SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO04.010.01
JUDUL UNIT : Mengembangkan Dan Membuat Pola Kayu
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan pembuatan pola kayu yang
meliputi penentuan tuntutan pekerjaan, pengembangan dan
perencanaan pola kayu serta pembuatan pola kayu sesuai
dengan spesifikasi.
Bidang : Pengecoran dan Pembuatan Cetakan
: Perakitan
Bobot Unit : 20
Unit Prasyarat : 1. LOG.OO 02.012.01: Melakukan perhitungan matematika
2. LOG.OO 04.018.01: Operasi mesin kerja kayu secara umum
3. LOG.OO 09.001.01: Menggambar dan membaca sketsa
4. LOG.OO 09.002.01: Membaca gambar teknik
5. LOG.OO 12.006.01: Pemberian tanda batas (teknik dasar)
6. LOG.OO 18.001.01: Menggunakan perkakas tangan
7. LOG.OO 18.002.01: Menggunakan perkakas bertenaga/operasi
digenggam
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan tuntutan
pekerjaan
1.1 Instruksi kerja dan pemahaman spesifikasi dan
dimengerti.
1.2 Teknik cetakan/coran dan proses pengecoran
diaplikasikan untuk menentukan jenis pola kayu yang
diperlukan.
1.3 Seleksi balok kayu/kayu komposit yang tepat sesuai
spesifikasi.
02 Pengembangan dan
perencanaan pola kayu
2.1 Perhitungan parameter pola seperti: sudut, kemiringan,
kelonggaran, penyusutan, dll sebagai spesifikasi.
2.2 Perencanaan pola menunjukkan kemiringan , tambahan
pemesinan, dudukan inti dan metoda konstruksi untuk
spesifikasi.
2.3 Pengembangan dan pembuatan jig dan fixture yang
diperlukan untuk membantu produksi pola.
03. Pembuatan pola kayu 3.1 Bahan yang telah digores dan konstruksi yang dihasilkan
agar sesuai dengan spesifikasi.
3.2 Penggunaan teknik pembuatan pola kayu yang disetujui,
prosedur dan kerja tangan yang tepat dan pemakaian
peralatan tangan bermesin, pola atau bagian komponen
pola telah diproduksi untuk mencapai ukuran , bentuk dan
pengecekkan untuk disamakan dengan spesifikasi.
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 138
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Menggunakan teknik dan prosedur pembuatan pola kayu
yang disetujui, bagian komponen pola telah disambung
atau disatukan seperti yang diperlukan dan pengecekkan
untuk menyesuaikan dengan spesfikasi.
3.4 Pola ditandai dengan tepat, kode warna atau pemberian
label untuk menyesuaikan dengan spesifikasi atau SOP.
BATASAN VARIABEL
Pekerjaan dilakukan secara mandiri atau dalam sebuah kelompok yang mempergunakan standar
kualitas ,keamanan dan prosedur kerja bengkel. Seluruh spesifikasi yang didapatkan dari gambar
teknik, sketsa dan/atau kebutuhan pelanggan. Tugas dilakukan dengan menerapkan prinsip dan
teknik pembuatan pola kayu yang tepat, prosedur terarah, alat dan peralatan yang benar dan
tepat. Unit ini mencakup pembuatan semua tipe dari pola kayu masif, pisahan dan putar dan
bagian komponen pola kayu , juga termasuk namun tidak terbatas pada rekayasa pola umum, pola
master dengan penyusutan ganda , rangka, frame dan strickle, roda, puli, rantai, impeler dll. Pola
dikonstruksikan dengan kayu lapis dan kayu komposit, kayu ikatan konstruksi boks atau frame
atau metoda lainnya yang meminimalkan penyusutan kayu , puntiran dan menghasilkan kekuatan
yang cukup dan pemakaian kayu atau kayu komposit secara penuh. Pola masif dapat di letakkan
pada sambungan yang biasa atau tidak biasa, pola putar dibuat dengan menggunakan alat dan
mesin yang tepat untuk membentuk kayu. Apabila pola memakai plat pola lihat unit
LOG.OO04.012.01 (asembling pola plat ). Untuk pengembangan dan pembuatan propeler kapal
laut, baut konveyor, rodagigi cor, dll. Unit LOG.OO04.017.01(Mengembangkan dan membuat roda
gigi, baut konveyor dan pola propeler) juga harus dipertimbangkan, dimana ukuran presisi
diperlukan. Unit LOG.OO12.003.01 (Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi) dapat
dipertimbangkan. Unit ini juga harus dipakai ketika unit LOG.OO18.014.01 (Membuat
perkakas.mal ukur dan matras) sedang dipakai.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini dapat dievaluasi selama tugas , diluar tugas, atau kombinasi keduanya. Kompetensi
tercakup dalam unit ini akan ditunjukkan melalui kerja individual sebagai bagian dari
kelompok. Evaluasi lingkungan jangan menggangu kandidat.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat disediakan seluruh alat, peralatan , bahan dan dokumen yang diperlukan.
Kandidat diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut :
2.1 prosedur-prosedur tempat kerja yang relevan
2.3 spesifikasi produk dan proses pembuatan yang relevan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dievaluasi berhubungan dengan unit lainnya yang mencakup keselamatan,
kualitas, komunikasi, penanganan bahan, pencatatan dan pelaporan dalam kaitannya
dengan pengembangan dan pembuatan pola kayu atau unit lain yang memerlukan latihan
keahlian dan pengetahuan yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak
dapat diklaim sampai seluruh prasyarat terpenuhi
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 139
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
4. Catatan khusus
Selama evaluasi setiap individu akan :
