SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LASKAR 3 PELANGI
Tokoh :
Bu Mus : Ismarina Rosida
Pak harfan : Dede Kurnia Yuza
Ikal : Veni Hasnita
Sahara : Murdaliza Fitri
Lintang : Rani Eka Putri
Kepala Dinas : Yuli Fitriani
Adegan I :
Di sebuah ruangan kelas di sebuah sekolah yang rapuh dan sangat memprihatinkan,
bahkan tidak layak disebut sekolah.Tampak seorang wanita muda, kira-kira berusia 25 tahun
sedang berjalan mondar mandir di depan kelas. Seorang laki-laki tua yang sedang duduk di
kursi guru tampak tenang dan memperhatikan gerak-gerik sang wanita. Anak-anak pun, yang
duduk di bangku juga memperhatikan geak-gerik guru tersebut.
Bu Mus : (mondar-mandir) bagaimana kalau sampai tengah hari nanti, tidak ada juga
murid yang datang untuk mendaftar di sekolah ini pak ?
Pak Harfan : tenang lah mus, jangan panik begitu.
Bu Mus : bagaimana aku bisa tenang pak, kalau keadaannya seperti ini.
Pak Harfan : kau duduk sajalah dulu, mari kita sama-sama berdoa, semoga sebelum tengah
hari, ada murid yang datang ke sekolah kita ini.
Bu Mus : aku sudah putus asa pak. Tak ada lagi murid yang mau mendaftar di sekolah
kita ini.
Murid : (diam sambil memdengarkan percakapan Bu Mus dan Pak Harfan)
Pak Harfan : kita serahkan saja kepada yang di atas. Kalau tuhan sudah mentakdirkan kita
untuk menutup sekolah ini, apa boleh buat. Kita hanya bisa pasrah. (tertunduk
lesu)
Bu Mus : Aku masih tidak rela pak, kalau sampai sekolah ini ditutup. Sudah bertahun-
tahun kita mengabdi untuk sekolah ini. (berkaca-kaca)
Waktupun menunjukkan pukul 12 siang. Itu tandanya, Pak Harfan selaku Kepala
Sekolah SD Muhammadiyah tersebut, harus menutup sekolah tersebut. Pak Harfanpun
kemudian berdiri.
Pak Harfan : Bapak-bapak, Ibu-ibu dan anak-anak sekalian. Berdasarkan surat keputusan
yang telah disampaikan oleh dinas pendidikan kota Belitong mengenai jumlah
minimum daripada siswa di Sekolah ini, dengan berat hati kami sampaikan.....
Belum selesai Pak Harfan menyelesaikan Pidatonya, tampak seorang anak dengan
yang berlari sambil terengah-engah masuk ke dalam kelas tersebut.
Sahara : (dengan nafas terengah-engah) apa saya sudah terlambat bu ?
Bu Mus : (dengan mata berkaca-kaca) kamu belum terlambat nak.
Siswa : (bersorak gembira)
Pak Harfan : karena jumlah siswa kita sudah cukup 10 orang, maka dengan ini sekolah
ini tidak jadi kita tutup. (tersenyum senang)
Bu Mus : alhamdulillah.....
Siswa : (bertepuk tangan)
Adegan II :
Lonceng tanda pelajaran dimulai pun berbunyi. Anak-anak berlarian masuk ke dalam
kelas. Mereka duduk di tempat duduk mereka masing-masing. Tak berpa lama kemudian, Bu
Mus pun masuk ke dalam ruang kelas.
Bu Mus : anak-anak ... selamat pagi..
Siswa : Pagi bu... (serentak)
Bu Mus : sudah siap menerima pelajaran hari ini ?
Siswa : (serentak) sudah bu guru...
Bu Mus : baiklah... kalau begitu keluarkan buku catatan kalian.
Siswa : (meletakkan buku di atas meja mereka masing-masing)
Bu Mus : hari ini kita belajar berhitung. Sekarang keluarkan lidi-lidi kalian.
Siswa : (serentak) baik bu....
Bu Mus : (menjelaskan materi berhitung dan membuat soal di papan tulis) siapa yang
berani maju ke depan menyelesaikan soal yang pertama angkat tangan !
Lintang : saya bu..
Bu Mus ; iya lintang, silahkan kerjakan soalnya di papan tulis.
Lintang : (maju ke depan dan mengerjakan soal) sudah bu..
Bu Mus : iya, terima kasih lintang.. anak-anak, bagaimana dengan jawaban lintang ?
Siswa : (serentak) benar bu...
Bu Mus : tepuk tangan untuk lintang.
Siswa : (bertepuk tangan).
Lonceng tanda istirahat pun berbunyi pertanda pembelajaran telah usai, anak-anak
berlarian keluar kelas. Mereka tertawa dengan bahagia. Mereka berlari-lari dihalaman
sekolah yang kebetulan agak sedikit basah karena habis diguyur hujan. Sahara, ikal dan
lintang bermain-main di halaman belakang sekolah. Mereka bermain-main dengan penuh
kegembiraan.
Sahara : lihat !! (sambil menunjuk) itu ada pelangi. Indah sekali bukan ?
Ikal : (menoleh kearah sahara) mana ? (mencari-cari apa yang ditunjuk sahara) oh
iya, pelanginya indah sekali.
Lintang : (datang menghampiri kedua temannya) kalian sedang apa ?
Sahara : kami sedang memperhatikan pelangi. Warnanya saaaangaaaaaat indah.
Ikal : (menyambar) sungguh luar biasa ciptaan tuhan. Dan kita wajib
mensyukurinya.
Sahara dan
Lintang : (menggangguk-angguk)
Sahara : kalau begitu, mari kita bernyanyi.
Ikal, Lintang
Dan sahara : pelangi-pelangi alangkah indahmu, merah merah kuning hijau di langit
yang biru, pelukismu agung siapa gerangan, pelangi pelangi ciptaan tuhan.
(bersorak gembira)
Anak-anak SD Muhammadiyah merasa sangat bahagia, walau dihimpit banyak
kekurangan. Mereka selalu bersuka cita dalam kesederhanaan. Walau mereka tak punya
pakain bagus, mereka tak punya mainan mewah. Tapi sebuah bpersahabatan adalah sangat
berharga bagi mereka.
Adegan III :
Suatu siang, SD Muhammadiyah kedatangan tamu dari Dinas Pendidikan. Ia disambut
hangat oleh Pak harfan dan Bu Mus.
Orang Dinas : Assalamualaikum....
Pak Harfan dan
Bu Mus : waalaikum salam..
Bu Mus : Silahkan masuk bu... (mempersilahkan tamunya masuk dan langsung
mengambil minuman untuk tamu)
Orang Dinas : terima kasih, , (langsung menjabat tangan pak Harfan) apa kabar pak ?
Pak Harfan : alhamdulillah saya baik-baik saja. Oya, silahkan duduk bu.
Bu Mus : (datang dari belakang sambil membawa dua gelas minuman) Cuma ada ini
bu.... silahkan diminum.
