4. Bengunan sebagai media memberikan informasi dan ilmu tentang Tauhid Allah SWT. Sehingga diperlukan pengolahan media supaya informasi dan ilmu dapat tersampaikan dengan lebih baik
5. Pengolahan informasi memunculkan konsep perjalanan ilmu tauhid pada makhluk Dimana perilaku dan akhlak diajak untuk merasakan dan tergugah Hierarki dinamisme
6. Proses ilmu tauhid pada manusia secara umum dari yang paling tidak baik menunju ke yang paling baik
7. Chaos Maksiat Suatu posisi dimana manusia tidak mengenal dirinya.
8. Air Penggugahan Suatu kelakuan manusia yang membuat dia tersadar
9. Lorong ke cahaya Taubat Suatu posisi dimana manusia meninggalkan maksiat untuk menuju ke apa yang seharusnya
10. Seni Islam konsistensi detail yakin Semua jenis Meski berat repetisi Unit/modul abstaksi dinamisme kerumitan Al-Qur’an sebagai ikonografi artistik dan model artistik Seni Islam Ibadah Suatu posisi dimana manusia melakukan apa yang diperintahkan Allah dan meninggalkan larangannya.
11. Alam Pencerahan Suatu posisi dimana manusia dibukakan hijab-hijab ilmu tauhid yang dapat terrasa dan terindra oleh qalb.
13. Situasi chaothic diperoleh secara visual dengan pengolahan ornamentasi yang terdekonstruksi berwarna merah yang eyecatching dan meruang. Selain itu pengolahan rasa dan indra yang terdukung oleh kesan tersebut meski tetap fungsional dan memperhatikan kenyamanan.
14. Secara langsung pengolahan lorong gelap yang bercahaya di ujung tujuan adalah pendukung kesan meninggalkan apa yang tidak baik menuju apa yang baik.
15. Abstraksi, unit, repetisi, dinamisme, dan kerumitan diaplikasikan dibagian ini. Pada bagian kolom, balok, langit-langit dan lantai. Diperindah dengan unsur ornamentasi yang berciri sama. Pengarahan kepada ilmu tauhid diharapkan dapat terjadi.
16. Keindahan langit yang mempunyai representasi positif bagi manusia dipertontonkan dengan gamblang pada bagian ini. Dengan konsep framing, bangunan menjadi pengarah lukisan Allah ini.