dengan baik
dan nanti materinya bisa membantu orang lain untuk belajar
Harmonis :
Menghargaisetiap orang apapunlatarbelakangnya:
Menghargai apapun ltar belakang tanpa membedakan
apapun
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
peduli,selaras,perbedaan
Dengan mencari
literatur materi untuk
membuat bahan
sosialisasi ini,
sehingga berkontribusi
mendukung Visi
Puskesmas Sumaja
Makmur sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan
yang bermutu dan
bermakna (Bersih,
efektif, manfaat,
kemitraan, nyaman dan
asri)
Misi :
Meningkatkan
Pelayanan Kepada
Masyarakat
Aktualisasi nilai-nilai
organisasi dalam
kaitannya dalam
menyiapkan bahan-bahan
materi yang mudah
dimengerti dan dipahami
masyarakat untuk bahan
sosialisasi berarti telah
mengaplikasikan tata nilai
yaitu ‘’Inovatif’’
30. 30
Loyal
Memegangteguh ideologi Pancasila, UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, NKRI sertapemerintahan yang sah:
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
komitmen,pengabdian,kontribusi,dedikasi,nasionalisme
Adaptif : Terus berinovasi mengembangkan
kreativitas,bertindak proaktif
Dalam mencari lteratur materi bisa mengembangkan inovasi dan
kratifitas dan brtindak proaktif
penerapan perilaku inovasi ,proaktif,antusias trhadap
perubahan
Kolaboratif :
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi:
Dalam membuat literatur materi diharapkan bisa
berkontribusi kepada berbagai pihak
Kedudukan dan peran PNS menuju terwujudnya smart ASN
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas secara profesional, bertanggung jawab
dan integritas dalam pembuatan materi sosialisasi
Smart ASN
Penggunaan google dan youtube sebagai media informasi
sebagai salah satu bentuk impelementasi kompetensi literasi
digital yaitu digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital
safety, serta dilakukan dengan penuh tanggung jawab
31. 31
3 Membuat leaflet
mengenai
pentingnya minum
obat hipertensi
secara teratur,
undangan, daftar
hadir, soal
pertanyaan.
1. Mendesain format
leaflet
2. Mencetak leaflet
3. Meminta
persetujuan mentor
1. leaflet
2. foto
3. Daftar hadir
4. Undangan
5. Soal
Pertanyaan
BerorientasiPelayanan :
Ramah, cekatan, solutifdandapatdiandalkan,melakukan
perbaikan tiada henti:
Dalam pembuatan leaflet dilakukan dengan
aman,cekatan,solutif dan dapat diandalkan serta melakukan
perbaikan tiada henti
Tindakan ini merupakan penerapan prilaku
responsivitas,kepuasan,kualitas
Akuntabel:
Melaksanakantugasdenganjujur, bertanggungjawab,
cermat,disiplindanberintegritastinggi:
Dalam pembuatan leaflet dilakukan dengan
jujur,bertanggung jawab,cermat,disiplin dan brintegritas
tinggi
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
integritas,konsisten,dapat dipercaya,transparan
Kompeten:
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Dalam pembuatan leaflet dilaksanakan dengan baik
Tindakan ini merupakan perilaku kualitas
terbaik,sukses,keberhasilan
Harmonis:
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Pembuatan leaflet dilakukan secara kondusif
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
peduli,selaras,perbedaan
Dengan telah dilakukan
pembuatan leaflet
untuk sosialisasi
termasuk dalam visi
puskesmas yaitu
Puskesmas Sumaja
Makmur sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan
yang bermutu dan
bermakna (Bersih,
efektif, manfaat,
kemitraan, nyaman dan
asri)
Misi :
Meningkatkan
Pelayanan Kepada
Masyarakat
Dalam pembuatan leaflet
maka terkandung nilai-
nilai dalam organisasi
yaitu
Membuat leaflet dengan
mencari gambar yang
menarik sehingga
masyarakat tertarik untuk
membacanya dan
menggunakan kalimat
yang mudah dipahami
dan dimengerti
masyarakat berarti telah
mengaplikasikan tata nilai
yaitu ‘’Terus Belajar’’
32. 32
Loyal:
Memegang teguh ideologi pancasila, Undang-Undang
Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia pada NKRI
serta pemerintahan yang sah.
