Dokumen ini membahas tentang analisis karya seni rupa berdasarkan jenis, fungsi, tema, dan tokohnya. Ada dua jenis seni rupa, yaitu seni rupa murni yang mengedepankan estetika dan seni rupa terapan yang memiliki fungsi estetis atau praktis. Dokumen ini juga membahas fenomena seni rupa pramodern seperti primitivisme dan modern seperti seni pop, optic, konseptual, serta kontemporer.

1. MENGANALISIS KARYA SENI RUPA BERDASARKAN
JENIS, FUNGSI, TEMA, DAN TOKOH
DALAM BENTUK LISAN DAN TULISAN

2. • Pengklasifikasian seni rupa dapat dibuat berdasarkan jenisnya,
yaitu:
1. Seni rupa murni, yaitu seni yang tercipta bebas tanpa
mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih
mengutamakan fungsi keindahan/estetika. Contoh : lukisan,
patung, dan grafis, mozaik, ukiran, relief, kaligrafi, seni fotografi,
kerajinan dari keramik.
2. Seni rupa terapan, yaitu seni rupa yang dipakai dalam kehidupan
sehari-hari yang mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai
seni yang dimiliki. Contoh : desain dan kriya (kriya pahat, kriya
tekstil, kriya anyaman, kriya keramik).

3. Seni rupa terapan memiliki fungsi :
a. Fungsi estetis, fungsi yang semata-mata dibuat untuk benda
hias, misal : karya batik ataupun tenun, kerajinan dinding, vas
bunga, topeng.
b. Fungsi praktis, dibuat sebagai pokok pembuatan benda pakai,
missal : perabotan rumah tangga, kursi, meja, serta tekstil

4. FENOMENA SENI RUPA
A. Seni Rupa Pramodern
1. Primitivisime

5. • 2. Naturalisme

6. • 3. Realisme

7. • 4. Dekorativisme

8. • B. Seni rupa modern
• 1. Seni pop

9. • 2. Seni optic

10. • 3. Seni Konseptual

11. • 4. Seni kontemporer