1. Dokumen ini membahas tentang sistem basis data penjualan jersey yang saat ini masih dilakukan secara manual dan akan dirancang sistem baru menggunakan database. 2. Sistem baru akan menggunakan website untuk melihat ketersediaan stok dan melakukan pemesanan secara online. 3. Database yang dirancang mencakup database pemesanan, pendataan pembeli dan pendataan penjualan jersey.
1. 8
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Variabel dan Cara Pengambilan Data
a. Variabel Kegiatan
Variabel Kegiatan dalam perancangan sistem basis data ini kami membuat
sistem pendataan (club, harga, tahun, ukuran) dan sistem basis data pengorderan
jersey.
b. Cara Pengambilan Data
Metode Literature
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan atau teori–teori yang
dapat menunjang dalam perancangan database penjualan Andhika’s jersey dari
berbagai sumber, diantaranya buku-buku referensi ataupun dari media lain yang
berhubungan dengan masalah yang sedang dilakukan.
Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab antara perancang dengan pihak
yang terkait, dalam hal ini adalah penjual Andhika’s jersey yang bertujuan untuk
memperoleh berbagai keterangan mengenai data apa saja yang dibutuhkan sehingga
diharapkan dapat memenuhi dalam perancangan aplikasi ini.
Metode Komputerisasi
Metode yang dilakukan untuk merancang dan membuat basis data. Dalam hal
ini, kami menggunakan program PHP dan MySQL.
2. 9
3.2 Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan yang dilakukan pada perancangan database penjualan ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data-data dari hasil wawancara
2. Menganalisis sistem yang ada
3. Merancang sistem yang baru
4. Membuat rancangan diagram alur data
5. Membuat Flowchart
3.3 Sejarah Singkat
Jrijtiajtir
3.4 Analisis sistem yang ada
Dalam sistem penjualan Andhika's Jersey seorang owner berperan sebagai
pengelolah penjualan itu sendiri. Dimana owner bertugas untuk mengecek dan
menjual barang tersebut. Sistem yang ada pada penjualan jersey ini masih dilakukan
secara manual. Yaitu belum memanfaatkan media komputer sebagai media
pencatatan dan penyimpanan data. Setiap orang yang ingin membeli jersey harus
menghubungi penjual terlebih dahulu. Kemudian penjual mengecek ketersediaan
barang yang diinginkan oleh pembeli, apakah barang tersebut masih tersedia atau
sudah kosong. Jika jersey yang ingin dibeli tersedia, penjual akan menghubungi
pembeli, kemudian pembeli harus mengirimkan nama , nomor telepon, alamat, dan
jersey yang di order kepada penjual. Setelah itu, penjual akan memberitahukan
3. 10
rincian jumlah biaya yang harus di bayar oleh pembeli. Kemudian pembeli
mentransfer uang kepada penjual dalam waktu kurang dari 3x24 jam setelah
pemesanan. Jika pembeli tidak mentransfer uang dalam waktu kurang dari 3x24 jam,
maka pembelian dianggap batal. Setelah uang yang ditransfer masuk ke rekening
penjual, maka penjual akan mengirimkan pesanan pembeli melalui JNE. Apabila
jersey yang dipesan tidak sampai kepada pembeli dalam waktu satu minggu, atau
pesanan yang sampai kepada pembeli salah, maka pembeli dapat segera melapor
kepada penjual.
3.5 Analisis sistem yang baru
Dari sistem yang ada ini, menunjukan arus pekerjaan secara menyeluruh,
sehingga dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu adanya kekurangan dari
sistem yang ada saat ini. Berdasarkan analisa sistem yang ada, akan di perperbaiki
kekurangan-kekurangan sistem yang ada saat ini ke dalam suatu sistem yang baru.
Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan sistem yang ada dengan sistem
baru yang dirancang oleh tim, yaitu:
Pada sistem yang lama proses pengecekan ketersediaan jersey, masih
dilakukan secara manual. Sehingga waktu pekerjaan menjadi tidak efisien, karena
penjual harus mengecek ketersediaan jersey tersebut.
Pada sistem yang baru ini toko jersey akan memiliki website, dalam website
itu terdapat informasi mengenai jersey. Jadi jika pembeli ingin memesan jersey,
pembeli cukup membuka website dari toko jersey tersebut, maka informasi
mengenai ketersediaan, ukuran dan harga jersey itu dapat dilihat melalui website.