Orang Dinas : terima kasih. Begini pak, maksud dari kedatangan kami kesini adalah untuk
memberitahukan bahwa kami dari pemerintahan akan memberhentikan
penyaluran dana untuk sekolah ini dan berencana untuk menutup sekolah ini.
Pak Harfan : (terkejut) kenapa bu ?
Orang Dinas : karena, berdasarkan pantauan kami, tidak ada lagi yang bisa dipertahankan
disekolah ini. Gedungnya yang sudah tua, dan prestasi anak-anak disini juga
tidak ada yang bisa kami pertimbangkan.
Bu Mus : bagaimana dengan nasib anak-anak kami disini bu ? bagaimana nasib saya
dan pak Harfan ?
Orang Dinas : kalau mengenai anak-anak, mereka bisa melanjutkan sekolah ke SD negri
yang ada di seberang kampung sini. Kalau mengenai nasib Ibu dan Pak
Harfan, itu sudah kami pertimbangkan.
Pak Harfan : apa tidak ada jalan keluarnya lagi bu, selain penutupan sekolah ini ?
Bu Mus : beri kami kesempatan bu... (menghiba) saya janji, saya akan berusaha
melakukan yang terbaik untuk anak-anak disini dan untuk sekolah ini.
Pak Harfan : anak-anak kami masih butuh pendidikan bu... beri kami waktu sampai akhir
semester berikutnya. Kalau kami masih tidak bisa meningkatkan prestasi anak-
anak kami disini, pemerintah boleh menutup sekolah ini.
Orang Dinas : baiklah kalau begitu, kami akan memberikan bapak kesempatan hingga akhir
semester berikutnya.
Bu Mus : alhamdulillah, terima kasih bu... (langsung menjabat tangan Orang Dinas)
Pak Harfan : terima kasih bu.
Lalu orang itu pergi. Bu Muslimah dan Pak Harfan pun merasa sangat senang, karena
sekolah itu tidak jadi ditutup.
Adegan IV :
Bu Muslimah masuk ke kelas. Murid-murid sudah duduk dengan rapi di meja mereka
masing-masing.
Bu Mus : murid-murid, ada berita penting untuk kalian hari ini. Kemarin Ibu dan Pak
Harfan kedatangan tamu dari dinas pendidikan, maksud kedatangan mereka
ingin menutup sekolah kita tercinta ini. Apabila kita tidak bisa memberikan
prestasi yang lebih baik, mereka terpaksa menutup sekolah kita ini.
Siswa : (tertunduk dan terdiam)
Sahara : kalau sekolah kita ditutup, kami akan sekolah dimana lagi bu ? (dengan
wajah lugu)
Ikal : iya bu, kemana lagi kami akan bersekolah ?
Bu Mus : oleh karena itu, ibu harap kalian lebih giat lagi belajar, sehingga nilai ujian
kalian nantinya bisa memuaskan bahkan dengan predikat sangat bagus.
Sehingga pemerintah membatalkan niatnya untuk menutup sekolah kita ini.
Lintang : baik bu, kami akan berusaha sekuat tenaga kami. Karena kami tidak mau
sekolah kita ini ditutup.
Bu Mus : (sedih) Ibu tahu, kalian pasti akan sangat sedih mendengar kabar ini. Tapi ibu
punya kabar gembira untuk kalian, ibu harap kalian bisa memberikan yang
terbaik.
Sahara : berita apa bu ? (penasaran)
Bu Mus : ibu mendapat surat edaran yang berbunyi bahwa akan diadakannya lomba
membaca puisi tingkat kecamatan. Dan sekolah kita juga diminta untuk
mengutus siswanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Siswa : Hore !!! (berteriak kegirangan)
Bu Mus : dan Ibu sudah memutuskan Ikal yang akan menjadi wakil dari sekolah kita.
Bagaimana menurutmu ikal ? apakah kamu siap ?
Ikal : saya siap bu....
Bu Mus : baiklah kalau begitu, dan kamu sahara dan lintang, kalian akan menjadi
pengiring ikal nantinya.
Sahara dan
Lintang : baik bu....
Adegan V :
Untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba, anak-anak SD Muhammdiyah
Gantong berlatih dengan tekun.
Ikal : kira-kira puisi apa yang akan kita tampilkan nanti ya ? (wajah bingung)
Sahara : bagaimana kalau puisi yang bercerita tentang persahabatan ?
Ikal : bagus juga ide mu sahara... aku setuju!! (sambil mengepalkan tangan)
bagaimana denganmu lintang ? (menoleh kearah lintang)
Lintang : (menggeleng) aku tidak begitu suka dengan tema itu. Bagaimana kalau kita
mengangkat tema tentang pendidikan ?
Sahara : aku tidak setuju !
Ikal : aku juga tidak setuju !
Suasana pun berubah menjadi sedikit tegang. Karena belum juga menemukan tema
yang pas untuk pertunjukan mereka. Mereka pun menjauh sendiri-sendiri. Dalam keadaan
yang sedikit tegang, tiba-tiba datang ibu Muslimah.
Bu Mus : ada apa ini ? kenapa kalian diam-diam saja. Bagaimana dengan latihan
kalian? apakah berjalan lancar ?
Sahara berjalan mendekati Bu Muslimah.
Sahara : begini bu, kami bertiga tidak menemukan kata sepakat mengenai tema apa
yang akan kami tampilkan.
Bu mus : (tersenyum) ooh... begitu rupanya. Tenang,, ibu sudah menyiapkan tema apa
yang akan kalian tampilkan.
Lintang : apa tema yang bagus untuk kita bu ?
Bu mus : kalian akan membawakan puisi yang bertemakan nasionalisme.
Ikal : Setuju !! (dengan tangan kiri dipinggang dan tangan kanan mengepal ke atas
sambil kepala mengangguk-angguk)
Sahara : kalau begitu, kami setuju bu...
Setelah mendapatkan tema yang mereka rasa cocok, merekapun berlatih dengan
sungguh-sungguh. Karena besar harapan mereka untuk memenangkan perlombaan tersebut.
Karena mereka tidak ingin sekolah mereka ditutup.
Adegan VI :
Hari-hari yang ditunggupun akhirnya datang juga. Sudah banyak orang-orang
berkumpul di aula tempat diselenggarakannya acara lomba baca puisi. Anak-anak dari
sekolah lain sudah banyak yang datang. Mereka datang dengan seragam yang sangat bagus,
dan serasi satu sama lain. Anak-anak SD Muhammadiyah sebagian juga sudah ada yang
datang bersamaan dengan Bu muslimah kecuali Ikal yang menjadi perwakilan dari SD
Muhammadiyah. Dan acara pun dimulai, satu-persatu nama pesertapun dipanggil oleh MC
