SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Presented by : Hanoko Setyawan/Hans
• Semua orang mau sukses
• Tidak semua orang mencapai sukses
• Karena:
– Tidak tahu caranya
– Tahu tapi
• Tidak punya / belum punya kesempatan untuk
mewujudkannya
• Tidak betul2 menginginkannya
• Tidak punya kemampuan untuk mewujudkannya
• Tidak berusaha dengan sungguh2
• Sukses dapat di prediksi
• Sukses yang sejati adalah buah dari
– Kerja keras
– Kerja cerdas
– Personalitas yang tepat
– Nilai inti yang tepat
• Sukses yang sejati menuntut
– Perjuangan
– Pengurbanan
– Dukungan eksternal
– Kerendahan hati
RAHASIA SUKSES YANG TIDAK PERNAHDI RAHASIAKAN
Jujur & Jeli
Inisiatif & Innovatif
Tanggung Jawab & Teliti
Ulet & Unggul
Disiplin & Dedikasi
Disiplin & Dedikasi
DISIPLIN:
Melakukan sesuai kesepakatan awal meski tanpa ada yang
mengawasi atau mengingatkan. Contoh: dalam hal
pemanfaatan waktu, penyelesaian laporan & metode kerja.
DEDIKASI:
Mempersembahkan 100% waktu, tenaga, kemampuan,
perhatian & pikiran setidaknya selama jam kerja. Tidak
menggunakan jam kerja untuk kepentingan pribadi bahkan bila
diperlukan siap berkurban untuk kepentingan organisasi.
Jujur & Jeli
JUJUR:
Mengatakan yang sebenarnya secara apa adanya dengan
segala konsekuensi nya. Bisa bilang bisa, tidak bisa bilang tidak
bisa. Tidak berbohong dengan alasan apapun.
JELI:
Mampu melihat peluang & ancaman yang terdeteksi serta
mengambil sikap / tindakan yang tepat untuk kepentingan
organisasi. Tahu tapi tidak berbuat apa2 sama saja tidak jeli.
Inisiatif & Innovatif
INISIATIF:
Melakukan apa yang harus dilakukan sesuai tanggung jawab &
kewenangan yang dimiliki tanpa harus di instruksikan oleh
pimpinan. Harus memahami job decriptions dengan baik.
INNOVATIF:
Mampu melahirkan cara atau hal baru yang memiliki nilai
ekonomis yang belum pernah dilakukan atau ada sebelumnya
sehingga mampu memberikan kontribusi positif terhadap
organisasi .
Tanggung Jawab & Teliti
TANGGUNG JAWAB:
Bukan sekedar berani menerima konsekuensi atas segala
tindakannya tetapi juga menyelesaikan setiap penugasan yang
di percayakan kepadanya dengan upaya maksimal.
TELITI:
Memperhatikan secara detil untuk memastikan agar
keberhasilan atau hal2 yang lebih besar tidak terganggu karena
kesalahan2 yang bisa di hindari akibat kecerobohan atau hal2
yang di anggap sepele.
Ulet & Unggul
ULET:
Menyadari tidak ada yang mudah dalam hidup maka kitasemua
dituntut untuk tidak boleh menyerah ketika di hadapkan pada
tantangan. Justru kita harus curiga kalau mendapatkan
kemudahan yang berlebihan.
UNGGUL:
Menjadi yang terbaik diantara yang baik karena
kita memberikan yang terbaik kita. Bukan karena
kita membuat orang lain tampak buruk. Kita unggul
karena sudah berusaha secara maksimal apapun
hasil akhirnya. Tidak boleh ada kompetisi internal.
Mulai saat ini, secara bertahap, jadilah teladan bagi orang lain
Atitude
70%
Keterampilan
Konsep
10%
Keterampilan
Administrasi
10%
Keterampilan
Teknis
10%
JADILAH TERANG BAGI DUNIA
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Personalitas Djitu Kwadrat

2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
opurwitasari
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
Bambang Gastomo
 

Similar to Personalitas Djitu Kwadrat (20)

Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
Materi 2_Konsep Wirausaha.pptx
Materi 2_Konsep Wirausaha.pptxMateri 2_Konsep Wirausaha.pptx
Materi 2_Konsep Wirausaha.pptx
 
Mengaktualisasi sikap dan perilaku wirausaha
Mengaktualisasi sikap dan perilaku wirausahaMengaktualisasi sikap dan perilaku wirausaha
Mengaktualisasi sikap dan perilaku wirausaha
 
Kuliah Kewiraswastaan
Kuliah KewiraswastaanKuliah Kewiraswastaan
Kuliah Kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1
 
Minggu ke 2 motivasi menjadi pengusaha sukses
Minggu ke 2   motivasi menjadi pengusaha suksesMinggu ke 2   motivasi menjadi pengusaha sukses
Minggu ke 2 motivasi menjadi pengusaha sukses
 
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
2, kwh, oktaviana purwitasari, hapzi ali, putri tanjung, universitas mercubua...
 
Tonggak 12 1
Tonggak 12 1Tonggak 12 1
Tonggak 12 1
 
Menjadi Inisiatif bersama Manggala
Menjadi Inisiatif bersama ManggalaMenjadi Inisiatif bersama Manggala
Menjadi Inisiatif bersama Manggala
 
Belajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom Purwokerto
Belajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom PurwokertoBelajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom Purwokerto
Belajar Inisiatif bersama Manggala ST3 Telkom Purwokerto
 
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangunInternalisasi nilai revolusi mental  dan agama dalam membangun
Internalisasi nilai revolusi mental dan agama dalam membangun
 
2017_Materi_IP_-_INITIATIVE__Action.pptx
2017_Materi_IP_-_INITIATIVE__Action.pptx2017_Materi_IP_-_INITIATIVE__Action.pptx
2017_Materi_IP_-_INITIATIVE__Action.pptx
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
 
Artikel inisiatif
Artikel inisiatifArtikel inisiatif
Artikel inisiatif
 
Tips menjadi orang sukses
Tips menjadi orang suksesTips menjadi orang sukses
Tips menjadi orang sukses
 
Konsep dasar dan motivasi berwirausaha (kapitalisme dan islami)
Konsep dasar dan motivasi berwirausaha (kapitalisme dan islami)Konsep dasar dan motivasi berwirausaha (kapitalisme dan islami)
Konsep dasar dan motivasi berwirausaha (kapitalisme dan islami)
 
Performance Coaching Built In Training
Performance Coaching Built In TrainingPerformance Coaching Built In Training
Performance Coaching Built In Training
 
Entrepreneur & leadership
Entrepreneur & leadershipEntrepreneur & leadership
Entrepreneur & leadership
 

Personalitas Djitu Kwadrat

  • 1. Presented by : Hanoko Setyawan/Hans
  • 2.
  • 3. • Semua orang mau sukses • Tidak semua orang mencapai sukses • Karena: – Tidak tahu caranya – Tahu tapi • Tidak punya / belum punya kesempatan untuk mewujudkannya • Tidak betul2 menginginkannya • Tidak punya kemampuan untuk mewujudkannya • Tidak berusaha dengan sungguh2
  • 4. • Sukses dapat di prediksi • Sukses yang sejati adalah buah dari – Kerja keras – Kerja cerdas – Personalitas yang tepat – Nilai inti yang tepat • Sukses yang sejati menuntut – Perjuangan – Pengurbanan – Dukungan eksternal – Kerendahan hati
  • 5. RAHASIA SUKSES YANG TIDAK PERNAHDI RAHASIAKAN
  • 6. Jujur & Jeli Inisiatif & Innovatif Tanggung Jawab & Teliti Ulet & Unggul Disiplin & Dedikasi
  • 7. Disiplin & Dedikasi DISIPLIN: Melakukan sesuai kesepakatan awal meski tanpa ada yang mengawasi atau mengingatkan. Contoh: dalam hal pemanfaatan waktu, penyelesaian laporan & metode kerja. DEDIKASI: Mempersembahkan 100% waktu, tenaga, kemampuan, perhatian & pikiran setidaknya selama jam kerja. Tidak menggunakan jam kerja untuk kepentingan pribadi bahkan bila diperlukan siap berkurban untuk kepentingan organisasi.
  • 8. Jujur & Jeli JUJUR: Mengatakan yang sebenarnya secara apa adanya dengan segala konsekuensi nya. Bisa bilang bisa, tidak bisa bilang tidak bisa. Tidak berbohong dengan alasan apapun. JELI: Mampu melihat peluang & ancaman yang terdeteksi serta mengambil sikap / tindakan yang tepat untuk kepentingan organisasi. Tahu tapi tidak berbuat apa2 sama saja tidak jeli.
  • 9. Inisiatif & Innovatif INISIATIF: Melakukan apa yang harus dilakukan sesuai tanggung jawab & kewenangan yang dimiliki tanpa harus di instruksikan oleh pimpinan. Harus memahami job decriptions dengan baik. INNOVATIF: Mampu melahirkan cara atau hal baru yang memiliki nilai ekonomis yang belum pernah dilakukan atau ada sebelumnya sehingga mampu memberikan kontribusi positif terhadap organisasi .
  • 10. Tanggung Jawab & Teliti TANGGUNG JAWAB: Bukan sekedar berani menerima konsekuensi atas segala tindakannya tetapi juga menyelesaikan setiap penugasan yang di percayakan kepadanya dengan upaya maksimal. TELITI: Memperhatikan secara detil untuk memastikan agar keberhasilan atau hal2 yang lebih besar tidak terganggu karena kesalahan2 yang bisa di hindari akibat kecerobohan atau hal2 yang di anggap sepele.
  • 11. Ulet & Unggul ULET: Menyadari tidak ada yang mudah dalam hidup maka kitasemua dituntut untuk tidak boleh menyerah ketika di hadapkan pada tantangan. Justru kita harus curiga kalau mendapatkan kemudahan yang berlebihan. UNGGUL: Menjadi yang terbaik diantara yang baik karena kita memberikan yang terbaik kita. Bukan karena kita membuat orang lain tampak buruk. Kita unggul karena sudah berusaha secara maksimal apapun hasil akhirnya. Tidak boleh ada kompetisi internal.
  • 12.
  • 13. Mulai saat ini, secara bertahap, jadilah teladan bagi orang lain
  • 14.
  • 16.
  • 17. JADILAH TERANG BAGI DUNIA TERIMA KASIH

Editor's Notes

  1. SEMUA ORANG MAU SUKSES Saya tidak yakin ada orang yang tidak menginginkan keberhasilan sebab pada dasarnya semua orang punya keinginan untuk mencapai apa yang di idamkan. Hal yang di idamkan adalah hal yang di anggap penting dan bermakna bagi seseorang yang pada umumnya mempengaruhi kepercayaan diri seseorang (self-esteem). TIDAK SEMUA ORANG MENCAPAI SUKSES Setiap orang punya apa yang disebut sebagai GAMBARAN IDEAL diri nya sendiri. Namun dalam kebanyak kasus Gambaran Ideal ini tidak sama persis dengan GAMBARAN YANG SESUNGGUHNYA sehingga menimbulkan GAP atau perbedaan yang kerap mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Contohnya si ABC yang memimpikan dirinya sudah punya kepribadian (motor pribadi, mobil pribadi, rumah pribadi, dll) tetapi nyatanya saat ini si ABC baru punya motor pribadi sehingga kalau ada reuni teman2 SMA nya si ABC merasa sedikit minder padahal teman2 nya belum tentu mempermasalahkan kenyataan bahwa si ABC mau punya mobil sendiri tapi belum memilikinya. TIDAK TAHU CARA SUKSES Ini hal yang sangat di sayangkan sebab kalau saja kita lebih memperhatikan orang2 di sekitar kita dan rajin meningkatkan pengetahuan kita maka kita bisa mempelajari begitu banyak cara mencapai sukses lewat penerbitan, penayangan dan media2pembelajaran lainnya. TAHU TAPI... Tidak atau belum punya kesempatan Tidak sedikit orang yang sudah tahu cara2 mencapai sukses tapi tetap belum mencapainya hanya karena yang bersangkutan tidak atau belum memiliki kesempatan untuk mewujudkannya. Kenapa? Karena banyak faktor seperti (1) lingkungan yang kurang /tidak tepat (2) kondisi ekonomi /politik / sosial / organisasi yang belum pas Tidak betul2 menginginkannya Punya keinginan dan tahu caranya tetapi tidak benar2 menginginkannya sering menjadi alasan kenapa seseorang berhenti di tengah jalan. Kalau motif atau keinginan seseorang kurang kuat atau tidak 100% maka sedikit hambatan di tengah jalan cenderung mampu mematahkan semangat atau mengubah pendiriannya. Ini juga faktor yang membedakan orang yang bisa sukses dengan orang yang susah sukses. Tidak punya kemampuan Keinginan dan kemampuan harus punya titik temu. Keinginan yang berada di bawah kemampuan umumnya tidak memberikan kepuasan yang penuh. Sebaliknya keinginan yang berada jauh di luar jangkauan kemampuan juga cenderung membuat seseorang menjadi pemimpi atau putus asa. Yang paling ideal adalah menetapkan tujuan / mimpi / kriteria sukses sedikit di atas kemampuan kita saat ini sehingga menjadi tantangan yang menantang, masuk akal, realistis dan bisa di capai. Tidak berusaha dengan sungguh Ini penyebab belum sukses yang paling umum. Banyak orang mau mencapai sukses tetapi usahanya setengah2 saja. Tidak all out. Padahal mungkin tidak ada suatu keberhasilan yang di dapat hanya dengan bekerja setengah2: setengah hati, setengah semangat, setengah konsentrasi ,setengah fokus. Kalau mau sukses usahanya harus ALL OUT. Harus To be or not to be.
  2. SUKSES DAPAT DIPREDIKSI Kalau kita perhatian orang2 sukses yang kita kenal pasti kita bisa mengatakan bahwa mereka memiliki rekam jejak sukses sejak awalnya. Ini tidak bisa di sangkal karena sukses sejati bukanlah suatu kebetulan. Sukses sejati adalah buah dari kerja keras, kerja cerdas, personalitas yang tepat serta nilai inti yang tepat yang di lakukan secara KONSISTEN. Buah dari melakukan yang yang benar secara konsisten. Kerja Keras Hampir tidak ada sukses sejati yang didapat dengan mudah. Umumnya harus melalui usaha yang ekstra. Kalaupun ada keberhasilan yang di dapat tanpa usaha yang keras maka akan lebih tepat bila di katakan suatu keberuntungan karena didapat tanpa usaha yang ekstra. Pertanyaannya seberapa sering seseorang mendapatkan keberuntungan? Sementara keberuntungan itu sendiri umumnya harus bersandingan dengan KESIAPAN seseorang. Contoh: Tetangga sebelah rumah mau menjual rumahnya dengan setengah harga karena sedang Butuh Uang. Tapi bila kita tidak punya uang tabungan cukup untuk memanfaatkan kesempatan tersebut maka kita tidak dapat membelinya. Hanya kalau kita punya tabungan cukup (siap) maka kita bisa jadi orang yang beruntung begitu kesempatan lewat. Kerja cerdas Dalam banyak hal di dunia kerja dan politik kerja keras saja tidak cukup. Kita dituntut untuk bisa bekerja cerdas agar kita bisa menghasilkan lebih banyak dari sumber daya yang terbatasyang kita miliki. Memberdayakan anggota tim kita dan melakukan pendelegasian kerja secara bertanggung jawab kepada mereka yang betul2 kompeten adalah contoh2 kerja cerdas. Personalitas yang tepat Ini adalah kunci penting keberhasilan dalam hidup bermasyarakat dan bukan hanya dalam meniti karir di lingkungan kerja. Kalau mau jadi orang berhasil maka kita harus mempelajari, mengenal dan mengadopsi personalitas yang dimiliki oleh orang2 sukses. Yang menarik disini adalah bahwa ternyata orang2 sukses rata2 memiliki kesamaan dalam personalitas nya. Apa saja kesamaan dalam personalitas mereka akan kita bahas kemudian dalam apa yang kita nyatakan sebagai PERSONALITAS DJITU KWADRAT. Nilai Inti yang tepat Personalitas adalah suatu penggambaran diri yang kita proyeksikan secara konsisten dalam menyikapi berbagai situasi dalam hidup. Ini adalah cara kita menyikapi stimuli atau kondisi diluar kita yang dapat disimpulkan melalui beberapa kesempatan yang berbeda. Sedangkan Nilai Inti adalah cara menyikapi permasalahan atau lingkungan disekitar kita yang kita pilih sebagai pegangan. Nilai inti adalah seperti hal nya Pancasila bagi negara Indonesia dimana para pendiri bangsa bersepakat untuk menjadikan pegangan serta dasar2 dalam bertindak maupun menjalankan pemerintahan. Kita bebas memilihnya yang sesuai dengan apa yang kita pandang baik dantepat untuk mencapai tujuan kita. Perjuangan Seperti sudah di bahas dalam ‘kerja keras’ maka sukses menuntut kita untuk berjuang. Artinya kita harus ada yang kita lawan hal2 yang memberatkan seperti rasa malas, sifat menunda, sifat gegabah, kondisi status quo dlsb. Pengurbanan Seperti teori fisika yang mengatakan ‘Energi tidak bisa di musnahkantetapi di rubah bentuknya’ maka demikian hal nya dengan upaya kita mencapai sukses juga menuntut pertukaran atau pengurbanan ‘energy’ atau sumber daya untuk menebus keberhasilan kita. Umumnya keberhasilan dalam berkarir harus di tebus dengan (1) berkurangnya waktu bersama orang2 yang kita cintai (2) harus mengeluarkan sumber daya pribadi untuk memperlancar usaha mencapai sukses (3) berkurangnya waktu untuk kesenangan pribadi atau hobby (4) pergeseran nilai2 hidup pribadi untuk kepentingan yang lebih besar. Dukungan eksternal Karena manusia adalah mahluk sosial maka manusia tidak bisa melepaskan diri seutuhnya dari pengaruh orang2 di sekitarnya terutama dari pengaruh orang2 yang di cintainya maupun yang menjadi idola nya. Orang2 sekitar kita bisa memberikan pengaruh positif maupun negatif tergantung bagaimana kita menyikapi faktor2 diluar diri kita. Kita semua tahu bahwa antusiasme, optimisme maupun pesimisme bersifat menular kepada orang2 disekitarnya. Karena itu berhati-hatilah dalam bersosialisasi. Jangan salah bergaul sebab besar pengaruhnya terhadap diri kita sendiri. Inilah kenapa kita kerap melihat bahwa orang2 sukses cenderung bergaul dengan sesama orang sukses. Demikian juga sebaliknya. Untuk sukses kita harus pandai2 memilih dengan siapa kita bergaul. Jauhi mereka yang dapat memberikan pengaruh negatif dan dekati orang2 yang dapat memberikan pengaruh positif. Kerendahan hati Keberhasilan2 kecil yang kita raih dalam upaya kita mencapai keberhasilan besar dapat membuat diri kita lepas kendali dan terlalu percaya diri sehingga kita melupakan hal2 positif yang sudah mengantar kita kepada setiap keberhasilan kecil tersebut. Ini adalah ancaman yang nyata dan harus kita sadari sejak awal. Kita harus bersepakat bahwa hanya dengan kerendahan hati maka kita bisa memenangkan dukungan orang2 sekitar kita. Kita harus mengadopsi ilmu padi: semakin berisi semakin merunduk.
  3. Pertanyaan nya kini kenapa harus Personalitas DJITU KWADRAT. Bukankah selama ini di Mayora sudah di tekankan penting nya mengadopsi Personalitas DJITU ? Kenapa harus jadi DJITU KWADRAT? Tujuan dari DJITU KWADRAT adalah mempertegas penting nya memiliki personalitas yang tepat yang mampu menjawab tuntutan persaingan dewasa ini dan masa depan. Betul bahwa saat ini SBU Kopi adalah SBU yang kedua ter besar di Mayora tetapi terlepas dari apakah sekarang ini kita semua sudah betul2 mengadopsi Personalitas DJITU atau belum kita harus bisa menerima kenyataan bahwa persaingan ke depan akan semakin ketat. Bahkan apa yang sudah kita lakukan dengan baik dan benar selama ini belum tentu cukup untuk menjawab tuntutan persaingan dan harapan stakeholders. Apa yang menjadi kunci keberhasilan kita selama ini bisa menjadi sesuatu yang tidak relevan lagi untuk menjadi kendaraan mencapai sukses kita bersama di masa mendatang. Kita harus bisa mengantisipasi tuntutan masa mendatang dan mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa keluar menjadi pemenang. Untuk yang belum siap menerima tuntutan tambahan ini perkenankan saya menggunakan analogi pelajar yang kerap menolak di suruh belajar dan baru menyesalinya ketika sudah beranjak dewasa atau sedikit terlambat. Orang tua nya tahu apa yang akan diperlukan anaknya dan berusaha mempersiapkan anaknya sebaik mungkin untuk menghadapi masa depannya tetapi pada akhirnya semuanya kembali kepada si anak itu sendiri. Bedanya untuk kasus kita adalah bahwa semua anggota SBU Kopi saling terkait sehingga semua harus siap untuk saling mendukung dan berlari cepat bersama-sama atau terlempar keluar dari tim. Untuk itu setiap anggotanya dituntut untuk memiliki visi, misi, sasaran, personalitas serta nilai inti yang sama agar kita bisa secara bersama-sama melampaui semua target yang ada. Sebab kita semua adalah orang2 yang ingin sukses dan punya hak untuk menjadi orang sukses! DJITU kwadrat sendiri bermuara dari ajaran Dr Boenjamin Setiawan, pendiri PT Kalbe Farma,Tbk yang menyebutnya MANUSIA DJITU, yaitu Manusia yang Disiplin,Jujur, Inisiatif, ber Tanggung Jawab & Ulet. Banyak organg yang percaya bahwa karena mengadopsi konsep Manusia DJITU maka PT Kalbe Farma Tbk bisa menjadi organisasi sebesar PT Kalbe Farma Tbk saat ini. Berkat konsep manusia DJITU pula banyak professional ‘lulusan’ Kalbe menikmati sukses dan menerima berbagai penghargaan manajemen tingkat nasional & regional.