SlideShare a Scribd company logo
PERUBAHAN
PERATURAN
2020
PERUBAHAN PERATURAN BOLABASKET
FIBA Melakukan beberapa Perubahan Peraturan
BolaBasket pada tanggal 27 Maret 2020
Dan akan diberlakukan pada tanggal 1 Oktober 2020.
PERUBAHAN PERATURAN BOLABASKET
DI TAHUN 2020
INDEX
1. PLAYER INJURY
PASAL 5 – PLAYER: INJURY AND ASSISTANCE
PASAL 19 – SUBTITUTION
PASAL 44 – CORRECTABLE ERROR
2. PASAL 15 – PLAYER IN THE ACT OF SHOOTING
3. PASAL 33 – CYLINDER / BASKETBALL MOVEMENT
4. PASAL 35 – DOUBLE FOUL
5. PASAL 37 – UNSPORTSMANLIKE FOUL
6. PASAL 48 – SCORER AND ASSISTANT SCORER: DUTIES
7. PASAL 49 – TIMER: DUTIES
8. APPENDIX B – THE SCORESHEET
9. APPENDIX F – THE INSTANT REPLAY SYSTEM (IRS)
PERUBAHANNYA TERBAGI
PERUBAHAN
MAYOR
ACT OF SHOOTING
DOUBLE FOUL
OFFENSIVE CYLINDDER
PERUBAHAN
MINOR
INJURY
UNSPORTSMANLIKE FOUL
SCORESHEET
INFORMASI
TAMBAHAN
TUGAS SCORER
TUGAS TIMER
IRS
PASAL 15 ACT OF SHOOTING
ALASAN PERUBAHAN
Tujuannya adalah untuk membedakan antara gerakan yang
berkelanjutan dengan tembakan biasa (contoh: jump shoot)
Act of shot ditentukan secara terpisah untuk tembakan
biasa dan tembakan dalam gerakan yang berkelanjutan
Redaksi kalimat baru lebih untuk memperjelas daripada
harus merubah peraturan itu sendiri.
NORMAL SHOT
 Dimulai ketika pemain memulai, dalam penilaian wasit, menggerakkan
bola ke atas ke arah keranjang lawan.
 Berakhir ketika bola telah lepas dari tangan pemain, pada kasus
penembak dengan meloncat, kedua kaki telah kembali ke lantai.
GERAKAN YANG BERKELANJUTAN
Ketika drive atau gerakan menembak sambil bergerak
 Dimulai ketika bola telah tertahan beberapa saat pada tangan atau kedua
tangan pemain, ketika mengalhiri dribble-nya atau menangkap bola di udara
dan pemain tersebut memulai, dalam penilaian wasit, pergerakan menembak
yang dilakukan sebelum lepasnya bola untuk mencetak angka.
 Berakhir ketika bola telah lepas dari tangan pemain, atau jika dilakukan
gerakan menembak yang baru secara menyeluruh.
PASAL 15 ACT OF SHOOTING
PASAL 35 DOUBLE FOUL
Redaksi Rules 2018:
35.1.1 Double foul adalah situasi di mana dua pemain yang berlawanan saling
melakukan personal foul satu sama lainnya pada waktu yang hampir bersamaan.
Redaksi Rules 2020:
35.1.1 Double foul adalah situasi di mana dua pemain yang berlawanan saling
melakukan personal atau unsportsmanlike/disqualifying fouls satu sama lainnya
pada waktu yang hampir bersamaan.
PASAL 35 DOUBLE FOUL
Syarat Double Foul Rules 2020:
 Kedua foul merupakan foul pemain
 Kedua foul melibatkan kontak fisik
 Kedua foul diantara dua pemain yang sama yang saling melakukan foul satu
dengan yang lainnya
 Kedua foul dari kategori yang sama (baik personal maupun unsportsmanlike/
disqualifying foul)
Syarat Double Foul Rules 2018:
 Kedua foul merupakan foul pemain
 Kedua foul melibatkan kontak fisik
 Kedua foul diantara dua pemain yang sama yang saling melakukan foul satu dengan
yang lainnya
 Kedua foul mempunyai hukuman yang sama
ALASAN PERUBAHAN
Tidak terdapat masalah yang berarti dalam peraturan sampai dengan
adanya perubahan peraturan terbaru dan diikuti perubahan di OBRI
(interpretasi)
Sekarang ini, untuk dinyatakan double foul harus merupakan foul
dengan hukuman yang sama , yang sering menyulitkan wasit untuk
menentukan pemain mana yang memulai melakukan illegal contact
terlebih dahulu.
