artikel laporen Magang 3 uin sunan Kalijaga di mts Nurul ummah yogyakarta bulan oktober hinna november 2017, berbasis PAR dibimbing olles Ibu sri Sumarni
artikel laporen Magang 3 uin sunan Kalijaga di mts Nurul ummah yogyakarta bulan oktober hinna november 2017, berbasis PAR dibimbing olles Ibu sri Sumarni
Jawaban UAS Perencanaan pembelajaran dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)
Jawaban UAS Perencanaan pembelajaran dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. SUMBER BELAJAR SEBAGAI
KOMPONEN DARI
PEMBELAJARAN
Gina Nurul Shobarina 1172020090
Hamzah Hafidzun Jundillah 1172020093
Siti Niima Nurfadhillah 1172020225
Kelompok 10 - PAI IV C
5. INDIKATOR DAN TUJUAN
Indikator
- Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang sumber belajar
- Mahasiswa mampu menjadikan sumber belajar sebagai komponen
dari pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini (mempelajari sumber belajar)
mahasiswa dapat menguasai dan menjadikan sumber belajar sebagai
komponen dari pembelajaran
6.
7. Pengertian Sumber Belajar
Istilah sumber belajar dipahami sebagai perangkat, bahan (materi),
peralatan, pengaturan, dan orang dimana pembelajar dapat berinteraksi
dengannya yang bertujuan untuk memfasilitasi belajar dan memperbaiki
kinerja
Dalam arti luas, sumber belajar (learning resources) adalah segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) yang akan
memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
Edgar Dale menyatakan, sumber belajar adalah pengalaman-
pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan yang
mencakup segala sesuatu yang dapat dialami, yang dapat menimbulkan
peristiwa belajar.
Dari sumber-sumber belajar itulah yang memungkinkan kita
berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dari tidak terampil menjadi terampil.
8. Manfaat Sumber Belajar
Suatu kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan efisien dalam usaha
pencapaian tujuan instruksional, jika melibatkan komponen sumber belajar secara
terencana.
1. Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada
peserta didik.
2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat
secara langsung dan konkret.
3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada didalam kelas.
4. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru.
5. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (instruksional) baik dalam ruang
lingkup mikro maupun makro.
6. Dapat memberi motivasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan
pemanfaatannya secara tepat.
7. Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut
9. Ciri-ciri Sumber Belajar
Telah dikemukakan bahwa sumber belajar adalah suatu daya, kekuatan yang
dapat memberi sesuatu yang kita perlukan dalam rangka proses instruksional. Oleh
karena itu, suatu daya tidak dapat memberi terhadap apa yang diinginkan sesuai
dengan tujuan instruksional, maka daya tersebut tidak dapat di sebut sumber belajar.
Secara garis besar sumber belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
1. Sumber belajar harus mampu memberikan kekuatan dalam proses belajar
mengajar.
2. Sumber belajar harus mempunyai nilai-nilai instruksional edukatif yaitu
dapat mengubah dan membawa perubahan yang sempurna terhadap
tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ada.
3. Dengan adanya klasifikasi sumber belajar, maka sumber belajar yang
dimanfaatkan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
A. Tidak terorganisasi dan tidak sistematis baik dalam bentuk maupun isi.
B. Tidak mempunyai tujuan instruksional yang eksplisit.
C. Hanya digunakan menurut keadaan dan tujuan tertentu atau secara
insidental.
