Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke tubuh melalui pernafasan dan menyebar ke bagian tubuh lain; (2) Tanda dan gejalanya meliputi demam, penurunan nafsu makan, batuk berdarah, dan sesak nafas; (3) Penanganannya meliputi minum obat secara teratur, mencegah penyebaran, dan menjaga kebersihan ling
Tinjauan teoritis ini membahas konsep dasar tentang tuberkulosis paru, meliputi definisi, anatomi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, dan prognosis. Diagnosa keperawatan yang diidentifikasi meliputi gangguan bersihan saluran napas, hipertermia, dan gangguan pola tidur. Intervensi keperawatan dirancang untuk mengatasi diagnosa-diagnosa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tuberkulosis paru (TB paru) yang meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan TB paru. TB paru disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara dan menyerang paru-paru. Gejala umumnya berupa demam, batuk berkepanjangan, dan penurunan berat badan. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruarbianisa
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (TB paru) meliputi umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak dengan penderita TB paru, pendapatan per kapita, dan kepadatan hunian. Dokumen ini juga menjelaskan hasil survei di sebuah puskesmas di Semarang yang menunjukkan adanya hubungan antara kepadatan hunian, lama kontak, dan rendahnya pendidikan dengan kejadian
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paruarbianisa
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (TB paru) meliputi umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak dengan penderita TB paru, pendapatan per kapita, dan kepadatan hunian. Dokumen ini juga menjelaskan hasil survei di sebuah puskesmas di Semarang yang menunjukkan adanya hubungan antara kepadatan hunian, lama kontak, dan pendidikan rendah dengan kejadian kasus
Asuhan keperawatan pada pasien difteri meliputi pengkajian gejala klinis seperti demam, bengkak leher, dan gangguan pernapasan. Pengobatan difokuskan pada pemberian antitoksin, antibiotik, dan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi. Tindakan mencakup isolasi, pemberian nutrisi, dan pencegahan penyebaran infeksi.
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paruarbianisa
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (TB paru) seperti umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak, pendapatan per kapita, kepadatan hunian, dan kebiasaan merokok. Dokumen ini juga menjelaskan metode penelitian yang dilakukan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor risiko tersebut dengan kejadian kasus baru TB paru. Hasil analisis menunjukkan
Dokumen ini membahas tentang penyakit TB Paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala utama batuk berdahak lebih dari 3 minggu dan pernah keluar darah. Penyebabnya adalah kuman tuberkulosis yang berkembang biak di paru-paru dan menimbulkan infeksi, tergantung dari daya tahan tubuh dan lingkungan. Pencegahannya meliputi menutup mulut saat batuk, pola makan sehat, dan imunisasi BCG
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan penyakit tuberkulosis (TBC). Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian TBC, gejala, proses penularan, pencegahan, dan pengobatan penyakit TBC.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke tubuh melalui pernafasan dan menyebar ke bagian tubuh lain; (2) Tanda dan gejalanya meliputi demam, penurunan nafsu makan, batuk berdarah, dan sesak nafas; (3) Penanganannya meliputi minum obat secara teratur, mencegah penyebaran, dan menjaga kebersihan ling
Tinjauan teoritis ini membahas konsep dasar tentang tuberkulosis paru, meliputi definisi, anatomi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, dan prognosis. Diagnosa keperawatan yang diidentifikasi meliputi gangguan bersihan saluran napas, hipertermia, dan gangguan pola tidur. Intervensi keperawatan dirancang untuk mengatasi diagnosa-diagnosa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tuberkulosis paru (TB paru) yang meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan TB paru. TB paru disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara dan menyerang paru-paru. Gejala umumnya berupa demam, batuk berkepanjangan, dan penurunan berat badan. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruarbianisa
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (TB paru) meliputi umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak dengan penderita TB paru, pendapatan per kapita, dan kepadatan hunian. Dokumen ini juga menjelaskan hasil survei di sebuah puskesmas di Semarang yang menunjukkan adanya hubungan antara kepadatan hunian, lama kontak, dan rendahnya pendidikan dengan kejadian
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paruarbianisa
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (TB paru) meliputi umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak dengan penderita TB paru, pendapatan per kapita, dan kepadatan hunian. Dokumen ini juga menjelaskan hasil survei di sebuah puskesmas di Semarang yang menunjukkan adanya hubungan antara kepadatan hunian, lama kontak, dan pendidikan rendah dengan kejadian kasus
Asuhan keperawatan pada pasien difteri meliputi pengkajian gejala klinis seperti demam, bengkak leher, dan gangguan pernapasan. Pengobatan difokuskan pada pemberian antitoksin, antibiotik, dan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi. Tindakan mencakup isolasi, pemberian nutrisi, dan pencegahan penyebaran infeksi.
