1. MAKALAH SISTEM INFORMASI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Sistem Terintegrasi Perusahaan”
Dosen Pengampu:
Didik Setiyadi M.Kom.
Disusun oleh
Icah Fitri Yani 2016320020
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
PERGURUAN TINGGI BINA INSANI
JL. RAYA SILIWANGI NO.6
BEKASI, 17114
2. 1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................... 2
1. Latar Belakang Sistem Informasi...................................................................................... 2
2. Sejarah Sistem Informasi..................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 6
1. Konsep Dasar Sistem Informasi ........................................................................................ 6
2. Macam-macam Sistem Informasi...................................................................................... 7
3. Komponen Sistem Informasi............................................................................................. 7
4. Karakter Sistem Informasi................................................................................................ 8
5. Fase Kehidupan Sistem.....................................................................................................9
6. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi ............................................. 10
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................................... 12
1. Kesimpulan..................................................................................................................... 12
2. Saran............................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 14
3. 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Sistem Informasi
Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-
kemudahan dakam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam
rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industry/perusahaan, sehingga pada
akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan
pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem
informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari
kalangan pebisnis sampai dari kalangan akademisi memanfaatkan komputer sebagai
alat bantu untuk mempermudah pekerjaan.
Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan
seberapa baiknya sistem tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan sistem
informasi mempunyai masalah adalah waktu (overtime), lingkungan yang berubah,
serta perubahan prosedur operasional. Dalam melakukan langkah mengantisipasi dan
mengurangi serta menangani permasalahan-permasalahan mengenai sistem informasi,
ada baiknya kita mengenal kembali tentang konsep-konsep dasar dalam sistem
informasi. Oleh karena itulah, saya berusaha memaparkan dalam makalah ini tentang
konsep-konsep dasar sistem informasi.
2. Sejarah Sistem Informasi
Manusia mulai mempertukarkan informasi sejak dahulu kala, sekitar 3000 tahun
sebelum masehi atau jik dihitung sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu. Cara
4. 3
mempertukarkan informasi itu adalah dengan menuliskannya pada batu, kayu, papirus
atau tanah liat. Awal sejarah perkembangan sistem informasi dimulai dari sini. Tanpa
langkah yang dilakukan oleh manusia kuno ini, tidak akan ada perangkat teknologi
canggih seperti komputer dan telepon seluler. Ada empat tahapan yang dilalui dalam
perkembangan komunikasi dan informasi, diantaranya sejarah perkembangan sistem
informasi adalah:
a. Periode pertama: Pra Mekanik
Pada periode ini, komunikasi menggunakan simbol untuk menyampaikan informasi.
Pada tahun 3000-2000 sebelum masehi, manusia menggunakan gambar juga untuk
menyampaikan pesan. Contohnya adalah bangsa Fenisia yang mendiami Timur Tengah
(saat ini Lebanon) menciptakan model yang sama. Bangsa Yunani Kuno mengadaptasi
simbol milik bangsa Fenisia dengan menambahkan huruf vokal yang membuatnya
mudah digunakan. Bangsa Romawi Kuno kemudian memakainya juga, yang mana saat
ini menjadi alfabet yang kita kenal dan gunakan saat ini. Pembuatan buku dari papirus
yang dilekatkan dimulai pada tahun 600 sebelum masehi. Pada awalnya hanya pemuka
agama dan pemimpin yang memiliki koleksi buku. Setelah itu ada bangsa Mesir Kuno
yang menciptakan sistem angka, sehingga juga mengarahkan pada penemuan alat bantu
hitung yang disebut abakus.
b. Periode kedua: Mekanik
Masa ini termasuk dalam masa abad pertengahan. Dimana orang sudah menggunakan
peralatan untuk menyimpan, mengolah dan merekam informasi. Salah satu penemuan
terpenting dalam masa ini adalah mesin cetak Gutenburg dari Jerman. Penyampaian
informasi menjadi lebih mudah dikarenakan mesin cetak dapat memproduksi tulisan
5. 4
yang sama dalam jumlah besar. Pada tahun 1600, komputer atau mesin hitung pertama
kali diciptakan oleh Blaise Pascal. Komputer ini disebut sebagai Pascaline dan
dianggap sebagai titik awal mesin menggantikan otak manusia dalam menghitung data.
c. Periode ketiga: Elektromekanik
Pada masa ini, penggunaan listrik untuk memberikan energi untuk menjalankan
penemuan mesin sesudah Pascaline terus ditemukan. Pada periode ini pula diciptakan
telepon dan kode Morse untuk digunakan dalam komunikasi jarak jauh secara langsung.
Kemudian diperkenalkan komputer pertama yang digunakan untuk menyimpan
program dan data pada awal 1948. Komputer tersebut adalah Dubbed Manchester Mark
1. Komputer ini adalah awal penemuan teknologi selanjutnya yang sekarang menjadi
komputer, laptop, tablet dan smartphone.
d. Periode keempat: Elektronik
Jean Hoerni mengembangkan transistor planar pada tahun 1957. Alat ini dapat
mengintegrasikan semua sirkuit yang diciptakan tahun-tahun selanjutnya. Pada tahun
1960, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendirikan ARPANET (Advanced
Research Project Agency NETwork) yang mana ini adalah cikal bakal dari Internet
yang anda gunakan sekarang ini. Pada saat itu ARPANET hanya digunakan untuk
pemerintah, penelitian dan universitas. Peneliti dari MIT yang bernama Licklider
memperluas ARPANET ke jaringan komputer di seluruh dunia untuk interaksi sosial.