untuk menampilkan kebolehannya membaca puisi. Tampak di bawah panggung, anak-anak
dari SD Muhammadiyah merasa sangat cemas, karena ikal yang menjadi wakil mereka belum
juga datang.
Bu Mus : anak-anak, kemana ikal ? kenapa dia belum datang ? (cemas)
Sahara : tidak tahu bu....
Lintang : mungkin sebentar lagi juga datang bu... (mencoba meyakinkan)
Sahara : iya bu... mungkin sebentar lagi ikal juga datang. (menimpali)
Bu Mus : (dengan perasaan cemas) iyaa... mudah-mudahan saja.
Kemudian pak Harfan pun datang.
Pak Harfan : assalamualaikum....
Bu Mus dan
Anak-anak : waailaikumsalam.....
Pak Harfan : (kaget) lhoo!! Kemana ikal ? bukannya dia sebentar lagi dia akan tampil ?
Sahara : ikal belum datang pak...
Pak Harfan : kemana dia ?
Ikal : kita juga tidak tahu pak...
Perlombaan membaca puisi pun dimulai. MC mulai menyebutkan nama-nama peserta
satu persatu. Masing-masing peserta yang namanya dipanggil naik ke atas panggung dan
langsung unjuk kebolehan. Tiba-tiba MC memanggil nama Ikal Perwakilan dari SD
Muhammadiyah. Bu Mus, Pak Harfan, dan anak-anak yang lain pun merasa terkejut dan
bingung.
Sahara : bagaimana ini bu ? ikal belum juga datang.
Lintang : iya bu.... bagaimana kalau ikal tidak datang ?
Bu Mus : (pura-pura tenang) kalian tenang saja, ibu akan mencoba berbicara tentang
masalah ini ke pihak panitia telebih dahulu.
Bu Muslimah naik ke atas panggung. Dan berbisisk sesuatu kepada MC. Dan setelah
MC mengerti, Ibu Muslimahpun turun.
Bu Mus : (berbisik) maaf bu, utusan dari sekolah kami Ikal belum datang. Jadi, kami
mohon kebijaksanaannya untuk dapat menunggu sampai ikal datang.
MC : tapi bu, acara harus tetap berjalan?
Bu Mus : beri kami waktu 5 menit saja bu, setelah itu ibu boleh ambil keputusan.
MC : baiklah, kami akan beri waktu 5 menit. Kalau dalam waktu 5 menit, SD
Muhammadiyah belum juga datang. Maka SD Muhammadiyah akan kami
diskualifikasi.
Bu Mus : terima kasih bu, atas kebijaksanaannya. (turun panggung)
MC : baiklah para hadirin dan peserta semuanya, karena suatu hal peserta dari SD
Muhammadiyah belum hadir. Kami dari pihak penyelenggara telah
memutuskan, kalau dalam waktu 5 menit lagi, SD Muhammadiyah tidak bisa
menampilkan pesertanya, maka akan kami diskualifikasi.
Mendengar pengumuman dari MC, semua anggota dari SD Muhammadiyah semakin
tegang dan cemas.
Lintang : bagaimana ini bu ? sampai saat ini ikal belum juga datang ?
Sahara : iya bu... kalau kita didiskualifikasi bagaimana ? sahara tidak mau ini terjadi
bu...
Bu Mus : Ibu juga tidak mau ini terjadi nak.... kemana ini si Ikal... ? (mondar-mandir)
Pak Harfan : kita berdoa saja, semoga ikal segera datang.
Semuanya gelisah. Dan tak lama kemudian, MC pun mengumumkan kalau SD
Muhammadiyah didiskualifikasi. Belum selesai MC menyebutkan pengumumannya, tiba-tiba
ikal dengan nafas terengah-engahpun datang.
Ikal : maaf bu... pak... teman-teman semua kalau Ikal datang terlambat. Apa
acaranya sudah selesai ?
Bu Mus : alhamdulillah... akhirnya doa kita terkabul anak-anak. Ayo anak-anak,
semuanya siap-siap. Sekarang giliran kalian untuk tampil.
Sahara, Ikal
Dan lintang : baik bu...
Dan anak-anakpun naik ke atas panggung. Dan merekapun membacakan puisi yang
telah mereka persiapkan dengan baik.
Acarapun pun berakhir. Saatnya pengumuman pemenang. Semua peserta lomba
merasa gugup. Mereka merasa harp-harap cemas, nama siapakah yang akan dipanggil oleh
MC sebagai pemenang. Terutama bagi anak-anak Muhammadiyah, kemenangan ini adalah
hidup dan mati mereka. Karena mereka tidak mau sekolah mereka ditutup.
MC : dan pemenangnya adalaaaaaah.......... Ikaaaall.... dari SD Muhammadiyah.
Semua anak-anak Muhammadiyah melonjak kegirangan. Dan Ikalpun naik keatas
panggung untuk menerima hadiah.
Orang Dinas : selamat yaaaa..... (menjabat tangan ikal)
Ikal : terima kasih pak.
Dan ikal pun turun dan memberikan hadiah tersebut kepada Ibu Muslimah.
Ikal : akhirnya kita menang bu....
Bu Muslimah : (tersenyum) ini berkat kegigihan kalian nak....
Ikal : iya bu... dan maafin Ikal masalah yang tadi ya bu....Ikal sudah membuat Ibu
dan teman-teman cemas.
Bu Mus : sudahlaah... kan Kamu sudah berhasil mendapatkan Pialanya.
Pak Harfan : iya Ikal... kamu sudah membuktikan kalau kamu bisa !
Ikal : terima kasih pak....
Mereka semua bergembira. Tiba-tiba datang Orang dari dinas menemui mereka.
Orang dinas : Selamat ya pak, atas keberhasilan murid bapak memenangkan lombanya...
(menjabat tangan pak harfan)
Pak Harfan : iya bu.. terima kasih kembali.
Orang dinas : begini pak... sesuai janji kami beberapa waktu yang lalu.... kami memutuskan
untuk membatalkan penutupan SD Muhammadiyah. Sekali lagi selamat ya
paak...
Pak Harfan : terima kasih pak... (senang)
Bu Muslimah : (tersenyum senang) alhamdulillah....
Anak-anak : Horeee !!!!
Dan merekapun pulang dengan perasaaan gembira. (menyanyikan lagu Laskar
Pelangi).
mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
pahamilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya
laskar pelangi
takkan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
raih bintang di jiwa
menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada Yang kuasa
cinta kita di dunia
selamanya
cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
walau hidup kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita
lalalalaaaaa
haaa ha haaaaa
laskar pelangi
takkan terikat waktu
jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi
laskar pelangi
takkan terikat waktu

