2. • Peningkatan tingkat harga umum (rata - rata) dalam suatu perekonomian
nasional yang berlangsung secara terus menerus dari waktu ke waktu, dimana
kenaikan harga tahunan ini tidak disertai dengan penginakatan dalam
produktivitas.
• Inflasi menyebabkan biaya dari barang dan jasa me-ningkat dari biaya
tahun sebelumnya
INFLASI
3. INFLASI
Inflasi berdasarkan parah atau tidaknya
Inflasi ringan (dibawah 10% setahun)
Inflasi sedang (antara 10% - 30% setahun)
Inflasi berat (antara 30% - 100% setahun)
Hiperinflasi (diatas 100% setahun) → di Indonesia?
Akan tetapi kita tidak bisa menentukan parah tidaknya suatu inflasi hanya dari laju inflasi
saja(contoh: apabila inflasi 20% akan tetapi pada harga barang yang dibeli golongan berpenghasilan
rendah)
4. INFLASI
INFLASI :
Situasi dimana terjadi peningkatan nilai barang, jasa atau faktor produksi lainnya, sehingga
mengakibatkan daya beli/nilai uang menjadi menurun.
1. DEMAND PULL INFLATION (inflasi karena
tekanan permintaan)
Inflasi karena pengaruh permintaan yang banyak(kelebihan permintaan), barang sedikit (Uang terlalu banyak sementara
barang sedikit)
2. COST PUSH INFLATION (inflasi karena
dorongan harga)
Inflasi harga karena naiknya biaya (ongkos), misalnya upah tenaga kerja.
3. STRUCTURE INFLATION (inflasi Struktural)
Inflasi karena adanya pergeseran demand (permintaan) dari industri yang satu ke industri yang lain)
Katagori Inflasi
5. INFLASI
Demand Inflation Cost Inflation
GDP riil cenderung naik bersamaan
dengan kenaikan harga umum
Kenaikan harga dibarengi dengan
penurunan omzet (P naik → Q turun)
Kenaikan harga output lebih dulu
daripada kenaikan harga input (P
faktor produksi)
Kenaikan harga input (BBM, upah, dll) lebih
dulu, kemudian baru kenaikan harga
output
Ada teori-teori mengenai inflasi yang berguna sebagai titik tolak dari
setiap analisa mengenai inflasi
– Teori kuantitas
– Teori Keynes
– Teori Strukturalis
Mengapa inflasi timbul?
6. INFLASI
Teori kuantitas
■ Teori yang paling tua mengenai inflasi, dimana menyoroti peranan dalam proses
inflasi:
1. Jumlah uang yang beredar
2. Psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga-harga (expectation)
3. Inflasi hanya dapat terjadi jika ada penambahan volume uang yang beredar, jika
tidak hanya akan menaikkan harga-harga sementara waktu (gagal panen).
Apabila jumlah uang tidak ditambah, inflasi akan berhenti dengan sendirinya
7. INFLASI
Teori kuantitas
■ Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan uang beredar dan Psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan
harga-harga di masa mendatang, ada 3 keadaan:
– Bila harga di masyarakat tidak/belum naik, sebagian besar penambahan dalam Ms akan diterima masyarakat
untuk menambah likuiditasnya, atau berarti tidak dibelanjakan untuk pembelian barang (tidak ada kenaikan
permintaan) sehingga tidak akan ada kenaikan harga barang → inflasi baru dimulai (kenaikan Ms sebesar 10%
hanya akan meningkatkan harga 1%)
– Masyarakat mulai sadar bahwa ada inflasi, orang mulai mengharapkan kenaikan harga. Penambahan Ms akan
digunakan untuk membeli barang karena orang berusaha untuk menghindari kerugian yang timbul seandainya
mereka memegang uang tunai (uang semakin tidak berharga, kenaikan permintaan barang dan kenaikan harga
→ kenaikan Ms sebesar 10% akan meningkatkan harga 10%
→ waktu inflasi sudah berjalan cukup lama dan orang mempunyai cukup waktu untuk menyesuaikan dengan
situasi yang baru
– Masyarakat sudah kehilangan kepercayaan akan nilai uang dan orang cenderung mengharapkan keadaan
semakin memburuk. Terlihatnya dari semakin cepatnya velocity of circulation (peredaran uang) → kenaikan Ms
20% akan mengakibatkan kenaikan harga > 20% (hiperinflasi) di Indonesia tahun 1961-1966
8. INFLASI
Teori Keynes
■ Inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan
ekonominya. Proses inflasi merupakan proses perebutan bagian rezeki di antara
kelompok-kelompok sosial yang menginginkan bagian yang lebih besar daripada yang
dapat disediakan oleh masyarakat (Qd > Qs) menyebabkan inflationary gap dan
menyebabkan harga-harga barang naik. Ketika masyarakat atau pemerintah berhasil
memperoleh dana untuk mewujudkan rencana pembeliannya .