Ini terjadi pada tahun 1962. Pada tahun 1968, Andrew Grove, Gordon Moore dan
Robert Noyce telah menciptakan mikrochip pertama kalinya. Mereka lalu menjual
rancangan tersebut kepada intel untuk diproduksi secara massal.
Setelah keempat era ini, perkembangan teknologi berlangsung secara cepat.
Ditemukannya sistem operasi UNIX, komputer dari Apple, sistem operasi Windows,
6. 5
Linux, era dot com dan masih penemuan terbaru lainnya yang belum bisa kita sebutkan
satu persatu. Semoga artikel penjelasan sejarah perkembangan sistem informasi di atas
bisa menambah pengetahuan kamu di dunia komputer. (iwan)
7. 6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama
seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya
yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa
informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun
juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan
kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam
tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya
utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan
perusahaan dalam mencapai tujuan.
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga
informasi ini sangat penting peran dan kedudukannya di dalam sebuah organisasi. Suatu
sistem yang kekurangan informasi akan menjadi loyo.
Terdapat beberapa definisi, antara lain:
a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian, sebagai contoh, informasi
yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik. Akan mengurangi
ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi.
c. Data yang terorganisir untuk membantu memilih beberapa tindakan yang akan
dilakukan atau tidak dilakukan.
8. 7
2. Macam-macam Sistem Informasi
Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi. Tak hanya di
negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi telah banyak diterapkan
dimana-mana, seperti di kantor, di pasar swalayan, di bandara, dan bahkan di rumah
ketika pemakai bercengkerama dengan dunia internet. Entah disadari atau tidak, sistem
informasi telah banyak membantu manusia. Berikut adalah macam-macam system
informasi:
a. Sistem reservasi pesawat terbang : digunakan dalam biro perjalanan untuk
melayani pemesanan/pembelian tiket.
b. Sistem biometrik yang dapat mencegah orang yang tidak berwenang memasuki
fasilitas-fasilitas rahasia atau mengakses informasi yang bersifat rahasia
dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata.
c. Sistem POS (Point-Of-Sale) yang diterapkan pada kebanyakan pasar swalayan
dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data.
d. Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi
radio, misalnya untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau
memantau getaran pilar jembatan rel kereta api.
e. Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru
medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit
karena di dalam kartu tersebut terekam data-data mengenai pasien.
3. Komponen Sistem Informasi
a. komponen input input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
9. 8
b. komponen model kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang
memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di
tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. komponen output output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. komponen teknologi teknologi merupakan alat dalam sistem informasi,
teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu
pengendalian sistem.
e. komponen basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang
tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database.
f. komponen kontrol pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan
terhadapsistem informasi.
4. Karakter Sistem Informasi
1) sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan
elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut
misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman
memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang
melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan
menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di
sediakan oleh sistem informasi tersebut.
2) ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal
pembuatan yang meupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut sehingga
sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
10. 9
3) tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai
dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap
berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4) lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup
sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut
dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi. Sisistem informasi
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan
bisnis.
5. Fase Kehidupan Sistem
a. Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus
dapat dikenali sabagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil
perkembangan organisasi. Volume kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari
sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa
adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah
dan efektivitasnya.
b. Pembangunan sistem
Suatu proses atau serangkaian prosedur yang harus diikuti guna menganalisis
kebutuhan yang timbul dan membangun sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
c. Pemasangan sistem
Setelah tahap pembangunan selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan
sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari
11. 10
tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang
merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
d. Pengoperasian sistem
Program - program komputer dan prosedur - prosedur pengoperasian yang membentuk
suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang
oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan,
perubahan peraturan dan kebikjaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk
mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
e. Sistem menjadi usang
Kadang - kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi
hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tiba saat
dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk
dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
6. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi
a. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja
Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level
knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru
melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu
sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-
kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office
Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
12. 11
b. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak
menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems),
tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa
fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
c. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems) Sistem ini hampir
sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena
menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-
tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat
keputusan.
d. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang
mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang
digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan
beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
e. Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang
berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan
adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk
13. 12
berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli
menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk
menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem
ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based
systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli
untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda
dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini
meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem
ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
f. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems)
dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support
Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama
untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group
Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya. Sistem Pendukung
Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang
dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para
eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang
bisa diakses seperti kantor.
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
14. 13
1) Sistem secara prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2) Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi
merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
3) Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang
melibatkan serangkaian proses, berisiinformasi-informasi yang digunakan
untuk mencapai tujuan
4) Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan
elemen - elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut.
5) Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal
pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga
sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
6) Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai
dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi
berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
2. Saran
Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem apa yang
sedang dibangun, mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui tujuan serta
sasaran dari sistem yang kita buat.