4.1 mempertunjukkan kerja yang aman setiap waktu
4.2 komunikasi informasi mengenai proses , kejadian atau tugas yang sedang
dilaksanakan untuk meyakinkan keamanan dan efisiensi lingkungan kerja.
4.3 bertanggung jawab dengan hasil kerja sendiri
4.4 merencanakan tugas dalam segala situasi dan mengulang keperluan-keperluan tugas
secara benar
4.5 melaksanakan tugas dengan mengacu pada SOP
4.6 melaksanakan semua spesifikasi yang ada dalam tugas
4.7 menggunakan teknik rekayasa yang disetujui, latihan , proses dan prosedur ruang
kerja, tugas-tugas yang rumit akan diselesaikan dengan waktu yang masuk akal
berhubungan dengan bentuk aktivitas lingkungan kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Amati bahwa semua instruksi tertulis , sketsa atau
gambar yang relevan telah diterima dan digunakan.
5.2 Pastikan bahwa instrruksi, sketsa atau gambar
tersebut telah dipahami secara benar.
5.3 Amati bahwa pola/kotak inti akan bertemu dengan
kebutuhan untuk menentukan teknik cetakan/coran dan proses pengecoran.
5.4 Pastikan bahwa teknik cetakan/coran dan proses
pengecoran dapat diindentifikasi.
5.5 Amati bahwa balok kayu yang cocok telah diseleksi
untuk mempermudah pekerjaan, stabilitas, ketahanan dan kekuatan, untuk
dicocokkan dengan teknik cetakan/coran dan proses pengecoran.
5.6 Pastikan bahwa akibat dari bahan yang tidak cocok,
dapat diidentifikasikan.
5.7 Amati bahwa perhitungan yang diperlukan untuk
produksi pola dan kotak inti telah dilaksanakan, yaitu penyusutan , kemiringan,
kelonggaran dll.
5.8 Pastikan bahwa kebutuhan ilmu kalkulus untuk
mengatasi perhitungan dapat diidentifikasi.
5.9 Amati bahwa pola/kotak inti yang telah direncanakan
menunjukkan penyusutan, kemiringan, tambahan pemesinan, dudukan inti, konstruksi
pola/kotak inti, dan sesuai dengan gambar, sketsa, toleransi dan spesifikasi
perkiraan.
5.10 Pastikan bahwa akibat dari tidak membuat
perencanaan pola secara lengkap dan dengan seluruh spesifikasi yang dapat
diidentifikasikan.
5.11 Amati bahwa beberapa jig dan fixture yang diperlukan
untuk produksi telah dikembangkan dan dibuat.
5.12 Pastikan bahwa alasan mengapa alat bantu produksi
tersebut diperlukan dan penggunaannya diidentifikasikan.
5.13 Amati bahwa konstruksi pola/kotak inti sesuai dengan
kebutuhan perkiraan teknik pembuatan cetakan/coran dan proses pengecoran.
5.14 Pastikan bahwa alasan mengapa konstruksi tersebut
telah dipergunakan dan metoda lainnya dapat diidentifikasikan dan akibat dari
penggunaan metoda tersebut.
5.15 Amati bahwa pola/kotak inti lengkap, sesuai dengan
perencanaan pola, gambar, sketsa dan penyusutan, perkiraan spesifikasi dan teknik
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 140
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
cetakan/coran yang dipilih. Bagian pisahan pola dan kotak inti telah ditempatkan
dengan tepat, setengah bagian dan bagian lainnya dengan menggunakan pena atau
teknik lokasi. Pola putar dibuat dengan segmen-segmen atau dilapis untuk
mengurangi penyusustan dan distorsi kayu. Pola masif jika diperlukan, di letakkan
pada bidang dudukan untuk mempermudah pembuatan cetakan dan garis pisah
tidak menghasilkan sudut tajam pada pasir, dan seluruh lekukan dapat dicetak.
Permukaan akhir dapat dicetak, kemiringan benar dan radius dan kelengkungan
benar, dan jika diperlukan bagian
pengangkat di tempatkan. Prosedur pengecekkan yang dibutuhkan telah
dilaksanakan.
5.16 Pastikan bahwa kerja tangan yang tepat dan
pemakaian peralatan bermesin dan mesin-mesin yang diperlukan telah
diperkenalkan. Akibat dari pola terpisah yang diputar antar titik pusat yang tidak
benar-benar terletak pada titik pusat dan metoda pembuatan titik pusat dapat
diidentifikasikan. Alasan mengapa tipe pola tersebut telah dibuat. Tipe-tipe lainnya
dari pola dapat diidentifikasikan, dan akibat dari pengunaan tipe tersebut. Pengertian
dapat dicetak dapat diperkenalkan seperti permukaan halus , permukaan kemiringan
rata, tidak cekung atau cembung, tidak ada undercut dll. Piranti pengecekkan telah
dipergunakan dan diperkenalkan. Prosedur pengecekkan yang diperlukan telah
dilaksanakan.
5.17 Amati bahwa bagian komponen yang diperlukan untuk
membuat pola/kotak inti telah disambung/disatukan pada bagian utama dengan
menggunakan teknik penyambungan yang tepat seperti : lem, paku, baut, ekor
burung, double round dan kunci , spigot, pena, butt joint, half lap, spline dll.
5.18 Pastikan bahwa variasi teknik penyambungan dan
penyatuan dapat diperkenalkan dan alasan mengapa langkah tersebut dipergunakan.
5.19 Amati bahwa pola/kotak inti yang telah lengkap sudah
ditandai dengan nomor identifikasi yang diperlukan, kode warna untuk jenis coran
tertentu , dudukan inti, bagian lepas, stopper dll.
5.20 Pastikan bahwa pemberian kode warna yang
diperlukan dapat diidentifikasikan dan akibat dari kesalahan pemberian kode warna
yang dipakai.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 141
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 142
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 142

