STUDY VISIT STIA LAN -RI JAKARTA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK 2008-20...
MAPS KABUPATEN KUDUS.pptx
1. MAPS (MEETING AGENDA
PLANNING SUMMARY)
KABUPATEN KUDUS
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
D E P U T I B I D A N G
P E N G E M B A N G A N D E S T I N A S I
D A N I N F R A S T R U K T U R
O K T O B E R 2 0 2 3
2. PROFIL PEMERINTAHAN KAB.KUDUS
BUPATI
Ir.H.M. Tamzil, MT.
WAKIL BUPATI
H. M. Hartopo, ST, MM, MH.
VISI
“Kudus bangkit menuju Kabupaten Modern,Religius, cerdas
dan sejahtera.”
MISI
1. Mewujudkan Masyarakat Kudus yang Berkualitas, Kreatif,
Inovatif dengan Memanfaatkan Teknologi dan Multimedia
2. Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal Untuk
Peningkatan Pelayanan Publik
3. Mewujudkan Kehidupan yang Toleran dan Kondusif
4. Memperkuat Ekonomi Kerakyatan yang Berbasis
5. Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang
Berdaya Saing
2
3. PERWILAYAHAN KABUPATEN KUDUS
Kudus dikenal sebagai penghasil rokok (kretek) terbesar di Jawa
Tengah dan juga dikenal sebagai kota santri. Kabupaten ini adalah
pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan. Hal
ini dapat dilihat dari adanya tiga makam wali/sunan, yaitu Sunan
Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Kedu. Sebagian besar wilayah
Kabupaten Kudus adalah dataran rendah. Di sebagian wilayah
utara berdiri sebuah gunung, yaitu Gunung Muria, dengan
puncak Puncak Saptorenggo (1.602 m dpl), Puncak
Rahtawu (1.522 m dpl), dan Puncak Argojembangan (1.410 m
dpl). Sungai terbesar adalah Sungai Serang yang mengalir di
sebelah barat, membatasi Kabupaten Kudus dengan Kabupaten
Demak. Kudus dibelah oleh Sungai Gelis di bagian tengah
sehingga terdapat istilah Kudus Barat dan Kudus Timur.
Kabupaten Kudus adalah kabupaten dengan wilayah terkecil di
Jawa Tengah, namun menjadi kabupaten terkaya di Jawa Tengah
dengan pendapatan per kapita mencapai Rp123 juta lebih.
4. GAMBARAN UMUM KAB. KUDUS
4
Luas Wilayah : 425,15 Km2
9 kecamatan
9 kelurahan, 123 desa
Total Penduduk 832,681 jiwa
IPM
KAB. KUDUS
2022:
IPM 75,89
Harapan Hidup :
76,44 tahun
Rata-rata lama sekolah:
8,75 tahun
Harapan lama sekolah:
13,25 tahun
Pengeluaran per kapita per tahun
yang disesuaikan:
Rp 1,030,180,000 juta per
tahun.
5. PERDA KABUPATEN KUDUS NO. 12 TAHUN 2020
RTRW KABUPATEN KUDUS TAHUN 2020-2035
4
Penetapan kawasan strategis kabupaten meliputi:
1. kawasan strategis pertumbuhan ekonomi
2. kawasan strategis sosial budaya
3. kawasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
Strategi untuk perencanaan pembangunan DPK, KSPK dan KPPK meliputi kegiatan
penyusunan:
a. rencana detail pembangunan DPK, KSPK dan KPPK; dan
b. regulasi tata bangunan dan tata lingkungan DPK, KSPK dan KPPK.
Arah kebijakan penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi
angkutan jalan, sungai, bendungan, penyeberangan, dan angkutan kereta api
meliputi peningkatan dan pengembangan:
a. kemudahan akses dan pergerakan wisatawan menuju Destinasi Pariwisata dan
pergerakan wisatawan di dalam DPK; dan
b. b. kenyamanan dan keamanan pergerakan wisatawan menuju Destinasi Pariwisata
dan pergerakan wisatawan di dalam DPK.