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paruarbianisa
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan tuberkulosis paru (TB paru) seperti umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak, pendapatan per kapita, kepadatan hunian, dan kebiasaan merokok. Dokumen ini juga menjelaskan metode penelitian yang dilakukan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor risiko tersebut dengan kejadian kasus baru TB paru. Hasil analisis menunjukkan
Dokumen ini membahas tentang penyakit TB Paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala utama batuk berdahak lebih dari 3 minggu dan pernah keluar darah. Penyebabnya adalah kuman tuberkulosis yang berkembang biak di paru-paru dan menimbulkan infeksi, tergantung dari daya tahan tubuh dan lingkungan. Pencegahannya meliputi menutup mulut saat batuk, pola makan sehat, dan imunisasi BCG
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan penyakit tuberkulosis (TBC). Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian TBC, gejala, proses penularan, pencegahan, dan pengobatan penyakit TBC.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. No.
Penyebab Gangguan
Pernapasan
Penyakit yang Ditimbulkan
1 Bibit penyakit
a. Flu
b. Tuberkulosis (TB)
c. Flu Burung
d. Bronkitis
e. Pneumonia
2 Pencemaran udara
a. Asma
b. Emfisema
c. Kanker paru-paru
3 Fisik Kelainan organ pernapasan yang terjadi sejak lahir
Subtema 2:
Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan
T2 St2
P1
Muatan
IPA
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 1:
Gangguan Pernapasan
pada Manusia
2. Kata Tanya Informasi
Apa penjelasan mengenai suatu hal atau benda.
Di mana penyebutan atau penjelasan tempat.
Kapan penyebutan atau penjelasan waktu.
Siapa penyebutan nama orang, jabatan, atau pekerjaan.
Mengapa penyebutan alasan atau sebab dalam suatu cerita.
Bagaimana keterangan cara atau proses, penjelasan ciri-ciri, atau penjelasan
karakter tokoh.
Berapa menunjukkan jumlah atau banyak benda
T2 St2
P1
Muatan
Bahasa Indonesia
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 1:
Mengelompokkan Informasi
bedasarkanTeks
Informasi yang terdapat dalam buku dapat diuraikan secara lebih detail ke
dalam beberapa jenis informasi yang akan ditanyakan.
Berikut adalah kata tanya beserta informasi yang ingin diketahui:
3. Bacalah teks berikut!
Pernapasan Ikan
Ikan merupakan salah satu hewan yang hidup di air. Ikan bernapas
menggunakan insang. Pada pernapasan ikan, mula-mula insang dalam
keadaan tertutup. Air yang mengandung oksigen akan masuk melalui mulut
ikan. Lalu, mulut ikan tertutup dan air akan mengalir ke bagian insang yang
terbuka. Di dalam insang inilah terjadi pertukaran oksigen dengan karbon
dioksida.
No. Informasi Apa Di mana Kapan Bagaimana
1
Ikan merupakan salah satu
hewan yang hidup di air
√ √
2
Ikan bernapas menggunakan
insang.
√ √
3
Ketika mulut ikan tertutup dan
air mengalir ke bagian insang
yang terbuka, maka terjadilah
pertukaran oksigen dan karbon
dioksida.
√ √ √ √
4. T2 St2
P2
Muatan
IPA
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 2:
Penyakit pada Organ Pernapasan
Asma
• Penyumbatan saluran pernapasan yang dapat disebabkan
oleh debu, udara dingin, alergi terhadap makanan tertentu,
atau kelelahan.
• Gejala: dada terasa sesak, batuk, napas terasa berat.
• Pengobatan dilakukan dengan pemberian inhaler.
Flu
• Gangguan pada organ pernapasan yang disebabkan oleh
virus.
• Gejala: sakit kepala, demam, hidung tersumbat.
• Pengobatan dengan minum obat sesuai resep dokter dan
mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
5. Bronkitis
• Infeksi atau peradangan saluran bronkus yang biasanya disebabkan
oleh virus.
• Gejala: batuk berdahak, demam, dan sesak napas.
• Pengobatan dengan minum obat sesuai resep dokter, istirahat cukup,
mengosumsi makanan sehat dan bergizi.
Tonsilitis
• Peradangan yang terjadi pada amandel atau tonsil yang disebabkan
oleh virus atau bakteri.
• Gejala: membesarnya tonsil dan menimbulkan rasa sakit.
• Pengobatan dengan minum obat sesuai resep dokter, serta
mengonsumsi makanan dan minuman bersih.
Pneumonia
• Peradangan pada bronkiolus dan alveolus karena infeksi bakteri
Streptococcus pneumoniae, virus, atau jamur.
• Gejala: batuk dengan dahak berdarah, sesak napas, nyeri dada, dan
demam tinggi.
• Pengobatan dilakukan dengan minum obat sesuai resep dokter.
6. Perhatikan paragraf berikut!
T2 St2
P2
Muatan
Bahasa Indonesia
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 2:
Menuliskan Daftar Pertanyaan
berdasarkan Informasi Teks
Bronkitis adalah penyakit peradangan pada bronkus
atau saluran yang mengalirkan udara ke paru-paru.
Bronkitis dapat disebabkan oleh serangan virus, bakteri,
atau menghirup zat-zat kimia, misalnya asap rokok dan
asap polusi kendaraan. Bronkitis juga dapat terjadi karena
komplikasi penyakit lain, seperti influenza dan campak.
Gejala-gejala penyakit tersebut, yaitu batuk berdahak,
demam ringan, dan cepat lelah.
Untuk menuliskan informasi suatu teks, kamu dapat mengajukan
beberapa pertanyaan yang jawabannya ada pada teks.
7. Kamu dapat mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berkaitan
dengan informasi yang tersedia pada teks tersebut!
Pertanyaan:
Apakah yang
dimaksud dengan
penyakit
bronkitis?
Jawaban:
Bronkitis adalah penyakit peradangan pada
bronkus atau saluran yang mengalirkan udara
ke paru-paru.
Pertanyaan:
Apakah penyebab
penyakit
bronkitis?
Jawaban:
Bronkitis disebabkan oleh serangan virus,
bakteri, atau menghirup zat-zat kimia, misalnya
asap rokok dan asap polusi kendaraan.
Pertanyaan:
Apa saja gejala-
gejala penyakit
bronkitis?
Jawaban:
Gejala-gejala penyakit bronkitis, yaitu batuk
berdahak, demam ringan, dan cepat lelah.
8. Contoh properti tari
• Dalam bentuk senjata: pedang,
keris, tombak, rencong, serta
busur dan anak panah.
• Jenis lainnya: topeng, piring,
topi, tongkat, lilin, dan payung.
Properti dalam Tari
T2 St2
P2
Muatan
SBdP
KD 3.3 dan 4.3
Pembelajaran 2:
Properti tari merupakan segala
kelengkapan dan peralatan yang
digunakan ketika pertunjukan tari.
Fungsi properti:
Menyampaikan ide dan makna
gerakan dalam tariannya agar
mudah dipahami penonton.
Pelengkap busana tari.
Membantu menghidupkan
karakter tokoh.
Memberi nilai tambah keindahan
dalam tarian.
9. T2 St2
P3
Muatan
Bahasa Indonesia
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 3:
Menyajikan Informasi Teks yang
Ditemukan dalam Peta Pikiran
Kamu dapat berlatih
menemukan sebuah
informasi dengan
banyak membaca.
Membaca dengan saksama
akan semakin melatih
keterampilanmu dalam
membaca dan menemukan
informasi secara cepat.
Informasi yang telah kamu
temukan dapat kamu sajikan
dalam bentuk peta pikiran.
10. Hak
Memperoleh udara
yang bersih
Mendapatkan nilai
yang bagus
Kewajiban
Menjaga
kebersihan
lingkungan
Belajar dengan
sungguh-sungguh
Tanggung
jawab
Melakukan kerja
bakti
Melaksanakan
piket kelas
Perbedaan antara Hak, Kewajiban,
dan Tanggung Jawab
T2 St2
P3
Muatan
PPKn
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 3:
Setiap manusia memiliki hak, kewajiban, dan
tanggung jawab yang berbeda-beda.
Berikut contoh hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat:
11. Usaha perorangan
Pengusaha hanya
bertanggung jawab
terhadap dirinya
sendiri.
Contoh: toko,
bengkel, dan warung.
Firma
Didirikan oleh paling
sedikit dua orang.
Risiko kerugian
ditanggung bersama.
Persekutuan
Komanditer (CV)
Memiliki anggota aktif
(berperan menjalankan
roda usaha) dan
anggota pasif
(bertanggung jawab
dalam pemberian
modal usaha).
Contoh: CV Rian
Motor dan CV Kayu
Jati Luhur.
Jenis-Jenis Usaha yang Dikelola
secara Perorangan dan Kelompok
T2 St2
P3
Muatan
IPS
KD 3.3 dan 4.3
Pembelajaran 3:
12. Perseroan Terbatas
(PT)
Modalnya dihimpun
dari beberapa orang
dengan menjual
saham.
Pemilik saham
memiliki
kewenangan
terhadap perusahaan
dan berhak
mendapatkan laba
perusahaan.
Contoh: PT
Pembangunan Jaya.
Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
BUMN bertanggung
jawab atas
kesejahteraan
masyarakat
Indonesia.
Modal usahanya
ditanggung oleh
negara.
Contoh: Perum Peruri
dan PT KAI.
Koperasi
Usaha bersama
berdasarkan asas
kekeluargaan.
Semua anggota
wajib membayar
simpanan pokok dan
simpanan wajib.