D. Dapat digunakan untuk berbagai tujuan instruksional.
4. Sumber belajar yang dirancang (resources by designed), mempunyai ciri-ciri
yang spesifik sesuai dengan tersedianya media
10. Komponen Sumber Belajar
Sebenarnya komponen sumber belajar itu sendiri juga merupakan suatu sistem. Artinya, sumber
belajar itu sendiri merupakan satu kesatuan yang didalamnya terdapat berbagai komponen yang saling
berhubungan, saling mempengaruhi, dan saling melengkapi. Komponen yang dimaksud adalah semua bagian
yang ada di dalam sumber belajar, baik yang di rancang maupun yang dimanfaatkan
1.Tujuan dan fungsi sumber belajar
Sumber belajar juga dipengaruhi oleh setiap jenis variasi sumber belajar yang
digunakan. Sehingga sumber belajar yang dirancang, tujuan dan fungsinya akan lebih
eksplisit, dipengaruhi oleh perancang (guru) sumber itu sendiri,
2.Bentuk atau keadaan fisik sumber belajar
Contoh: Kegiatan observasi di Pusat Sumber Belajar (PSB) yang di dalamnya
terdapat banyak komponen, bentuknya beranekaragam. Misal, komponen perpustakaan,
laboraturium, ruang observasi untuk micro teaching, ruang produksi media dan sebagainya.
3.Pesan
Pesan termasuk komponen dalam sumber belajar, sebab sumber belajar harus mampu
membawa pesan yang dapat dimanfaatkan oleh penerima pesan (peserta didik) sehingga mereka
memperhatikan dan menangkap pesan itu secara efektif dan efisien serta terserap secara maksimal.
11. Faktor-faktor Sumber Belajar
1. Perkembangan teknologi
2. Nilai-nilai budaya setempat
3. Keadaan ekonomi pada umumnya
4. Keadaan pemakai (user)
Klasifikasi Sumber Belajar
Wallington berpendapat, sumber belajar dapat diklarifikasikan dengan mudah
melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: apa,siapa, dimana dan bagaimana.
Berpangkal dari kata-kata tersebut untuk selanjutnya dapat dikembangkan pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut:
No Pertanyaan Jawaban: Sumber
1. Apakah yag di transmisikan? Peserta, berita, informasi,dll.
2. Siapakah yag melakukan? Manusia, material, alat.
3. Bagaimanakah mentransmisikan? Tekhnik, metode, prosedur.
4. Di manakah? Di tempat yang di atur (setting).
Klasifikasi ini, kemudian memberi inspirasi pada AECT (Association For Education
Communication and Technology, 1979). AECT mengklasifikasikan sumber belajar menjadi 6,
yaitu:
1. Pesan
2. Orang
3. Bahan
4. Alat
5. Tehnik
6. Lingkungan
12. Pemilihan Sumber Belajar
Untuk memilih sumber belajar yang baik, kita perlu memperhatikan beberapa
kriteria sebagai berikut:
1. Ekonomis
Hendaknya sumber belajar mempertimbagkan segi ekonomi.
2. Praktis dan sederhana
Praktis artinya tidak memerlukan pelayanan dan penggandaan sampingan
yang sulit dan langka. Sederhana artinya tidak memerlukan pelayanan yang khusus.
3. Mudah di peroleh
4. Bersifat fleksibel (luwes).
5. Komponen-komponen sesuai dengan tujuan.
13. Evaluasi Terhadap Sumber Belajar
Untuk mengevaluasi sumber belajar dapat di mulai dari
mengajukan beberapa pertanyaan yang kiranya dapat digunakan,
Contohnya:
1. Apakah sumber belajar itu termasuk sumber belajar by design atau by
utilization?
2. Apakah termasuk perangkat keras atau termasuk perangkat lunak?
3. Apakah termasuk pesan, orang, materi, alat teknik atau setting? Dst.
Evaluasi dapat pula berpijak pada kriteria pemilihan:
1. Bersifat ekonomis.
2. Praktis dan sederhana.
3. Mudah diperoleh.
4. Fleksibel.
5. Sesuai dengan tujuan intruksional
14. Komponen Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan hasil integrasi dari beberapa komponen
yang memiliki fungsi tersendiri dengan maksud agar ketercapaian tujuan pembelajaran
dapat terpenuhi.
Sebagai sebuah sistem , masing masing komponen tersebut membentuk sebuah
integritas atau satu kesatuan yang utuh. Masing masing komponen saling berinteraksi,
yaitu saling berhubungan secara aktif dan saling memengaruhi
Penjelasan mengenai komponen-komponen pembelajaran di atas adalah sebagai
berikut.