■ Golongan yang kalah ialah golongan yang berpenghasilan tetap atau yang
penghasilannya tidak naik secepat laju inflasi
■ Proses inflasi akan berlangsung selama jumlah permintaan dari seluruh golongan
masyarakat melebihi jumlah output yang dapat dihasilkan
10. INFLASI
■ Gambar kiri → proses inflasi yang tetap timbul
■ Gambar kanan → proses inflasi yang akhirnya mengecil karena inflation gap makin mengecil
dan akhirnya hilang pada periode ke lima
■ Inflationary Gap (jurang Inflasi) adalah kelebihan pembelanjaan agregat diatas pengeluaran
agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh yang menimbulkan kekurangan barang yang
mengakibatkan kenaikan harga-harga →
■ Perubahan inflationary gap terjadi ketika masyarakat mulai mengurangi Qd nya sehingga
semakin lama inflationary gap akan semakin mengecil
Teori Keynes
11. INFLASI
Teori Strukturalis
■ Berdasarkan pengalaman di Negara-Negara
Amerika Latin
■ Terjadi karena kekakuan (rigidities) dari
struktur perekonomian negera-Negara sedang
berkembang, dimana inflasi dikaitkan dengan
faktor-faktor struktural dari perekonomian yang
berubah secara gradual dalam jangka panjang
2 kekakuan utama dalam perekonomian Negara berkembang yang
dapat menimbulkan inflasi:
■ Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor (nilai ekspor yang
tumbuh secraa lamban dibandingkan dengan sektor lain),
karena:
– Harga di pasar dunia pada komoditas tersebut makin
tidak menguntungkan (kenaikan Praw(NSB) < kenaikan
Pindustri)
– Supply/produksi barang ekspor yang tidak responsif
terhadap kenaikan harga (kelambanan pertumbuhan
kemampuan untuk mengimpor barang-barang yang
dibutuhkan) → membuat pengglakan produksi dalam
negeri (terkadang biaya produksi tinggi) sehingga
mengakibatkan harga lebih tinggi
■ Ketidakelastisan dari supply/produksi bahan makanan di dalam
negeri (produksi bahan makanan dalam negeri tidak tumbuh
secepat pertumbuhan penduduk dan pendapatan per kapita,
sehingga harga makanan naik melebihi kenaikan harga barang
lain, kemudian timbul tuntutan kenaikan upah, kenaikan biaya
produksi, kenaikan harga barang tsb. Proses ini akan berhenti
dengan sendirinya jika harga bahan makanan tidak terus naik
12. INFLASI
Inflasi dan Indeks Harga
Sisi perubahan harga ada 2:
1. Perubahan daya beli uang, menyebabkan perubahan tingkat
harga secara umum disebut Inflasi.
2. Perubahan harga diferensial, mengakibatkan harga
beberapa jenis komoditi berubah pada tingkat yang
berbeda dari perubahan harga yang terjadi secara umum,
disebut Eskalasi.
13. INFLASI
Inflasi dan Indeks Harga
Indeks harga:
Didefinisikan sebagai perbandingan antara harga beberapa jenis
komoditi (baik barang maupun jasa), pada suatu hari terhadap harga-
harga komoditi tersebut pada hari-hari yang lain.