More Related Content

What's hot

Logam mesin fabrication 8
Logam mesin fabrication 8Logam mesin fabrication 8
Logam mesin fabrication 8Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 9
Logam mesin fabrication 9Logam mesin fabrication 9
Logam mesin fabrication 9Eko Supriyadi
 
Logam mesin casting and moulding 11
Logam mesin casting and moulding 11Logam mesin casting and moulding 11
Logam mesin casting and moulding 11Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 27
Logam mesin fabrication 27Logam mesin fabrication 27
Logam mesin fabrication 27Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 11
Logam mesin fabrication 11Logam mesin fabrication 11
Logam mesin fabrication 11Eko Supriyadi
 
Logam mesin drawing,design and drafting 6
Logam mesin drawing,design and drafting 6Logam mesin drawing,design and drafting 6
Logam mesin drawing,design and drafting 6Eko Supriyadi
 
Logam mesin casting and moulding 18
Logam mesin casting and moulding 18Logam mesin casting and moulding 18
Logam mesin casting and moulding 18Eko Supriyadi
 
Logam mesin drawing,design and drafting 11
Logam mesin drawing,design and drafting 11Logam mesin drawing,design and drafting 11
Logam mesin drawing,design and drafting 11Eko Supriyadi
 
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (6)
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (6)Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (6)
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (6)Eko Supriyadi
 
Logam mesin drawing,design and drafting 3
Logam mesin drawing,design and drafting 3Logam mesin drawing,design and drafting 3
Logam mesin drawing,design and drafting 3Eko Supriyadi
 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2009 tanggal 8 juni
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2009 tanggal 8 juniPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2009 tanggal 8 juni
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2009 tanggal 8 junimoses hadun
 
Logam mesin drawing,design and drafting 1
Logam mesin drawing,design and drafting 1Logam mesin drawing,design and drafting 1
Logam mesin drawing,design and drafting 1Eko Supriyadi
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)Eko Supriyadi
 
Logam mesin forging 2
Logam mesin forging 2Logam mesin forging 2
Logam mesin forging 2Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 7
Logam mesin fabrication 7Logam mesin fabrication 7
Logam mesin fabrication 7Eko Supriyadi
 