Karenanya, wasit-wasit tidak lagi meniup double foul.
PASAL 35 DOUBLE FOUL
PASAL 33 Silinder / Basketball Movement
ALASAN PERUBAHAN
Para pemain dan pelatih diminta untuk mempelajari situasi permainan ketika
Pemain bertahan bergerak ke dalam silinder pemain penyerang dengan bola.
Situasi ini mengakibatkan banyaknya contoh elbowing, faking dan efek-efek
samping yang tidak baik untuk “image of the game”.
Selama menganalisa situasi-situasi tersebut, ditemukan bahwasanya peraturan
sekarang:
a) Hanya disebutkan silinder pemain bertahan
b) Tidak dinyatakan sama sekali yang berkaitan dengan silinder pemain
penyerang.
33.1 Prinsip silinder
Prinsip silinder ditentukan sebagai ruang di dalam suatu silinder khayal yang ditempati oleh
seorang pemain di lantai. Dimensi ini, dan jarak antara kedua kakinya, akan bervariasi
sesuai dengan tinggi dan ukuran badan pemain. Ruang tersebut termasuk ruang di atas
pemain dan dibatasi pada:
Batas-batas silinder pemain bertahan atau pemain penyerang tanpa bola:
• Bagian depan oleh telapak tangan,
• Bagian belakang oleh pantat, dan
• Bagian samping oleh sisi luar dari tangan dan kaki.
Tangan dan lengan boleh dijulurkan ke depan torso tidak lebih dari posisi kaki dan lutut,
dengan lengan ditekuk pada sikutnya sehingga lengan bawah dan tangan terangkat dalam
posisi penjagaan yang sah.
Pemain bertahan mungkin tidak memasuki silinder pemain penyerang dengan bola dan
menyebabkan kontak yang tidak sah ketika pemain penyerang mencoba bermain
bolabasket normal di dalam silindernya.
PASAL 33 Silinder / Basketball Movement
PASAL 33 Silinder / Basketball Movement
Batas-batas silinder pemain penyerang dengan bola:
 Bagian depan dengan kaki, lutut tertekuk dan lengan, memegang bola di atas
pinggul.
 Bagian belakang oleh pantat, dan
 Bagian samping oleh sisi luar dari sikut dan kaki, ditempatkan selebar bahu.
Pemain penyerang dengan bola harus diberi ruang yang cukup untuk bermain
bolabasket normal di dalam silindernya. Permainan bolabasket normal termasuk
memulai dribble, berputar (pivoting), menembak dan mengoper.
Pemain penyerang tidak dapat merentangkan kaki atau lengannya di luar silinder dan
menyebabkan kontak yang tidak sah dengan pemain bertahan untuk mendapatkan
ruang tambahan.
(ilustrasi gambar akan di tambahkan kemudian)
PASAL 5 Pemain: Cedera (Injury)
ALASAN BERUBAH
Penambahan kata assistance (bantuan/penanganan) pada pasal 5 yaitu
untuk mengklarifikasi bahwa, anggota tim dan anggota delegasi yang
mendampingi dari tim nya memberikan bantuan (penanganan/perawatan)
kepada pemain yang cedera.
Tambahan pasal 19.2.6 dan pasal 44.2.5 akan diamandemen.
PERUBAHAN PASAL 5 BERHUBUNGAN dengan
PENAMBAHAN PADA PASAL 19
Pasal 19 Pergantian Pemain
19.2.6 Jika pemain mendapatkan bantuan (penanganan), dia
harus diganti kecuali tim tersebut menjadi kurang dari 5 pemain di
lapangan permainan.
PERUBAHAN PASAL 5 BERHUBUNGAN dengan
PASAL 44
44.2.5 Ketika sebuah kekeliruan yang masih dapat diperbaiki diketahui, dan:
• Pemain yang terlibat pada perbaikan kekeliruan berada di bangku
cadangan setelah digantikan dengan sah, dia harus masuk kembali ke
lapangan permainan untuk berpartisipasi dalam perbaikan kekeliruan, pada
saat dia menjadi seorang pemain. Selama penyelesaian perbaikan, dia boleh
tetap berada dalam pertandingan kecuali pergantian yang sah telah diminta
kembali, pada kasus ini pemain tersebut dapat meninggalkan lapangan
permainan.
• Pemain tersebut digantikan karena cederanya atau mendapatkan
bantuan (penanganan), telah melakukan foul ke-5 atau telah didiskualifikasi,
penggantinya harus berpartisipasi dalam perbaikan kekeliruan tersebut.