Indeks Harga Konsumen (IHK), atau CPI (Consumer price index).
Diperoleh dari rata-rata (berbobot) sekelompok barang yang mungkin
terdiri dari ratusan produk atau jasa yang biasanya dibeli oleh
keluarga yang berpenghasilan tingkat menengah.
15. INFLASI
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Contoh
Indeks Harga Konsumen pada tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023 berturut-turut adalah 81,66; 89,45;
100 dan 106,42. Hitunglah prosentase perubahan CPI (atau tingkat inflasi) untuk tahun 2021, 2022
dan 2023.
Tahun Indeks harga konsumen
2020 81,66
2021 89,45
2022 100
2023 106,42
17. INFLASI
Perhitungan Inflasi
Pengertian inflasi sebagaimana dipahami oleh masyarakat secara luas adalah inflasi yang dihitung berdasarkan suatu indeks
yang disebut sebagai Indeks Harga Konsumen atau yang lebih sering disebut sebagai inflasi IHK. Angka IHK dihitung
berdasarkan survei terhadap harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga IHK adalah angka yang
menunjukkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat tersebut
20. INFLASI
Contoh
Suku bunga 15% per tahun dengan laju inflasi 5% pertahun, suku bunga hitung menjadi: 15% + 5% = 20%
Akhir
Tahun
Nilai riil
(tanpa inflasi)
Dengan inflasi
5%
Nilai
(dengan inflasi)
0 - 1000
1 500 500 x (1,05)1 525
2 500 500 x (1,05)2 551
3 500 500 x (1,05)3 579
NPW = - 1000 + 525(P/F, 20%, 1) + 551(P/F, 20%, 2) + 579(P/F, 20%, 3)
= 55
Inflasi berimplikasi pada hitungan perolehan input menjadi naik
21. INFLASI
Metode menangani inflasi
Inflasi mengakibatkan nilai present worth dari uang untuk masa-masa mendatang akan semakin berkurang, ada
beberapa hal bisa dilakukan terhadap inflasi dan deflasi.
1. Konversikan semua aliran kas kedalam nilai riil uang saat ini utk mengeleminasi efek inflasi, kemudian
gunakan tingkat bunga reguler (tingkat bunga tanpa tanpa efek inflasi) pada rumus-rumus bunga.
Metode ini lebih cepat untuk analisa-analisa sebelum pajak karena semua komponen aliran kas terinflasi
pada tingkat yang seragam.
2. Nyatakan aliran kas mendatang menjadi nilai saat ini dan gunakan tingkat bunga yang telah
mengandung efek inflasi. Tingkat bunga yang telah mempertimbangkan inflasi dinamakan tingkat
bunga terinflasi atau kombinasi tingkat bunga-inflasi.
Metode ini biasanya lebih mudah digunakan dan dimengerti serta lebih luwes dibandingkan dengan metode
pertama diatas.
22. INFLASI
Contoh
Usulan proyek memiliki harga awal Rp 20 juta diharapkan memberikan
pendapatan selama 4 tahun masing-masing Rp 7 juta yang dinyatakan nilai uang saat
ini. Jika MARR 20% sudah termasuk inflasi yang diestimasikan 5% dimasa yang akan
datang, apakah usulan tersebut layak diterima?.
Karena pendapatan Rp 7 juta selama 4 tahun sudah dinyatakan dalam nilai
sekarang dan MARR 20% sudah termasuk inflasi, maka nilai-nilai pendapatan harus
dikonversi kedalam nilai aktualnya dahulu dengan mempertimbangkan efek inflasi.
Penyelesaian
23. INFLASI
Akhir
Tahun
Nilai riil
(tanpa inflasi)
Dengan inflasi
5%
Nilai
(dengan inflasi)
0 - 20 juta - 20 juta
1 7 juta 7 juta x (1,05)1 7,350 juta
2 7 juta 7 juta x (1,05)2 7,718 juta
3 7 juta 7 juta x (1,05)3 8,103 juta
4 7 juta 7 juta x (1,05)4 8,509 juta
Dengan nilai aktual aliran kas, diperoleh NPW dari usulan tsb pada MARR 20% adalah:
NPW = - 20 juta + 7,35(P/F, 20%, 1) + 7,718(P/F, 20%, 2) 8,103(P/F, 20%, 3) + 8,509(P/F, 20%, 4)
= 0,272 juta
Usulan diterima karena NPW lebih besar dari nol.