More Related Content

What's hot

Pengajuan Nomor Gudep
Pengajuan Nomor GudepPengajuan Nomor Gudep
Pengajuan Nomor Gudepastozone
 
contoh Ijin observasi penelitian
contoh Ijin observasi penelitiancontoh Ijin observasi penelitian
contoh Ijin observasi penelitianranifa90
 
Jadwal kunjungan perpustakaan
Jadwal kunjungan perpustakaanJadwal kunjungan perpustakaan
Jadwal kunjungan perpustakaanEkaAnnisa2
 
Presentasi PKKS 2022.pptx
Presentasi PKKS 2022.pptxPresentasi PKKS 2022.pptx
Presentasi PKKS 2022.pptxDidiAhmadi10
 
Sk osis smp satap smpn 4 kulbar
Sk osis smp satap smpn 4 kulbarSk osis smp satap smpn 4 kulbar
Sk osis smp satap smpn 4 kulbarArhie Lipu
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIALSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIALKamal Muz
 
Surat permohonan pemateri
Surat permohonan pemateriSurat permohonan pemateri
Surat permohonan pemateriLukman
 
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramukaDaftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramukaHery Nhaqila
 
Sertifikat ldks
Sertifikat ldks   Sertifikat ldks
Sertifikat ldks Nurul Fahmi
 
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraWawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraAlfonsus Liguori
 
DAFTAR TANDA TERIMA HONORARIUM.docx
DAFTAR TANDA TERIMA HONORARIUM.docxDAFTAR TANDA TERIMA HONORARIUM.docx
DAFTAR TANDA TERIMA HONORARIUM.docxAchmadZultanMansur
 
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sariSk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sariRohandi Nur Satardi
 
Power Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahPower Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahRisbayanti
 
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat KaresidenanSurat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenanbimo kontaning
 
SLIDE RAPAT WALI MURID.pptx
SLIDE RAPAT WALI MURID.pptxSLIDE RAPAT WALI MURID.pptx
SLIDE RAPAT WALI MURID.pptxMikiOktafrisa2
 

What's hot (20)

Surat keterangan skk
Surat keterangan skkSurat keterangan skk
Surat keterangan skk
 
DAFTAR-INVENTARIS-KELAS.docx
DAFTAR-INVENTARIS-KELAS.docxDAFTAR-INVENTARIS-KELAS.docx
DAFTAR-INVENTARIS-KELAS.docx
 
Pengajuan Nomor Gudep
Pengajuan Nomor GudepPengajuan Nomor Gudep
Pengajuan Nomor Gudep
 
contoh Ijin observasi penelitian
contoh Ijin observasi penelitiancontoh Ijin observasi penelitian
contoh Ijin observasi penelitian
 
Jadwal kunjungan perpustakaan
Jadwal kunjungan perpustakaanJadwal kunjungan perpustakaan
Jadwal kunjungan perpustakaan
 
Cover absensi siswa
Cover absensi siswaCover absensi siswa
Cover absensi siswa
 
Rundown EED Goes to Bali
Rundown EED Goes to BaliRundown EED Goes to Bali
Rundown EED Goes to Bali
 
Presentasi PKKS 2022.pptx
Presentasi PKKS 2022.pptxPresentasi PKKS 2022.pptx
Presentasi PKKS 2022.pptx
 
Sk osis smp satap smpn 4 kulbar
Sk osis smp satap smpn 4 kulbarSk osis smp satap smpn 4 kulbar
Sk osis smp satap smpn 4 kulbar
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIALSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL
 
Surat permohonan pemateri
Surat permohonan pemateriSurat permohonan pemateri
Surat permohonan pemateri
 
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramukaDaftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Daftar hadir kegiatan ekstrakurikuler pramuka
 