PASAL 37 Unsportsmanlike Foul
KRITERIA KE EMPAT
ALASAN BERUBAH
Salah satu tantangan dari peraturan ini adalah untuk memperjelas bagi insan bolabasket
kapan jelasnya terjadi (dikatakan) “fast break”:
 Seorang pemain bertahan (tim B) membelokkan bola dari pemain tim A dan dekat
untuk menangkap bola dengan terbuka dengan jelas ke arah (jalur) keranjang lawan,
dan
 Foul (kontak) bolabasket yang normal sekarang dilakukan oleh lawan (pemain tim A).
Menurut aturan ini sekarang (Rules 2018) bukan “fast break-nya” tim B karena
Tim A masih tetap menguasai bola.
PASAL 37 Unsportsmanlike Foul
KRITERIA KE EMPAT
ISTILAH Rules 2018
“Fast Break”
Rules 2020
“Progres”
ke depan ke arah keranjang lawan
37.1 Definisi
37.1.1 Unsportsmanlike-foul adalah foul persinggungan seorang pemain di mana,
dalam penilaian Wasit:
•…
• Kontak yang tidak sah yang disebabkan oleh pemain dari belakang atau
samping pada lawan, yang sedang berusaha maju (progres) menuju
keranjang lawan dan tidak ada pemain lain di antara pemain yang berusaha
maju (progres), bola dan keranjang lawan.
Hal ini diterapkan hingga pemain penyerang memulai gerakan menembaknya.
•...
PASAL 37 Unsportsmanlike Foul
KRITERIA KE EMPAT
ALASAN BERUBAH
Untuk mengklarifikasi bagaimana mencatat ke dalam scoresheet ketika
normal technical/disqualifying foul atau untuk meninggalkan area
bangku cadangan tim dan tidak membantu atau berusaha membantu
wasit untuk melerai atau memulihkan keadaan (dengan atau tanpa
terlibat aktif dalam perkelahian) telah diputuskan terhadap pelatih
kepala, asisten pelatih pertama, pemain pengganti, pemain yang sudah
tidak bermain atau anggota delegasi yang mendampingi.
APPENDIX B – THE SCORESHEET
Ketika pelatih kepala meninggalkan area bangku cadangan timnya selama
perkelahian dan juga perkelahian yang baru dimulai, SEKARANG (Rules 2020)
dia tidak boleh dibebankan dengan dua D₂ (satu untuk meninggalkan area
bangku cadangan yang dilakukan oleh anggota tim nya dan satu untuk
keterlibatan aktifnya sendiri dalam situasi perkelahian).
APPENDIX B – THE SCORESHEET
APPENDIX B – THE SCORESHEET
B.8.3.14 Contoh untuk disqualifying-foul karena dirinya terlibat aktif pada situasi
perkelahian kepada pelatih kepala, asisten pelatih pertama, pemain pengganti,
pemain yang sudah tidak bermain atau anggota delegasi yang mendampingi:
Terlepas dari jumlah orang yang di-disqualifikasi karena meninggalkan daerah bangku
cadangan (Pasal 39), technical-foul tunggal (‘B₂’ atau ‘D₂’) akan dibebankan terhadap
pelatih kepala.
Jika pelatih secara aktif terlibat dalam perkelahian, dia akan dibebankan dengan
hanya satu “D₂”.
PASAL 48 SCORER AND ASSISTANT SCORER
PASAL 49 TIMER: DUTIES
ALASAN BERUBAH
Selama pembuatan Table Officials Manual, telah terdeteksi bahwa pencatat angka
memiliki lebih banyak tugas daripada petugas meja lainnya. Usulan di bawah ini
adalah untuk mengurangi beberapa tugasnya.
Prosedur untuk mengindikasikan foul-nya pemain atau foul-nya tim sekarang harus
dilakukan oleh pengatur waktu (Timer).
Tugas dalam pasal 48.2 harus dilakukan oleh asisten pencatat angka. Dalam
beberapa National Federations hanya 3 orang yang bertugas sebagai petugas meja.
Karena itu, tugas-tugas ini harus didelegasikan ke pengatur waktu (Timer).
Pasal 48.2 Harus dihapus dan dipindahkan ke pasal 49.1
49.1 Pengatur waktu akan dilengkapi dengan jam pertandingan dan stopwatch dan akan:
• Mengukur waktu permainan, time-out dan jeda permainan.
• Memastikan bahwa sinyal jam pertandingan berbunyi sangat keras dan bekerja
secara otomatis di akhir quarter atau overtime.
• Menggunakan cara apapun yang memungkinkan untuk segera memberitahu wasit
Jika sinyalnya tidak berbunyi atau tidak terdengar.
