SlideShare a Scribd company logo
Sistem Perekonomian di dunia dapat di golongkan ke dalam dua golongan sbb :

1. Sistem Perekonomian Pemerasan/Lintah Darat / Diktaktor
2. Sistem Perekonomian Saling Tolong Menolong / Adil

Ciri-ciri Sistem Perekonomian Pemerasan /Lintah Darat/ Diktator dapat digambarkan sebagai
berikut :


                                Produksi          Bayar Pajak/Hibah
              Rakyat                                                             Pemerintah
                                 barang
                                dan Jasa

                                                                                    Produksi
                                      Bayar Produk/Jasa
                                                                                   barang dan
                                                                                      Jasa


Ciri-ciri Sistem Perekonomian Saling Tolong Menolong / Adil dapat digambarkan sebagai berikut:

                                Produksi           Bayar Pajak/Hibah
              Rakyat                                                             Pemerintah
                                 barang
                                dan Jasa

                                                                                    Produksi
                                   Gratis/Imbalan/Feedback                         barang dan
                                                                                      Jasa

Revisi Hukum Ekonomi :
 Semua masyarakat di dunia menginginkan hidup yang sejahtera. Tetapi kesejahteraan bersama hanya
  dapat      diwujudkan dengan saling tolong-menolong antara anggota masyarakat dalam memenuhi
  kebutuhannya.
 Bukan berkorban yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya (Teori
  keserakahan, kemalasan dan kekikiran dari Adam Smith) tetapi harus/wajib saling berkorban antara
  anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya agar dapat hidup sejahtera. Karena tidak semua
  kebutuhannya dapat dipenuhi oleh dirinya sendiri.
 Sumber daya ekonomi cukup (bukan langka seperti kata Adam Smith yg serakah) dan tidak akan
  berkurang jika sesama anggota masyarakarat saling berkorban dan tidak berlebih-lebihan.
 Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa barang/jasa yang harus diproduksi adalah barang/jasa
  yang bermanfaat saja serta tidak merusak dirinya, sesamanya dan lingkungan hidupnya.
 Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa hubungan antar anggota masyarakat adalah saudara
  karena berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawa ( bukan dari keturunan monyet seperti kata
  Darwin yang bodoh).
 Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan langit dan bumi dan
  yang ada di antara keduanya adalah untuk kesejahteraan Adam dan Hawa beserta SELURUH
  KETURUNANNYA.
 Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa hanya dengan saling tolong menolonglah efesiensi dan
  efektivitas produksi barang/jasa dapat tercapai.
 Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa hanya dengan saling tolong menolonglah adanya jaminan
  kehidupan yang sejahtera bagi setiap anggota masyakat.