Kawasan Cagar Alam di Kabupaten Kudus meliputi:
1. Cagar Alam Muria Kudus
2. Cagar Alam Randu Blatung
3. Cagar Alam Wadaslintang
Kabupaten Kudus memiliki potensi sebagai pusat
industri Kretek di indonesia yang sangat tekenal
seperti Djarum, dan Gudang Garam.
Menurut peraturan Pemerintah (PP) No.50 tahun
2011, Kabupaten Kudus termasuk dalam kategori
“Daerah pertumbuhan utama” (DPU) yang dimana
mencakup wilayah yang memiliki potensi
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Kabupaten Kudus direncanakan sebagai Kawasan
Konservasi dan Kawasan industri.
6. PERDA KABUPATEN KUDUS NO. 12 TAHUN 2020
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN KUDUS TAHUN 2020-2035
Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW)
Pusat Kegiatan Lokal
(PKL)
Pusat Pelayanan Kawasan
(PPK)
Kawasan Perkotaan
Kudus
1. Kawasan Ibu kota 1. Kecamatan undaan
2. Kecamatan Gebog
3. Kecamatan Dawe
4. Kecamatan Mejobo
Arah kebijakan pengembangan citra meliputi:
a. peningkatan dan pemantapan citra pariwisata Kabupaten Kudus secara
berkelanjutan; dan
b. peningkatan citra pariwisata Kabupaten Kudus sebagai Destinasi Pariwisata
yang aman, nyaman, dan berdaya saing.
7. RANCANGAN RIPPARDA KAB. KUDUS TAHUN 2020-2035
Arah kebijakan pembangunan daya tarik wisata meliputi:
a. perintisan pengembangan daya tarik wisata dalam rangka mendorong pertumbuhan
kawasan pengembangan pariwisata dan pengembangan Kabupaten;
b. pembangunan daya tarik wisata untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk
dalam menarik minat dan loyalitas segmen pasar yang ada;
c. pemantapan daya tarik wisata untuk meningkatkan daya saing produk dalam
menarik kunjungan ulang wisatawan dan segmen pasar yang lebih luas; dan
d. revitalisasi daya tarik wisata dalam upaya peningkatan kualitas, keberlanjutan dan
daya saing produk serta kawasan pengembangan pariwisata.
Pembangunan pemasaran pariwisata meliputi
pengembangan:
a. pasar wisatawan
b. citra pariwisata
c. kemitraan pemasaran pariwisata; dan
d. promosi pariwisata.
KSPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b 12 ditentukan dengan kriteria:
a. memiliki fungsi utama pariwisata atau potensi pengembangan pariwisata;
b. memiliki sumber daya pariwisata potensial untuk menjadi daya tarik wisata unggulan dan memiliki citra yang sudah dikenal secara
nasional
c. memiliki potensi pasar, baik skala regional, nasional maupun khususnya internasional
d. memiliki posisi dan peran potensial sebagai penggerak investasi
e. memiliki lokasi strategis yang berperan menjaga persatuan dan keutuhan wilayah
f. memiliki fungsi dan peran strategis dalam menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
g. memiliki fungsi dan peran strategis dalam usaha pelestarian dan pemanfaatan aset budaya, termasuk di dalamnya aspek sejarah dan
kepurbakalaan
h. memiliki kesiapan dan dukungan masyarakat
i. memiliki kekhususan dari wilayah
j. berada di wilayah tujuan kunjungan pasar wisatawan utama dan pasar wisatawan potensial nasional
k. memiliki potensi kecenderungan produk wisata masa depan
9. ATRAKSI WISATA KABUPATEN KUDUS
KAWASAN WISATA COLO KUDUS
Objek Wisata Colo merupakan salah satu
wisata unggulan di Kabupaten Kudus. Objek
tersebut menawarkan dua jenis wisata, yaitu wisata
religi dan wisata alam. Keberadaanya telah terbukti
mampu menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) terbesar dari sektor pariwisata. Di area
kompleks makam Sunan Muria dan Syeh Zadli,
terdapat Air Tiga Rasa Rajenu. Seperti namanya, air
ini memiliki tiga rasa berbeda sehingga membuat
orang penasaran untuk mencobanya. Sumber mata
air pertama mempunyai rasa mirip buah stroberi
agak tawar, sumber mata air kedua berasa mirip
dengan minuman soda dan sumber mata air ketiga
memiliki rasa seperti tuak.