Logam mesin casting and moulding 15
Logam mesin casting and moulding 15Logam mesin casting and moulding 15
Logam mesin casting and moulding 15Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 5
Logam mesin fabrication 5Logam mesin fabrication 5
Logam mesin fabrication 5Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 10
Logam mesin fabrication 10Logam mesin fabrication 10
Logam mesin fabrication 10Eko Supriyadi
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (29)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (29)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (29)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (29)Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 18
Logam mesin fabrication 18Logam mesin fabrication 18
Logam mesin fabrication 18Eko Supriyadi
 

What's hot (20)

Logam mesin fabrication 8
Logam mesin fabrication 8Logam mesin fabrication 8
Logam mesin fabrication 8
 
Logam mesin fabrication 9
Logam mesin fabrication 9Logam mesin fabrication 9
Logam mesin fabrication 9
 
Logam mesin casting and moulding 11
Logam mesin casting and moulding 11Logam mesin casting and moulding 11
Logam mesin casting and moulding 11
 
Logam mesin fabrication 27
Logam mesin fabrication 27Logam mesin fabrication 27
Logam mesin fabrication 27
 
Logam mesin fabrication 11
Logam mesin fabrication 11Logam mesin fabrication 11
Logam mesin fabrication 11
 
Logam mesin drawing,design and drafting 6
Logam mesin drawing,design and drafting 6Logam mesin drawing,design and drafting 6
Logam mesin drawing,design and drafting 6
 
Logam mesin casting and moulding 18
Logam mesin casting and moulding 18Logam mesin casting and moulding 18
Logam mesin casting and moulding 18
 
Logam mesin drawing,design and drafting 11
Logam mesin drawing,design and drafting 11Logam mesin drawing,design and drafting 11
Logam mesin drawing,design and drafting 11
 
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (6)
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (6)Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (6)
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (6)
 
Logam mesin drawing,design and drafting 3
Logam mesin drawing,design and drafting 3Logam mesin drawing,design and drafting 3
Logam mesin drawing,design and drafting 3
 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2009 tanggal 8 juni
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2009 tanggal 8 juniPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2009 tanggal 8 juni
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2009 tanggal 8 juni
 
Logam mesin drawing,design and drafting 1
Logam mesin drawing,design and drafting 1Logam mesin drawing,design and drafting 1
Logam mesin drawing,design and drafting 1
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (15)
 
Logam mesin forging 2
Logam mesin forging 2Logam mesin forging 2
Logam mesin forging 2
 
Logam mesin fabrication 7
Logam mesin fabrication 7Logam mesin fabrication 7
Logam mesin fabrication 7
 
Logam mesin casting and moulding 15
Logam mesin casting and moulding 15Logam mesin casting and moulding 15
Logam mesin casting and moulding 15
 
Logam mesin fabrication 5
Logam mesin fabrication 5Logam mesin fabrication 5
Logam mesin fabrication 5
 
Logam mesin fabrication 10
Logam mesin fabrication 10Logam mesin fabrication 10
Logam mesin fabrication 10
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (29)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (29)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (29)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (29)
 
Logam mesin fabrication 18
Logam mesin fabrication 18Logam mesin fabrication 18
Logam mesin fabrication 18
 

Viewers also liked

Manifest fromtheheart
Manifest fromtheheartManifest fromtheheart
Manifest fromtheheartArchana Law
 
Logam mesin casting and moulding 19
Logam mesin casting and moulding 19Logam mesin casting and moulding 19
Logam mesin casting and moulding 19Eko Supriyadi
 
Modern Mobile Friendly Websites
Modern Mobile Friendly WebsitesModern Mobile Friendly Websites
Modern Mobile Friendly WebsitesCleverativity
 
Logam mesin casting and moulding 13
Logam mesin casting and moulding 13Logam mesin casting and moulding 13
Logam mesin casting and moulding 13Eko Supriyadi
 
Logam mesin casting and moulding 9
Logam mesin casting and moulding 9Logam mesin casting and moulding 9
Logam mesin casting and moulding 9Eko Supriyadi
 
Zarządzanie sprzedażą. sztuka czy nauka _v1.-2
Zarządzanie sprzedażą. sztuka czy nauka _v1.-2Zarządzanie sprzedażą. sztuka czy nauka _v1.-2
Zarządzanie sprzedażą. sztuka czy nauka _v1.-2Robert Sababady
 
ebola-awareness-and-precautions-certificate
ebola-awareness-and-precautions-certificateebola-awareness-and-precautions-certificate
ebola-awareness-and-precautions-certificateIVAN MOSES OKUNI
 
Community Management (stratégie) Novembre 2013
Community Management (stratégie) Novembre 2013Community Management (stratégie) Novembre 2013
Community Management (stratégie) Novembre 2013Jérôme Naif
 