Sertifikat ldks
Sertifikat ldks   Sertifikat ldks
Sertifikat ldks
 
Sk pengurus rt 6
Sk pengurus rt 6Sk pengurus rt 6
Sk pengurus rt 6
 
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela NegaraWawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
Wawasan Kebangsaan dan Nilai Nilai Bela Negara
 
DAFTAR TANDA TERIMA HONORARIUM.docx
DAFTAR TANDA TERIMA HONORARIUM.docxDAFTAR TANDA TERIMA HONORARIUM.docx
DAFTAR TANDA TERIMA HONORARIUM.docx
 
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sariSk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
Sk pembentukan tim uks sekolah dasar negeri 2 pandan sari
 
Power Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolahPower Point Presentase profil sekolah
Power Point Presentase profil sekolah
 
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat KaresidenanSurat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
Surat Keterangan Peserta Didik POPDA Tingkat Karesidenan
 
SLIDE RAPAT WALI MURID.pptx
SLIDE RAPAT WALI MURID.pptxSLIDE RAPAT WALI MURID.pptx
SLIDE RAPAT WALI MURID.pptx
 

Similar to 3 laskar pelangi

Skenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlovSkenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlovFaridatul Lail
 
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"nurul limsun
 
Naskah teater Happy Ending cita cita tergapai.doc
Naskah teater Happy Ending cita cita tergapai.docNaskah teater Happy Ending cita cita tergapai.doc
Naskah teater Happy Ending cita cita tergapai.docrhadoforyou
 
MPLS 2023-2024.pptx
MPLS 2023-2024.pptxMPLS 2023-2024.pptx
MPLS 2023-2024.pptxazharbasyiri
 

Similar to 3 laskar pelangi (6)

Skenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlovSkenario pembelajaran menurut teori pavlov
Skenario pembelajaran menurut teori pavlov
 
Teks anekdot 3 bidang
Teks anekdot 3 bidangTeks anekdot 3 bidang
Teks anekdot 3 bidang
 
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
Naskah Drama Basa Jawa "Rawe-rawe rantas,malang-malang putung"
 
Naskah teater Happy Ending cita cita tergapai.doc
Naskah teater Happy Ending cita cita tergapai.docNaskah teater Happy Ending cita cita tergapai.doc
Naskah teater Happy Ending cita cita tergapai.doc
 
Naskah percobaan
Naskah percobaanNaskah percobaan
Naskah percobaan
 
MPLS 2023-2024.pptx
MPLS 2023-2024.pptxMPLS 2023-2024.pptx
MPLS 2023-2024.pptx
 

More from Ismarina Rosida

Cover Laporan KKN PPM UBH 2013
Cover Laporan KKN PPM UBH 2013Cover Laporan KKN PPM UBH 2013
Cover Laporan KKN PPM UBH 2013Ismarina Rosida
 
Rpp jumat 13 september 2013
Rpp jumat 13 september 2013Rpp jumat 13 september 2013
Rpp jumat 13 september 2013Ismarina Rosida
 
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung HattaLaporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung HattaIsmarina Rosida
 

More from Ismarina Rosida (7)

Laporan KKN PPM
Laporan KKN PPMLaporan KKN PPM
Laporan KKN PPM
 
Cover Laporan KKN PPM UBH 2013
Cover Laporan KKN PPM UBH 2013Cover Laporan KKN PPM UBH 2013
Cover Laporan KKN PPM UBH 2013
 
Puput birthday
Puput birthdayPuput birthday
Puput birthday
 
Rpp jumat 13 september 2013
Rpp jumat 13 september 2013Rpp jumat 13 september 2013
Rpp jumat 13 september 2013
 
Dokumentasi kegiatan
Dokumentasi kegiatanDokumentasi kegiatan
Dokumentasi kegiatan
 
Lampiran foto kegiatan
Lampiran foto kegiatanLampiran foto kegiatan
Lampiran foto kegiatan
 
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung HattaLaporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
Laporan KKN-PPM 2013 Universitas Bung Hatta
 