25. ESKALASI
• Peningkatan tingkat harga dari suatu komoditi, barang atau jasa tertentu
yang berlangsung secara terus menerus, dari waktu ke waktu, dimana
kenaikan ini disebabkan :
1. Inflasi
2. Supply/Demand
3. Perubahan teknologi
4. Perubahan Pasar
5. Pengaruh lingkungan
6. Pengaruh politik
7. Pengaruh dari berbagai hal
26. ESKALASI
• Untuk mengatasi adanya inflasi dan eskalasi , maka analisis ekonomi dapat
dilakukan dengan menggunakan analisis dollar (rupiah, yen, ringgit, euro dll)
KONSTAN maupun analisis dollar (rupiah, yen, ringgit, euro dll) ESKALASI.
• Analisis dollar eskalasi mengacu pada nilai atau harga dollar yang berlaku, baik
pendapatan maupun biaya pada saat terjadinya dimasa mendatang.
• Analisis dollar konstan mengacu pada anggapan bahwa daya beli dollar adalah
konstan, dimana nilai konstan ini diperhitungkan dengan cara melakukan
penyesuaian nilai dollar eskalasi berdasar tingkat inflasi ke satu titik waktu
tertentu. Umumnya titik waktu tertentu adalah saat awal kegiatan proyek.
28. ESKALASI
e = escalation rate
f = inflation rate
i* = escalated $ discount rate
i*’ = constant $ discount rate
i = escalated $ rate of return
I’ = constant $ rate of return
i*’ = [(1+i*)/(1+f)]-1
29. ESKALASI
1. Asumsi tahun 1, eskalasi untuk development 8%/tahun, tahun
ke 2 dan 3 eskalasi untuk pendapatan 10%/th. Eskalasi untuk
biaya operasi 12%/th.
2. ROR minimum untuk dollar tereskalasi (i*) 18%, inflasi 7%/th.
3. Dengan data2 tsb diatas, lakukan analisis, apakah proyek tsb
dapat menguntungkan.
Today’s dollar values
Contoh :
31. ESKALASI
Today’s dollar values
1. Asumsi, eskalasi untuk Revenue dan biaya operasi tahun ke 1, 2 dan 3
sebesar 9%/tahun,10%/tahun dan 12% tahun
2. ROR minimum untuk dollar tereskalasi (i*) 15%
3. Inflasi tahun ke 1, 2 dan 3 sebesar 5%/th, 6%/th dan 7%/th
4. Dengan data2 tsb diatas, lakukan analisis, apakah proyek tsb
dapat menguntungkan.
32. INFLASI DAN ESKALASI
CPI - consumer price index
Consumer Price Index (CPI) adalah alat ukur untuk menilai perubahan rata-rata
atas suatu harga barang dan jasa yang dinilai sangat penting. CPI dihitung
dengan melakukan pemantauan perubahan harga pada setiap barang.
Terdapat delapan kategori barang dan jasa yang bisa diukur dengan Consumer
Price Index (CPI), yaitu bahan pokok bangunan perumahan, makanan dan
minuman, transportasi, kesehatan, pakaian, hiburan dan rekreasi, pendidikan
dan komunikasi, serta barang dan jasa lain-lain.
33. Producer price index atau PPI
Indeks harga produsen (producer price index atau PPI) mencerminkan perubahan harga dialami
oleh produsen. Komponen indeks bervariasi karena tahapan proses produksi melibatkan barang
yang berbeda, termasuk input, barang setengah jadi, dan barang jadi. Misalnya, di negara tertentu,
indeks hanya mencakup harga jual yang diterima oleh produsen dalam negeri untuk output
mereka. Sementara, di negara lain, itu mungkin termasuk ketiga kategori barang tersebut.
INFLASI DAN ESKALASI