Dalam website tersebut juga dijelaskan langkah-langkah untuk membeli jersey.
Sehingga waktu kerja menjadi lebih efisien bagi kedua belah pihak.
4. 9
Dalam sistem yang lama sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan
biaya jersey, maupun persedian stock jersey yang ada. Sedangkan dalam sistem
yang baru proses perhitungan menjadi lebih cepat dan akurat, karena
perhitungan-perhitungannya serta pencariannya sudah menggunakan sistem
komputer.
1. Sistem Database Pemesanan
Pada sistem ini akan dibuat sebuah database yang dapat mengolah dan
menampung data untuk pengolahan harga pemesanan jersey. Jersey dipesan
dengan jangka waktu maksimal 3x24 jam dan harga pembayaran tergantung dari
jumlah dan jenis jersey yang dibeli. Dalam database pemesanan ini dilakukan
proses mengentri data pembeli yaitu nama lengkap, alamat, dan nomor telepon
pembeli. Prosesnya pun tidak lagi dilakukan secara manual. Setelah menginput
data pembeli, langkah selanjutnya adalah menginput data jersey apa saja yang
akan dipesan. Dan secara otomatis akan terlihat harga pembelian jersey tersebut.
Dalam proses pengiriman jersey, penjual menginput nama lengkap pembeli
tersebut. Maka secara otomatis akan terlihat data pembelian dari pembeli tersebut.
Jika terjadi keterlambatan dalam pengiriman uang jersey, maka pemesanan akan
dianggap batal. Apabila terjadi kesalahan pengiriman jersey, atau jersey yang
dipesan belum tiba dalam waktu satu minggu, maka pembeli dapat melapor kepada
penjual.
2. Sistem Database Pendataan
Sistem database pendataan mencakup sistem pendataan pembeli dan
pendataan sistem penjualan jersey. Sistem pendataan ini dilakukan dengan cara
yang sudah terkomputerisasi. Penjual dapat dengan mudah mengentri data
pembeli dan jersey dalam proses pemesanan jersey. Dengan adanya sistem
5. 10
database pendataan ini pun memudahkan penjual untuk mencari data dan tidak takut
untuk kehilangan data.
3.6 Desain Alur Data Sistem
Sebelum melakukan desain dan proses pemrograman, dalam uraian berikut ini
akan digambarkan dan dijelaskan desain alur data dari proses ke proses lainnya yang
diwujudkan dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram). Alur data untuk sistem
penjualan dan pengorderan diimplementasikan kedalam beberapa level.
3.6.1 Context Diagram
(Gambar 3.1 Context Diagram)
Efgyeyy
3.6.3 Data Flow Diagram Level 1
6. 9
(Gambar 3.2 Data Flow Diagram Level 0)
Dijelaskan pada gambar di atas bah wa Pembeli pertama-tama Daftar/Login
ke dalam web, lalu Pembeli memilih barang yang ada pada halaman web, setelah
mendapatkan barang maka Pembeli menyetorkan uang sesuai nominal harga barang
kepada Penjual dan memberikan konfirmasi transaksi. Setelah mendapat konfirmasi,
Penjual menghubungi Supplier untuk mengirimkan barang ke Penjual, Penjual akan
mengirimakan barang ke Pembeli setelah barang dari Supplier diterima, bersamaan
dengan resi pengiriman dan tanda terima.
3.6.2 Data Flow Diagram Level 1 Login
7. 10
(3.3 Data Flow Diagram Level 1)
3.6.3 Data Flow Diagram Level 1 Pembelian
8. 9
3.6.3 Data Flow Diagram Level 1 Login
3.7 Flowchart
Flow chart atau diagram alur merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus
yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah dan merupakan
salah satu cara penyajian algoritma. Berikut ini, merupakan diagram alur untuk sistem
basis data penjualan Andhika’s jersey.
3.7.1 Flowchart
(3.4 Gambar Fowchar …)
penjelasan
9. 10
3.7.2 Flowchart
(3.5 Gambar Flowchart ,,,,)
penjelasam
3.7.3 Flowchart
(3.6 Gambar Flowchart ,,,,)
penjelasan
3.7.4 Flowchart
(3.7 Gambar Flowchart ,,,,)
penjelasan