SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MODUL:
STASIUN PENEBAH (THRESER):
3
- THRESHER BERFUNGSI UNTUK MEMISAHKAN BUAH DARI
JANJANGANNYA DENGAN CARA MEMBANTING TANDAN BUAH
SEGAR (TBS) KE DALAM DRUM THRESHER.
- THRESHER INI BERUPA DRUM SILINDER PANJANG YANG
BERPUTAR SECARA HORIZONTAL DENGAN KECEPATAN PUTAR
21 RPM.
- DRUM DIRANCANG DENGAN KISI–KISI YANG BERFUNGSI
UNTUK MELOLOSKAN BERONDOLAN. THRESHER INI
BERKAPASITAS 30 TON/JAM.
- STASIUN THRESHING TERDIRI DARI BEBERAPA BAGIAN ALAT
ATAU MESIN DAN DALAM PROSES PENGOPERASIANNYA
SANGAT BERKAITAN SATU SAMA LAIN.
- MAKSUD DAN TUJUAN DESAIN DARI PADA STASIUN INI
ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. UNTUK MELEPASKAN BUAH (TANDAN BUAH SEGAR
YANG SUDAH DIREBUS) DENGAN TANDANNYA
DENGAN SISTEM BANTINGAN.
2. UNTUK MENJAGA KESTABILAN/PEMERATAAN SECARA
KONTINU AGAR KAPASITAS PENGOLAHAN
TANDAN BUAH SEGAR DAPAT TERCAPAI
SESUAI DESAIN PABRIK DENGAN PENGOPERASIAN
HOIST CYCLE, RPM AUTO FEEDER MAUPUN
SUPERVISI YANG BENAR.
3. MENJAGA OIL LOSS MAUPUN KERNEL LOSS SEOPTIMAL
MUNGKIN AGAR BERADA DIBAWAH TARGET
4. KAPASITAS DESAIN SAJA TIDAKLAH CUKUP UNTUK
MENDAPATKAN TUJUAN DI ATAS TANPA KESATUAN
SISTEM PENGOPERASIAN ALAT YANG BENAR PADA
STASIUN INI MAUPUN DUKUNGAN DARI STASIUN-
STASIUN LAINNYA.
THRESHER:
BAGIAN-BAGIAN UTAMA THRESHER:
1. Body (terbuat dari plate)
2. Drum stripper (untuk melepaskan brondolan
masak dari tandan sawit)
Hoisting
Crane
Bunch
Hopper
Thresher
GAMBAR: THRESHER
SPESIFIKASI PERALATAN:
1.Thresher (Rotary Drum):
- Fungsi: untuk melepas dan memisahkan
fruit/brondolan rebus dari tandannya.
- Kapasitas = 30 ton TBS/jam
- Putaran = 21 RPM
- Elmot fruit conveyor under thresher = 4 kw
- Panjang = 4 – 6 m
- Diameter = 2,1 m
- Elektromotor (elmot) drum = 15 kw
SPESIFIKASI PERALATAN:
2. Hoisting Crane:
-Fungsi: untuk mengangkat dan menuang tandan buah
matang ke dalam autofeeder.
-Kapasitas= 5 ton
- Elmot maju mundur = 0,2/0,8 kw
3. Autofeeder
-Fungsi: mengumpan buah rebus dari hopper ke
thresher drum.
- Elmot = 2,2 kw
HOISTING CRANE:
 Hoist crane adalah pesawat angkat yang digunakan
untuk memindahkan lori yang berisi cook fruit
bunch ke hopper thresher.
 Kapasitas/berat angkat alat ini ± 5 ton untuk setiap
hoist crane.
 Biasanya jumlah hoist crane yang tersedia untuk
Pabrik Kelapa Sawit 30 ton/jam ada 2 unit (1 unit
beroperasi) dan untuk Pabrik Kelapa Sawit 60
ton/jam dipasang 3 unit (2 unit beroperasi).
HOISTING CRANE:
 Yang dimaksud dengan hoist cycle time (HCT) adalah waktu siklus
pemindahan tiap lori untuk mencapai kapasitas olah Tandan Buah Segar
sesuai desain PKS.
 Adapun siklus pengoperasian/pergerakan alat ini dapat kita bedakan sebagai,
berikut:
- Gerakan naik-lambat (slow lifting)
- Gerakan naik-cepat (fast lifting)
- Gerakan turun-lambat (slow down)
- Gerakan turun-cepat (fast down)
- Gerakan maju-lambat (slow traveling)
- Gerakan maju-cepat (fast traveling)
- Gerakan memutar (tilt up dan tilt down)
KECEPATAN/WAKTU PENUANGAN TANDAN REBUS
HOISTING CRANE (HCT/HOISTING CYCLE TIME):
HCT= {A x 60/Kapasitas pabrik} x B
Di mana:
A = kapasitas lori
B = jumlah hoisting crane yang beroperasi