• Menunjukkan jumlah foul yang dilakukan oleh setiap pemain dengan mengangkat tanda
dengan nomor jumlah foul yang dilakukan oleh pemain tersebut, dengan cara yang dapat
dilihat oleh kedua pelatih kepala.
• Menempatkan penunjuk team foul pada petugas meja, di sudut dekat dengan bangku
cadangan dari tim yang dalam situasi hukuman team foul, ketika bola menjadi hidup
setelah team foul ke-4 pada suatu quarter.
• Mengadakan pergantian pemain.
• Membunyikan sinyal hanya ketika bola menjadi mati dan sebelum bola menjadi hidup
kembali. Bunyi sinyal tersebut tidak menghentikan jam pertandingan atau pertandingan
ataupun menyebabkan bola menjadi mati.
PASAL 48 SCORER AND ASSISTANT SCORER
PASAL 49 TIMER: DUTIES
APPENDIX F – INSTANT REPLAY SYSTEM
( IRS )
ALASAN BERUBAH
Tertera pada pasal 46.12 Crew Chief: Tugas dan wewenang – penggunaan IRS menjadi
semakin dan semakin kompleks dan karena semakin pentingnya IRS, IRS harus tetap
sendiri, seperti yang terbaru (Rules 2020), ada di Appendix - F.
Selain itu penerapan IRS yang lebih konsisten adalah diperlukan dan prosedurnya
bagaimana cara wasit menggunakan IRS harus distandarisasi. Saat ini:
 Buku peraturan dengan jelas menyatakan bahwa Crew Chief dapat menggunakan IRS
untuk membuat keputusan akhir. Setidaknya ada 2 wasit yang melihat IRS.
 Setelah melihat IRS selesai, wasit yang memutuskan kejadian harus memberikan
keputusan akhir. Harus dihindari bahwa Crew Chief harus menyampaikan keputusan
akhir dari keputusan awal wasit lain (umpire 1 atau 2). Ini dapat memberikan
gambaran bahwa Crew Chief menolak wasit lain, jika keputusan akhir berbeda
dengan keputusan aslinya.
APPENDIX F – INSTANT REPLAY SYSTEM
( IRS )
Rules 2018:
Pasal 46.12
Dihapus dan dipindahkan
Ke…
Rules 2020:
Appendix – F
F.2.3 Peraturan
F.2.3.1 ……….
F.2 Prosedur
F.2.1 Wasit berwenang untuk menggunakan IRS sampai mereka menandatangani
scoresheet setelah pertandingan, dalam batas yang disediakan dalam appendix F
ini.
F.2.2 Untuk penggunaan IRS, prosedur berikut ini berlaku:
 Crew Chief harus menyetujui peralatan IRS sebelum pertandingan, jika tersedia.
 Crew Chief membuat keputusan apakah peninjauan IRS harus digunakan atau
tidak.
 Jika tiupan dan keputusan wasit harus menggunakan IRS, keputusan awal
(initial decision) harus diputuskan oleh wasit yang berada di lapangan
permainan.
 Setelah mengumpulkan semua informasi dari wasit lain, petugas meja,
pengawas pertandingan, review IRS harus dimulai secepat mungkin.
 ….
APPENDIX F – INSTANT REPLAY SYSTEM
( IRS )
APPENDIX F – INSTANT REPLAY SYSTEM
( IRS )
 Crew Chief dan minimal 1 umpire (yang memutuskan kejadian) akan mengambil
bagian untu melihat IRS. Jika Crew Chief yang memutuskan kejadian, Crew Chief
harus memilih salah satu wasit (umpire) untuk menemaninya melihat IRS.
 Selama melihat IRS, Crew Chief harus memastikan bahwa tidak ada orang yang
tidak berwenang yang memiliki akses ke monitor IRS.
 Review IRS harus dilakukan sebelum time out atau pergantian pemain diberikan dan
sebelum pertandingan dilanjutkan.
 Setelah melihat IRS, wasit yang memutuskan kejadian harus melaporkan keputusan
akhir dan pertandingan akan dilanjutkan kembali.
 Keputusan wasit (-wasit) dapat dikoreksi hanya jika tinjauan IRS memberikan bukti
visual yang jelas dan konklusif kepada wasit untuk koreksi.
 Setelah Crew Chief menandatangani scoresheet, tinjauan IRS tidak dapat lagi
dilakukan.