Dalam pembuatan leaflet dengan memegang teguh idologi
pancasila,UUD 1945
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
komitmen,pengabdian,kontribusi,dedikasi,nasionalisme
Adaptif:
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas,
bertindak proaktif
Dalam pembuatan leaflet dilakukan dengan proaktif dan terus
berinovasi
penerapan perilaku inovasi ,proaktif,antusias trhadap
perubahan
Kolaboratif:
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
Dalam pembuatan leaflet memberi kesempatankepada
berbagai pihak untuk berkontrubusi
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kesediaan
bekerjasama, sinergi untuk hasil yang lebih baik
Kedudukan dan peran PNS menuju terwujudnya smart ASN
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas secara profesional, bertanggung jawab
dan integritas dalam pembuatan leaflet
33. 33
Smart ASN
Penggunaan google dan youtube sebagai media informasi
sebagai salah satu bentuk impelementasi kompetensi literasi
digital yaitu digital skill, digital culture, digital ethics, dan
digital safety, serta dilakukan dengan penuh tanggung jawab
4 Melakukan
edukasi kepada
pasien hipertensi
tentang
pentingnya minum
obat secara teratur
1. Melakukan
edukasi
2. membagikan leaflet
3. Melakukan sesi
Tanya jawab
1. Foto dan vedio
saat edukasi
2. Daftar hadir
3. Foto sesi Tanya
jawab
Berorientasi Pelayanan:
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ramah cekatan,solutif dan dapat diandalkan.
Dengan melakukan edukasi diharapkan masyarakat lebih
memahami tentang pentinya minum obat secara teratur.
Tindakan ini merupakan penerapan prilaku
responsivitas,kepuasan,kualitas
Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
Sosialisasi dilakukan dengan jujur, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
integritas,konsisten,dapat dipercaya,transparan
Kompeten:
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Dalam melakukan sosialisasi dilakukan dengan kualitas
terbaik dan mudah dipahami masyarakat
Tindakan ini merupakan perilaku kualitas
terbaik,sukses,keberhasilan
Dengan telah dilakukan
sosialisasi kepada
masyarakat termasuk
dalam
visi puskesmas yaitu
Puskesmas Sumaja
Makmur sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan
yang bermutu dan
bermakna (Bersih,
efektif, manfaat,
kemitraan, nyaman dan
asri)
Misi :
Meningkatkan
Pelayanan Kepada
Masyarakat
1. Mewujudkansuasan
akerja yang
Harmonis
2. Menjalin Kemitran.
Dengan melaksanakan
sosialisasi kepada
masyarakat dengan
kalimat yang mudah
dimengerti, sopan dan
santun saat sosialisasi,
saling sapah kepada
masyarakat termasuk
kedalam tata nilai
puskesmas yaitu
‘’Ramah, Mutu baik,
Terpercaya’’
34. 34
Harmonis:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Pembagian undangan kepada masyarakat tanpa
membedakan latar belakang
Tindakan ini merupakan penerapa penerapan perilaku
inovasi ,proaktif,antusias trhadap perubahan
perilaku peduli,selaras,perbedaan
Loyal:
Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 setia pada NKRI
serta pemerintahan yang sah
Dalam sosialisasi dilakukan dengan memegang teguh
ideologi pancasila dan UUD 1945
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
komitmen,pengabdian,kontribusi,dedikasi,nasionalisme
Adaptif:
Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Dalam melakukan sosialisasi terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas
Kolaboratif:
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
Dalam melakukan sosialisasi dilakukan dengan saling
berkontribusi dengan kader setempat
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku kesediaan
bekerjasama, sinergi untuk hasil yang lebih baik
35. 35
Kedudukan dan peran PNS menuju terwujudnya smart ASN:
Manajemen ASN
Memberikan informasi yang benar dan dapat dipertanggung
jawabkan pada saat sosialisasi upaya pencegahan penyakit
diabetes melitus
Smart ASN
Peran ASN menjalankan kedudukannya di era digitalisasi,
berwawasan global, menguasai IT dan network,
Memberikan sosialisasi dengan pembelajaran cara
bersosialisasi yang baik dan benar kepada masyarakat
dengan belajar dari Penggunaan google dan youtube
sebagai media informasi sebagai salah satu bentuk
impelementasi kompetensi literasi digital yaitu digital skill,
digital culture, digital ethics, dan digital safety, serta
dilakukan dengan penuh tanggung jawab
5 Melakukan
evaluasi kegiatan
edukasi
1. Melakukan
pengecekan tekanan
2. Melakukan
pertanyaan tentang
pola minum obat
3. Melakukan konsultasi
dengan mentor dari
hasil kegiatan
1. Foto evaluasi
2. Grafik tekanan
darah
3. Daftar nama dan
tekanan darah
4. Soal Pertanyaan.
Berorientasi Pelayanan:
Memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat,melakukan perbaikan tiada henti
Penyuluhan dilakukan dengan mengutamakan kepentingan
masyarakat dilakukan secara ramah dan sopan demi
perbaikan masyarakat
Tindakan ini merupakan penerapan prilaku
responsivitas,kepuasan,kualitas
Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan pnuh tanggung jawab, cermat
disiplin dan berintegritas tinggi
Dengan melaksanakan
penyuluhan/sosialisasi
telah mendukung visi
dan misi organisasi
yaitu Puskesmas
Sumaja Makmur
sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan
yang bermutu dan
bermakna (Bersih,
efektif, manfaat,
kemitraan, nyaman dan
asri)
Saat
melaksanakan
Konsultasi
dengan Mentor
langsung
mengenai evaluasi dari
sosialisasi yang telah
dilakukan
yaitu terwujudnya
kerjasama untuk
Bersama-sama dalam
menyelesaikan masalah
dimasyarakat guna
36. 36
Melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan cermat dan
penuh tanggung jawab, disiplin datang lebih awal untuk
melakukan persiapan
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
integritas,konsisten,dapat dipercaya,transparan
Kompeten:
Membantu orang lain belajar,melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
Dengan kegiatan penyuluhan membantu orang lain untuk
mengetahui tentang pentingnya minum obat secara teratur
Tindakan ini merupakan perilaku kualitas terbaik,su
kses,keberhasilan
Harmonis:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya,
membangun lingkungan kerja yang kondusif
Tidak membeda-bedakan latar belakang
Penyuluhan dilakukan dengan tidak membeda-bedakan latar
belakang antar sesama
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
peduli,selaras,perbedaan
Loyal:
Memegang teguh ideologi pancasila, undang-undang Dasar
Negara Repubik Indonesia tahun 1945 setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah.Menjaga rahasia jabatan dan
negara.
Misi :
1. Meningkatkan
Pelayanan Kepada
Masyarakat
2.Mewujudkan suasana
kerja yang Harmonis
3. Menjalin Kemitran.
terwujudnya masyarakat
yang sehat sejalan
dengan Tata Nilai
Puskesmas “Terpercaya,
inovatif, mutu
baik, rama dan
akuntabilitas”
37. 37
Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan tetap memegang
teguh nilai ideologi pancasila dan menjaga nama baik ASN
dan institusi
Tindakan ini merupakan penerapan perilaku
komitmen,pengabdian,kontribusi,dedikasi,nasionalisme
Adaptif:
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas,bertindak
proaktif
Dalam hal ini penulis membuat leaflet yang menari untuk
menunjang kegiatan penyuluhan.
penerapan perilaku inovasi ,proaktif,antusias trhadap
perubahan
Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah,
menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk
tujuan bersama
Dalam memberikan penyuluhan penulis bersikap terbuka
menerima kritik, saran, dan pertanyaan serta memberi
kesempatan kepada orang lain untuk berkontribusi
Tindakan ini merupakan penerapan
Perilaku.