MASJID MENARA KUDUS
MASJID Menara Kudus merupakan salah satu masjid
tua di Pulau Jawa yang memiliki bangunan dan saksi
akulturasi antara kebudayaan Jawa, Hindu, dan Islam.
Masjid ini berlokasi di Jalan Menara, Desa Kauman,
Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah,
sekitar 1,5 km dari pusat Kota Kudus.Masjid ini juga
memiliki banyak keunikan, di antaranya memiliki
menara terbuat dari merah batu bata dengan
ketinggian sekitar 17 m. Bentuk menara seperti candi
dan terdapat sebuah batu yang berasal dari Baitul
Maqdis atau Al-Quds di Yerusalem, Palestina, sebagai
prasasti sejarah pembangunan masjidtersebut.
MUSEUM KRETEK KUDUS
Museum Kretek didirikan di atas lahan
seluas 2,5 ha pada tahun 1986 atas prakarsa
Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah,
ketika berkunjung ke Kudus dan melihat
potensi besar perusahaan kretek yang
mampu menggerakkan perekonomian
masyarakat di kota tersebut. Museum ini
menyimpana 1.195 koleksi tentang sejarah
kretek, misalnya kiprah Nitisemito yang
mendirikan Pabrik Rokok Bal Tiga, dokumen-
dokumen perusahaan pada waktu itu, alat-
alat tradisional pembuatan rokok.
10. ATRAKSI WISATA KABUPATEN KUDUS
DESA WISATA WONOSOCO AIR TIGA RASA REJENU
Desa yang terletak di selatan Kabupaten Kudus
ini memiliki pesona keindahan alam yang luar
biasa. Hamparan sawah hijau dan pegunungan
karet Kendeng yang membentang luas dari
timur ke barat, menjadi daya tarik wisatawan
untuk berkunjung ke Desa Wonosoco.
Tak hanya pesona alam yang memikat hati.
Budaya masyarakat Wonosoco yang masih
kental, juga menjadi alasan wisatawan datang
berlibur ke Desa ini. Sendang Dewot
merupakan salah satu objek wisata populer di
Wonosoco.
Air Tiga Rasa Rejenu merupakan satu diantara
obyek wisata di Kabupaten Kudus yang
mempunyai keunikan. Kabupaten Kudus
dikenal dengan potensi wisata sejarah. Mulai
dari wisata Sunan Kudus, Sunan Muria hingga
tempat bersejarah lainnya.Obyek wisata
Air Tiga Rasa Rejenu yang terletak di Desa
Japan Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus
dipercaya memiliki berbagai manfaat dan
khasiat kesehatan bahkan juga dipercaya
sebagian masyarakat hingga soal jodoh. Lokasi
obyek wisata Air Tiga Rasa atau yang dikenal
dengan Air Tiga Rasa Rejenu itu terletak di
kompleks Makam Syaikh Syadzali.
WISATA SEMLIRO
Desa Wisata Rahwatu memang tidak pernah
memberikan pesonanya bagi warga lokal maupun
wisatawan luar kota. Setelah pemandian air yang
cantik, bukit untuk lokasi foto dan pengalaman makan
yang bebreda, kini ada juga spot foto yang sayang
untuk kamu lewatkan.Nama tempatnya adalah Selam
Semliro. Dengan latar pegunungan yang cantik, Selam
Semliro memiliki nilai jual utama jembatan bambu
yang sudah pasti membuat para wisatawan antre. Ada
juga bunga raksasa juga sayap malaikat yang bisa
melengkapi foto kamu di kota Kudus.
11. AKSESIBILITAS KAB. KUDUS
BANDAR UDARA STASIUN TERMINAL
Ingin merasakan pengalaman berbeda di
sepanjang perjalanan menuju Kudus, mungkin
kamu bisa mencoba menggunakan bus. Kamu
bisa naik bus Kramat Djati ataupun Nusantara
dari Jakarta menuju Kudus. Cukup siapkan uang
Rp 210 ribu hingga Rp 280 ribu untuk sekali
jalan ke Kota Santri ini.