3 laskar pelangi

  • 1. LASKAR 3 PELANGI Tokoh : Bu Mus : Ismarina Rosida Pak harfan : Dede Kurnia Yuza Ikal : Veni Hasnita Sahara : Murdaliza Fitri Lintang : Rani Eka Putri Kepala Dinas : Yuli Fitriani Adegan I : Di sebuah ruangan kelas di sebuah sekolah yang rapuh dan sangat memprihatinkan, bahkan tidak layak disebut sekolah.Tampak seorang wanita muda, kira-kira berusia 25 tahun sedang berjalan mondar mandir di depan kelas. Seorang laki-laki tua yang sedang duduk di kursi guru tampak tenang dan memperhatikan gerak-gerik sang wanita. Anak-anak pun, yang duduk di bangku juga memperhatikan geak-gerik guru tersebut. Bu Mus : (mondar-mandir) bagaimana kalau sampai tengah hari nanti, tidak ada juga murid yang datang untuk mendaftar di sekolah ini pak ? Pak Harfan : tenang lah mus, jangan panik begitu. Bu Mus : bagaimana aku bisa tenang pak, kalau keadaannya seperti ini. Pak Harfan : kau duduk sajalah dulu, mari kita sama-sama berdoa, semoga sebelum tengah hari, ada murid yang datang ke sekolah kita ini. Bu Mus : aku sudah putus asa pak. Tak ada lagi murid yang mau mendaftar di sekolah kita ini. Murid : (diam sambil memdengarkan percakapan Bu Mus dan Pak Harfan) Pak Harfan : kita serahkan saja kepada yang di atas. Kalau tuhan sudah mentakdirkan kita untuk menutup sekolah ini, apa boleh buat. Kita hanya bisa pasrah. (tertunduk lesu) Bu Mus : Aku masih tidak rela pak, kalau sampai sekolah ini ditutup. Sudah bertahun- tahun kita mengabdi untuk sekolah ini. (berkaca-kaca)
  • 2. Waktupun menunjukkan pukul 12 siang. Itu tandanya, Pak Harfan selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah tersebut, harus menutup sekolah tersebut. Pak Harfanpun kemudian berdiri. Pak Harfan : Bapak-bapak, Ibu-ibu dan anak-anak sekalian. Berdasarkan surat keputusan yang telah disampaikan oleh dinas pendidikan kota Belitong mengenai jumlah minimum daripada siswa di Sekolah ini, dengan berat hati kami sampaikan..... Belum selesai Pak Harfan menyelesaikan Pidatonya, tampak seorang anak dengan yang berlari sambil terengah-engah masuk ke dalam kelas tersebut. Sahara : (dengan nafas terengah-engah) apa saya sudah terlambat bu ? Bu Mus : (dengan mata berkaca-kaca) kamu belum terlambat nak. Siswa : (bersorak gembira) Pak Harfan : karena jumlah siswa kita sudah cukup 10 orang, maka dengan ini sekolah ini tidak jadi kita tutup. (tersenyum senang) Bu Mus : alhamdulillah..... Siswa : (bertepuk tangan) Adegan II : Lonceng tanda pelajaran dimulai pun berbunyi. Anak-anak berlarian masuk ke dalam kelas. Mereka duduk di tempat duduk mereka masing-masing. Tak berpa lama kemudian, Bu Mus pun masuk ke dalam ruang kelas. Bu Mus : anak-anak ... selamat pagi.. Siswa : Pagi bu... (serentak) Bu Mus : sudah siap menerima pelajaran hari ini ? Siswa : (serentak) sudah bu guru... Bu Mus : baiklah... kalau begitu keluarkan buku catatan kalian. Siswa : (meletakkan buku di atas meja mereka masing-masing) Bu Mus : hari ini kita belajar berhitung. Sekarang keluarkan lidi-lidi kalian. Siswa : (serentak) baik bu.... Bu Mus : (menjelaskan materi berhitung dan membuat soal di papan tulis) siapa yang berani maju ke depan menyelesaikan soal yang pertama angkat tangan !
  • 3. Lintang : saya bu.. Bu Mus ; iya lintang, silahkan kerjakan soalnya di papan tulis. Lintang : (maju ke depan dan mengerjakan soal) sudah bu.. Bu Mus : iya, terima kasih lintang.. anak-anak, bagaimana dengan jawaban lintang ? Siswa : (serentak) benar bu... Bu Mus : tepuk tangan untuk lintang. Siswa : (bertepuk tangan). Lonceng tanda istirahat pun berbunyi pertanda pembelajaran telah usai, anak-anak berlarian keluar kelas. Mereka tertawa dengan bahagia. Mereka berlari-lari dihalaman sekolah yang kebetulan agak sedikit basah karena habis diguyur hujan. Sahara, ikal dan lintang bermain-main di halaman belakang sekolah. Mereka bermain-main dengan penuh kegembiraan. Sahara : lihat !! (sambil menunjuk) itu ada pelangi. Indah sekali bukan ? Ikal : (menoleh kearah sahara) mana ? (mencari-cari apa yang ditunjuk sahara) oh iya, pelanginya indah sekali. Lintang : (datang menghampiri kedua temannya) kalian sedang apa ? Sahara : kami sedang memperhatikan pelangi. Warnanya saaaangaaaaaat indah. Ikal : (menyambar) sungguh luar biasa ciptaan tuhan. Dan kita wajib mensyukurinya. Sahara dan Lintang : (menggangguk-angguk) Sahara : kalau begitu, mari kita bernyanyi. Ikal, Lintang Dan sahara : pelangi-pelangi alangkah indahmu, merah merah kuning hijau di langit yang biru, pelukismu agung siapa gerangan, pelangi pelangi ciptaan tuhan. (bersorak gembira) Anak-anak SD Muhammadiyah merasa sangat bahagia, walau dihimpit banyak kekurangan. Mereka selalu bersuka cita dalam kesederhanaan. Walau mereka tak punya pakain bagus, mereka tak punya mainan mewah. Tapi sebuah bpersahabatan adalah sangat berharga bagi mereka. Adegan III :
