contoh presentasi seminar hasil

1. GAMBARAN MEKANISME KOPING REMAJAYANG
MENGALAMI VERBALBULLYING
DI SMAN7 PEKANBARU

2. HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden
No Karakteristik
Responden
Frekuensi Persentase
(%)
1 Jenis Kelamin
- Laki-laki
- Perempuan
31
69
31,0
69,0
2 Kelas
- X (Sepuluh)
- XI (Sebelas)
50
50
50,0
50,0
3 Suku
- Melayu
- Minang
- Jawa
- Batak
24
36
18
22
24,0
36,0
18,0
22,0
4 Agama
- Islam
- Protestan
- Khatolik
80
19
1
80,0
19,0
1,0
Total 100 100,0
Dari 100 responden didapatkan jumlah responden kelas X
(sepuluh) dan XI (sebelas) berjumlah sama yaitu sebanyak 50
orang (50,0%) dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 69
orang (69,0%) dan laki-laki sebanyak 31 orang (31,0%). Distribusi
responden terbanyak pada agama islam yaitu ditemukan
sebanyak 80 orang (80,0%) dan untuk suku dengan jumlah
sebanyak 36 orang (36,0%) adalah suku Minang.
TabelDistribusi Karakteristik Responden

3. HASIL PENELITIAN
sebagian besar responden mengalami perilaku verbal bullying secara langsung
(direct) dengan persentase jumlah 73,25%. pada dimensi direct verbal bullying
didapatkan hasil terbanyak untuk pilihan selalu yaitu nomor 6 (51,34%) dengan
pernyataan “saya merasa tidak nyaman/terganggu dengan komentar/lelucon
yang dibuat oleh teman sebaya”.
Perilaku Verbal Bullying
TabelDistribusi Dimensi VerbalBullying
No. Dimensi Pesentase (%)
1 Direct Verbal Bullying 73,25
2 Indirect Verbal Bullyiing 26,75
Total 100,0
Nomor
Pernyataan
Persentase Jawaban (%)
Tidak Pernah Jarang Sering Selalu
Direct Verbal Bullying
1 4,02 41,96 32,14 21,88
2 3,57 27,23 35,71 33,48
3 38,39 53,57 4,46 3,57
4 38,39 49,11 8,48 4,02
5 18,75 27,68 52,68 0,89
6 33,04 6,70 8,93 51,34
7 14,29 49,11 17,86 18,75
8 7,59 37,50 19,64 35,27
9 37,50 30,80 23,66 8,04
10 26,79 26,34 45,54 1,34
11 39,29 22,77 2,23 35,71
12 43,75 11,16 4,91 40,18
13 27,23 20,54 42,41 9,82
14 13,84 37,05 8,93 40,18
15 31,70 16,96 29,46 21,88
16 44,20 18,30 29,91 7,59
22 17,86 57,59 7,14 17,41
Indirect Verbal Bullying
17 31,70 17,86 21,43 29,02
18 35,27 42,86 7,59 14,29
19 14,29 33,04 33,48 19,20
20 14,73 30,80 22,32 32,14
21 25,89 46,88 2,68 24,55
Tabel Distribusi Jawaban responden menurut Dimensi
Verbal Bullying

4. HASIL PENELITIAN
Dari 224 responden didapatkan jumlah responden yang menjadi korban verbal bullying
sebanyak 115 orang (51,3%) sedangkan distribusi yang bukan termasuk korban verbal
bullying sebanyak 109 orang (48,7%).
Perilaku Verbal Bullying
TabelDistribusi Kategori Responden
No Kategori Responden Frekuensi Persentase
(%)
1 Korban verbal bullying 115 51,3
2 Bukan korban verbal
bullying
109 48,7
Total 224 100,0
Selanjutnya 100 orang dari 115 responden yang terindikasi sebagai korban
akan dipilih sebagai responden pada kuesioner selanjutnya.

5. HASIL PENELITIAN
Mekanisme Koping
Dari 100 responden, strategi emotional focused coping didapatkan hasil
persentase 65,07%. strategi emotional focused coping yang terbagi dari 9
indikator didapatkan hasil terbesar untuk pilihan selalu yaitu Religion sebesar
(42,0%), untuk pilihan sering yaitu Acceptance sebesar (39,0%), selanjutnya
untuk pilihan jarang yaitu Using Emotional Support (42,5%) dan untuk pilihan
tidak pernah yaitu Subtance Use (67,0%)
TabelDistribusi Strategi MekanismeKoping
No. Strategi Mekanisme Koping Pesentase (%)
1 Problem Focused Coping 34,93
2 Emotional Focused Coping 65,07
Emotional
Focused Coping
Persentase Jawaban (%)
Tidak
pernah
Jarang Sering Selalu
Acceptance 10,0 31,0 39,0 20,0
Using Emotional
Support
25,0 42,5 17,5 15,0
Humor 21,5 38,0 20,0 20,5
Positive
Reframing
11,0 26,5 28,5 34,0
Religion 10,5 26,5 21,0 42.0
Denial 31,5 42,0 13,0 13,5
Self Blame 19,5 42,0 19,0 20,0
Subtance Use 67,0 22,5 4,5 6,0
Venting 23,0 40,0 19,5 17,5
TabelDistribusi Emotional FocusedCoping