Contoh:
HCT = {2,5 ton x 60 menit/60 ton} x 2 =
5,5 menit/unit/lori
KINERJA HOISTING CRANE DITENTUKAN OLEH:
 Stasiun sterilizer (penyuplai lori berisi cook fruit
bunch)
 Stasiun press (penerima cook fruitless)
 Operator-operator hoist crane
 Sinkronisasi alat/mesin pada stasiun threshing,
seperti: auto feeder dan lain-lain.
BAGIAN-BAGIAN HOISTING CRANE:
1. Chain sprocket dan Rotary chain (tilt-up dan tilt-
down)
2. Hook frame (rangka bergerak tempat chain
sprocket, shaft, pulley, dan lain-lain.)
3. Wire rope ( f = 14 mm )
4. Wire drum
5. Traveling motor/gear box (untuk maju-mundur)
6. Tilt up-tilt down motor/gear box
7. I – Beam (landasan maju-mundur crane)
8. Coil Spring cable (merk wampfler)
9. Wire rope pulley.
HOPPER:
- Hopper merupakan tempat penuangan cook fruit
bunch yang dilakukan oleh operator hoist crane.
- Alat ini bukanlah sebagai tempat penimbunan cook
fruit bunch melainkan untuk menjaga kontinuitas
umpan secara baik ke unit auto feeder.
- Kapasitas daya tampung hopper sebaiknya tidak
lebih dari 1 lori, hal ini dilakukan dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Luncuran cook fruit bunch ke auto feeder
secara gravitasi lancar.
2. Mencegah kerusakan hopper maupun auto
feeder akibat overload.
3. Tidak meningkatkan oil loss pada empty bunch
stalk akibat overload.
HOPPER:
4.Pengumpanan hanya dilakukan oleh auto feeder ke
drum thresher.
5. Biasanya setiap hopper memiliki auto feeder untuk
pengaturan umpan (cook fruit bunch) ke drum
thresher, dimana alat ini diperlengkapi dengan shaft
berjari-jari dan rpm-nya 0,5 – 1.
HOPPER:
6.Fungsi auto feeder pada hopper adalah sebagai
berikut :
- Menjaga jumlah pengumpanan cook fruit bunch tidak
overload ke drum thresher melainkan secara konstan
dan kontinu tanpa terjadinya recycle cook brondolan
terus menerus.
- pengaturan jumlah umpan ke drum thresher
dapat dilakukan sesuai rpm spikel yang kita
setting.
- mencegah kerusakan (cepatnya laju
keausan)/kemacetan drum thresher akibat
overload, seperti patahnya shaft, electrical trip
dan lain-lain.
BAGIAN-BAGIAN UTAMA HOPPER:
 Body dengan plate lantai luncuran dan
kemiringannya yang dapat diatur.
 Kaki/support hopper bagian belakang yang
dilengkapi dengan pengaturan kemiringan body
(biasanya antara 30° sampai 45°).
 Auto feeder alat pengatur jumlah pengumpanan ke
drum stripper dengan 0,5 sampai 1 rpm.
 Tangan-tangan berengsel untuk pengatur umpan
ke auto feeder.
TIPPLER:
 Pada prinsipnya sistem tippler lebih sederhana bila
ditinjau dari konstruksi bangunannya maupun
operasi serta maintenance-nya lebih murah. Juga
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit
dibanding sistem hoist crane. Tippler adalah
sebagai pengganti hoist crane untuk membalikkan
lori, hanya saja kapasitas lori yang digunakan pada
sistem ini antara 5 ton sampai 10 ton Tandan Buah
Segar. Guna pembalikan ini adalah untuk
menuangkan lori agar cook fruit bunch diangkut
dengan cook fruit bunch scraper menuju atas drum
thresher. Kemudian diumpankan langsung drum
stripper.
ROTARY DRUM TIPPLER:
ROTARY DRUM AND AUTO FEEDER FRUITH:
GAMBAR: ELEKTROMOTOR (ELMOT)