Viewers also liked (15)

Guanajuato
GuanajuatoGuanajuato
Guanajuato
 
Basında Bugün Göztepe
Basında Bugün GöztepeBasında Bugün Göztepe
Basında Bugün Göztepe
 
Certificate
CertificateCertificate
Certificate
 
Manifest fromtheheart
Manifest fromtheheartManifest fromtheheart
Manifest fromtheheart
 
Logam mesin casting and moulding 19
Logam mesin casting and moulding 19Logam mesin casting and moulding 19
Logam mesin casting and moulding 19
 
Modern Mobile Friendly Websites
Modern Mobile Friendly WebsitesModern Mobile Friendly Websites
Modern Mobile Friendly Websites
 
Dna Forensics
Dna ForensicsDna Forensics
Dna Forensics
 
Logam mesin casting and moulding 13
Logam mesin casting and moulding 13Logam mesin casting and moulding 13
Logam mesin casting and moulding 13
 
Logam mesin casting and moulding 9
Logam mesin casting and moulding 9Logam mesin casting and moulding 9
Logam mesin casting and moulding 9
 
Defining religion
Defining religionDefining religion
Defining religion
 
Zarządzanie sprzedażą. sztuka czy nauka _v1.-2
Zarządzanie sprzedażą. sztuka czy nauka _v1.-2Zarządzanie sprzedażą. sztuka czy nauka _v1.-2
Zarządzanie sprzedażą. sztuka czy nauka _v1.-2
 
ebola-awareness-and-precautions-certificate
ebola-awareness-and-precautions-certificateebola-awareness-and-precautions-certificate
ebola-awareness-and-precautions-certificate
 
Silabus pai6sms2
Silabus pai6sms2Silabus pai6sms2
Silabus pai6sms2
 
ST - X
ST - XST - X
ST - X
 
Community Management (stratégie) Novembre 2013
Community Management (stratégie) Novembre 2013Community Management (stratégie) Novembre 2013
Community Management (stratégie) Novembre 2013
 

Similar to Logam mesin casting and moulding 10

Logam mesin casting and moulding 12
Logam mesin casting and moulding 12Logam mesin casting and moulding 12
Logam mesin casting and moulding 12Eko Supriyadi
 
Logam mesin casting and moulding 6
Logam mesin casting and moulding 6Logam mesin casting and moulding 6
Logam mesin casting and moulding 6Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 28
Logam mesin fabrication 28Logam mesin fabrication 28
Logam mesin fabrication 28Eko Supriyadi
 
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (7)
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (7)Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (7)
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (7)Eko Supriyadi
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (23)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (23)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (23)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (23)Eko Supriyadi
 
Logam mesin drawing,design and drafting 10
Logam mesin drawing,design and drafting 10Logam mesin drawing,design and drafting 10
Logam mesin drawing,design and drafting 10Eko Supriyadi
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (13)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (13)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (13)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (13)Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 32
Logam mesin fabrication 32Logam mesin fabrication 32
Logam mesin fabrication 32Eko Supriyadi
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)Eko Supriyadi
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (8)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (8)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (8)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (8)Eko Supriyadi
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (11)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (11)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (11)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (11)Eko Supriyadi
 
Logam mesin assembly 3
Logam mesin assembly 3Logam mesin assembly 3
Logam mesin assembly 3Eko Supriyadi
 
Logam mesin planning m14 (3)
Logam mesin planning m14 (3)Logam mesin planning m14 (3)
Logam mesin planning m14 (3)Eko Supriyadi
 
Logam mesin fabrication 20
Logam mesin fabrication 20Logam mesin fabrication 20
Logam mesin fabrication 20Eko Supriyadi
 

Similar to Logam mesin casting and moulding 10 (14)

Logam mesin casting and moulding 12
Logam mesin casting and moulding 12Logam mesin casting and moulding 12
Logam mesin casting and moulding 12
 
Logam mesin casting and moulding 6
Logam mesin casting and moulding 6Logam mesin casting and moulding 6
Logam mesin casting and moulding 6
 
Logam mesin fabrication 28
Logam mesin fabrication 28Logam mesin fabrication 28
Logam mesin fabrication 28
 
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (7)
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (7)Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (7)
Logam mesin measurement 12.1 a, v1 rev (7)
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (23)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (23)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (23)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (23)
 
Logam mesin drawing,design and drafting 10
Logam mesin drawing,design and drafting 10Logam mesin drawing,design and drafting 10
Logam mesin drawing,design and drafting 10
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (13)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (13)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (13)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (13)
 