More Related Content

Featured

How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
Christy Abraham Joy
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
Vit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
MindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
GetSmarter
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
Project for Public Spaces & National Center for Biking and Walking
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
DevGAMM Conference
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
Erica Santiago
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Saba Software
 
Introduction to C Programming Language
Introduction to C Programming LanguageIntroduction to C Programming Language
Introduction to C Programming Language
Simplilearn
 

Featured (20)

How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
 
Introduction to C Programming Language
Introduction to C Programming LanguageIntroduction to C Programming Language
Introduction to C Programming Language
 

Perubahan Rules 2020_PowerPoint.pdf

  • 2. PERUBAHAN PERATURAN BOLABASKET FIBA Melakukan beberapa Perubahan Peraturan BolaBasket pada tanggal 27 Maret 2020 Dan akan diberlakukan pada tanggal 1 Oktober 2020. PERUBAHAN PERATURAN BOLABASKET DI TAHUN 2020
  • 3. INDEX 1. PLAYER INJURY PASAL 5 – PLAYER: INJURY AND ASSISTANCE PASAL 19 – SUBTITUTION PASAL 44 – CORRECTABLE ERROR 2. PASAL 15 – PLAYER IN THE ACT OF SHOOTING 3. PASAL 33 – CYLINDER / BASKETBALL MOVEMENT 4. PASAL 35 – DOUBLE FOUL 5. PASAL 37 – UNSPORTSMANLIKE FOUL 6. PASAL 48 – SCORER AND ASSISTANT SCORER: DUTIES 7. PASAL 49 – TIMER: DUTIES 8. APPENDIX B – THE SCORESHEET 9. APPENDIX F – THE INSTANT REPLAY SYSTEM (IRS)
  • 4. PERUBAHANNYA TERBAGI PERUBAHAN MAYOR ACT OF SHOOTING DOUBLE FOUL OFFENSIVE CYLINDDER PERUBAHAN MINOR INJURY UNSPORTSMANLIKE FOUL SCORESHEET INFORMASI TAMBAHAN TUGAS SCORER TUGAS TIMER IRS
  • 5. PASAL 15 ACT OF SHOOTING ALASAN PERUBAHAN Tujuannya adalah untuk membedakan antara gerakan yang berkelanjutan dengan tembakan biasa (contoh: jump shoot) Act of shot ditentukan secara terpisah untuk tembakan biasa dan tembakan dalam gerakan yang berkelanjutan Redaksi kalimat baru lebih untuk memperjelas daripada harus merubah peraturan itu sendiri.
  • 6. NORMAL SHOT  Dimulai ketika pemain memulai, dalam penilaian wasit, menggerakkan bola ke atas ke arah keranjang lawan.  Berakhir ketika bola telah lepas dari tangan pemain, pada kasus penembak dengan meloncat, kedua kaki telah kembali ke lantai. GERAKAN YANG BERKELANJUTAN Ketika drive atau gerakan menembak sambil bergerak  Dimulai ketika bola telah tertahan beberapa saat pada tangan atau kedua tangan pemain, ketika mengalhiri dribble-nya atau menangkap bola di udara dan pemain tersebut memulai, dalam penilaian wasit, pergerakan menembak yang dilakukan sebelum lepasnya bola untuk mencetak angka.  Berakhir ketika bola telah lepas dari tangan pemain, atau jika dilakukan gerakan menembak yang baru secara menyeluruh. PASAL 15 ACT OF SHOOTING
  • 7. PASAL 35 DOUBLE FOUL Redaksi Rules 2018: 35.1.1 Double foul adalah situasi di mana dua pemain yang berlawanan saling melakukan personal foul satu sama lainnya pada waktu yang hampir bersamaan. Redaksi Rules 2020: 35.1.1 Double foul adalah situasi di mana dua pemain yang berlawanan saling melakukan personal atau unsportsmanlike/disqualifying fouls satu sama lainnya pada waktu yang hampir bersamaan.
