Video pembelajaran dapat dilihat di YouTube Channel: Auditya Sutarto
Topik kedua Metodologi Penelitian mencakup Kajian Pustaka dan Merumuskan Masalah
Materi meliputi bagaimana menemukan masalah, melakukan kajian pustaka, sitasi & reference manager (Mendeley, Zotero, dll), & perumusan masalah disertai contoh
Video pembelajaran dapat dilihat di YouTube Channel: Auditya Sutarto
Topik kedua Metodologi Penelitian mencakup Kajian Pustaka dan Merumuskan Masalah
Materi meliputi bagaimana menemukan masalah, melakukan kajian pustaka, sitasi & reference manager (Mendeley, Zotero, dll), & perumusan masalah disertai contoh
Penulisan akademik untuk pemula_Rolip SaptamajiRolip Saptamaji
Presentasi ini adalah materi paparan yang ditampilkan pada pelatihan penulisan akademik di STDI Bandung. Presentasi yang berisi pengenalan awal konsep penulisan ilmiah, penerapan dan struktur umumnya ini dilengkapi dengan penjelasan tentang penggunaan microsoft word untuk membantu kemudahan sitasi dan format penulisan berstandar internasional. Presentasi ini merupakan materi dasar yang masih dapat dikembangkan.
Penulisan akademik untuk pemula_Rolip SaptamajiRolip Saptamaji
Presentasi ini adalah materi paparan yang ditampilkan pada pelatihan penulisan akademik di STDI Bandung. Presentasi yang berisi pengenalan awal konsep penulisan ilmiah, penerapan dan struktur umumnya ini dilengkapi dengan penjelasan tentang penggunaan microsoft word untuk membantu kemudahan sitasi dan format penulisan berstandar internasional. Presentasi ini merupakan materi dasar yang masih dapat dikembangkan.
2. Mengumpulkan Penelitian menggunakan Peneliti
1
1. Mulai kumpulkan
penelitian Anda
menggunakan fitur
Peneliti di Word 2016.
2
2. Setelah memasukkan topik, dalam contoh ini "The Alamo",
Anda dapat mengklik tanda + untuk menambahkan topik
tersebut ke dokumen Word. Tautan dicantumkan di dokumen
sehingga Anda dapat kembali lagi ke sumber informasi pada
lain waktu. Klik artikel untuk mempelajari selengkapnya
tentang hal ini.
3. Slide 3
3
3. Pilih teks yang ingin Anda tambahkan ke catatan penelitian, lalu pilih antara opsi
Tambahkan atau Tambahkan dan Kutip. Untuk menghindari plagiarisme, apit teks
dengan tanda kutip agar Anda tahu bahwa teks tersebut berasal dari sumber itu.
4. Format kutipan akan cocok dengan format yang Anda pilih di tab Referensi. Kutipan
ini mengikuti gaya APA, tetapi Anda dapat mengubahnya ke gaya yang ditetapkan
oleh guru atau instruktur Anda.
4
Saat melakukan penelitian, ada satu sumber yang sering menjadi tujuan favorit: Wikipedia. Namun, Anda perlu menyertakan sumber yang beragam dalam penelitian. Pertimbangkan sumber-sumber berikut:
Siapa yang dapat saya wawancarai untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang topik ini?
Apakah topik ini masih baru dan relevan bagi audiens saya?
Artikel, blog, dan majalah apa saja yang mungkin memiliki sesuatu yang terkait dengan topik saya?
Apakah ada video YouTube mengenai topik ini? Jika ya, tentang apakah video tersebut?
Gambar apa saja yang dapat saya temukan terkait topik ini?
Setelah menemukan sumber, Anda perlu mengevaluasi sumber tersebut menggunakan pertanyaan berikut:
Penulis:
Siapa penulisnya?
Mengapa saya harus memercayai pendapatnya tentang topik ini?
Apakah penulis tersebut dianggap sebagai pakar dalam topik ini? Bagaimana Anda bisa mengetahuinya?
Baru:
Seberapa baru informasi dalam sumber tersebut?
Kapan sumber tersebut diterbitkan?
Apakah informasi itu sudah kedaluwarsa?
Akurasi:
Apakah konten tersebut akurat?
Apakah informasinya disajikan secara objektif? Apakah pro dan kontra disajikan?
Setelah mempelajari berbagai sumber, Anda perlu mempersempit topik. Misalnya, topik keamanan internet sangat luas, tetapi Anda dapat mempersempitnya ke keamanan internet dalam kaitannya dengan aplikasi media sosial yang digandrungi kalangan remaja. Topik semacam ini lebih spesifik dan relevan bagi sejawat Anda. Beberapa pertanyaan untuk membantu Anda mempersempit topik:
Topik apa dari penelitian ini yang paling saya minati?
Topik apa dari penelitian ini yang akan paling diminati audiens?
Topik apa saja yang bagi audiens akan terasa lebih menarik? Mengejutkan? Menginspirasi?
Setelah mempersempit topik, selanjutnya Anda harus menata ide penelitian ke dalam struktur yang tepat. Ada beberapa pola penataan ide yang umum berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan.