  • 4. Suatu siang, SD Muhammadiyah kedatangan tamu dari Dinas Pendidikan. Ia disambut hangat oleh Pak harfan dan Bu Mus. Orang Dinas : Assalamualaikum.... Pak Harfan dan Bu Mus : waalaikum salam.. Bu Mus : Silahkan masuk bu... (mempersilahkan tamunya masuk dan langsung mengambil minuman untuk tamu) Orang Dinas : terima kasih, , (langsung menjabat tangan pak Harfan) apa kabar pak ? Pak Harfan : alhamdulillah saya baik-baik saja. Oya, silahkan duduk bu. Bu Mus : (datang dari belakang sambil membawa dua gelas minuman) Cuma ada ini bu.... silahkan diminum. Orang Dinas : terima kasih. Begini pak, maksud dari kedatangan kami kesini adalah untuk memberitahukan bahwa kami dari pemerintahan akan memberhentikan penyaluran dana untuk sekolah ini dan berencana untuk menutup sekolah ini. Pak Harfan : (terkejut) kenapa bu ? Orang Dinas : karena, berdasarkan pantauan kami, tidak ada lagi yang bisa dipertahankan disekolah ini. Gedungnya yang sudah tua, dan prestasi anak-anak disini juga tidak ada yang bisa kami pertimbangkan. Bu Mus : bagaimana dengan nasib anak-anak kami disini bu ? bagaimana nasib saya dan pak Harfan ? Orang Dinas : kalau mengenai anak-anak, mereka bisa melanjutkan sekolah ke SD negri yang ada di seberang kampung sini. Kalau mengenai nasib Ibu dan Pak Harfan, itu sudah kami pertimbangkan. Pak Harfan : apa tidak ada jalan keluarnya lagi bu, selain penutupan sekolah ini ? Bu Mus : beri kami kesempatan bu... (menghiba) saya janji, saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anak disini dan untuk sekolah ini. Pak Harfan : anak-anak kami masih butuh pendidikan bu... beri kami waktu sampai akhir semester berikutnya. Kalau kami masih tidak bisa meningkatkan prestasi anak- anak kami disini, pemerintah boleh menutup sekolah ini. Orang Dinas : baiklah kalau begitu, kami akan memberikan bapak kesempatan hingga akhir semester berikutnya. Bu Mus : alhamdulillah, terima kasih bu... (langsung menjabat tangan Orang Dinas)
  • 5. Pak Harfan : terima kasih bu. Lalu orang itu pergi. Bu Muslimah dan Pak Harfan pun merasa sangat senang, karena sekolah itu tidak jadi ditutup. Adegan IV : Bu Muslimah masuk ke kelas. Murid-murid sudah duduk dengan rapi di meja mereka masing-masing. Bu Mus : murid-murid, ada berita penting untuk kalian hari ini. Kemarin Ibu dan Pak Harfan kedatangan tamu dari dinas pendidikan, maksud kedatangan mereka ingin menutup sekolah kita tercinta ini. Apabila kita tidak bisa memberikan prestasi yang lebih baik, mereka terpaksa menutup sekolah kita ini. Siswa : (tertunduk dan terdiam) Sahara : kalau sekolah kita ditutup, kami akan sekolah dimana lagi bu ? (dengan wajah lugu) Ikal : iya bu, kemana lagi kami akan bersekolah ? Bu Mus : oleh karena itu, ibu harap kalian lebih giat lagi belajar, sehingga nilai ujian kalian nantinya bisa memuaskan bahkan dengan predikat sangat bagus. Sehingga pemerintah membatalkan niatnya untuk menutup sekolah kita ini. Lintang : baik bu, kami akan berusaha sekuat tenaga kami. Karena kami tidak mau sekolah kita ini ditutup. Bu Mus : (sedih) Ibu tahu, kalian pasti akan sangat sedih mendengar kabar ini. Tapi ibu punya kabar gembira untuk kalian, ibu harap kalian bisa memberikan yang terbaik. Sahara : berita apa bu ? (penasaran) Bu Mus : ibu mendapat surat edaran yang berbunyi bahwa akan diadakannya lomba membaca puisi tingkat kecamatan. Dan sekolah kita juga diminta untuk mengutus siswanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Siswa : Hore !!! (berteriak kegirangan) Bu Mus : dan Ibu sudah memutuskan Ikal yang akan menjadi wakil dari sekolah kita. Bagaimana menurutmu ikal ? apakah kamu siap ? Ikal : saya siap bu.... Bu Mus : baiklah kalau begitu, dan kamu sahara dan lintang, kalian akan menjadi pengiring ikal nantinya. Sahara dan
  • 6. Lintang : baik bu.... Adegan V : Untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba, anak-anak SD Muhammdiyah Gantong berlatih dengan tekun. Ikal : kira-kira puisi apa yang akan kita tampilkan nanti ya ? (wajah bingung) Sahara : bagaimana kalau puisi yang bercerita tentang persahabatan ? Ikal : bagus juga ide mu sahara... aku setuju!! (sambil mengepalkan tangan) bagaimana denganmu lintang ? (menoleh kearah lintang) Lintang : (menggeleng) aku tidak begitu suka dengan tema itu. Bagaimana kalau kita mengangkat tema tentang pendidikan ? Sahara : aku tidak setuju ! Ikal : aku juga tidak setuju ! Suasana pun berubah menjadi sedikit tegang. Karena belum juga menemukan tema yang pas untuk pertunjukan mereka. Mereka pun menjauh sendiri-sendiri. Dalam keadaan yang sedikit tegang, tiba-tiba datang ibu Muslimah. Bu Mus : ada apa ini ? kenapa kalian diam-diam saja. Bagaimana dengan latihan kalian? apakah berjalan lancar ? Sahara berjalan mendekati Bu Muslimah. Sahara : begini bu, kami bertiga tidak menemukan kata sepakat mengenai tema apa yang akan kami tampilkan. Bu mus : (tersenyum) ooh... begitu rupanya. Tenang,, ibu sudah menyiapkan tema apa yang akan kalian tampilkan. Lintang : apa tema yang bagus untuk kita bu ? Bu mus : kalian akan membawakan puisi yang bertemakan nasionalisme. Ikal : Setuju !! (dengan tangan kiri dipinggang dan tangan kanan mengepal ke atas sambil kepala mengangguk-angguk) Sahara : kalau begitu, kami setuju bu... Setelah mendapatkan tema yang mereka rasa cocok, merekapun berlatih dengan sungguh-sungguh. Karena besar harapan mereka untuk memenangkan perlombaan tersebut. Karena mereka tidak ingin sekolah mereka ditutup. Adegan VI :