Sama seperti menggunakan kereta api, jika kamu
ingin ke Kudus menggunakan pesawat pun, kamu
harus berhenti di Bandara Ahmad Yani,
Semarang. Dari Bandara, kamu bisa
menggunakan taksi untuk menuju ke Kudus.
Cukup sebutkan tujuan kamu, biasanya petugas
taksi sudah akan menentukan harga yang harus
kamu bayar.
Jika kamu juga ingin menggunakan kereta api untuk
menuju Kudus, kamu harus naik kereta api menuju
Semarang terlebih dahulu. Hal ini karena Kudus
tidak mempunyai stasiun sehingga kereta api tidak
melewati daerah ini. Matarmaja, Gumarang,
Brantas, dan Menoreh yang berangkat dari Stasiun
Senen merupakan kereta api yang menuju Stasiun
Semarang Tawang, Jawa Tengah. Dari stasiun, kamu
bisa menggunakan Damri yang menuju ke Kudus.
Cukup bayar Rp 40 ribu untuk naik Damri ini.
12. AMENITAS KAB. KUDUS (AKOMODASI)
Hotel Griptha Kudus
Hotel bintang 3
Jl. AKBP Agil Kusumadya No.100,
Jatimakmur, Jati Wetan, Kec. Jati,
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
Rate harga Rp 500.000,00 per
Hom Hotel Kudus
Hotel bintang 3
Jl. Tanjung No.14-16, Nganguk, Kramat, Kec.
Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
Rate harga Rp 450.000,00 per malam
Hotel Kings Kudus
Hotel bintang 3
Jl. Lkr. Bar. Kudus No.Kav. 1, Jatimakmur, Jati Wetan,
Kec. Jati, Kabupaten Kudus, Jawa TengahRate
harga Rp 300.000,00 per malam
13. DESA WISATA
1. DESA WISATA TANJUNGREJO
Desa Tanjung Rejo yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, adalah salah satu desa yang
letaknya berada di wilayah pesisir pantai timur Sumatera dengan luas 4.114 Hektare. Desa Tanjung rejo terdiri dari 14 Dusun dengan
bentang alam terluasnya adalah lahan pertanian dan hutan mangrove. Dengan lahan pertanian seluas seluas 704 Ha desa tanjung rejo
menjadi salah satu sumber lumbung pangan di Kabupaten Deli Serdang. Dengan potensi pertanian yang besar setiap tahunnya pemerintah
desa tanjung rejo mengadakan syukuran tepung tawar benih sebelum masa turun tanam padi bersama kelompok petani lokal.
Desa Wisata Mangrove Tanjung Rejo adalah satu-satunya desa wisata mangrove yang ada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dengan hutan mangrove yang luas Desa Tanjung Rejo tampil sebagai salah satu desa wisata di Indonesia yang menyajikan pesona hutan
mangrove dengan segala kearifan lokal yang ada. Desa Wisata Mangrove Tanjung Rejo diresmikan menjadi Desa Wisata oleh Bupati Deli
Serdang pada tanggal 05 April Tahun 2022.
2. DESA WISATA TERBAN
Terban merupakan salah satu desa di kabupaten Kudus dengan luas wilayah 720.250 Ha yang terbagi dalam 4 dusun yang terdiri dari 35 RT
dan 9 RW. Desa Terban merupakan daerah kawasan industri di kabupaten Kudus, dimana terdapat 9 perusahaan besar yang bergerak di
bidang industri rokok dan kertas. Di antaranya Djarum dan Pura. 75 home industry pengepul kertas. Namun tak hanya menjadi kawasan
industri, desa ini juga terkenal dengan desa wisatanya. salah satunya situs patiayam yang menyimpan koleksi purba yang ditemukan di bukit
pati ayam. terdapat juga wisata alam dan kuliner yang bisa dinikmati pengunjung setiap saat.