Logam mesin fabrication 32
Logam mesin fabrication 32Logam mesin fabrication 32
Logam mesin fabrication 32
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (22)
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (8)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (8)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (8)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (8)
 
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (11)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (11)Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (11)
Logam mesin maintenance and diagnostic mechanical 2 (11)
 
Logam mesin assembly 3
Logam mesin assembly 3Logam mesin assembly 3
Logam mesin assembly 3
 
Logam mesin planning m14 (3)
Logam mesin planning m14 (3)Logam mesin planning m14 (3)
Logam mesin planning m14 (3)
 
Logam mesin fabrication 20
Logam mesin fabrication 20Logam mesin fabrication 20
Logam mesin fabrication 20
 

More from Eko Supriyadi

Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Eko Supriyadi
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomEko Supriyadi
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaEko Supriyadi
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hotsEko Supriyadi
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Eko Supriyadi
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifikEko Supriyadi
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Eko Supriyadi
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Eko Supriyadi
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Eko Supriyadi
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdEko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabKamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa Arab
 
Hots templates 2019
Hots templates  2019Hots templates  2019
Hots templates 2019
 
Buku penilaian hots
Buku penilaian hotsBuku penilaian hots
Buku penilaian hots
 
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017 Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
Modul Penyusunan Soal Hots Tahun 2017
 
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori BloomKata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
Kata Kerja Operasional KKO Edisi Revisi Teori Bloom
 
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019   salinanPermendikbud nomor 16 tahun 2019   salinan
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinan
 
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka KreditnyaBuku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
Buku 4 Pedoman PKB Dan Angka Kreditnya
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Teori x y
Teori   x yTeori   x y
Teori x y
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
 
Personality plus
Personality plusPersonality plus
Personality plus
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 
Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifikPendekatan saintifik
Pendekatan saintifik
 
Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016Panduan penilaian sd desember 2016
Panduan penilaian sd desember 2016
 
Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013Model model pembelajaran kurikulum 2013
Model model pembelajaran kurikulum 2013
 
Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017Lk telaah rpp sd 2017
Lk telaah rpp sd 2017
 
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sdLk pengamatan praktik pembelajaran sd
Lk pengamatan praktik pembelajaran sd
 
Literacy mh
Literacy mhLiteracy mh
Literacy mh
 

Logam mesin casting and moulding 10

  • 1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin KODE UNIT : LOG.OO04.010.01 JUDUL UNIT : Mengembangkan Dan Membuat Pola Kayu DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan pembuatan pola kayu yang meliputi penentuan tuntutan pekerjaan, pengembangan dan perencanaan pola kayu serta pembuatan pola kayu sesuai dengan spesifikasi. Bidang : Pengecoran dan Pembuatan Cetakan : Perakitan Bobot Unit : 20 Unit Prasyarat : 1. LOG.OO 02.012.01: Melakukan perhitungan matematika 2. LOG.OO 04.018.01: Operasi mesin kerja kayu secara umum 3. LOG.OO 09.001.01: Menggambar dan membaca sketsa 4. LOG.OO 09.002.01: Membaca gambar teknik 5. LOG.OO 12.006.01: Pemberian tanda batas (teknik dasar) 6. LOG.OO 18.001.01: Menggunakan perkakas tangan 7. LOG.OO 18.002.01: Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01 Menentukan tuntutan pekerjaan 1.1 Instruksi kerja dan pemahaman spesifikasi dan dimengerti. 1.2 Teknik cetakan/coran dan proses pengecoran diaplikasikan untuk menentukan jenis pola kayu yang diperlukan. 1.3 Seleksi balok kayu/kayu komposit yang tepat sesuai spesifikasi. 02 Pengembangan dan perencanaan pola kayu 2.1 Perhitungan parameter pola seperti: sudut, kemiringan, kelonggaran, penyusutan, dll sebagai spesifikasi. 2.2 Perencanaan pola menunjukkan kemiringan , tambahan pemesinan, dudukan inti dan metoda konstruksi untuk spesifikasi. 2.3 Pengembangan dan pembuatan jig dan fixture yang diperlukan untuk membantu produksi pola. 03. Pembuatan pola kayu 3.1 Bahan yang telah digores dan konstruksi yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi. 3.2 Penggunaan teknik pembuatan pola kayu yang disetujui, prosedur dan kerja tangan yang tepat dan pemakaian peralatan tangan bermesin, pola atau bagian komponen pola telah diproduksi untuk mencapai ukuran , bentuk dan pengecekkan untuk disamakan dengan spesifikasi. Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 138
  • 2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 3.3 Menggunakan teknik dan prosedur pembuatan pola kayu yang disetujui, bagian komponen pola telah disambung atau disatukan seperti yang diperlukan dan pengecekkan untuk menyesuaikan dengan spesfikasi. 3.4 Pola ditandai dengan tepat, kode warna atau pemberian label untuk menyesuaikan dengan spesifikasi atau SOP. BATASAN VARIABEL Pekerjaan dilakukan secara mandiri atau dalam sebuah kelompok yang mempergunakan standar kualitas ,keamanan dan prosedur kerja bengkel. Seluruh spesifikasi yang didapatkan dari gambar teknik, sketsa dan/atau kebutuhan pelanggan. Tugas dilakukan dengan menerapkan prinsip dan teknik pembuatan pola kayu yang tepat, prosedur terarah, alat dan peralatan yang benar dan tepat. Unit ini mencakup pembuatan semua tipe dari pola kayu masif, pisahan dan putar dan bagian komponen pola kayu , juga termasuk namun tidak terbatas pada rekayasa pola umum, pola master dengan penyusutan ganda , rangka, frame dan strickle, roda, puli, rantai, impeler dll. Pola dikonstruksikan dengan kayu lapis dan kayu komposit, kayu ikatan konstruksi boks atau frame atau metoda lainnya yang meminimalkan penyusutan kayu , puntiran dan menghasilkan kekuatan yang cukup dan pemakaian kayu atau kayu komposit secara penuh. Pola masif dapat di letakkan pada sambungan yang biasa atau tidak biasa, pola putar dibuat dengan menggunakan alat dan mesin yang tepat untuk membentuk kayu. Apabila pola memakai plat pola lihat unit LOG.OO04.012.01 (asembling pola plat ). Untuk pengembangan dan pembuatan propeler kapal laut, baut konveyor, rodagigi cor, dll. Unit LOG.OO04.017.01(Mengembangkan dan membuat roda gigi, baut konveyor dan pola propeler) juga harus dipertimbangkan, dimana ukuran presisi diperlukan. Unit LOG.OO12.003.01 (Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi) dapat dipertimbangkan. Unit ini juga harus dipakai ketika unit LOG.OO18.014.01 (Membuat perkakas.mal ukur dan matras) sedang dipakai. PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks Penilaian Unit ini dapat dievaluasi selama tugas , diluar tugas, atau kombinasi keduanya. Kompetensi tercakup dalam unit ini akan ditunjukkan melalui kerja individual sebagai bagian dari kelompok. Evaluasi lingkungan jangan menggangu kandidat. 2. Kondisi Penilaian Kandidat disediakan seluruh alat, peralatan , bahan dan dokumen yang diperlukan. Kandidat diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut : 2.1 prosedur-prosedur tempat kerja yang relevan 2.3 spesifikasi produk dan proses pembuatan yang relevan. 3. Aspek Kritis Unit ini dapat dievaluasi berhubungan dengan unit lainnya yang mencakup keselamatan, kualitas, komunikasi, penanganan bahan, pencatatan dan pelaporan dalam kaitannya dengan pengembangan dan pembuatan pola kayu atau unit lain yang memerlukan latihan keahlian dan pengetahuan yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak dapat diklaim sampai seluruh prasyarat terpenuhi Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 139