More Related Content

What's hot

Kelompok 3 PP(dekanter)
Kelompok 3 PP(dekanter)Kelompok 3 PP(dekanter)
Kelompok 3 PP(dekanter)Jaýa Mañdala
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAIka Farahmawati
 
Pompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixPompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixnisa faraz
 
Perhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocatingPerhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocatingWicah
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingingunksho
 
Analisa prinsif kerja mesin crusher
Analisa prinsif kerja mesin crusherAnalisa prinsif kerja mesin crusher
Analisa prinsif kerja mesin crusherImaz Bili Kali
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptAchmadSafii4
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarKhairul Fadli
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docxAnnisaSeptiana14
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)AhmadRifaldhi
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 

What's hot (20)

Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Kelompok 3 PP(dekanter)
Kelompok 3 PP(dekanter)Kelompok 3 PP(dekanter)
Kelompok 3 PP(dekanter)
 
Pertemuan 2 boiler.ok
Pertemuan 2  boiler.okPertemuan 2  boiler.ok
Pertemuan 2 boiler.ok
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
 
Pompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixPompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fix
 
Perhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocatingPerhitungan kapasitas reciprocating
Perhitungan kapasitas reciprocating
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
 
Analisa prinsif kerja mesin crusher
Analisa prinsif kerja mesin crusherAnalisa prinsif kerja mesin crusher
Analisa prinsif kerja mesin crusher
 
Sentrifugal
SentrifugalSentrifugal
Sentrifugal
 
Teori dasar pompa
Teori dasar pompaTeori dasar pompa
Teori dasar pompa
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.ppt
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
 
pompa dan kompressor
pompa dan kompressorpompa dan kompressor
pompa dan kompressor
 
Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (8)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