3. DESA WISATA JAPAN
Desa Wisata Japan menjadi salah satu andalan Desa Wisata Kudus di zona Pegunungan Muria. Seperti pada umumnya pedesaan di Muria,
Japan mempunyai banyak hal unik, baik itu dari kontur geografis pegunungan dengan iklim sejuk, kehidupan sosial budaya, perkebunan
kopi, jeruk pamelo, dan alpukat, maupun dari sisi sejarah dan religi.Sebagai salah satu desa tertinggi di Kudus, Japan menawarkan
pemandangan hijau pegunungan, lembah, sungai jernih dengan air terjunnya, yang secara visual merata hampir di setiap titik. Ada air terjun
Monthel, Geger, kedhung Paso, yang bersumber dari Mata Air Tiga Rasa di Rejenu. Salah satu tempat yang juga menjadi destinasi religi
dengan adanya Makam Syech Hasan Sadzali, salah satu tokoh penyebar Islam di Muria. Mendampingi destinasi religi yang lain seperti
petilasan Mbah Surogonjo dan juga Nyai Wandansari. Menjadi satu paket kunjungan tersendiri dengan Makam Sunan Muria yang berjarak
hanya 1.5 Km dan bisa ditempuh kurang dari 10 menit. Rejenu juga menjadi pos pendakian menuju Puncak Argopiloso dan Argo
Jembangan, salah satu puncak tertinggi di pegunungan Muria.
14. JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KAB.KUDUS
JUMLAH WISATAWAN HOTEL RESTORAN LAMA MENGINAP (HARI)
2021 2022 2023 WISNUS WISMAN JUMLAH
660,692 528,193 0 32 2.271 0 0 0
19. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN KUDUS
INDUSTRI
KRETEK
INDURSTRI KECIL
DAN MENENGAH
Kudus terkenal sebagai pusat industri
kretek di Indonesia. Pengembangan dan
diversifikasi produk-produk tembakau
dan kretek dapat menjadi potensi
ekonomi yang signifikan.
PARIWISATA
Kabupaten Kudus memiliki warisan
budaya dan sejarah yang penting,
termasuk Masjid Kudus dan berbagai
situs bersejarah. Pengembangan
pariwisata budaya dan religius bisa
menjadi sumber pendapatan yang
signifikan.
Dalam hal ini, potensi pengembangan berfokus pada
industri kerajinan kayu, tekstil, dan lainnya. Dukungan
kepada industri kecil dan menengah (IKM) lokal dapat
menghasilkan lapangan kerja dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.Beberapa jenis IKM di Kabupaten
Kudus meliputi kerajinan anyam bambu,makan dan
minuman,industri Batik,industri Keramik seperti
pembuatan keramik dekoratif dan utilitarian.
PERTANIAN
Kabupaten Kudus juga memiliki potensi
dalam sektor pertanian dan perkebunan.
Diversifikasi produk pertanian dan
pengembangan teknologi pertanian
modern dapat meningkatkan produksi
dan pendapatan petani. untuk jenis
pertanian di Kabupaten Kudus meliputi
menanam padi, Palawija, Sayuran, Buah-
buahan,Hortikultura dan Peternakan.
INFRASTRUKTUR KONSERVASI
LINGKUNGAN
Pengembangan infrastruktur perlu memperhitungkan
keberlanjutan dan dampak sosial serta lingkungan.
selain itu ,kerja sama dengan pihak swasta, pemerintah
daerah , dan komunitas akan menjadi peluang dalam
mengoptimalkan potensi pariwisata dikabupaten
kudus.beberapa aspek yang perlu dipehatikan dalam
pengembangan ini yaitu infrastruktur dan jalan
transportasi, akomodasi wisata, pembangunan atraksi
wisata, pelestarian budaya dan alam,serta
pengembangan agro wisata.
Potensi untuk pengembangan pariwisata
konservasi lingkungan yang dapat
menggabungkan keindahan alam dan
pelestarian lingkungan.pengembangan
pariwisata konservasi lingkungan harus selaras
dengan prinsip keberlanjutan dan pelestarian
alam. Potensi pariwisata konservasi lingkungan
di klabupaten kudus ini terdapat beberapa
aspek diantaranya wisata alam,pengembangan
hutan lindung,ekowisata pertanian dan
pelestarian budaya.
20. D E P U T I B I D A N G
P E N G E M B A N G A N
D E S T I N A S I D A N
I N F R A S T R U K T U R