- Tujuan, tujuan pendidikan sendiri adalah untuk meningkatkan kecerdasan,dsb
- Sumber Belajar, diartikan segala apapun yang bisa untuk memudahkan
proses belajar maka bisa dikatakan sebagai sumber belajar.
- Strategi Pembelajaran, adalah pendekatan yang spesifik untuk menyampaikan
informasi, dan kegiatan yang mendukung penyelesaian tujuan khusus
- Media Pembelajaran, merupakansalah satu alat untuk mempertinggi proses
interaksi guru dengan siswa
- Evaluasi Pembelajaran, merupakan alat indikator untuk menilai pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditentukan
15. Tipe-tipe Pembelajaran
Menurut Ibrahim (2003:85), tipe pembelajaran pada dasarnya
merupakan pengelolaan dan pengembangan yang dilakukan terhadap komponen
pembelajaran dalam suatu desain yang terencana dengan memperhatikan kondisi
aktual dari unsur-unsur penunjang dalam implementasi pembelajaran yang akan
dilakukan.
1. Information Procesing Orientation, mencakup semua model mengajar yang titik beratnya mengembangkan
kemampuan kemampuan intelektual/kogniti siswa dengan menggunakan proses pemecahan masalah lainnya.
2. Social- Interaction Orientation, mencangkup berbagai model mengajar yang tujuannya di samping memajukan,
saling memahami dalam kehidupan suatu kelompok sosial satu sama lain.
3. Person Orientation, mencakup model-model mengajar seperti yang dikembangkan oleh para penganut Humanistci
Education sasarannya ialah untuk memberikan kesempatan tiap individu siswa yang bersangkutan.
4. Behavior-Modification Orientation, mencakup berbagai metode mengajar yang digunakan dan dititikberatkan pada
perubahan perilaku kearah yang diharapkan guru misalnya Expository dan Mastery Learning
Tipe pembelajaran menurut Joice dan Weil (1996), telah mengelompokan model-model
mengajar dalam empat orientasi, diantaranya
16. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan dalam pembelajaran secara umum dibagi menjadi dua, yaitu
pendekatan berorientasi pada guru (Teacher entered approaches) dan pendekatan
berorientasi pada siswa (student entered approaches).
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru (teacher entered approaches)
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada guru yaitu pembelajaran yang
menempatkan siswa sebagai objek dalam belajar dan kegiatan belajar bersifat klasik
atau konbensional. Dalam pendekatan ini guru menempatkan diri sebagai orang yang
serba bisa dan sebagai satu satunya sumber belajar
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa ( student entered approaches)
Pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa adalah pedenkatan
pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar dam kegiatan belajar
besifat modern. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa, managemen,
dan pengelolaannya ditentukan oleh siswa. Pada pendekatan ini siswa memiliki
kesempatan yang terbuka untuk melakukan kreativitas dan mengembangkan potensinya
melalui aktivitas secara langsung sesuai dengan minat dan keinginannya
17. Pendapat manakah yang benar dibawah jawaban ini tentang pendekatan
pembelajaran berorientasi pada guru dalam aktivitas siswanya
A. Siswa memiliki hak istimewa membantah guru jika salah
B. Siswa dikekang dalam kelas agar tetap mematuhi guru
C. Siswa hampir tidak memiliki kesempatan beraktivitas sesuai minat
D. Siswa dapat mengajukan metode pembelajaran apa yang diinginkan.
18. Salah satu pendapat Killen Roy adalah pendekatan pembelajaran yang
berorientasi pada guru, arti manakah yang benar
A. Siswa yang memegang kendali pembelajaran dan guru menjadi
pembimbing
B. Siswa dalam lingkup managemen guru dan guru menjadi pusat subjek
C. Siswa dan guru saling bertukar pendapat dalam suatu diskusi
permasalahan
D. Siswa menuruti apa saja kata, selagi dalam lingkup belajar
19. Sumber belajar dapat diklasifikasikan dengan mudah
melalui pertanyaan seperti
A. Apa, siapa, dimana, bagaimana
B. Apa, kapan, mengapa, siapa
C. Kapan, dimana, mengapa, siapa
D. Siapa, kapan, mengapa