  • 3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin 4. Catatan khusus Selama evaluasi setiap individu akan : 4.1 mempertunjukkan kerja yang aman setiap waktu 4.2 komunikasi informasi mengenai proses , kejadian atau tugas yang sedang dilaksanakan untuk meyakinkan keamanan dan efisiensi lingkungan kerja. 4.3 bertanggung jawab dengan hasil kerja sendiri 4.4 merencanakan tugas dalam segala situasi dan mengulang keperluan-keperluan tugas secara benar 4.5 melaksanakan tugas dengan mengacu pada SOP 4.6 melaksanakan semua spesifikasi yang ada dalam tugas 4.7 menggunakan teknik rekayasa yang disetujui, latihan , proses dan prosedur ruang kerja, tugas-tugas yang rumit akan diselesaikan dengan waktu yang masuk akal berhubungan dengan bentuk aktivitas lingkungan kerja. 5. Pedoman penilai 5.1 Amati bahwa semua instruksi tertulis , sketsa atau gambar yang relevan telah diterima dan digunakan. 5.2 Pastikan bahwa instrruksi, sketsa atau gambar tersebut telah dipahami secara benar. 5.3 Amati bahwa pola/kotak inti akan bertemu dengan kebutuhan untuk menentukan teknik cetakan/coran dan proses pengecoran. 5.4 Pastikan bahwa teknik cetakan/coran dan proses pengecoran dapat diindentifikasi. 5.5 Amati bahwa balok kayu yang cocok telah diseleksi untuk mempermudah pekerjaan, stabilitas, ketahanan dan kekuatan, untuk dicocokkan dengan teknik cetakan/coran dan proses pengecoran. 5.6 Pastikan bahwa akibat dari bahan yang tidak cocok, dapat diidentifikasikan. 5.7 Amati bahwa perhitungan yang diperlukan untuk produksi pola dan kotak inti telah dilaksanakan, yaitu penyusutan , kemiringan, kelonggaran dll. 5.8 Pastikan bahwa kebutuhan ilmu kalkulus untuk mengatasi perhitungan dapat diidentifikasi. 5.9 Amati bahwa pola/kotak inti yang telah direncanakan menunjukkan penyusutan, kemiringan, tambahan pemesinan, dudukan inti, konstruksi pola/kotak inti, dan sesuai dengan gambar, sketsa, toleransi dan spesifikasi perkiraan. 5.10 Pastikan bahwa akibat dari tidak membuat perencanaan pola secara lengkap dan dengan seluruh spesifikasi yang dapat diidentifikasikan. 5.11 Amati bahwa beberapa jig dan fixture yang diperlukan untuk produksi telah dikembangkan dan dibuat. 5.12 Pastikan bahwa alasan mengapa alat bantu produksi tersebut diperlukan dan penggunaannya diidentifikasikan. 5.13 Amati bahwa konstruksi pola/kotak inti sesuai dengan kebutuhan perkiraan teknik pembuatan cetakan/coran dan proses pengecoran. 5.14 Pastikan bahwa alasan mengapa konstruksi tersebut telah dipergunakan dan metoda lainnya dapat diidentifikasikan dan akibat dari penggunaan metoda tersebut. 5.15 Amati bahwa pola/kotak inti lengkap, sesuai dengan perencanaan pola, gambar, sketsa dan penyusutan, perkiraan spesifikasi dan teknik Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 140
  • 4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin cetakan/coran yang dipilih. Bagian pisahan pola dan kotak inti telah ditempatkan dengan tepat, setengah bagian dan bagian lainnya dengan menggunakan pena atau teknik lokasi. Pola putar dibuat dengan segmen-segmen atau dilapis untuk mengurangi penyusustan dan distorsi kayu. Pola masif jika diperlukan, di letakkan pada bidang dudukan untuk mempermudah pembuatan cetakan dan garis pisah tidak menghasilkan sudut tajam pada pasir, dan seluruh lekukan dapat dicetak. Permukaan akhir dapat dicetak, kemiringan benar dan radius dan kelengkungan benar, dan jika diperlukan bagian pengangkat di tempatkan. Prosedur pengecekkan yang dibutuhkan telah dilaksanakan. 5.16 Pastikan bahwa kerja tangan yang tepat dan pemakaian peralatan bermesin dan mesin-mesin yang diperlukan telah diperkenalkan. Akibat dari pola terpisah yang diputar antar titik pusat yang tidak benar-benar terletak pada titik pusat dan metoda pembuatan titik pusat dapat diidentifikasikan. Alasan mengapa tipe pola tersebut telah dibuat. Tipe-tipe lainnya dari pola dapat diidentifikasikan, dan akibat dari pengunaan tipe tersebut. Pengertian dapat dicetak dapat diperkenalkan seperti permukaan halus , permukaan kemiringan rata, tidak cekung atau cembung, tidak ada undercut dll. Piranti pengecekkan telah dipergunakan dan diperkenalkan. Prosedur pengecekkan yang diperlukan telah dilaksanakan. 5.17 Amati bahwa bagian komponen yang diperlukan untuk membuat pola/kotak inti telah disambung/disatukan pada bagian utama dengan menggunakan teknik penyambungan yang tepat seperti : lem, paku, baut, ekor burung, double round dan kunci , spigot, pena, butt joint, half lap, spline dll. 5.18 Pastikan bahwa variasi teknik penyambungan dan penyatuan dapat diperkenalkan dan alasan mengapa langkah tersebut dipergunakan. 5.19 Amati bahwa pola/kotak inti yang telah lengkap sudah ditandai dengan nomor identifikasi yang diperlukan, kode warna untuk jenis coran tertentu , dudukan inti, bagian lepas, stopper dll. 5.20 Pastikan bahwa pemberian kode warna yang diperlukan dapat diidentifikasikan dan akibat dari kesalahan pemberian kode warna yang dipakai. KOMPETENSI KUNCI NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3 4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2 6. Memecahkan masalah 3 7. Menggunakan teknologi 2 Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 141
  • 5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 142
  • 6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 142