Modul threser 3

  • 2. - THRESHER BERFUNGSI UNTUK MEMISAHKAN BUAH DARI JANJANGANNYA DENGAN CARA MEMBANTING TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KE DALAM DRUM THRESHER. - THRESHER INI BERUPA DRUM SILINDER PANJANG YANG BERPUTAR SECARA HORIZONTAL DENGAN KECEPATAN PUTAR 21 RPM. - DRUM DIRANCANG DENGAN KISI–KISI YANG BERFUNGSI UNTUK MELOLOSKAN BERONDOLAN. THRESHER INI BERKAPASITAS 30 TON/JAM.
  • 3. - STASIUN THRESHING TERDIRI DARI BEBERAPA BAGIAN ALAT ATAU MESIN DAN DALAM PROSES PENGOPERASIANNYA SANGAT BERKAITAN SATU SAMA LAIN. - MAKSUD DAN TUJUAN DESAIN DARI PADA STASIUN INI ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 1. UNTUK MELEPASKAN BUAH (TANDAN BUAH SEGAR YANG SUDAH DIREBUS) DENGAN TANDANNYA DENGAN SISTEM BANTINGAN. 2. UNTUK MENJAGA KESTABILAN/PEMERATAAN SECARA KONTINU AGAR KAPASITAS PENGOLAHAN TANDAN BUAH SEGAR DAPAT TERCAPAI SESUAI DESAIN PABRIK DENGAN PENGOPERASIAN HOIST CYCLE, RPM AUTO FEEDER MAUPUN SUPERVISI YANG BENAR.
  • 4. 3. MENJAGA OIL LOSS MAUPUN KERNEL LOSS SEOPTIMAL MUNGKIN AGAR BERADA DIBAWAH TARGET 4. KAPASITAS DESAIN SAJA TIDAKLAH CUKUP UNTUK MENDAPATKAN TUJUAN DI ATAS TANPA KESATUAN SISTEM PENGOPERASIAN ALAT YANG BENAR PADA STASIUN INI MAUPUN DUKUNGAN DARI STASIUN- STASIUN LAINNYA.
  • 6. BAGIAN-BAGIAN UTAMA THRESHER: 1. Body (terbuat dari plate) 2. Drum stripper (untuk melepaskan brondolan masak dari tandan sawit)
  • 7.
  • 10.
  • 11. SPESIFIKASI PERALATAN: 1.Thresher (Rotary Drum): - Fungsi: untuk melepas dan memisahkan fruit/brondolan rebus dari tandannya. - Kapasitas = 30 ton TBS/jam - Putaran = 21 RPM - Elmot fruit conveyor under thresher = 4 kw - Panjang = 4 – 6 m - Diameter = 2,1 m - Elektromotor (elmot) drum = 15 kw
  • 12. SPESIFIKASI PERALATAN: 2. Hoisting Crane: -Fungsi: untuk mengangkat dan menuang tandan buah matang ke dalam autofeeder. -Kapasitas= 5 ton - Elmot maju mundur = 0,2/0,8 kw 3. Autofeeder -Fungsi: mengumpan buah rebus dari hopper ke thresher drum. - Elmot = 2,2 kw
  • 13. HOISTING CRANE:  Hoist crane adalah pesawat angkat yang digunakan untuk memindahkan lori yang berisi cook fruit bunch ke hopper thresher.  Kapasitas/berat angkat alat ini ± 5 ton untuk setiap hoist crane.  Biasanya jumlah hoist crane yang tersedia untuk Pabrik Kelapa Sawit 30 ton/jam ada 2 unit (1 unit beroperasi) dan untuk Pabrik Kelapa Sawit 60 ton/jam dipasang 3 unit (2 unit beroperasi).
  • 14. HOISTING CRANE:  Yang dimaksud dengan hoist cycle time (HCT) adalah waktu siklus pemindahan tiap lori untuk mencapai kapasitas olah Tandan Buah Segar sesuai desain PKS.  Adapun siklus pengoperasian/pergerakan alat ini dapat kita bedakan sebagai, berikut: - Gerakan naik-lambat (slow lifting) - Gerakan naik-cepat (fast lifting) - Gerakan turun-lambat (slow down) - Gerakan turun-cepat (fast down) - Gerakan maju-lambat (slow traveling) - Gerakan maju-cepat (fast traveling) - Gerakan memutar (tilt up dan tilt down)
  • 15. KECEPATAN/WAKTU PENUANGAN TANDAN REBUS HOISTING CRANE (HCT/HOISTING CYCLE TIME): HCT= {A x 60/Kapasitas pabrik} x B Di mana: A = kapasitas lori B = jumlah hoisting crane yang beroperasi Contoh: HCT = {2,5 ton x 60 menit/60 ton} x 2 = 5,5 menit/unit/lori
  • 16. KINERJA HOISTING CRANE DITENTUKAN OLEH:  Stasiun sterilizer (penyuplai lori berisi cook fruit bunch)  Stasiun press (penerima cook fruitless)  Operator-operator hoist crane  Sinkronisasi alat/mesin pada stasiun threshing, seperti: auto feeder dan lain-lain.
  • 17. BAGIAN-BAGIAN HOISTING CRANE: 1. Chain sprocket dan Rotary chain (tilt-up dan tilt- down) 2. Hook frame (rangka bergerak tempat chain sprocket, shaft, pulley, dan lain-lain.) 3. Wire rope ( f = 14 mm ) 4. Wire drum 5. Traveling motor/gear box (untuk maju-mundur) 6. Tilt up-tilt down motor/gear box 7. I – Beam (landasan maju-mundur crane) 8. Coil Spring cable (merk wampfler) 9. Wire rope pulley.
  • 18. HOPPER: - Hopper merupakan tempat penuangan cook fruit bunch yang dilakukan oleh operator hoist crane. - Alat ini bukanlah sebagai tempat penimbunan cook fruit bunch melainkan untuk menjaga kontinuitas umpan secara baik ke unit auto feeder. - Kapasitas daya tampung hopper sebaiknya tidak lebih dari 1 lori, hal ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Luncuran cook fruit bunch ke auto feeder secara gravitasi lancar. 2. Mencegah kerusakan hopper maupun auto feeder akibat overload. 3. Tidak meningkatkan oil loss pada empty bunch stalk akibat overload.
  • 19. HOPPER: 4.Pengumpanan hanya dilakukan oleh auto feeder ke drum thresher. 5. Biasanya setiap hopper memiliki auto feeder untuk pengaturan umpan (cook fruit bunch) ke drum thresher, dimana alat ini diperlengkapi dengan shaft berjari-jari dan rpm-nya 0,5 – 1.
  • 20. HOPPER: 6.Fungsi auto feeder pada hopper adalah sebagai berikut : - Menjaga jumlah pengumpanan cook fruit bunch tidak overload ke drum thresher melainkan secara konstan dan kontinu tanpa terjadinya recycle cook brondolan terus menerus. - pengaturan jumlah umpan ke drum thresher dapat dilakukan sesuai rpm spikel yang kita setting. - mencegah kerusakan (cepatnya laju keausan)/kemacetan drum thresher akibat overload, seperti patahnya shaft, electrical trip dan lain-lain.
  • 21. BAGIAN-BAGIAN UTAMA HOPPER:  Body dengan plate lantai luncuran dan kemiringannya yang dapat diatur.  Kaki/support hopper bagian belakang yang dilengkapi dengan pengaturan kemiringan body (biasanya antara 30° sampai 45°).  Auto feeder alat pengatur jumlah pengumpanan ke drum stripper dengan 0,5 sampai 1 rpm.  Tangan-tangan berengsel untuk pengatur umpan ke auto feeder.
  • 22. TIPPLER:  Pada prinsipnya sistem tippler lebih sederhana bila ditinjau dari konstruksi bangunannya maupun operasi serta maintenance-nya lebih murah. Juga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit dibanding sistem hoist crane. Tippler adalah sebagai pengganti hoist crane untuk membalikkan lori, hanya saja kapasitas lori yang digunakan pada sistem ini antara 5 ton sampai 10 ton Tandan Buah Segar. Guna pembalikan ini adalah untuk menuangkan lori agar cook fruit bunch diangkut dengan cook fruit bunch scraper menuju atas drum thresher. Kemudian diumpankan langsung drum stripper.
  • 24. ROTARY DRUM AND AUTO FEEDER FRUITH: