SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
INFLASI DAN
ESKALASI
WAWONG DWI RATMINAH
dan
Tim dosen Teknik Pertambangan
• Peningkatan tingkat harga umum (rata - rata) dalam suatu perekonomian
nasional yang berlangsung secara terus menerus dari waktu ke waktu, dimana
kenaikan harga tahunan ini tidak disertai dengan penginakatan dalam
produktivitas.
• Inflasi menyebabkan biaya dari barang dan jasa me-ningkat dari biaya
tahun sebelumnya
INFLASI
INFLASI
Inflasi berdasarkan parah atau tidaknya
Inflasi ringan (dibawah 10% setahun)
Inflasi sedang (antara 10% - 30% setahun)
Inflasi berat (antara 30% - 100% setahun)
Hiperinflasi (diatas 100% setahun) → di Indonesia?
Akan tetapi kita tidak bisa menentukan parah tidaknya suatu inflasi hanya dari laju inflasi
saja(contoh: apabila inflasi 20% akan tetapi pada harga barang yang dibeli golongan berpenghasilan
rendah)
INFLASI
INFLASI :
Situasi dimana terjadi peningkatan nilai barang, jasa atau faktor produksi lainnya, sehingga
mengakibatkan daya beli/nilai uang menjadi menurun.
1. DEMAND PULL INFLATION (inflasi karena
tekanan permintaan)
Inflasi karena pengaruh permintaan yang banyak(kelebihan permintaan), barang sedikit (Uang terlalu banyak sementara
barang sedikit)
2. COST PUSH INFLATION (inflasi karena
dorongan harga)
Inflasi harga karena naiknya biaya (ongkos), misalnya upah tenaga kerja.
3. STRUCTURE INFLATION (inflasi Struktural)
Inflasi karena adanya pergeseran demand (permintaan) dari industri yang satu ke industri yang lain)
Katagori Inflasi
INFLASI
Demand Inflation Cost Inflation
GDP riil cenderung naik bersamaan
dengan kenaikan harga umum
Kenaikan harga dibarengi dengan
penurunan omzet (P naik → Q turun)
Kenaikan harga output lebih dulu
daripada kenaikan harga input (P
faktor produksi)
Kenaikan harga input (BBM, upah, dll) lebih
dulu, kemudian baru kenaikan harga
output
Ada teori-teori mengenai inflasi yang berguna sebagai titik tolak dari
setiap analisa mengenai inflasi
– Teori kuantitas
– Teori Keynes
– Teori Strukturalis
Mengapa inflasi timbul?
INFLASI
Teori kuantitas
■ Teori yang paling tua mengenai inflasi, dimana menyoroti peranan dalam proses
inflasi:
1. Jumlah uang yang beredar
2. Psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga-harga (expectation)
3. Inflasi hanya dapat terjadi jika ada penambahan volume uang yang beredar, jika
tidak hanya akan menaikkan harga-harga sementara waktu (gagal panen).
Apabila jumlah uang tidak ditambah, inflasi akan berhenti dengan sendirinya
INFLASI
Teori kuantitas
■ Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan uang beredar dan Psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan
harga-harga di masa mendatang, ada 3 keadaan:
– Bila harga di masyarakat tidak/belum naik, sebagian besar penambahan dalam Ms akan diterima masyarakat
untuk menambah likuiditasnya, atau berarti tidak dibelanjakan untuk pembelian barang (tidak ada kenaikan
permintaan) sehingga tidak akan ada kenaikan harga barang → inflasi baru dimulai (kenaikan Ms sebesar 10%
hanya akan meningkatkan harga 1%)
– Masyarakat mulai sadar bahwa ada inflasi, orang mulai mengharapkan kenaikan harga. Penambahan Ms akan
digunakan untuk membeli barang karena orang berusaha untuk menghindari kerugian yang timbul seandainya
mereka memegang uang tunai (uang semakin tidak berharga, kenaikan permintaan barang dan kenaikan harga
→ kenaikan Ms sebesar 10% akan meningkatkan harga 10%
→ waktu inflasi sudah berjalan cukup lama dan orang mempunyai cukup waktu untuk menyesuaikan dengan
situasi yang baru
– Masyarakat sudah kehilangan kepercayaan akan nilai uang dan orang cenderung mengharapkan keadaan
semakin memburuk. Terlihatnya dari semakin cepatnya velocity of circulation (peredaran uang) → kenaikan Ms
20% akan mengakibatkan kenaikan harga > 20% (hiperinflasi) di Indonesia tahun 1961-1966
INFLASI
Teori Keynes
■ Inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan
ekonominya. Proses inflasi merupakan proses perebutan bagian rezeki di antara
kelompok-kelompok sosial yang menginginkan bagian yang lebih besar daripada yang
dapat disediakan oleh masyarakat (Qd > Qs) menyebabkan inflationary gap dan
menyebabkan harga-harga barang naik. Ketika masyarakat atau pemerintah berhasil
memperoleh dana untuk mewujudkan rencana pembeliannya .
■ Golongan yang kalah ialah golongan yang berpenghasilan tetap atau yang
penghasilannya tidak naik secepat laju inflasi
■ Proses inflasi akan berlangsung selama jumlah permintaan dari seluruh golongan
masyarakat melebihi jumlah output yang dapat dihasilkan
INFLASI
Teori Keynes
INFLASI
■ Gambar kiri → proses inflasi yang tetap timbul
■ Gambar kanan → proses inflasi yang akhirnya mengecil karena inflation gap makin mengecil
dan akhirnya hilang pada periode ke lima
■ Inflationary Gap (jurang Inflasi) adalah kelebihan pembelanjaan agregat diatas pengeluaran
agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh yang menimbulkan kekurangan barang yang
mengakibatkan kenaikan harga-harga →
■ Perubahan inflationary gap terjadi ketika masyarakat mulai mengurangi Qd nya sehingga
semakin lama inflationary gap akan semakin mengecil
Teori Keynes
INFLASI
Teori Strukturalis
■ Berdasarkan pengalaman di Negara-Negara
Amerika Latin
■ Terjadi karena kekakuan (rigidities) dari
struktur perekonomian negera-Negara sedang
berkembang, dimana inflasi dikaitkan dengan
faktor-faktor struktural dari perekonomian yang
berubah secara gradual dalam jangka panjang
2 kekakuan utama dalam perekonomian Negara berkembang yang
dapat menimbulkan inflasi:
■ Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor (nilai ekspor yang
tumbuh secraa lamban dibandingkan dengan sektor lain),
karena:
– Harga di pasar dunia pada komoditas tersebut makin
tidak menguntungkan (kenaikan Praw(NSB) < kenaikan
Pindustri)
– Supply/produksi barang ekspor yang tidak responsif
terhadap kenaikan harga (kelambanan pertumbuhan
kemampuan untuk mengimpor barang-barang yang
dibutuhkan) → membuat pengglakan produksi dalam
negeri (terkadang biaya produksi tinggi) sehingga
mengakibatkan harga lebih tinggi
■ Ketidakelastisan dari supply/produksi bahan makanan di dalam
negeri (produksi bahan makanan dalam negeri tidak tumbuh
secepat pertumbuhan penduduk dan pendapatan per kapita,
sehingga harga makanan naik melebihi kenaikan harga barang
lain, kemudian timbul tuntutan kenaikan upah, kenaikan biaya
produksi, kenaikan harga barang tsb. Proses ini akan berhenti
dengan sendirinya jika harga bahan makanan tidak terus naik
INFLASI
Inflasi dan Indeks Harga
Sisi perubahan harga ada 2:
1. Perubahan daya beli uang, menyebabkan perubahan tingkat
harga secara umum disebut Inflasi.
2. Perubahan harga diferensial, mengakibatkan harga
beberapa jenis komoditi berubah pada tingkat yang
berbeda dari perubahan harga yang terjadi secara umum,
disebut Eskalasi.
INFLASI
Inflasi dan Indeks Harga
Indeks harga:
Didefinisikan sebagai perbandingan antara harga beberapa jenis
komoditi (baik barang maupun jasa), pada suatu hari terhadap harga-
harga komoditi tersebut pada hari-hari yang lain.
Indeks Harga Konsumen (IHK), atau CPI (Consumer price index).
Diperoleh dari rata-rata (berbobot) sekelompok barang yang mungkin
terdiri dari ratusan produk atau jasa yang biasanya dibeli oleh
keluarga yang berpenghasilan tingkat menengah.
INFLASI
Indeks Harga Konsumen (IHK)
INFLASI
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Contoh
Indeks Harga Konsumen pada tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023 berturut-turut adalah 81,66; 89,45;
100 dan 106,42. Hitunglah prosentase perubahan CPI (atau tingkat inflasi) untuk tahun 2021, 2022
dan 2023.
Tahun Indeks harga konsumen
2020 81,66
2021 89,45
2022 100
2023 106,42
INFLASI
Indeks Harga Konsumen (IHK)
∆𝐶𝑃𝐼2021 =
𝐶𝑃𝐼2021 − 𝐶𝑃𝐼2020
𝐶𝑃𝐼2020
x 100%
=
89,45 −81,66
81,66
𝑥 100%
= 9,54%
∆𝐶𝑃𝐼2022 =
𝐶𝑃𝐼2022 − 𝐶𝑃𝐼2021
𝐶𝑃𝐼2021
x 100%
=
100,00 −89,45
89,45
𝑥 100%
= 11,80%
2023????
INFLASI
Perhitungan Inflasi
Pengertian inflasi sebagaimana dipahami oleh masyarakat secara luas adalah inflasi yang dihitung berdasarkan suatu indeks
yang disebut sebagai Indeks Harga Konsumen atau yang lebih sering disebut sebagai inflasi IHK. Angka IHK dihitung
berdasarkan survei terhadap harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga IHK adalah angka yang
menunjukkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat tersebut
INFLASI
Perhitungan Inflasi
INFLASI
Indeks Harga
INFLASI
Contoh
Suku bunga 15% per tahun dengan laju inflasi 5% pertahun, suku bunga hitung menjadi: 15% + 5% = 20%
Akhir
Tahun
Nilai riil
(tanpa inflasi)
Dengan inflasi
5%
Nilai
(dengan inflasi)
0 - 1000
1 500 500 x (1,05)1 525
2 500 500 x (1,05)2 551
3 500 500 x (1,05)3 579
NPW = - 1000 + 525(P/F, 20%, 1) + 551(P/F, 20%, 2) + 579(P/F, 20%, 3)
= 55
Inflasi berimplikasi pada hitungan perolehan input menjadi naik
INFLASI
Metode menangani inflasi
Inflasi mengakibatkan nilai present worth dari uang untuk masa-masa mendatang akan semakin berkurang, ada
beberapa hal bisa dilakukan terhadap inflasi dan deflasi.
1. Konversikan semua aliran kas kedalam nilai riil uang saat ini utk mengeleminasi efek inflasi, kemudian
gunakan tingkat bunga reguler (tingkat bunga tanpa tanpa efek inflasi) pada rumus-rumus bunga.
Metode ini lebih cepat untuk analisa-analisa sebelum pajak karena semua komponen aliran kas terinflasi
pada tingkat yang seragam.
2. Nyatakan aliran kas mendatang menjadi nilai saat ini dan gunakan tingkat bunga yang telah
mengandung efek inflasi. Tingkat bunga yang telah mempertimbangkan inflasi dinamakan tingkat
bunga terinflasi atau kombinasi tingkat bunga-inflasi.
Metode ini biasanya lebih mudah digunakan dan dimengerti serta lebih luwes dibandingkan dengan metode
pertama diatas.
INFLASI
Contoh
Usulan proyek memiliki harga awal Rp 20 juta diharapkan memberikan
pendapatan selama 4 tahun masing-masing Rp 7 juta yang dinyatakan nilai uang saat
ini. Jika MARR 20% sudah termasuk inflasi yang diestimasikan 5% dimasa yang akan
datang, apakah usulan tersebut layak diterima?.
Karena pendapatan Rp 7 juta selama 4 tahun sudah dinyatakan dalam nilai
sekarang dan MARR 20% sudah termasuk inflasi, maka nilai-nilai pendapatan harus
dikonversi kedalam nilai aktualnya dahulu dengan mempertimbangkan efek inflasi.
Penyelesaian
INFLASI
Akhir
Tahun
Nilai riil
(tanpa inflasi)
Dengan inflasi
5%
Nilai
(dengan inflasi)
0 - 20 juta - 20 juta
1 7 juta 7 juta x (1,05)1 7,350 juta
2 7 juta 7 juta x (1,05)2 7,718 juta
3 7 juta 7 juta x (1,05)3 8,103 juta
4 7 juta 7 juta x (1,05)4 8,509 juta
Dengan nilai aktual aliran kas, diperoleh NPW dari usulan tsb pada MARR 20% adalah:
NPW = - 20 juta + 7,35(P/F, 20%, 1) + 7,718(P/F, 20%, 2) 8,103(P/F, 20%, 3) + 8,509(P/F, 20%, 4)
= 0,272 juta
Usulan diterima karena NPW lebih besar dari nol.
INFLASI
Tingkat Inflasi Indonesia
ESKALASI
• Peningkatan tingkat harga dari suatu komoditi, barang atau jasa tertentu
yang berlangsung secara terus menerus, dari waktu ke waktu, dimana
kenaikan ini disebabkan :
1. Inflasi
2. Supply/Demand
3. Perubahan teknologi
4. Perubahan Pasar
5. Pengaruh lingkungan
6. Pengaruh politik
7. Pengaruh dari berbagai hal
ESKALASI
• Untuk mengatasi adanya inflasi dan eskalasi , maka analisis ekonomi dapat
dilakukan dengan menggunakan analisis dollar (rupiah, yen, ringgit, euro dll)
KONSTAN maupun analisis dollar (rupiah, yen, ringgit, euro dll) ESKALASI.
• Analisis dollar eskalasi mengacu pada nilai atau harga dollar yang berlaku, baik
pendapatan maupun biaya pada saat terjadinya dimasa mendatang.
• Analisis dollar konstan mengacu pada anggapan bahwa daya beli dollar adalah
konstan, dimana nilai konstan ini diperhitungkan dengan cara melakukan
penyesuaian nilai dollar eskalasi berdasar tingkat inflasi ke satu titik waktu
tertentu. Umumnya titik waktu tertentu adalah saat awal kegiatan proyek.
ESKALASI
ESKALASI
e = escalation rate
f = inflation rate
i* = escalated $ discount rate
i*’ = constant $ discount rate
i = escalated $ rate of return
I’ = constant $ rate of return
i*’ = [(1+i*)/(1+f)]-1
ESKALASI
1. Asumsi tahun 1, eskalasi untuk development 8%/tahun, tahun
ke 2 dan 3 eskalasi untuk pendapatan 10%/th. Eskalasi untuk
biaya operasi 12%/th.
2. ROR minimum untuk dollar tereskalasi (i*) 18%, inflasi 7%/th.
3. Dengan data2 tsb diatas, lakukan analisis, apakah proyek tsb
dapat menguntungkan.
Today’s dollar values
Contoh :
ESKALASI
Dollar's tereskalasi
Ribuan dollar
I=120(F/P10%,2)=120(1,21)=145,2
I=120(F/P10%,3)=120(1,331)
=159,72
C= 60 C1 = 70 (F/P8%,1)=70 (1,08) = 75,6 OC=20(F/P12%,2)=20(1,2544)= 25,09
OC=20(F/P12%,3)=20(1,4049)
= 28,1
Net I = 120,11 Net I = 131.62
0 1 2 3
ROR minimum = 18%
NPV = -60 - 75,6 (P/F18%,1) + 120,11 (P/F18%,2) + 131,62 (P/F 18%,3)
NPV = -60 - 75,6 (0,8475) + 120,11 (0,7182) + 131,62 (0,6086)= 42,3
Dollar's tetap inflasi = 7%
C= 60 C1 = 75,6 (P/F7%,1)=75,6 (0,9346)
=70,66
Net I=120,11(P/F7%,2)=120,11(0,8734)
=104,9
Net I=131,6(2P/F7%,3)=131,62(0,8163)
=107,44
0 1 2 3
i*'={ (1+18%)/(1+7%)}-1
= 10,3%
NPV = -60 - 70,66 (P/F10,3%,1) + 104,9 (P/F 10,3%,2) + 107,44 (P/F10,3%,3)
NPV = -60 - 70,66 (0,90667) + 104,9 (0,82202) + 107,44 (0,74538) = 42,25
ESKALASI
Today’s dollar values
1. Asumsi, eskalasi untuk Revenue dan biaya operasi tahun ke 1, 2 dan 3
sebesar 9%/tahun,10%/tahun dan 12% tahun
2. ROR minimum untuk dollar tereskalasi (i*) 15%
3. Inflasi tahun ke 1, 2 dan 3 sebesar 5%/th, 6%/th dan 7%/th
4. Dengan data2 tsb diatas, lakukan analisis, apakah proyek tsb
dapat menguntungkan.
INFLASI DAN ESKALASI
CPI - consumer price index
Consumer Price Index (CPI) adalah alat ukur untuk menilai perubahan rata-rata
atas suatu harga barang dan jasa yang dinilai sangat penting. CPI dihitung
dengan melakukan pemantauan perubahan harga pada setiap barang.
Terdapat delapan kategori barang dan jasa yang bisa diukur dengan Consumer
Price Index (CPI), yaitu bahan pokok bangunan perumahan, makanan dan
minuman, transportasi, kesehatan, pakaian, hiburan dan rekreasi, pendidikan
dan komunikasi, serta barang dan jasa lain-lain.
Producer price index atau PPI
Indeks harga produsen (producer price index atau PPI) mencerminkan perubahan harga dialami
oleh produsen. Komponen indeks bervariasi karena tahapan proses produksi melibatkan barang
yang berbeda, termasuk input, barang setengah jadi, dan barang jadi. Misalnya, di negara tertentu,
indeks hanya mencakup harga jual yang diterima oleh produsen dalam negeri untuk output
mereka. Sementara, di negara lain, itu mungkin termasuk ketiga kategori barang tersebut.
INFLASI DAN ESKALASI
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf

Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Supriadi Muslimin
 
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novaMakro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novanovajidwi
 
Presentation1 inflasi
Presentation1 inflasiPresentation1 inflasi
Presentation1 inflasiAlawiyahipeh
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XTeuku Ichsan
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
Bab 10 inflasi
Bab 10 inflasiBab 10 inflasi
Bab 10 inflasiBayu Bayu
 
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxINFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxDimasMegarianto
 
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranInflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranAlzena Vashti
 
Inflasi Ii
Inflasi IiInflasi Ii
Inflasi Iiyayan
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptistighfarohsma12
 
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
 
Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)Tri Yani
 

Similar to MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf (20)

Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)Tugas eko. moneter (inflasi)
Tugas eko. moneter (inflasi)
 
Mega shafira 030
Mega shafira 030Mega shafira 030
Mega shafira 030
 
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novaMakro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
 
Presentation1 inflasi
Presentation1 inflasiPresentation1 inflasi
Presentation1 inflasi
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
 
Ass ekonomi
Ass ekonomiAss ekonomi
Ass ekonomi
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Bab 10 inflasi
Bab 10 inflasiBab 10 inflasi
Bab 10 inflasi
 
proposal moneter
proposal moneterproposal moneter
proposal moneter
 
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptxINFLASI & PENGANGGURAN.pptx
INFLASI & PENGANGGURAN.pptx
 
PP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptxPP INFLASI.pptx
PP INFLASI.pptx
 
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasiEkonomi teknik (softskill)inflasi
Ekonomi teknik (softskill)inflasi
 
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranInflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
 
Inflasi Ii
Inflasi IiInflasi Ii
Inflasi Ii
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
 
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIMakalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB II
 
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintahInflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
Inflasi pengangguran dan kebijakan pemerintah
 
Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)Inflasi dan Pengangguran (mine)
Inflasi dan Pengangguran (mine)
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 