  • 8. PASAL 35 DOUBLE FOUL Syarat Double Foul Rules 2020:  Kedua foul merupakan foul pemain  Kedua foul melibatkan kontak fisik  Kedua foul diantara dua pemain yang sama yang saling melakukan foul satu dengan yang lainnya  Kedua foul dari kategori yang sama (baik personal maupun unsportsmanlike/ disqualifying foul) Syarat Double Foul Rules 2018:  Kedua foul merupakan foul pemain  Kedua foul melibatkan kontak fisik  Kedua foul diantara dua pemain yang sama yang saling melakukan foul satu dengan yang lainnya  Kedua foul mempunyai hukuman yang sama
  • 9. ALASAN PERUBAHAN Tidak terdapat masalah yang berarti dalam peraturan sampai dengan adanya perubahan peraturan terbaru dan diikuti perubahan di OBRI (interpretasi) Sekarang ini, untuk dinyatakan double foul harus merupakan foul dengan hukuman yang sama , yang sering menyulitkan wasit untuk menentukan pemain mana yang memulai melakukan illegal contact terlebih dahulu. Karenanya, wasit-wasit tidak lagi meniup double foul. PASAL 35 DOUBLE FOUL
  • 10. PASAL 33 Silinder / Basketball Movement ALASAN PERUBAHAN Para pemain dan pelatih diminta untuk mempelajari situasi permainan ketika Pemain bertahan bergerak ke dalam silinder pemain penyerang dengan bola. Situasi ini mengakibatkan banyaknya contoh elbowing, faking dan efek-efek samping yang tidak baik untuk “image of the game”. Selama menganalisa situasi-situasi tersebut, ditemukan bahwasanya peraturan sekarang: a) Hanya disebutkan silinder pemain bertahan b) Tidak dinyatakan sama sekali yang berkaitan dengan silinder pemain penyerang.
  • 11. 33.1 Prinsip silinder Prinsip silinder ditentukan sebagai ruang di dalam suatu silinder khayal yang ditempati oleh seorang pemain di lantai. Dimensi ini, dan jarak antara kedua kakinya, akan bervariasi sesuai dengan tinggi dan ukuran badan pemain. Ruang tersebut termasuk ruang di atas pemain dan dibatasi pada: Batas-batas silinder pemain bertahan atau pemain penyerang tanpa bola: • Bagian depan oleh telapak tangan, • Bagian belakang oleh pantat, dan • Bagian samping oleh sisi luar dari tangan dan kaki. Tangan dan lengan boleh dijulurkan ke depan torso tidak lebih dari posisi kaki dan lutut, dengan lengan ditekuk pada sikutnya sehingga lengan bawah dan tangan terangkat dalam posisi penjagaan yang sah. Pemain bertahan mungkin tidak memasuki silinder pemain penyerang dengan bola dan menyebabkan kontak yang tidak sah ketika pemain penyerang mencoba bermain bolabasket normal di dalam silindernya. PASAL 33 Silinder / Basketball Movement
  • 12. PASAL 33 Silinder / Basketball Movement Batas-batas silinder pemain penyerang dengan bola:  Bagian depan dengan kaki, lutut tertekuk dan lengan, memegang bola di atas pinggul.  Bagian belakang oleh pantat, dan  Bagian samping oleh sisi luar dari sikut dan kaki, ditempatkan selebar bahu. Pemain penyerang dengan bola harus diberi ruang yang cukup untuk bermain bolabasket normal di dalam silindernya. Permainan bolabasket normal termasuk memulai dribble, berputar (pivoting), menembak dan mengoper. Pemain penyerang tidak dapat merentangkan kaki atau lengannya di luar silinder dan menyebabkan kontak yang tidak sah dengan pemain bertahan untuk mendapatkan ruang tambahan. (ilustrasi gambar akan di tambahkan kemudian)
  • 13. PASAL 5 Pemain: Cedera (Injury) ALASAN BERUBAH Penambahan kata assistance (bantuan/penanganan) pada pasal 5 yaitu untuk mengklarifikasi bahwa, anggota tim dan anggota delegasi yang mendampingi dari tim nya memberikan bantuan (penanganan/perawatan) kepada pemain yang cedera. Tambahan pasal 19.2.6 dan pasal 44.2.5 akan diamandemen.
  • 14. PERUBAHAN PASAL 5 BERHUBUNGAN dengan PENAMBAHAN PADA PASAL 19 Pasal 19 Pergantian Pemain 19.2.6 Jika pemain mendapatkan bantuan (penanganan), dia harus diganti kecuali tim tersebut menjadi kurang dari 5 pemain di lapangan permainan.
  • 15. PERUBAHAN PASAL 5 BERHUBUNGAN dengan PASAL 44 44.2.5 Ketika sebuah kekeliruan yang masih dapat diperbaiki diketahui, dan: • Pemain yang terlibat pada perbaikan kekeliruan berada di bangku cadangan setelah digantikan dengan sah, dia harus masuk kembali ke lapangan permainan untuk berpartisipasi dalam perbaikan kekeliruan, pada saat dia menjadi seorang pemain. Selama penyelesaian perbaikan, dia boleh tetap berada dalam pertandingan kecuali pergantian yang sah telah diminta kembali, pada kasus ini pemain tersebut dapat meninggalkan lapangan permainan. • Pemain tersebut digantikan karena cederanya atau mendapatkan bantuan (penanganan), telah melakukan foul ke-5 atau telah didiskualifikasi, penggantinya harus berpartisipasi dalam perbaikan kekeliruan tersebut.