Penulis : Robi , robi109@yahoo.com. Pemerhati masalah perekonomian, social, politik dan lain-lain
 Dalam sistem perekonomian yang adil diperlukan seorang pemimpin yang mampu berpikir secara sistemik
  yaitu seorang pemimpin yang mampu mengendalikan (merencanakan, mengatur dan membatasi secara
  cermat/tidak berlebihan) produksi dan distribusi barang/jasa bagi kesejahteraan setiap anggota
  masyarakatnya agar tidak terjadi kerusakan di muka bumi.
 Dalam sistem perekonomian yang adil hak kepemilikan mutlak berada di tangan Tuhan Yang Maha Esa.
  Karena bumi, langit dan seisinya (included manusia) adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Atas dasar
  perintah Tuhan Yang Maha Esa seorang pemimpin harus mampu mengendalikan (merencanakan, mengatur
  dan membatasi secara cermat/tidak berlebihan) produksi dan distribusi barang/jasa bagi kesejahteraan
  setiap anggota masyarakatnya agar tidak terjadi kerusakan di muka bumi.
 Dalam sistem perekonomian yang adil kepatuhan/ketaatan setiap anggota masyarakat kepada pemimpinnya
  adalah mutlak diperlukan agar tercipta kesejahteraan bagi setiap anggota masyarakat yang dipimpinnya.
 Setiap anggota masyarakat di dunia harus sadar diri bahwa dirinya tidak mungkin ada / hidup tanpa karunia
  Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia sebagai anggota masyarakat dalam
  suatu pemerintahan tertentu tidak dibiarkan begitu saja tetapi diberi makanan/minuman, ruh, umur, akal
  pikiran, kesehatan dan ilmu sebagai bekal (faktor produksi) untuk memakmurkan bumi ini. Tuhan Yang
  Maha Esa menyuruh manusia yang memiliki kelebihan/kekuatan membantu manusia yang
  kekurangan/lemah (yang bertani membantu dengan hasil pertaniannya, yang berkebun membantu dengan
  hasil kebunnya, yang beternak membantu dengan hasil ternaknya, yang bertambak membantu dengan hasil
  tambaknya, yang bernelayan membantu dengan hasil nelayannya, yang bergerak di bidang air bersih
  membantu dengan air bersihnya, yang bergerak dibidang pembangunan jalan membantu dengan
  membangunkan jalannya, yang bergerak di bidang pembangunan perumahan membantu dengan
  membangunkan rumahnya, yang bergerak di bidang produksi garmen membantu dengan hasil produksi
  garmennya, yang bergerak di bidang produksi alat-alat rumah tangga membantu dengan hasil produksi
  alat-alat rumah tangganya, yang bergerak dibidang pembuatan alat-alat transportasi
  (pesawat/kapal/kendaraan) membantu dengan jasa transportasinya, yang bergerak di bidang produksi BBM
  membantu dengan hasil produksi BBM nya, yang bergerak di bidang kelistrikan membantu dengan
  produksi listriknya, yang bergerak di bidang telekomunikasi membantu dengan jasa telekomnuikasinya,
  yang berilmu membantu dengan ilmunya untuk mengajari yang bodoh, yang sehat membantu yang sakit,
  yang muda membantu yang tua, dan seterusnya sesuai kebutuhan atas barang/jasa yang telah disepakati
  untuk diproduksi). Semua itu harus dikelola (direncanakan, diatur, diproduksi dan didistribusikan secara
  cermat dan tidak berlebihan) oleh pemerintah agar tercipta keseimbangan ekosistem dan keadilan sosial
  serta tidak terjadi kerusakan di muka bumi.


                                             KEADILAN
 Tuhan/Raja manusia mengatakan kepada manusia :”Bukankah Tuhan/Raja manusia adalah HAKIM
  YANG SEADIL-ADILNYA?”. Kemudian Tuhan/Raja manusia juga mengatakan kepada manusia bahwa
  Tuhan/Raja manusia adalah Tuhan/Raja Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang kepada seluruh
  hamba-Nya. Dan barang siapa yang mengerjakan keburukan/kejahatan dan menganiaya diri sendiri,
  kemudian ia mohon ampun kepada-Nya, niscaya ia mendapati Tuhan/Raja manusia Maha Pengampun lagi
  Maha Penyayang. Kemudian Tuhan/Raja manusia juga menyuruh kepada manusia agar manusia berlaku
  adil dengan mengorbankan harta dan dirinya, berlaku baik atas segala sesuatu dan saling tolong-menolong
  dalam berbuat kebaikan serta melarang manusia berlebih-lebihan dalam segala hal serta melarang berbuat
  keburukan/kejahatan lainnya. Karena Tuhan/Raja manusia akan mengadili manusia dengan seadil-adilnya
  pada hari pembalasan/kiamat. Manusia yang beriman dan banyak berbuat kebaikan masuk SURGA
  sedangkan manusia yang tidak beriman dan banyak berbuat keburukan/kejahatan masuk NERAKA.
 Nampak dengan jelas bahwa keadilan sosial dalam suatu negeri hanya akan terwujud jika setiap anggota
  masyarakatnya memiliki sifat pemurah / suka memberi / saling memberi / pemaaf dan penyayang / belas
  kasihan / saling menyayangi / saling tolong-menolong dan tidak berlebih-lebihan dan/atau berkorban
  dengan harta dan dirinya demi terciptanya keadilan sosial di muka bumi ini.
 Dan juga nampak dengan jelas, dengan sukarela atau terpaksa manusia harus tunduk kepada aturan
  Tuhan/Raja Manusia Yang Maha Esa jika manusia ingin hidup sejahtera di dunia dan akhirat.