Recently uploaded (9)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 

MATERI PELATIHAN ESKALASI.pdf

  • 1. INFLASI DAN ESKALASI WAWONG DWI RATMINAH dan Tim dosen Teknik Pertambangan
  • 2. • Peningkatan tingkat harga umum (rata - rata) dalam suatu perekonomian nasional yang berlangsung secara terus menerus dari waktu ke waktu, dimana kenaikan harga tahunan ini tidak disertai dengan penginakatan dalam produktivitas. • Inflasi menyebabkan biaya dari barang dan jasa me-ningkat dari biaya tahun sebelumnya INFLASI
  • 3. INFLASI Inflasi berdasarkan parah atau tidaknya Inflasi ringan (dibawah 10% setahun) Inflasi sedang (antara 10% - 30% setahun) Inflasi berat (antara 30% - 100% setahun) Hiperinflasi (diatas 100% setahun) → di Indonesia? Akan tetapi kita tidak bisa menentukan parah tidaknya suatu inflasi hanya dari laju inflasi saja(contoh: apabila inflasi 20% akan tetapi pada harga barang yang dibeli golongan berpenghasilan rendah)
  • 4. INFLASI INFLASI : Situasi dimana terjadi peningkatan nilai barang, jasa atau faktor produksi lainnya, sehingga mengakibatkan daya beli/nilai uang menjadi menurun. 1. DEMAND PULL INFLATION (inflasi karena tekanan permintaan) Inflasi karena pengaruh permintaan yang banyak(kelebihan permintaan), barang sedikit (Uang terlalu banyak sementara barang sedikit) 2. COST PUSH INFLATION (inflasi karena dorongan harga) Inflasi harga karena naiknya biaya (ongkos), misalnya upah tenaga kerja. 3. STRUCTURE INFLATION (inflasi Struktural) Inflasi karena adanya pergeseran demand (permintaan) dari industri yang satu ke industri yang lain) Katagori Inflasi
  • 5. INFLASI Demand Inflation Cost Inflation GDP riil cenderung naik bersamaan dengan kenaikan harga umum Kenaikan harga dibarengi dengan penurunan omzet (P naik → Q turun) Kenaikan harga output lebih dulu daripada kenaikan harga input (P faktor produksi) Kenaikan harga input (BBM, upah, dll) lebih dulu, kemudian baru kenaikan harga output Ada teori-teori mengenai inflasi yang berguna sebagai titik tolak dari setiap analisa mengenai inflasi – Teori kuantitas – Teori Keynes – Teori Strukturalis Mengapa inflasi timbul?
  • 6. INFLASI Teori kuantitas ■ Teori yang paling tua mengenai inflasi, dimana menyoroti peranan dalam proses inflasi: 1. Jumlah uang yang beredar 2. Psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga-harga (expectation) 3. Inflasi hanya dapat terjadi jika ada penambahan volume uang yang beredar, jika tidak hanya akan menaikkan harga-harga sementara waktu (gagal panen). Apabila jumlah uang tidak ditambah, inflasi akan berhenti dengan sendirinya
  • 7. INFLASI Teori kuantitas ■ Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan uang beredar dan Psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga-harga di masa mendatang, ada 3 keadaan: – Bila harga di masyarakat tidak/belum naik, sebagian besar penambahan dalam Ms akan diterima masyarakat untuk menambah likuiditasnya, atau berarti tidak dibelanjakan untuk pembelian barang (tidak ada kenaikan permintaan) sehingga tidak akan ada kenaikan harga barang → inflasi baru dimulai (kenaikan Ms sebesar 10% hanya akan meningkatkan harga 1%) – Masyarakat mulai sadar bahwa ada inflasi, orang mulai mengharapkan kenaikan harga. Penambahan Ms akan digunakan untuk membeli barang karena orang berusaha untuk menghindari kerugian yang timbul seandainya mereka memegang uang tunai (uang semakin tidak berharga, kenaikan permintaan barang dan kenaikan harga → kenaikan Ms sebesar 10% akan meningkatkan harga 10% → waktu inflasi sudah berjalan cukup lama dan orang mempunyai cukup waktu untuk menyesuaikan dengan situasi yang baru – Masyarakat sudah kehilangan kepercayaan akan nilai uang dan orang cenderung mengharapkan keadaan semakin memburuk. Terlihatnya dari semakin cepatnya velocity of circulation (peredaran uang) → kenaikan Ms 20% akan mengakibatkan kenaikan harga > 20% (hiperinflasi) di Indonesia tahun 1961-1966
  • 8. INFLASI Teori Keynes ■ Inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Proses inflasi merupakan proses perebutan bagian rezeki di antara kelompok-kelompok sosial yang menginginkan bagian yang lebih besar daripada yang dapat disediakan oleh masyarakat (Qd > Qs) menyebabkan inflationary gap dan menyebabkan harga-harga barang naik. Ketika masyarakat atau pemerintah berhasil memperoleh dana untuk mewujudkan rencana pembeliannya . ■ Golongan yang kalah ialah golongan yang berpenghasilan tetap atau yang penghasilannya tidak naik secepat laju inflasi ■ Proses inflasi akan berlangsung selama jumlah permintaan dari seluruh golongan masyarakat melebihi jumlah output yang dapat dihasilkan
  • 10. INFLASI ■ Gambar kiri → proses inflasi yang tetap timbul ■ Gambar kanan → proses inflasi yang akhirnya mengecil karena inflation gap makin mengecil dan akhirnya hilang pada periode ke lima ■ Inflationary Gap (jurang Inflasi) adalah kelebihan pembelanjaan agregat diatas pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh yang menimbulkan kekurangan barang yang mengakibatkan kenaikan harga-harga → ■ Perubahan inflationary gap terjadi ketika masyarakat mulai mengurangi Qd nya sehingga semakin lama inflationary gap akan semakin mengecil Teori Keynes
  • 11. INFLASI Teori Strukturalis ■ Berdasarkan pengalaman di Negara-Negara Amerika Latin ■ Terjadi karena kekakuan (rigidities) dari struktur perekonomian negera-Negara sedang berkembang, dimana inflasi dikaitkan dengan faktor-faktor struktural dari perekonomian yang berubah secara gradual dalam jangka panjang 2 kekakuan utama dalam perekonomian Negara berkembang yang dapat menimbulkan inflasi: ■ Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor (nilai ekspor yang tumbuh secraa lamban dibandingkan dengan sektor lain), karena: – Harga di pasar dunia pada komoditas tersebut makin tidak menguntungkan (kenaikan Praw(NSB) < kenaikan Pindustri) – Supply/produksi barang ekspor yang tidak responsif terhadap kenaikan harga (kelambanan pertumbuhan kemampuan untuk mengimpor barang-barang yang dibutuhkan) → membuat pengglakan produksi dalam negeri (terkadang biaya produksi tinggi) sehingga mengakibatkan harga lebih tinggi ■ Ketidakelastisan dari supply/produksi bahan makanan di dalam negeri (produksi bahan makanan dalam negeri tidak tumbuh secepat pertumbuhan penduduk dan pendapatan per kapita, sehingga harga makanan naik melebihi kenaikan harga barang lain, kemudian timbul tuntutan kenaikan upah, kenaikan biaya produksi, kenaikan harga barang tsb. Proses ini akan berhenti dengan sendirinya jika harga bahan makanan tidak terus naik
  • 12. INFLASI Inflasi dan Indeks Harga Sisi perubahan harga ada 2: 1. Perubahan daya beli uang, menyebabkan perubahan tingkat harga secara umum disebut Inflasi. 2. Perubahan harga diferensial, mengakibatkan harga beberapa jenis komoditi berubah pada tingkat yang berbeda dari perubahan harga yang terjadi secara umum, disebut Eskalasi.
  • 13. INFLASI Inflasi dan Indeks Harga Indeks harga: Didefinisikan sebagai perbandingan antara harga beberapa jenis komoditi (baik barang maupun jasa), pada suatu hari terhadap harga- harga komoditi tersebut pada hari-hari yang lain. Indeks Harga Konsumen (IHK), atau CPI (Consumer price index). Diperoleh dari rata-rata (berbobot) sekelompok barang yang mungkin terdiri dari ratusan produk atau jasa yang biasanya dibeli oleh keluarga yang berpenghasilan tingkat menengah.
  • 15. INFLASI Indeks Harga Konsumen (IHK) Contoh Indeks Harga Konsumen pada tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023 berturut-turut adalah 81,66; 89,45; 100 dan 106,42. Hitunglah prosentase perubahan CPI (atau tingkat inflasi) untuk tahun 2021, 2022 dan 2023. Tahun Indeks harga konsumen 2020 81,66 2021 89,45 2022 100 2023 106,42
  • 16. INFLASI Indeks Harga Konsumen (IHK) ∆𝐶𝑃𝐼2021 = 𝐶𝑃𝐼2021 − 𝐶𝑃𝐼2020 𝐶𝑃𝐼2020 x 100% = 89,45 −81,66 81,66 𝑥 100% = 9,54% ∆𝐶𝑃𝐼2022 = 𝐶𝑃𝐼2022 − 𝐶𝑃𝐼2021 𝐶𝑃𝐼2021 x 100% = 100,00 −89,45 89,45 𝑥 100% = 11,80% 2023????
  • 17. INFLASI Perhitungan Inflasi Pengertian inflasi sebagaimana dipahami oleh masyarakat secara luas adalah inflasi yang dihitung berdasarkan suatu indeks yang disebut sebagai Indeks Harga Konsumen atau yang lebih sering disebut sebagai inflasi IHK. Angka IHK dihitung berdasarkan survei terhadap harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga IHK adalah angka yang menunjukkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat tersebut
  • 20. INFLASI Contoh Suku bunga 15% per tahun dengan laju inflasi 5% pertahun, suku bunga hitung menjadi: 15% + 5% = 20% Akhir Tahun Nilai riil (tanpa inflasi) Dengan inflasi 5% Nilai (dengan inflasi) 0 - 1000 1 500 500 x (1,05)1 525 2 500 500 x (1,05)2 551 3 500 500 x (1,05)3 579 NPW = - 1000 + 525(P/F, 20%, 1) + 551(P/F, 20%, 2) + 579(P/F, 20%, 3) = 55 Inflasi berimplikasi pada hitungan perolehan input menjadi naik
  • 21. INFLASI Metode menangani inflasi Inflasi mengakibatkan nilai present worth dari uang untuk masa-masa mendatang akan semakin berkurang, ada beberapa hal bisa dilakukan terhadap inflasi dan deflasi. 1. Konversikan semua aliran kas kedalam nilai riil uang saat ini utk mengeleminasi efek inflasi, kemudian gunakan tingkat bunga reguler (tingkat bunga tanpa tanpa efek inflasi) pada rumus-rumus bunga. Metode ini lebih cepat untuk analisa-analisa sebelum pajak karena semua komponen aliran kas terinflasi pada tingkat yang seragam. 2. Nyatakan aliran kas mendatang menjadi nilai saat ini dan gunakan tingkat bunga yang telah mengandung efek inflasi. Tingkat bunga yang telah mempertimbangkan inflasi dinamakan tingkat bunga terinflasi atau kombinasi tingkat bunga-inflasi. Metode ini biasanya lebih mudah digunakan dan dimengerti serta lebih luwes dibandingkan dengan metode pertama diatas.
  • 22. INFLASI Contoh Usulan proyek memiliki harga awal Rp 20 juta diharapkan memberikan pendapatan selama 4 tahun masing-masing Rp 7 juta yang dinyatakan nilai uang saat ini. Jika MARR 20% sudah termasuk inflasi yang diestimasikan 5% dimasa yang akan datang, apakah usulan tersebut layak diterima?. Karena pendapatan Rp 7 juta selama 4 tahun sudah dinyatakan dalam nilai sekarang dan MARR 20% sudah termasuk inflasi, maka nilai-nilai pendapatan harus dikonversi kedalam nilai aktualnya dahulu dengan mempertimbangkan efek inflasi. Penyelesaian
  • 23. INFLASI Akhir Tahun Nilai riil (tanpa inflasi) Dengan inflasi 5% Nilai (dengan inflasi) 0 - 20 juta - 20 juta 1 7 juta 7 juta x (1,05)1 7,350 juta 2 7 juta 7 juta x (1,05)2 7,718 juta 3 7 juta 7 juta x (1,05)3 8,103 juta 4 7 juta 7 juta x (1,05)4 8,509 juta Dengan nilai aktual aliran kas, diperoleh NPW dari usulan tsb pada MARR 20% adalah: NPW = - 20 juta + 7,35(P/F, 20%, 1) + 7,718(P/F, 20%, 2) 8,103(P/F, 20%, 3) + 8,509(P/F, 20%, 4) = 0,272 juta Usulan diterima karena NPW lebih besar dari nol.
  • 25. ESKALASI • Peningkatan tingkat harga dari suatu komoditi, barang atau jasa tertentu yang berlangsung secara terus menerus, dari waktu ke waktu, dimana kenaikan ini disebabkan : 1. Inflasi 2. Supply/Demand 3. Perubahan teknologi 4. Perubahan Pasar 5. Pengaruh lingkungan 6. Pengaruh politik 7. Pengaruh dari berbagai hal
  • 26. ESKALASI • Untuk mengatasi adanya inflasi dan eskalasi , maka analisis ekonomi dapat dilakukan dengan menggunakan analisis dollar (rupiah, yen, ringgit, euro dll) KONSTAN maupun analisis dollar (rupiah, yen, ringgit, euro dll) ESKALASI. • Analisis dollar eskalasi mengacu pada nilai atau harga dollar yang berlaku, baik pendapatan maupun biaya pada saat terjadinya dimasa mendatang. • Analisis dollar konstan mengacu pada anggapan bahwa daya beli dollar adalah konstan, dimana nilai konstan ini diperhitungkan dengan cara melakukan penyesuaian nilai dollar eskalasi berdasar tingkat inflasi ke satu titik waktu tertentu. Umumnya titik waktu tertentu adalah saat awal kegiatan proyek.
  • 28. ESKALASI e = escalation rate f = inflation rate i* = escalated $ discount rate i*’ = constant $ discount rate i = escalated $ rate of return I’ = constant $ rate of return i*’ = [(1+i*)/(1+f)]-1
  • 29. ESKALASI 1. Asumsi tahun 1, eskalasi untuk development 8%/tahun, tahun ke 2 dan 3 eskalasi untuk pendapatan 10%/th. Eskalasi untuk biaya operasi 12%/th. 2. ROR minimum untuk dollar tereskalasi (i*) 18%, inflasi 7%/th. 3. Dengan data2 tsb diatas, lakukan analisis, apakah proyek tsb dapat menguntungkan. Today’s dollar values Contoh :
  • 30. ESKALASI Dollar's tereskalasi Ribuan dollar I=120(F/P10%,2)=120(1,21)=145,2 I=120(F/P10%,3)=120(1,331) =159,72 C= 60 C1 = 70 (F/P8%,1)=70 (1,08) = 75,6 OC=20(F/P12%,2)=20(1,2544)= 25,09 OC=20(F/P12%,3)=20(1,4049) = 28,1 Net I = 120,11 Net I = 131.62 0 1 2 3 ROR minimum = 18% NPV = -60 - 75,6 (P/F18%,1) + 120,11 (P/F18%,2) + 131,62 (P/F 18%,3) NPV = -60 - 75,6 (0,8475) + 120,11 (0,7182) + 131,62 (0,6086)= 42,3 Dollar's tetap inflasi = 7% C= 60 C1 = 75,6 (P/F7%,1)=75,6 (0,9346) =70,66 Net I=120,11(P/F7%,2)=120,11(0,8734) =104,9 Net I=131,6(2P/F7%,3)=131,62(0,8163) =107,44 0 1 2 3 i*'={ (1+18%)/(1+7%)}-1 = 10,3% NPV = -60 - 70,66 (P/F10,3%,1) + 104,9 (P/F 10,3%,2) + 107,44 (P/F10,3%,3) NPV = -60 - 70,66 (0,90667) + 104,9 (0,82202) + 107,44 (0,74538) = 42,25
  • 31. ESKALASI Today’s dollar values 1. Asumsi, eskalasi untuk Revenue dan biaya operasi tahun ke 1, 2 dan 3 sebesar 9%/tahun,10%/tahun dan 12% tahun 2. ROR minimum untuk dollar tereskalasi (i*) 15% 3. Inflasi tahun ke 1, 2 dan 3 sebesar 5%/th, 6%/th dan 7%/th 4. Dengan data2 tsb diatas, lakukan analisis, apakah proyek tsb dapat menguntungkan.
  • 32. INFLASI DAN ESKALASI CPI - consumer price index Consumer Price Index (CPI) adalah alat ukur untuk menilai perubahan rata-rata atas suatu harga barang dan jasa yang dinilai sangat penting. CPI dihitung dengan melakukan pemantauan perubahan harga pada setiap barang. Terdapat delapan kategori barang dan jasa yang bisa diukur dengan Consumer Price Index (CPI), yaitu bahan pokok bangunan perumahan, makanan dan minuman, transportasi, kesehatan, pakaian, hiburan dan rekreasi, pendidikan dan komunikasi, serta barang dan jasa lain-lain.
  • 33. Producer price index atau PPI Indeks harga produsen (producer price index atau PPI) mencerminkan perubahan harga dialami oleh produsen. Komponen indeks bervariasi karena tahapan proses produksi melibatkan barang yang berbeda, termasuk input, barang setengah jadi, dan barang jadi. Misalnya, di negara tertentu, indeks hanya mencakup harga jual yang diterima oleh produsen dalam negeri untuk output mereka. Sementara, di negara lain, itu mungkin termasuk ketiga kategori barang tersebut. INFLASI DAN ESKALASI