Contoh: Koperasi
Unit Desa (KUD).
13. T2 St2
P4
Muatan
Bahasa Indonesia
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 4:
Menemukan Informasi berdasarkan
Cerpen yang Dibaca
Langkah-langkah untuk menggali
informasi dalam cerpen:
Bacalah dengan saksama.
Buatlah daftar pertanyaan
sebanyak-banyaknya.
Carilah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang dibuat.
Rangkailah kembali jawaban-jawaban
tersebut ke dalam satu paragraf singkat.
14. Kerja bakti
• Kewajiban: membersihkan lingkungan.
• Tanggung jawab: membersihkan selokan
dan mengumpulkan sampah.
• Hak: merasakan lingkungan yang bersih dan
indah serta bebas dari penyakit.
Musyawarah pembagian jadwal Siskamling
• Kewajiban: mengikuti tata tertib musyawarah.
• Tanggung jawab: menghargai pendapat orang
lain dan menerima hasil musyawarah dengan
lapang dada.
• Hak: mengajukan pendapat.
Hak, Kewajiban, dan Tanggung
Jawab sebagai Warga Masyarakat
T2 St2
P4
Muatan
PPKn
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 4:
15. Kegiatan ekonomi di masyarakat
meliputi kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi.
Ketiganya dilakukan untuk
mencapai taraf hidup
masyarakat yang sejahtera.
Pengaruh Kegiatan Ekonomi
terhadap Kesejahteraan Masyarakat
T2 St2
P4
Muatan
IPS
KD 3.3 dan 4.3
Pembelajaran 4:
Kesejahteraan masyarakat merupakan suatu kondisi
terpenuhinya kebutuhan masyarakat sehingga dapat hidup
layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga mampu
melaksanakan fungsi sosialnya.
Adanya ketidakmerataan pendapatan
serta kecepatan pertumbuhan ekonomi
yang berbeda, sangat memengaruhi
perbedaan tingkat kesejahteraan antara
masyarakat di kota dan di desa.
16. T2 St2
P5
Muatan
IPA
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 5:
Penyakit pada Organ Pernapasan
Emfisema
• Kerusakan jaringan di
sekitar saluran
bronkiolus dan alveolus.
• Gejala: sesak napas
yang hebat.
• Penyebab: polusi udara
dan zat-zat berbahaya
dalam rokok.
• Pengobatan: meminum
obat sesuai resep
dokter, dan menjaga
pola hidup sehat.
Kanker
paru-paru
• Pertumbuhan sel-sel
paru-paru yang tidak
terkendali dan dapat
menyebar luas ke
seluruh tubuh.
• Gejala: batuk yang
terus-menerus,
penurunan berat badan,
nyeri dada.
• Penyebab: zat-zat
berbahaya yang ada di
dalam rokok.
• Pengobatan:
kemoterapi dan
radioterapi.
Tuberkulosis
(TB)
• Penyakit paru-paru yang
ditandai dengan
munculnya bintil-bintil
pada dinding alveolus
dan dapat menyebabkan
kematian pada jaringan
di sekitarnya.
• Gejala: napas terengah-
engah, demam, keringat
di malam hari.
• Penyebab: bakteri
Mycobacterium
tuberculosis.
• Pengobatan: minum obat
sesuai resep dokter.
17. Menjelaskan Properti Tari
sebagai Pelengkap
T2 St2
P5
Muatan
SBdP
KD 3.3 dan 4.3
Pembelajaran 5:
Properti tari berfungsi
untuk membedakan jenis
tarian dan sebagai
aksesori penari.
Dengan menggunakan properti,
penari dapat menyampaikan ide dan
makna gerakan dalam tariannya
sehingga mudah dipahami penonton.
18. Nilai-Nilai Penting dalam
Musyawarah
T2 St2
P6
Muatan
PPKn
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 6:
Dalam musyawarah kita
mendengar pendapat yang
berbeda-beda atau bahkan
saling bertentangan.
Oleh karena itu, musyawarah
harus dilandasi dengan
semangat gotong royong dan
kekeluargaan.
Nilai-nilai penting dalam musyawarah, yaitu:
kebersamaan
kebebasan berpendapat
menghargai orang lain
persamaan hak dan berjiwa besar
lapang dada menerima hasil musyawarah
tanggung jawab untuk melaksanakan hasil musyawarah
19. • Bacalah teks dengan saksama!
• Buatlah pertanyaan dengan
menggunakan kata tanya apa,
di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana, lalu jawablah!
• Tuliskan dalam bentuk tabel!
T2 St2
P6
Muatan
Bahasa Indonesia
KD 3.2 dan 4.2
Pembelajaran 6:
Menjelaskan Informasi
berdasarkan Teks
Ingatlah kembali cara
mendapatkan
informasi dari teks.