Penulis : Robi , robi109@yahoo.com. Pemerhati masalah perekonomian, social, politik dan lain-lain

More Related Content

Viewers also liked

Bai giang may dien19
Bai giang may dien19Bai giang may dien19
Bai giang may dien19Phi Phi
 
A última fila do caixa
A última fila do caixaA última fila do caixa
A última fila do caixa
Connected Futures
 
Seven life processes
Seven life processesSeven life processes
Seven life processes
room3ncs2013
 
Mobilne SEO
Mobilne SEOMobilne SEO
Mobilne SEO
Silesia SEM
 
Industrial rev intro ppt
Industrial rev intro pptIndustrial rev intro ppt
Industrial rev intro ppt
Greg_MacPhee
 
ATSYD 13 - Ben Hourahine/Karen Davies - Amnesia Razorfish & Australia post
ATSYD 13 - Ben Hourahine/Karen Davies - Amnesia Razorfish & Australia postATSYD 13 - Ben Hourahine/Karen Davies - Amnesia Razorfish & Australia post
ATSYD 13 - Ben Hourahine/Karen Davies - Amnesia Razorfish & Australia post
Gavin Stewart
 
Turismo para todos
Turismo para todosTurismo para todos
Turismo para todos
Mickey777
 
Mrs gren ella
Mrs gren ellaMrs gren ella
Mrs gren ella
room3ncs2013
 
Mantenimiento de computo t=2
Mantenimiento de computo t=2Mantenimiento de computo t=2
Mantenimiento de computo t=2
tania2506
 
Patrimonio de la humanidad
Patrimonio de la humanidadPatrimonio de la humanidad
Patrimonio de la humanidad
Cesar Mila Bea
 
Characters
CharactersCharacters
Characters
tb_123
 

Viewers also liked (11)

Bai giang may dien19
Bai giang may dien19Bai giang may dien19
Bai giang may dien19
 
A última fila do caixa
A última fila do caixaA última fila do caixa
A última fila do caixa
 
Seven life processes
Seven life processesSeven life processes
Seven life processes
 
Mobilne SEO
Mobilne SEOMobilne SEO
Mobilne SEO
 
Industrial rev intro ppt
Industrial rev intro pptIndustrial rev intro ppt
Industrial rev intro ppt
 
ATSYD 13 - Ben Hourahine/Karen Davies - Amnesia Razorfish & Australia post
ATSYD 13 - Ben Hourahine/Karen Davies - Amnesia Razorfish & Australia postATSYD 13 - Ben Hourahine/Karen Davies - Amnesia Razorfish & Australia post
ATSYD 13 - Ben Hourahine/Karen Davies - Amnesia Razorfish & Australia post
 
Turismo para todos
Turismo para todosTurismo para todos
Turismo para todos
 
Mrs gren ella
Mrs gren ellaMrs gren ella
Mrs gren ella
 
Mantenimiento de computo t=2
Mantenimiento de computo t=2Mantenimiento de computo t=2
Mantenimiento de computo t=2
 
Patrimonio de la humanidad
Patrimonio de la humanidadPatrimonio de la humanidad
Patrimonio de la humanidad
 
Characters
CharactersCharacters
Characters
 

Similar to Sistem perekonomian

Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomiMakalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
irwanexitt
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
Yana Na Na Na
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Zulmen Efendi
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
Dini Saputri
 
Ppt peran pelaku ekonomi
Ppt peran pelaku ekonomiPpt peran pelaku ekonomi
Ppt peran pelaku ekonomi
Asih Reta Wening Surya
 
Perbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomiPerbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomi
Operator Warnet Vast Raha
 
Perbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomiPerbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomi
Operator Warnet Vast Raha
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
Dini Saputri
 
Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomiKegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
Bunda Rara
 
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Zadit123
 
Ekonomi - Pelaku Kegiatan Ekonomi
Ekonomi - Pelaku Kegiatan EkonomiEkonomi - Pelaku Kegiatan Ekonomi
Ekonomi - Pelaku Kegiatan Ekonomi
SyifaKairunnisa
 
Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumen
Ita Pitriyanti
 
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakatstabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
Mitha Nith
 
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAMCIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
gab rizki gabe
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Jogo Hera
 
Sistem perekonomian di indonesia
Sistem perekonomian di indonesiaSistem perekonomian di indonesia
Sistem perekonomian di indonesia
MUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
Diagrm ars lingk ek
Diagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ek
Diagrm ars lingk ek
heru putra
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
Risdiana Hidayat
 
Pert 1 ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.pptx
Pert 1 ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.pptxPert 1 ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.pptx
Pert 1 ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.pptx
LamoWonk
 

Similar to Sistem perekonomian (20)

Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomiMakalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Ppt peran pelaku ekonomi
Ppt peran pelaku ekonomiPpt peran pelaku ekonomi
Ppt peran pelaku ekonomi
 
Perbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomiPerbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomi
 
Perbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomiPerbedaan pengertian ekonomi
Perbedaan pengertian ekonomi
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomiKegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
 
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
 
Ekonomi - Pelaku Kegiatan Ekonomi
Ekonomi - Pelaku Kegiatan EkonomiEkonomi - Pelaku Kegiatan Ekonomi
Ekonomi - Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumen
 
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakatstabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
stabilitas ekonomi penunjang kesejahteraan masyarakat
 
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAMCIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Sistem perekonomian di indonesia
Sistem perekonomian di indonesiaSistem perekonomian di indonesia
Sistem perekonomian di indonesia
 
Diagrm ars lingk ek
Diagrm ars lingk ekDiagrm ars lingk ek
Diagrm ars lingk ek
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
BAB 3 Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya Dalam Kegiatan E...
 
Pert 1 ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.pptx
Pert 1 ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.pptxPert 1 ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.pptx
Pert 1 ORGANISASI SEKTOR PUBLIK.pptx
 

Sistem perekonomian

  • 1. Sistem Perekonomian di dunia dapat di golongkan ke dalam dua golongan sbb : 1. Sistem Perekonomian Pemerasan/Lintah Darat / Diktaktor 2. Sistem Perekonomian Saling Tolong Menolong / Adil Ciri-ciri Sistem Perekonomian Pemerasan /Lintah Darat/ Diktator dapat digambarkan sebagai berikut : Produksi Bayar Pajak/Hibah Rakyat Pemerintah barang dan Jasa Produksi Bayar Produk/Jasa barang dan Jasa Ciri-ciri Sistem Perekonomian Saling Tolong Menolong / Adil dapat digambarkan sebagai berikut: Produksi Bayar Pajak/Hibah Rakyat Pemerintah barang dan Jasa Produksi Gratis/Imbalan/Feedback barang dan Jasa Revisi Hukum Ekonomi :  Semua masyarakat di dunia menginginkan hidup yang sejahtera. Tetapi kesejahteraan bersama hanya dapat diwujudkan dengan saling tolong-menolong antara anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.  Bukan berkorban yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya (Teori keserakahan, kemalasan dan kekikiran dari Adam Smith) tetapi harus/wajib saling berkorban antara anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya agar dapat hidup sejahtera. Karena tidak semua kebutuhannya dapat dipenuhi oleh dirinya sendiri.  Sumber daya ekonomi cukup (bukan langka seperti kata Adam Smith yg serakah) dan tidak akan berkurang jika sesama anggota masyarakarat saling berkorban dan tidak berlebih-lebihan.  Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa barang/jasa yang harus diproduksi adalah barang/jasa yang bermanfaat saja serta tidak merusak dirinya, sesamanya dan lingkungan hidupnya.  Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa hubungan antar anggota masyarakat adalah saudara karena berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawa ( bukan dari keturunan monyet seperti kata Darwin yang bodoh).  Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya adalah untuk kesejahteraan Adam dan Hawa beserta SELURUH KETURUNANNYA.  Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa hanya dengan saling tolong menolonglah efesiensi dan efektivitas produksi barang/jasa dapat tercapai.  Semua masyarakat di dunia harus sepakat bahwa hanya dengan saling tolong menolonglah adanya jaminan kehidupan yang sejahtera bagi setiap anggota masyakat. Penulis : Robi , robi109@yahoo.com. Pemerhati masalah perekonomian, social, politik dan lain-lain
