Unit ini menjelaskan tentang pengembangan dan pembuatan pola kayu, meliputi penentuan spesifikasi pekerjaan, perencanaan pola sesuai spesifikasi, dan pembuatan pola kayu menggunakan teknik yang tepat sehingga sesuai dengan desain.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO04.010.01
JUDUL UNIT : Mengembangkan Dan Membuat Pola Kayu
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan pembuatan pola kayu yang
meliputi penentuan tuntutan pekerjaan, pengembangan dan
perencanaan pola kayu serta pembuatan pola kayu sesuai
dengan spesifikasi.
Bidang : Pengecoran dan Pembuatan Cetakan
: Perakitan
Bobot Unit : 20
Unit Prasyarat : 1. LOG.OO 02.012.01: Melakukan perhitungan matematika
2. LOG.OO 04.018.01: Operasi mesin kerja kayu secara umum
3. LOG.OO 09.001.01: Menggambar dan membaca sketsa
4. LOG.OO 09.002.01: Membaca gambar teknik
5. LOG.OO 12.006.01: Pemberian tanda batas (teknik dasar)
6. LOG.OO 18.001.01: Menggunakan perkakas tangan
7. LOG.OO 18.002.01: Menggunakan perkakas bertenaga/operasi
digenggam
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menentukan tuntutan
pekerjaan
1.1 Instruksi kerja dan pemahaman spesifikasi dan
dimengerti.
1.2 Teknik cetakan/coran dan proses pengecoran
diaplikasikan untuk menentukan jenis pola kayu yang
diperlukan.
1.3 Seleksi balok kayu/kayu komposit yang tepat sesuai
spesifikasi.
02 Pengembangan dan
perencanaan pola kayu
2.1 Perhitungan parameter pola seperti: sudut, kemiringan,
kelonggaran, penyusutan, dll sebagai spesifikasi.
2.2 Perencanaan pola menunjukkan kemiringan , tambahan
pemesinan, dudukan inti dan metoda konstruksi untuk
spesifikasi.
2.3 Pengembangan dan pembuatan jig dan fixture yang
diperlukan untuk membantu produksi pola.
03. Pembuatan pola kayu 3.1 Bahan yang telah digores dan konstruksi yang dihasilkan
agar sesuai dengan spesifikasi.
3.2 Penggunaan teknik pembuatan pola kayu yang disetujui,
prosedur dan kerja tangan yang tepat dan pemakaian
peralatan tangan bermesin, pola atau bagian komponen
pola telah diproduksi untuk mencapai ukuran , bentuk dan
pengecekkan untuk disamakan dengan spesifikasi.
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 138
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Menggunakan teknik dan prosedur pembuatan pola kayu
yang disetujui, bagian komponen pola telah disambung
atau disatukan seperti yang diperlukan dan pengecekkan
untuk menyesuaikan dengan spesfikasi.
3.4 Pola ditandai dengan tepat, kode warna atau pemberian
label untuk menyesuaikan dengan spesifikasi atau SOP.
