1. LEGAL CAPACITY OF TAKAFUL
Presented by:
Eka widiastuti
Imas siti maspupah
Ii Imas Sa’idah
By PresenterMedia.com
2. Summary Layout
1.
Discussion Item One – Siapa yang dapat mendirikan perusahaan
Takaful
2
Discussion Item Two – Syarat Pendirian Perusahaan Takaful
3
Discussion Item Three – Syarat Operasional Perusahaan Takaful
4
Discussion Item Four – Pembatalan Izin Operasional Perusahaan
Takaful
5
Discussion Item Five – Syarat hukum bagi peserta Takaful
3. Syarat Operasional Perusahaan Takaful
Memiliki
kontrak
Melakukan
deposit
terlebih
dahulu
Memiliki
kecukupan
modal
muslim
Terdaftar
secara
legal
4. MENGAPA HARUS MUSLIM???
ALASAN LOGIKA
ALASAN UTAMA
“janganlah orang-orang mukmin
mengambil orang-orang kafir
menjadi dengan meninggalkan
orang-orang mukmin. barang siapa
berbuat demikian, niscaya lepaslah
ia dari pertolongan Allah, kecuali
karena (siasat) memelihara diri dari
sesuatu yang ditakuti dari mereka.
dan Allah memperingatkan kamu
terhadap diri (siksa)-Nya. dan
hanya kepada Allah kembali (mu)”
QS Ali Imran : 28
•
•
pihak yang dominan adalah pihak yang
sangat berpengaruh terhadap
kebijakan. Sehingga jika non muslim
yang mendominasi dalam perusahaan
asuransi syari’ah dikhawatirkan akan
keluar dari pedoman syari'ah.
Perusahaan asuransi konvensional
boleh membuka usaha takaful dengan
syarat membuat unit usaha takaful yang
terpisah dari induk konvensionalnya
sesuai dengan prinsip syari’ah.
5. Syarat Peserta Takaful
•
Participant
Secara teori, semua orang memiliki
hak untuk ikut serta sebagai peserta
asuransi syari’ah. Karena
setiap
orang memiliki hak yang sama untuk
mendapat manfaat melalui sarana
gotong royong, solidaritas dan
persaudaraan.
Allah berfirman
dalam
Q.S
Al-Maidah:2
“.....dan saling tolong menolonglah
kamu dalam kebaikan dan taqwa.....”
6. Faktor Usia Peserta Takaful
•
•
Seorang anak tidak dapat menjadi peserta
takaful kecuali ia telah mencapai usia Rusyd.
Sebagaimana tecantum dalam Q.S an-nisa:6.
Kata Rusyd dalam ayat tersebut memiliki
berbagai penafsiran. Menurut mayoritas
fuqaha (ahli hukum Islam), di antaranya Abu
Hanifah,
Syafi'i,
Muhammad
asSHAÏBANI, Abu Yusof, Ibnu Qudamah, Imam
Nawawi,
dan
juga
penyusun
alMajelle, menyatakan bahwa usia Rusyd
hanya terjadi ketika seorang anak (tanpa
memandang jenis kelamin) mencapai usia
lima belas tahun. Mahmasani mengklaim
bahwa, di bawah umur (di bawah usia Rusyd
atau lima belas tahun) tidak bisa menjadi
peserta asuransi kecuali berada dibawah
walinya.
7. BERSENANG – SENANGLAH KARNA HARI INI AKAN KITA
RINDUKAN DIHARI NANTI
SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN…..