  • 2.  Dalam sistem perekonomian yang adil diperlukan seorang pemimpin yang mampu berpikir secara sistemik yaitu seorang pemimpin yang mampu mengendalikan (merencanakan, mengatur dan membatasi secara cermat/tidak berlebihan) produksi dan distribusi barang/jasa bagi kesejahteraan setiap anggota masyarakatnya agar tidak terjadi kerusakan di muka bumi.  Dalam sistem perekonomian yang adil hak kepemilikan mutlak berada di tangan Tuhan Yang Maha Esa. Karena bumi, langit dan seisinya (included manusia) adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Atas dasar perintah Tuhan Yang Maha Esa seorang pemimpin harus mampu mengendalikan (merencanakan, mengatur dan membatasi secara cermat/tidak berlebihan) produksi dan distribusi barang/jasa bagi kesejahteraan setiap anggota masyarakatnya agar tidak terjadi kerusakan di muka bumi.  Dalam sistem perekonomian yang adil kepatuhan/ketaatan setiap anggota masyarakat kepada pemimpinnya adalah mutlak diperlukan agar tercipta kesejahteraan bagi setiap anggota masyarakat yang dipimpinnya.  Setiap anggota masyarakat di dunia harus sadar diri bahwa dirinya tidak mungkin ada / hidup tanpa karunia Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia sebagai anggota masyarakat dalam suatu pemerintahan tertentu tidak dibiarkan begitu saja tetapi diberi makanan/minuman, ruh, umur, akal pikiran, kesehatan dan ilmu sebagai bekal (faktor produksi) untuk memakmurkan bumi ini. Tuhan Yang Maha Esa menyuruh manusia yang memiliki kelebihan/kekuatan membantu manusia yang kekurangan/lemah (yang bertani membantu dengan hasil pertaniannya, yang berkebun membantu dengan hasil kebunnya, yang beternak membantu dengan hasil ternaknya, yang bertambak membantu dengan hasil tambaknya, yang bernelayan membantu dengan hasil nelayannya, yang bergerak di bidang air bersih membantu dengan air bersihnya, yang bergerak dibidang pembangunan jalan membantu dengan membangunkan jalannya, yang bergerak di bidang pembangunan perumahan membantu dengan membangunkan rumahnya, yang bergerak di bidang produksi garmen membantu dengan hasil produksi garmennya, yang bergerak di bidang produksi alat-alat rumah tangga membantu dengan hasil produksi alat-alat rumah tangganya, yang bergerak dibidang pembuatan alat-alat transportasi (pesawat/kapal/kendaraan) membantu dengan jasa transportasinya, yang bergerak di bidang produksi BBM membantu dengan hasil produksi BBM nya, yang bergerak di bidang kelistrikan membantu dengan produksi listriknya, yang bergerak di bidang telekomunikasi membantu dengan jasa telekomnuikasinya, yang berilmu membantu dengan ilmunya untuk mengajari yang bodoh, yang sehat membantu yang sakit, yang muda membantu yang tua, dan seterusnya sesuai kebutuhan atas barang/jasa yang telah disepakati untuk diproduksi). Semua itu harus dikelola (direncanakan, diatur, diproduksi dan didistribusikan secara cermat dan tidak berlebihan) oleh pemerintah agar tercipta keseimbangan ekosistem dan keadilan sosial serta tidak terjadi kerusakan di muka bumi. KEADILAN  Tuhan/Raja manusia mengatakan kepada manusia :”Bukankah Tuhan/Raja manusia adalah HAKIM YANG SEADIL-ADILNYA?”. Kemudian Tuhan/Raja manusia juga mengatakan kepada manusia bahwa Tuhan/Raja manusia adalah Tuhan/Raja Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang kepada seluruh hamba-Nya. Dan barang siapa yang mengerjakan keburukan/kejahatan dan menganiaya diri sendiri, kemudian ia mohon ampun kepada-Nya, niscaya ia mendapati Tuhan/Raja manusia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Kemudian Tuhan/Raja manusia juga menyuruh kepada manusia agar manusia berlaku adil dengan mengorbankan harta dan dirinya, berlaku baik atas segala sesuatu dan saling tolong-menolong dalam berbuat kebaikan serta melarang manusia berlebih-lebihan dalam segala hal serta melarang berbuat keburukan/kejahatan lainnya. Karena Tuhan/Raja manusia akan mengadili manusia dengan seadil-adilnya pada hari pembalasan/kiamat. Manusia yang beriman dan banyak berbuat kebaikan masuk SURGA sedangkan manusia yang tidak beriman dan banyak berbuat keburukan/kejahatan masuk NERAKA.  Nampak dengan jelas bahwa keadilan sosial dalam suatu negeri hanya akan terwujud jika setiap anggota masyarakatnya memiliki sifat pemurah / suka memberi / saling memberi / pemaaf dan penyayang / belas kasihan / saling menyayangi / saling tolong-menolong dan tidak berlebih-lebihan dan/atau berkorban dengan harta dan dirinya demi terciptanya keadilan sosial di muka bumi ini.  Dan juga nampak dengan jelas, dengan sukarela atau terpaksa manusia harus tunduk kepada aturan Tuhan/Raja Manusia Yang Maha Esa jika manusia ingin hidup sejahtera di dunia dan akhirat. Penulis : Robi , robi109@yahoo.com. Pemerhati masalah perekonomian, social, politik dan lain-lain