Sistem pendidikan nasional Indonesia terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait seperti tujuan dan prioritas, peserta didik, manajemen, struktur waktu, dan isi pengajaran. Pendidikan nasional bertujuan untuk membentuk warga negara yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan demokratis sesuai dengan landasan ideal Pancasila dan konstitusional Undang-Undang Dasar 1945.
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
PPT PENGANTAR PENDDIDIKAN.pptx
1. Kelompok 3
Justin Bongga Pasau (220203500015)
Rahmat Hidayat (220203501025)
Erik Yohanes Miger (220203502025)
Zainal Ilmi (220203501029)
Junaedi (220203500019)
Muh. Anugrawan Jimran (220203502017)
Haruna Rasyd Ahmad (220203502030)
“Sistem Pendidikan Indonesia”
2. Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
a. Tujuan dan prioritas
Fungsinya mengarahkan kegiatan system, hal ini merupakan informasi
tentang apa yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan
pelaksanaannya. Contohnya ada tujuan pendidikan, yaitu tujuan yang
tercantum pada peraturan perundangan negara, yaitu tujuan pendidikan
nasional, ada tujuan institusional, yaitu tujuan lembaga tingkat pendidikan
dan tujuan program, seperti S1, S2, dan S3. Ada tujuan kurikuler, yaitu
tujuan setiap suatu mata pelajaran/mata kuliah. Tujuan yang terakhir ini
dibagi dua pula, yaitu tujuan pengajaran (instruksional) umum dan tujuan
pengajaran (instruksional khusus).
3. b. Peserta didik
Fungsinya ialah belajar, diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laku
sesuai dengan tujuan sistem pendidikan. Contohnya, berupa umurnya, berapa jumlahnya,
bagaimana tingkat perkembanganya, pembawaanya, motivasinya untuk belajar, dan sosial
ekonomi orang tuanya.
c. Manajemen atau pengelolaan
Fungsinya mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem pendidikan. komponen
ini bersumber pada sistem nilai dan cita - cita yang merupakan informasi tentang pola
kepemimpinan dalam pengelolaan sistem pendidikan, contohnya pemimpin yang mengelola
sistem pendidikan itu bersifat otoriter.
4. d. Struktur dan jadwal waktu
Fungsinya mengatur pembagian waktu dan kegiatan, Contohnya, pembagian waktu,
ujian, wisuda, kegiatan perkuliahan, seminar, kuliah kerja nyata, kegiatan belajar –
mengajar, dan program pengalaman lapangan.
e. Isi dan bahan pengajaran
Fungsinya untuk menggambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus
dikuasai peserta didik. Juga mengarahkan dan mempolakan kegiatan - kegiatan dalam
proses pendidikan contohnya, isi bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran atau mata
kuliah , dan untuk pengalaman lapangan.
5. Pengertian pendidikan nasional
Menurut Sunarya (1969), pendidikan nasional adalah suatu sistem pendidikan yang berdiri di
atas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan tujuannya bersifat mengabdi
kepada kepentingan dan cita - cita nasional bangsa tersebut Sementara itu, Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan (1976) yang merumuskan bahwa Pendidikan Nasional adalah
suatu usaha untuk membimbing para Warga Negara Indonesia menjadi pancasila, yang
berpribadi, berdasarkan akan ketuhanan berkesadaran masyarakat dan mampu membudayakan
alam sekitar.
Dalam Undang – undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang system pendidikan nasiona pada BAB 1
pasal 2 yang berbunyi: Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan
bangsa Indonesia dan berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Dasar ini dapat dilihat dari
pembukaan UUD 1945 BAB XIII Pasal 31.
6. Dasar tujuan dan fungsi pendidikan nasional
Landasan ideal
Landasan ideal merupakan landasan yang membentuk manusia susila yang cakap &warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan jahteraan masyarakat
dan tanah air. Menurut Direktorat jenderal pendidikan tinggi dalam buku program akta
mengajar, V B komponen bidang studi pendidikan moral
Pancasila (1984/1985) yang dikemukakan:
“Sistim pendidikan Nasional Pancasila ialah Sistem Pendidikan Nasional Indonesia satu-
satunya yang menjamin teramalkan dan terlestarikan
Pancasila”.
7. Landasan konstitusional
Pendidikan nasional didasarkan atas landasan konstitusional Undang –
Undang Dasar 1945 pada BAB XIII pasal 31 yang berbunyi;
Ayat 1 ; tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran Ayat 2 ; pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional yang
diterapkan dengan undang - undang
Landasan operasional
Landasan operasional bagi pembangunan negara, termasuk pendidikan adalah
ketetapan MPR tentang GBHN. Berikut ini dikemukakan ketetapan MPR tentang
GBHN sejak tahun 1986 - 1988 sebagai landasan Operasional Pendidikan Nasional
dan tujuan pendidikan - Nasional.
8. Tujuan dan fungsi pendidikan nasional
a. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, agar
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
b. Fungsi pendidikan nasional sebagai berikut
- Alat membangun pribadi, pengembangan warga negara, pengembangan kebudayaan,
dan pengembangan bangsa Indonesia.
- Menurut Undang – Undang RI No. 2 Tahun 1989 Bab II pasal 3 “Pendidikan Nasional
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan
martabat bangsa Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional”.
9. Visi dan misi pendidikan nasional
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia
dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan
pembentukan kepribadian yang bermoral.
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan. Keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan
standar nasional dan global.
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan
prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Kesimpulan
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “systema”, yang berarti sehimpunan bagian
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan
Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. Pendidikan di Indonesia mempunyai landasan ideal adalah pancasila
landasan konstitusional ialah UUD 1945, dan landasan operasional ialah ketetapan
MPR tentang GBHN.
11. ''Sekian Dari Kami, Jika Ada Pertanyaan Silahkan Ditanyakan,
Karena Lebih Baik Di Ungkapkan Daripada Di Pendam”
TERIMA KASIH