BATASAN VARIABEL
Pekerjaan dilakukan secara mandiri atau dalam sebuah kelompok yang mempergunakan standar
kualitas ,keamanan dan prosedur kerja bengkel. Seluruh spesifikasi yang didapatkan dari gambar
teknik, sketsa dan/atau kebutuhan pelanggan. Tugas dilakukan dengan menerapkan prinsip dan
teknik pembuatan pola kayu yang tepat, prosedur terarah, alat dan peralatan yang benar dan
tepat. Unit ini mencakup pembuatan semua tipe dari pola kayu masif, pisahan dan putar dan
bagian komponen pola kayu , juga termasuk namun tidak terbatas pada rekayasa pola umum, pola
master dengan penyusutan ganda , rangka, frame dan strickle, roda, puli, rantai, impeler dll. Pola
dikonstruksikan dengan kayu lapis dan kayu komposit, kayu ikatan konstruksi boks atau frame
atau metoda lainnya yang meminimalkan penyusutan kayu , puntiran dan menghasilkan kekuatan
yang cukup dan pemakaian kayu atau kayu komposit secara penuh. Pola masif dapat di letakkan
pada sambungan yang biasa atau tidak biasa, pola putar dibuat dengan menggunakan alat dan
mesin yang tepat untuk membentuk kayu. Apabila pola memakai plat pola lihat unit
LOG.OO04.012.01 (asembling pola plat ). Untuk pengembangan dan pembuatan propeler kapal
laut, baut konveyor, rodagigi cor, dll. Unit LOG.OO04.017.01(Mengembangkan dan membuat roda
gigi, baut konveyor dan pola propeler) juga harus dipertimbangkan, dimana ukuran presisi
diperlukan. Unit LOG.OO12.003.01 (Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi) dapat
dipertimbangkan. Unit ini juga harus dipakai ketika unit LOG.OO18.014.01 (Membuat
perkakas.mal ukur dan matras) sedang dipakai.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Unit ini dapat dievaluasi selama tugas , diluar tugas, atau kombinasi keduanya. Kompetensi
tercakup dalam unit ini akan ditunjukkan melalui kerja individual sebagai bagian dari
kelompok. Evaluasi lingkungan jangan menggangu kandidat.
2. Kondisi Penilaian
Kandidat disediakan seluruh alat, peralatan , bahan dan dokumen yang diperlukan.
Kandidat diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut :
2.1 prosedur-prosedur tempat kerja yang relevan
2.3 spesifikasi produk dan proses pembuatan yang relevan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dievaluasi berhubungan dengan unit lainnya yang mencakup keselamatan,
kualitas, komunikasi, penanganan bahan, pencatatan dan pelaporan dalam kaitannya
dengan pengembangan dan pembuatan pola kayu atau unit lain yang memerlukan latihan
keahlian dan pengetahuan yang tercakup dalam unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak
dapat diklaim sampai seluruh prasyarat terpenuhi
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 139
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
4. Catatan khusus
Selama evaluasi setiap individu akan :
4.1 mempertunjukkan kerja yang aman setiap waktu
4.2 komunikasi informasi mengenai proses , kejadian atau tugas yang sedang
dilaksanakan untuk meyakinkan keamanan dan efisiensi lingkungan kerja.
4.3 bertanggung jawab dengan hasil kerja sendiri
4.4 merencanakan tugas dalam segala situasi dan mengulang keperluan-keperluan tugas
secara benar
4.5 melaksanakan tugas dengan mengacu pada SOP
4.6 melaksanakan semua spesifikasi yang ada dalam tugas
4.7 menggunakan teknik rekayasa yang disetujui, latihan , proses dan prosedur ruang
kerja, tugas-tugas yang rumit akan diselesaikan dengan waktu yang masuk akal
berhubungan dengan bentuk aktivitas lingkungan kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Amati bahwa semua instruksi tertulis , sketsa atau
gambar yang relevan telah diterima dan digunakan.
5.2 Pastikan bahwa instrruksi, sketsa atau gambar
tersebut telah dipahami secara benar.
5.3 Amati bahwa pola/kotak inti akan bertemu dengan
kebutuhan untuk menentukan teknik cetakan/coran dan proses pengecoran.
5.4 Pastikan bahwa teknik cetakan/coran dan proses
pengecoran dapat diindentifikasi.
5.5 Amati bahwa balok kayu yang cocok telah diseleksi
untuk mempermudah pekerjaan, stabilitas, ketahanan dan kekuatan, untuk
dicocokkan dengan teknik cetakan/coran dan proses pengecoran.
5.6 Pastikan bahwa akibat dari bahan yang tidak cocok,
dapat diidentifikasikan.
5.7 Amati bahwa perhitungan yang diperlukan untuk
produksi pola dan kotak inti telah dilaksanakan, yaitu penyusutan , kemiringan,
kelonggaran dll.
5.8 Pastikan bahwa kebutuhan ilmu kalkulus untuk
mengatasi perhitungan dapat diidentifikasi.