Struktur Penataan Ide:
Sebab Akibat—struktur jenis ini cocok untuk menjelaskan sebab dan akibat dari suatu topik
Perbandingan dan Kontras—dalam pola ini, Anda menyoroti kesamaan dan perbedaan dari topik yang dipilih
Menjelaskan proses—struktur ini sangat cocok untuk menjelaskan serangkaian langkah yang harus diikuti;
Definisi—jika Anda ingin memastikan bahwa audiens memahami sesuatu melalui ilustrasi, makna, atau klarifikasi kesalahpahaman, Anda dapat menggunakan struktur ini
Klasifikasi—salah satu struktur penataan ide yang umum adalah pengelompokan, seperti topik atau fakta dari penelitian. Misalnya, dalam topik keamanan internet pada aplikasi media sosial, Anda dapat menata ide penelitian dengan membahas setiap aplikasi media sosial satu per satu
Setelah tahap penelitian selesai, saatnya menyiapkan presentasi Anda. Langkah pertama dalam proses ini adalah memperkenalkan topik. Inilah saatnya menghubungkan topik Anda dengan sesuatu yang mengena di hati audiens. Dengan kata lain, mengapa mereka perlu menyimak semua informasi yang Anda bagikan dalam presentasi penelitian? Apa pentingnya bagi mereka? Anda mungkin perlu menyertakan grafik atau gambar untuk menarik perhatian mereka.
Anda bebas menggandakan slide ini dengan mengklik kanan slide ini di panel slide di sebelah kiri, lalu memilih Duplikasikan Slide.
Langkah selanjutnya dalam presentasi Anda adalah menyatakan klaim atau topik dengan jelas. Guru Anda mungkin menyebutnya tesis. Saat menyatakan tesis, Anda mungkin mendapati bahwa tata letak ini bukanlah yang terbaik untuk klaim atau topik Anda. Anda dapat mengubah tata letak dengan mengklik menu drop-down di samping Tata Letak di bagian menu Slide. Anda dapat memilih Dua Konten, Perbandingan, atau Gambar dengan Keterangan. Catatan: Tata letak yang berbeda mungkin mengubah tampilan ikon di halaman ini.
Anda juga perlu menyatakan fakta. Anda telah melakukan penelitian, dan sekarang bagikan sebagian fakta menariknya kepada audiens. Fakta tidak selalu membosankan; Anda dapat menyampaikannya dalam berbagai cara dengan masuk ke tab Sisipkan. Di tab Sisipkan, Anda dapat:
Menyisipkan gambar dari komputer atau internet.
Menambahkan bagan
Membuat SmartArt
Menyisipkan berbagai ikon untuk membantu menghidupkan fakta. Catatan: Anda dapat mengubah warna ikon dengan memilih ikon tersebut, lalu mengklik tab Format kemudian Isian Grafik. Dari sana, Anda dapat memilih salah satu warna dari daftar atau memilih Warna Isian Lainnya untuk menampilkan lebih banyak opsi.
Karena presentasi penelitian ini merupakan hasil dari kerja keras dan pencarian Anda, sebaiknya Anda mendukung klaim atau poin dalam presentasi dengan fakta dari temuan penelitian. Pastikan Anda memberikan kredit yang layak kepada penulis atas bantuannya dalam membentuk ide-ide Anda. Jika salah satu sumber menyertakan video yang relevan dengan topik Anda, video tersebut dapat ditambahkan sebagai pendukung tambahan. Perhatikan durasi video dan waktu yang Anda miliki untuk presentasi. Untuk presentasi selama 5 menit, durasi video tidak boleh lebih dari 30 detik.
Pertanyaan untuk dipertimbangkan:
Bagaimana Anda akan menyebut penulis sumber?
Apakah Anda perlu mencantumkan sumber tersebut di slide?
Apa saja cara yang dapat Anda lakukan untuk melibatkan audiens agar mereka merasa menjadi bagian dari presentasi? Ide yang bisa dipertimbangkan antara lain membuat polling singkat seperti: dengan mengangkat tangan, berapa banyak dari Anda yang merasa bahwa seragam sekolah merupakan cara untuk mengurangi perundungan? Saran lainnya adalah meminta mereka mengangkat sejumlah jari tertentu untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuannya. Terakhir, Anda bisa membagikan cerita yang mengena di hati audiens untuk membuatnya tertawa.
Setelah presentasi berakhir, audiens mungkin memiliki pertanyaan. Bersiaplah untuk menjawab sebagian pertanyaan mereka dengan membuat daftar pertanyaan yang kemungkinan akan diajukan. Anda juga dapat membagikan presentasi dengan memberikan tautannya, jika mereka menginginkan informasi lebih lanjut.
Anda dapat menggunakan slide ini sebagai slide pembuka atau penutup. Jika ingin menggunakannya sebagai slide penutup, pastikan Anda meninjau poin-poin utama dalam presentasi. Salah satu cara kreatif untuk melakukannya adalah dengan menambahkan animasi ke berbagai grafik yang ada di slide. Slide ini memiliki 4 grafik berbeda, dan, saat menampilkan peragaan slide, Anda akan melihat bahwa Anda bisa mengklik untuk memunculkan grafik berikutnya. Demikian pula, saat meninjau topik-topik utama dalam presentasi, Anda mungkin ingin setiap poin muncul ketika Anda sedang menjelaskan topik tersebut.
Menambahkan animasi ke gambar dan grafik:
Pilih gambar atau grafik Anda.
Klik tab Animasi.
Pilih dari berbagai opsi. Animasi untuk slide ini adalah "Pisah". Menu drop-down di bagian Animasi menyediakan lebih banyak animasi yang dapat digunakan.
Jika ada beberapa grafik atau gambar, Anda akan melihat angka di sampingnya yang mencatat urutan animasi.
Catatan: Anda harus memilih animasi dengan cermat. Jangan sampai audiens pusing akibat presentasi Anda.
