Koreksi geometrik adalah proses untuk memperbaiki kesalahan geometri pada pixel citra digital dengan mengubah posisi pixel dari posisi asal ke grid yang sudah direferensikan. Metode yang digunakan adalah memilih model distorsi matematika yang tepat, melakukan transformasi koordinat, dan interpolasi (resampling) untuk mengubah posisi pixel. Tiga metode resampling yang umum digunakan adalah nearest neighbour, bilinear interpolation, dan cubic convolution.
3. Sumber Kesalahan Geometrik
•
•
•
Rotasi bumi
Kelengkungan bumi
Perubahan ketinggian wahana, kecepatan ,
Perubahan posisi wahana terhadap obyek karena
gerakan berputar (roll), menggelinding (pitch),
berbelok (yaw), mengakibatkan terjadinya distorsi
atau bising acak (random-error)
8. Variasi ketinggian, kecepatan
dan perubahan posisi satelite
• Perubahan ketinggian satelit= merubah
IFOV
Perubahan kecepatan = perubahan skala
sepanjang track
Perubahan posisi (pitch, roll, yaw)
menyebabkan distorsi lokal
•
•
9.
10.
11. Cara Koreksi Geometrik
•
•
Koreksi kesalahan geometrik dari citra
Mengubah posisi pixel dari posisi asal di
citra ke grid bereferensi tertentu.
PROSES( dikenal dg sebutan WARPING):
•
– Pemilihan model distorsi matematika yang
cocok
Transformasi koordinat
Interpolasi (resampling )
–
–
12. Koreksi Geometrik: Terminologi
Registrasi/Registration
Pencocokan satu citra dengan citra lain pada daerah yang sama. Salah satu
citra harus sudah memiliki koordinat yang benar. Setiap satu pixel pada
lokasi yang sama dari dua citra yang berbeda harus mewakili satu titik yang
sama di muka bumi
Rektifikasi/Rectification
Pencocokan sebuah citra dengan peta, sehingga cita tersebut memiliki
koordinat yang sama dengan peta. Proses ini disebut juga sebagai geo-
referencing
Geocoding
Rektifikasi pada skala yang seragam
Orthorektifikasi/Orthorectification
Rektifikasi dengan mempertimbangkan efek topografis
•
•
•
•
15. Metode interpolasi (resampling)
• Nearest neighbour – (nilai
terdekat)
dari pixel
– Keunggulan
• Mudah untuk diproses,
• DN tidak berubah
Kelemahan
• Secara geometrik citra berubah
• Offset lebih dari setengah pixel
–
categorical data:
land-use classification or slope classification
16. Metode interpolasi (resampling)
•
•
Bilinear Interpolation
Kekurangan
– Citra halus
– Geometrik akurat
Kelemahan:
– (nilai dari 4 pixel)
•
–
–
–
DN berubah (masih di dalam range)
Citra kabur (blurring of the image)
Lebih kompleks dari metode sebelumnya
Continues data:
DEM , slope value
17. Metode Resampling
•
•
Cubic Convolution –
Keunggulan
(nilai dari 16 pixel)
– Citra sangat halus (smooth).
– Geometrik terjaga
Kelemahan:
– Nilai DN berubah (bisa diluar range)
– Membutuhkan spesifikasi komputer yang
sangat tinggi (paling berat dibanding dua
metode sebelumnya)
Smoothing continues data:
DEM
•