Modal auxiliary adalah kata bantu yang ditempatkan sebelum kata kerja utama untuk memodifikasi maknanya. Fungsinya untuk mengekspresikan kemauan, kemampuan, kebutuhan, dan kemungkinan. Beberapa contoh modal auxiliary beserta fungsinya adalah can/could untuk kemampuan, may/might untuk kemungkinan, will/would untuk kemauan, shall untuk kewajiban, sould untuk saran, dan must untuk larangan.
2. Modal auxiliary
• Pengertian
kata yang ditempatkan sebelum main
verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi
makna dari kata kerja utama tersebut.
Fungsinya untuk mengekspresikan willingness
(kemauan) atau ability (kemampuan),
necessity (kebutuhan), dan possibility
(kemungkinan).
3. Fungsi dan contoh modal auxiliary
can/could
can/could digunakan untuk menyatakan
ability (kemampuan). Namun
could untuk ability dimasa lalu (past)
sedangkan can dimasa depan.
ex: The boy can make his own breakfast.
(Anak laki-laki itu bisa membuat sarapannya
sendiri.)
4. • can/could untuk menyatakan polite
request (pertanyaan sopan untuk meminta
izin atau meminta bantuan), dimana can
untuk informal polite request di masa depan
(future) sedangkan could untuk formal polite
request dimasa lalu (past) atau masa depan.
Ex:Can I your pen for a moment?
(Bisakah saya meminjam penamu sebentar?)
5. May untuk menyatakan possibility
(kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan
masa depan (future).
• ex: He may work out and consume healthy
food every day.
(Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi
makanan sehat setiap hari.)
6. • might merupakan bentuk past dari may
dimana digunakan untuk meminta izin
(permission) yang lebih formal daripada
modal verb could. Dibanding may, Might lebih
tentatif (tidak pasti) kejadiannya.
• Ex: If I have cleaned the room, might I play
with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan,
bolehkah saya main dengan teman?)
7. • will untuk menyatakan willingness (kemauan).
Willingness dapat diungkapkan dalam
conditional sentence type 1 maupun invitation
(undangan/ajakan).
• ex : I will help you if you help yourself first.
8. • would dipadukan dengan auxiliary have untuk
membentuk conditional sentence type 3.
Would disini untuk menyatakan tindakan yang
ingin dilakukan dimasa lalu.
• Ex: If you had remembered to invite me, I
would have attended your party.
9. • shall
• modal verb ini untuk menyatakan obligation
(kewajiban) pada formal situation (yang dapat
berupa legal document maupun pada saat
meeting. Pada situasi ini, baik second maupun
third person dapat digunakan dengan modal
verb ini.
• Ex: The Human Resource manager shall report
the employee performance.
10. • sould untuk memberi suggestion (saran) atau
advice (nasehat).
Ex: You should see the doctor.
• must dipadukan dengan not untuk
menyatakan prohibition (larangan)
Ex: You mustn’t give up
11. • must dipadukan dengan not untuk
menyatakan prohibition (larangan)
• Ex: You mustn’t give up.