Indonesia Raya" adalah lagu kebangsaan Indonesia yang digubah pada tahun 1924 dan diperkenalkan pada Kongres Pemuda II tahun 1928. Lagu ini diputar pada upacara kemerdekaan Indonesia dan menjadi simbol persatuan nasional melawan penjajahan Belanda. "Indonesia Raya" secara resmi ditetapkan sebagai lagu kebangsaan melalui peraturan pemerintah tahun 1958 dan undang-undang tahun 2009.
1. "Indonesia Raya" merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini menjadi salah satu
titik kelahiran pergerakan nasionalis di seluruh nusantara yang mendukung ide "Indonesia" yang
satu sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah belah menjadi beberapa koloni.
Lagu ini digubah oleh Wage Rudolf Soepratman pada tahun 1924 dan kemudian diperkenalkan
di depan khalayak pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II di Batavia
(Jakarta).[1]
Koran Tionghoa berbahasa Melayu, Sin Po, edisi 10 November 1928 diterbitkan.[2]
Setelah beberapa kali mengalami perubahan, lagu "Indonesia Raya" diputar dalam upacara
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia seusai pembacaan Teks Proklamasi oleh Soekarno.[3]
Lagu
"Indonesia Raya" yang gubahannya sempat ditinjau ulang kemudian diatur keabsahannya
sebagai lagu kebangsaaan dalam PP No. 44 Tahun 1958. Keabsahannya sebagai lagu kebangsaan
dikukuhkan lebih jauh dengan ditetapkannya amandemen kedua UUD 1945 yang memasukkan
butir "Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya" dalam Pasal 36B, dan juga disahkannya UU No.
24 Tahun 2009.
"Indonesia Raya" selalu dimainkan dan dinyanyikan pada upacara bendera, yaitu pada saat
pengibaran atau penurunan Bendera Sang Merah Putih, terutama pada upacara Hari
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Bendera Negara harus
dinaikkan atau diturunkan dengan khidmat serta dengan tarikan dan uluran yang diatur
sedemikian agar bendera mencapai puncak tiang bendera ketika lagu berakhir. Setiap orang yang
hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak
dengan sikap hormat.[4]
Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" juga wajib diputar di setiap stasiun
televisi dan radio[5]
sebelum pembukaan stasiun televisi dan radio, ata