6. HASIL PENELITIAN
Mekanisme Koping
dari 100 responden menggunakan mekanisme koping adaptif dengan kategori
terbanyak dengan jumlah 67 orang (67%) sedangkan 33 orang (33%) menggunakan
mekanisme koping maladaptif.
Tabel Distribusi Strategi Mekanisme Koping
No Mekanisme Koping Frekuensi Persentase (%)
1 Adaptif 67 67,0
2 Maladaptif 33 33,0
Total 100 100,0

7. Mayoritas jenis kelamin responden adalah
perempuan yaitu sebanyak 69 orang (69,0%),
Jumlah responden ini sesuai dengan data
KEMENDIKBUD (2023), dimana jumlah mayoritas
pelajar di SMAN 7 Pekanbaru adalah perempuan
Karakteristik Responden
PEMBAHASAN
A. Jenis Kelamin
B. Suku
Suku tertinggi adalah suku Minang yaitu sebanyak 36
orang (36,0 %) Jumlah terbanyak ini karena
dipengaruhi oleh komposisi etnis yang
mendominasi kota pekanbaru adalah suku
minangkabau (Asnan,2011).
C. Agama
Sebanyak 80 orang (80,0%) didapatkan bahwa
responden beragama islam, Hal ini dikarenakan islam
merupakan adalah agama dengan penganut terbanyak
di Indonesia (kemenag,2021).

8. 224 responden, 115 responden (51,3%) merupakan korban dari
perilaku verbal bullying. Hal ini dikarenakan perilaku verbal bullying ini
merupakan bentuk umum dari perilaku bullying yang sering dijumpai dan
dapat dilakukan oleh siapapun baik secara langsung maupun tidak
langsung dimana perilaku ini dapat berdampak negatif dan menjadi
tekanan bagi individu itu sendiri.
PEMBAHASAN
Gambaran Perliaku Verbal Bullying

9. strategi mekanisme koping yang dibagi menjadi
dua yaitu problem focused coping dan
emotional focused coping yang dimana
merupakan suatu upaya mengatasi permasalahan
yang dihadapi responden.
sebagian besar responden menggunakan
emotional focused coping yaitu sebesar 65,07%
yang tediri dari 9 strategi yaitu,
acceptance, using emotional support, humor,
positive reframing, religion, denial, self blame,
subtance use, dan venting.
Emotional focused coping merupakan strategi
yang menekankan pada konsekuensi emosional
dari kejadian yang menimbulkan stres, meskipun
cara ini belum tentu dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapi (Lazarus dan Folkman
dalam Azizah, 2016).
PEMBAHASAN
Gambaran Mekanisme Koping Remaja
sebagian besar siswa memiliki mekanisme koping
Adaptif dalam menghadapi perilaku verbal
bullying yaitu sebanyak 67 orang (67,0%).
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Handalan
(2020), dimana mayoritas anak usia sekolah di
Pekanbaru menggunakan mekanisme koping
maladaptif
Mekanisme koping adaptif dapat membantu
remaja untuk mengurangi dampak buruk dari
tindakan verbal bullying dan meningkatkan harga
diri dan kepercayaan diri sehingga mereka tidak
mudah terintimidasi oleh pelaku verbal
bullying

10. Penelitian ini hanya menggunakan sampel sebanyak 100 orang
remaja di satu sekolah yang mengalami verbal bullying dengan
metode kuesioner untuk mengumpulkan data. Peneliti juga
menjabarkan hasil gambaran perilaku verbal bullying dan
mekanisme koping remaja tidak berdasarkan karakteristik jenis
kelamin, kelas, suku, ataupun agama responden.
PEMBAHASAN
Keterbatasan Penelitian

11. ∂ Karakteristik responden pada penelitian ini dari 100 orang responden
sebagian besar jenis kelamin responden adalah perempuan yaitu sebanyak
69 orang (69,0%) dan didominasi oleh suku Minang yaitu sebanyak 36
orang (36,0%) dangan mayoritas beragama islam dengan jumlah sebanyak
80 orang (80,0%).
∂ Gambaran perilaku verbal bullying pada penelitian ini didapatkan dari 224
responden, sebanyak 115 orang (51,3%) merupakan korban dari perilaku
verbal bullying
∂ Gambaran mekanisme koping pada penelitian ditemukan bahwa dari 100
orang responden diperoleh hasil 67 orang (67%) menggunakan
mekanisme koping adaptif dalam menghadapi perilaku verbal bullying.
PENUTUP
Kesimpulan

12. Diharapkan bagi institusi pendidikan
diharapkan dapat menambah buku referensi
khususnya mengenai mekanisme koping
remaja dalam menghadapi verbal bullying.
PENUTUP
Saran
∂Bagi Institusi Pendidikan
∂Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan informasi bagi
pihak Sekolah mengenai mekanisme
koping remaja yang mengalami verbal
bullying
Untuk peneliti berikutnya diharapkan dapat meneliti
tidak hanya pada satu sekolah saja dan
menggunakan metode pengumpulan data yang
berbeda serta menjebarkan hasil data penelitian
berdasarkan karakteristik jenis kelami, suku ataupun
agama responden
∂Bagi Peneliti Selanjutnya

13. GAMBARAN MEKANISME KOPING REMAJAYANG
MENGALAMI VERBALBULLYING
DI SMAN7 PEKANBARU