kesediaan bekerjasama, sinergi untuk hasil yang lebih baik
KeterkaitanDengan Agenda KedudukandanPeran PNS
untukmendukungterwujudnya smart governance
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang
38. 38
berlaku Adalah Pada Mata Pelatihan:
Kedudukan dan peran PNS menuju terwujudnya smart ASN:
Manajemen ASN
Membuat laporan dengan penuh tanggung jawab dan cermat
Smart ASN
Peran ASN menjalankan kedudukannya di era digitalisasi,
berwawasan global, menguasai IT dan network,
Membuat laporan dengan memanfaatkan teknologi seperti
laptop
39. 39
Tabel 2.7 Rekapitulasi Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
NO. KEGIATAN
NILAI-NILAI DASAR PNS/ KATA KUNCI
JUMLAH
Berorientasi
Pelayanan
Akuntabilitas Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
1
Melakukan konsultasi
dengan mentor
Responsivitas (3)
Kualitas (2)
Integritas (2)
Konsisten (2)
Dapat dipercaya (2)
Transparan (2)
Kinerja Terbaik (2)
Keberhasilan (2)
Ahli dibidangnya (3)
Peduli (3)
Selaras (2)
Komitmen (2)
Kontribusi (2)
Pengabdian (2)
Proaktif (3)
Kesediaan
bekerjasama (2)
Sinergi untuk hasil
yang lebih baik (2)
38
2
Mencari literatur
materi untuk
membuat bahan
sosialisasi,
mendesain leaflet
Responsivitas (2)
Kualitas (2)
Kepuasan (2)
Integritas (2)
Konsisten (2)
Kinerja Terbaik (2)
Keberhasilan (2)
Learning Agility (2)
Selaras (2)
Komitmen (2)
Nasionalisme
(2)
Inovasi (3)
Antusias
Terhadap
Perubahan (2)
Proaktif (2)
Kesediaan
bekerja sama
(2)
Sinergi untuk
hasil yang lebih
baik (2)
33
3
Membuat leaflet
mengenai pentingnya
minum obat
hipertensi secara
teratur, undangan,
daftar hadir, dan
membuat soal
pertanyaan
Responsivitas (2)
Kualitas (3)
Kepuasan (2)
Konsisten (2)
Dapat dipercaya (2)
Kinerja Terbaik (2)
Keberhasilan (3)
Selaras (2) Nasionalisme (3) Inovasi (2)
Sinergi untuk hasil
yang lebih baik (2)
25
4
Melakukan edukasi
kepada pasien
hipertensi tentang
pentingnya minum
obat secara teratur
Responsivitas (2)
Kualitas (2)
Kepuasan (2)
Integritas (3)
Konsisten (2)
Dapat dipercaya (2)
Transparan (2)
Kinerja Terbaik (2)
Sukses (2)
Keberhasilan (2)
Ahli di bidangnya (2)
Peduli (3)
Perbedaan (2)
Komitmen (3)
Dedikasi (2)
Inovasi (2)
Proaktif (2)
Kesediaan
bekerjasama (2)
Sinergi untuk hasil
yang lebih baik (2)
42
5
Melakukan evaluasi
kegiatan edukasi
Responsivitas (3)
Kualitas (2)
Kepuasan (3)
Integritas (2)
Konsisten (2)
Transparan (2)
Kinerja Terbaik (2)
Sukses (2)
Keberhasilan (1)
Peduli (1)
Kontribusi (1)
Inovasi (2)
Proaktif (2)
Sinergi untuk hasil
yang lebih baik (2)
26
Total 32 31 31 15 19 20 16 164
40. 40
i. Jadwal Kegiatan
Kegiatan aktualisasi dimulai pada saat off campus yaitu mulai dari tanggal 12
Juli - 16 Agustus 2022. Jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel,
yaitu:
TABEL 2.8
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Minggu Pelaksanaan
Juli Agustus
3 4 1 2
1. Melakukan konsultasi dengan mentor
2. Mencari literatur materi untuk membuat
bahan sosialisasi, Mendesain leaflet
3. Membuat leaflet mengenai pentingnya
minum obat hipertensi secara teratur,
undangan, daftar hadir, membuat soal
pertanyaan.
4. Melakukan edukasi kepada pasien
hipertensi tentang pentingnya minum
obat secara teratur
5. Melakukan evaluasi kegiatan edukasi