  • 16. PASAL 37 Unsportsmanlike Foul KRITERIA KE EMPAT ALASAN BERUBAH Salah satu tantangan dari peraturan ini adalah untuk memperjelas bagi insan bolabasket kapan jelasnya terjadi (dikatakan) “fast break”:  Seorang pemain bertahan (tim B) membelokkan bola dari pemain tim A dan dekat untuk menangkap bola dengan terbuka dengan jelas ke arah (jalur) keranjang lawan, dan  Foul (kontak) bolabasket yang normal sekarang dilakukan oleh lawan (pemain tim A). Menurut aturan ini sekarang (Rules 2018) bukan “fast break-nya” tim B karena Tim A masih tetap menguasai bola.
  • 17. PASAL 37 Unsportsmanlike Foul KRITERIA KE EMPAT ISTILAH Rules 2018 “Fast Break” Rules 2020 “Progres” ke depan ke arah keranjang lawan
  • 18. 37.1 Definisi 37.1.1 Unsportsmanlike-foul adalah foul persinggungan seorang pemain di mana, dalam penilaian Wasit: •… • Kontak yang tidak sah yang disebabkan oleh pemain dari belakang atau samping pada lawan, yang sedang berusaha maju (progres) menuju keranjang lawan dan tidak ada pemain lain di antara pemain yang berusaha maju (progres), bola dan keranjang lawan. Hal ini diterapkan hingga pemain penyerang memulai gerakan menembaknya. •... PASAL 37 Unsportsmanlike Foul KRITERIA KE EMPAT
  • 19. ALASAN BERUBAH Untuk mengklarifikasi bagaimana mencatat ke dalam scoresheet ketika normal technical/disqualifying foul atau untuk meninggalkan area bangku cadangan tim dan tidak membantu atau berusaha membantu wasit untuk melerai atau memulihkan keadaan (dengan atau tanpa terlibat aktif dalam perkelahian) telah diputuskan terhadap pelatih kepala, asisten pelatih pertama, pemain pengganti, pemain yang sudah tidak bermain atau anggota delegasi yang mendampingi. APPENDIX B – THE SCORESHEET
  • 20. Ketika pelatih kepala meninggalkan area bangku cadangan timnya selama perkelahian dan juga perkelahian yang baru dimulai, SEKARANG (Rules 2020) dia tidak boleh dibebankan dengan dua D₂ (satu untuk meninggalkan area bangku cadangan yang dilakukan oleh anggota tim nya dan satu untuk keterlibatan aktifnya sendiri dalam situasi perkelahian). APPENDIX B – THE SCORESHEET
  • 21. APPENDIX B – THE SCORESHEET B.8.3.14 Contoh untuk disqualifying-foul karena dirinya terlibat aktif pada situasi perkelahian kepada pelatih kepala, asisten pelatih pertama, pemain pengganti, pemain yang sudah tidak bermain atau anggota delegasi yang mendampingi: Terlepas dari jumlah orang yang di-disqualifikasi karena meninggalkan daerah bangku cadangan (Pasal 39), technical-foul tunggal (‘B₂’ atau ‘D₂’) akan dibebankan terhadap pelatih kepala. Jika pelatih secara aktif terlibat dalam perkelahian, dia akan dibebankan dengan hanya satu “D₂”.
  • 22. PASAL 48 SCORER AND ASSISTANT SCORER PASAL 49 TIMER: DUTIES ALASAN BERUBAH Selama pembuatan Table Officials Manual, telah terdeteksi bahwa pencatat angka memiliki lebih banyak tugas daripada petugas meja lainnya. Usulan di bawah ini adalah untuk mengurangi beberapa tugasnya. Prosedur untuk mengindikasikan foul-nya pemain atau foul-nya tim sekarang harus dilakukan oleh pengatur waktu (Timer). Tugas dalam pasal 48.2 harus dilakukan oleh asisten pencatat angka. Dalam beberapa National Federations hanya 3 orang yang bertugas sebagai petugas meja. Karena itu, tugas-tugas ini harus didelegasikan ke pengatur waktu (Timer).