  • 7. Hari-hari yang ditunggupun akhirnya datang juga. Sudah banyak orang-orang berkumpul di aula tempat diselenggarakannya acara lomba baca puisi. Anak-anak dari sekolah lain sudah banyak yang datang. Mereka datang dengan seragam yang sangat bagus, dan serasi satu sama lain. Anak-anak SD Muhammadiyah sebagian juga sudah ada yang datang bersamaan dengan Bu muslimah kecuali Ikal yang menjadi perwakilan dari SD Muhammadiyah. Dan acara pun dimulai, satu-persatu nama pesertapun dipanggil oleh MC untuk menampilkan kebolehannya membaca puisi. Tampak di bawah panggung, anak-anak dari SD Muhammadiyah merasa sangat cemas, karena ikal yang menjadi wakil mereka belum juga datang. Bu Mus : anak-anak, kemana ikal ? kenapa dia belum datang ? (cemas) Sahara : tidak tahu bu.... Lintang : mungkin sebentar lagi juga datang bu... (mencoba meyakinkan) Sahara : iya bu... mungkin sebentar lagi ikal juga datang. (menimpali) Bu Mus : (dengan perasaan cemas) iyaa... mudah-mudahan saja. Kemudian pak Harfan pun datang. Pak Harfan : assalamualaikum.... Bu Mus dan Anak-anak : waailaikumsalam..... Pak Harfan : (kaget) lhoo!! Kemana ikal ? bukannya dia sebentar lagi dia akan tampil ? Sahara : ikal belum datang pak... Pak Harfan : kemana dia ? Ikal : kita juga tidak tahu pak... Perlombaan membaca puisi pun dimulai. MC mulai menyebutkan nama-nama peserta satu persatu. Masing-masing peserta yang namanya dipanggil naik ke atas panggung dan langsung unjuk kebolehan. Tiba-tiba MC memanggil nama Ikal Perwakilan dari SD Muhammadiyah. Bu Mus, Pak Harfan, dan anak-anak yang lain pun merasa terkejut dan bingung. Sahara : bagaimana ini bu ? ikal belum juga datang. Lintang : iya bu.... bagaimana kalau ikal tidak datang ? Bu Mus : (pura-pura tenang) kalian tenang saja, ibu akan mencoba berbicara tentang masalah ini ke pihak panitia telebih dahulu.
  • 8. Bu Muslimah naik ke atas panggung. Dan berbisisk sesuatu kepada MC. Dan setelah MC mengerti, Ibu Muslimahpun turun. Bu Mus : (berbisik) maaf bu, utusan dari sekolah kami Ikal belum datang. Jadi, kami mohon kebijaksanaannya untuk dapat menunggu sampai ikal datang. MC : tapi bu, acara harus tetap berjalan? Bu Mus : beri kami waktu 5 menit saja bu, setelah itu ibu boleh ambil keputusan. MC : baiklah, kami akan beri waktu 5 menit. Kalau dalam waktu 5 menit, SD Muhammadiyah belum juga datang. Maka SD Muhammadiyah akan kami diskualifikasi. Bu Mus : terima kasih bu, atas kebijaksanaannya. (turun panggung) MC : baiklah para hadirin dan peserta semuanya, karena suatu hal peserta dari SD Muhammadiyah belum hadir. Kami dari pihak penyelenggara telah memutuskan, kalau dalam waktu 5 menit lagi, SD Muhammadiyah tidak bisa menampilkan pesertanya, maka akan kami diskualifikasi. Mendengar pengumuman dari MC, semua anggota dari SD Muhammadiyah semakin tegang dan cemas. Lintang : bagaimana ini bu ? sampai saat ini ikal belum juga datang ? Sahara : iya bu... kalau kita didiskualifikasi bagaimana ? sahara tidak mau ini terjadi bu... Bu Mus : Ibu juga tidak mau ini terjadi nak.... kemana ini si Ikal... ? (mondar-mandir) Pak Harfan : kita berdoa saja, semoga ikal segera datang. Semuanya gelisah. Dan tak lama kemudian, MC pun mengumumkan kalau SD Muhammadiyah didiskualifikasi. Belum selesai MC menyebutkan pengumumannya, tiba-tiba ikal dengan nafas terengah-engahpun datang. Ikal : maaf bu... pak... teman-teman semua kalau Ikal datang terlambat. Apa acaranya sudah selesai ? Bu Mus : alhamdulillah... akhirnya doa kita terkabul anak-anak. Ayo anak-anak, semuanya siap-siap. Sekarang giliran kalian untuk tampil. Sahara, Ikal Dan lintang : baik bu... Dan anak-anakpun naik ke atas panggung. Dan merekapun membacakan puisi yang telah mereka persiapkan dengan baik.
  • 9. Acarapun pun berakhir. Saatnya pengumuman pemenang. Semua peserta lomba merasa gugup. Mereka merasa harp-harap cemas, nama siapakah yang akan dipanggil oleh MC sebagai pemenang. Terutama bagi anak-anak Muhammadiyah, kemenangan ini adalah hidup dan mati mereka. Karena mereka tidak mau sekolah mereka ditutup. MC : dan pemenangnya adalaaaaaah.......... Ikaaaall.... dari SD Muhammadiyah. Semua anak-anak Muhammadiyah melonjak kegirangan. Dan Ikalpun naik keatas panggung untuk menerima hadiah. Orang Dinas : selamat yaaaa..... (menjabat tangan ikal) Ikal : terima kasih pak. Dan ikal pun turun dan memberikan hadiah tersebut kepada Ibu Muslimah. Ikal : akhirnya kita menang bu.... Bu Muslimah : (tersenyum) ini berkat kegigihan kalian nak.... Ikal : iya bu... dan maafin Ikal masalah yang tadi ya bu....Ikal sudah membuat Ibu dan teman-teman cemas. Bu Mus : sudahlaah... kan Kamu sudah berhasil mendapatkan Pialanya. Pak Harfan : iya Ikal... kamu sudah membuktikan kalau kamu bisa ! Ikal : terima kasih pak.... Mereka semua bergembira. Tiba-tiba datang Orang dari dinas menemui mereka. Orang dinas : Selamat ya pak, atas keberhasilan murid bapak memenangkan lombanya... (menjabat tangan pak harfan) Pak Harfan : iya bu.. terima kasih kembali. Orang dinas : begini pak... sesuai janji kami beberapa waktu yang lalu.... kami memutuskan untuk membatalkan penutupan SD Muhammadiyah. Sekali lagi selamat ya paak... Pak Harfan : terima kasih pak... (senang) Bu Muslimah : (tersenyum senang) alhamdulillah.... Anak-anak : Horeee !!!! Dan merekapun pulang dengan perasaaan gembira. (menyanyikan lagu Laskar Pelangi).
  • 10. mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia pahamilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya laskar pelangi takkan terikat waktu bebaskan mimpimu di angkasa raih bintang di jiwa menarilah dan terus tertawa walau dunia tak seindah surga bersyukurlah pada Yang kuasa cinta kita di dunia selamanya cinta kepada hidup memberikan senyuman abadi walau hidup kadang tak adil tapi cinta lengkapi kita lalalalaaaaa haaa ha haaaaa
  • 11. laskar pelangi takkan terikat waktu jangan berhenti mewarnai jutaan mimpi di bumi laskar pelangi takkan terikat waktu