5.9 Amati bahwa pola/kotak inti yang telah direncanakan
menunjukkan penyusutan, kemiringan, tambahan pemesinan, dudukan inti, konstruksi
pola/kotak inti, dan sesuai dengan gambar, sketsa, toleransi dan spesifikasi
perkiraan.
5.10 Pastikan bahwa akibat dari tidak membuat
perencanaan pola secara lengkap dan dengan seluruh spesifikasi yang dapat
diidentifikasikan.
5.11 Amati bahwa beberapa jig dan fixture yang diperlukan
untuk produksi telah dikembangkan dan dibuat.
5.12 Pastikan bahwa alasan mengapa alat bantu produksi
tersebut diperlukan dan penggunaannya diidentifikasikan.
5.13 Amati bahwa konstruksi pola/kotak inti sesuai dengan
kebutuhan perkiraan teknik pembuatan cetakan/coran dan proses pengecoran.
5.14 Pastikan bahwa alasan mengapa konstruksi tersebut
telah dipergunakan dan metoda lainnya dapat diidentifikasikan dan akibat dari
penggunaan metoda tersebut.
5.15 Amati bahwa pola/kotak inti lengkap, sesuai dengan
perencanaan pola, gambar, sketsa dan penyusutan, perkiraan spesifikasi dan teknik
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 140
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
cetakan/coran yang dipilih. Bagian pisahan pola dan kotak inti telah ditempatkan
dengan tepat, setengah bagian dan bagian lainnya dengan menggunakan pena atau
teknik lokasi. Pola putar dibuat dengan segmen-segmen atau dilapis untuk
mengurangi penyusustan dan distorsi kayu. Pola masif jika diperlukan, di letakkan
pada bidang dudukan untuk mempermudah pembuatan cetakan dan garis pisah
tidak menghasilkan sudut tajam pada pasir, dan seluruh lekukan dapat dicetak.
Permukaan akhir dapat dicetak, kemiringan benar dan radius dan kelengkungan
benar, dan jika diperlukan bagian
pengangkat di tempatkan. Prosedur pengecekkan yang dibutuhkan telah
dilaksanakan.
5.16 Pastikan bahwa kerja tangan yang tepat dan
pemakaian peralatan bermesin dan mesin-mesin yang diperlukan telah
diperkenalkan. Akibat dari pola terpisah yang diputar antar titik pusat yang tidak
benar-benar terletak pada titik pusat dan metoda pembuatan titik pusat dapat
diidentifikasikan. Alasan mengapa tipe pola tersebut telah dibuat. Tipe-tipe lainnya
dari pola dapat diidentifikasikan, dan akibat dari pengunaan tipe tersebut. Pengertian
dapat dicetak dapat diperkenalkan seperti permukaan halus , permukaan kemiringan
rata, tidak cekung atau cembung, tidak ada undercut dll. Piranti pengecekkan telah
dipergunakan dan diperkenalkan. Prosedur pengecekkan yang diperlukan telah
dilaksanakan.
5.17 Amati bahwa bagian komponen yang diperlukan untuk
membuat pola/kotak inti telah disambung/disatukan pada bagian utama dengan
menggunakan teknik penyambungan yang tepat seperti : lem, paku, baut, ekor
burung, double round dan kunci , spigot, pena, butt joint, half lap, spline dll.
5.18 Pastikan bahwa variasi teknik penyambungan dan
penyatuan dapat diperkenalkan dan alasan mengapa langkah tersebut dipergunakan.
5.19 Amati bahwa pola/kotak inti yang telah lengkap sudah
ditandai dengan nomor identifikasi yang diperlukan, kode warna untuk jenis coran
tertentu , dudukan inti, bagian lepas, stopper dll.
5.20 Pastikan bahwa pemberian kode warna yang
diperlukan dapat diidentifikasikan dan akibat dari kesalahan pemberian kode warna
yang dipakai.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 3
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan teknologi 2
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 141
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 142
6. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SektorLogam Mesin
Mengembangkan dan Membuat Pola Kayu 142