  • 23. Pasal 48.2 Harus dihapus dan dipindahkan ke pasal 49.1 49.1 Pengatur waktu akan dilengkapi dengan jam pertandingan dan stopwatch dan akan: • Mengukur waktu permainan, time-out dan jeda permainan. • Memastikan bahwa sinyal jam pertandingan berbunyi sangat keras dan bekerja secara otomatis di akhir quarter atau overtime. • Menggunakan cara apapun yang memungkinkan untuk segera memberitahu wasit Jika sinyalnya tidak berbunyi atau tidak terdengar. • Menunjukkan jumlah foul yang dilakukan oleh setiap pemain dengan mengangkat tanda dengan nomor jumlah foul yang dilakukan oleh pemain tersebut, dengan cara yang dapat dilihat oleh kedua pelatih kepala. • Menempatkan penunjuk team foul pada petugas meja, di sudut dekat dengan bangku cadangan dari tim yang dalam situasi hukuman team foul, ketika bola menjadi hidup setelah team foul ke-4 pada suatu quarter. • Mengadakan pergantian pemain. • Membunyikan sinyal hanya ketika bola menjadi mati dan sebelum bola menjadi hidup kembali. Bunyi sinyal tersebut tidak menghentikan jam pertandingan atau pertandingan ataupun menyebabkan bola menjadi mati. PASAL 48 SCORER AND ASSISTANT SCORER PASAL 49 TIMER: DUTIES
  • 24. APPENDIX F – INSTANT REPLAY SYSTEM ( IRS ) ALASAN BERUBAH Tertera pada pasal 46.12 Crew Chief: Tugas dan wewenang – penggunaan IRS menjadi semakin dan semakin kompleks dan karena semakin pentingnya IRS, IRS harus tetap sendiri, seperti yang terbaru (Rules 2020), ada di Appendix - F. Selain itu penerapan IRS yang lebih konsisten adalah diperlukan dan prosedurnya bagaimana cara wasit menggunakan IRS harus distandarisasi. Saat ini:  Buku peraturan dengan jelas menyatakan bahwa Crew Chief dapat menggunakan IRS untuk membuat keputusan akhir. Setidaknya ada 2 wasit yang melihat IRS.  Setelah melihat IRS selesai, wasit yang memutuskan kejadian harus memberikan keputusan akhir. Harus dihindari bahwa Crew Chief harus menyampaikan keputusan akhir dari keputusan awal wasit lain (umpire 1 atau 2). Ini dapat memberikan gambaran bahwa Crew Chief menolak wasit lain, jika keputusan akhir berbeda dengan keputusan aslinya.
  • 25. APPENDIX F – INSTANT REPLAY SYSTEM ( IRS ) Rules 2018: Pasal 46.12 Dihapus dan dipindahkan Ke… Rules 2020: Appendix – F F.2.3 Peraturan F.2.3.1 ……….
  • 26. F.2 Prosedur F.2.1 Wasit berwenang untuk menggunakan IRS sampai mereka menandatangani scoresheet setelah pertandingan, dalam batas yang disediakan dalam appendix F ini. F.2.2 Untuk penggunaan IRS, prosedur berikut ini berlaku:  Crew Chief harus menyetujui peralatan IRS sebelum pertandingan, jika tersedia.  Crew Chief membuat keputusan apakah peninjauan IRS harus digunakan atau tidak.  Jika tiupan dan keputusan wasit harus menggunakan IRS, keputusan awal (initial decision) harus diputuskan oleh wasit yang berada di lapangan permainan.  Setelah mengumpulkan semua informasi dari wasit lain, petugas meja, pengawas pertandingan, review IRS harus dimulai secepat mungkin.  …. APPENDIX F – INSTANT REPLAY SYSTEM ( IRS )
  • 27. APPENDIX F – INSTANT REPLAY SYSTEM ( IRS )  Crew Chief dan minimal 1 umpire (yang memutuskan kejadian) akan mengambil bagian untu melihat IRS. Jika Crew Chief yang memutuskan kejadian, Crew Chief harus memilih salah satu wasit (umpire) untuk menemaninya melihat IRS.  Selama melihat IRS, Crew Chief harus memastikan bahwa tidak ada orang yang tidak berwenang yang memiliki akses ke monitor IRS.  Review IRS harus dilakukan sebelum time out atau pergantian pemain diberikan dan sebelum pertandingan dilanjutkan.  Setelah melihat IRS, wasit yang memutuskan kejadian harus melaporkan keputusan akhir dan pertandingan akan dilanjutkan kembali.  Keputusan wasit (-wasit) dapat dikoreksi hanya jika tinjauan IRS memberikan bukti visual yang jelas dan konklusif kepada wasit untuk koreksi.  Setelah Crew Chief menandatangani scoresheet, tinjauan IRS tidak dapat lagi dilakukan.