Maroko indonesia-ikatan-dua-permata-yang-abadi-378m
1. Maroko-Indonesia, Ikatan Dua Permata yang Abadi (378/M)
Oleh : Ludya Wahyu Pratiwi
Kamis, 30 Juni 2011 18:24
KOPI, Dalam setiap persahabatan pasti ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dari
kelebihan itulah sahabat saling menghargai dan dari kekurangan maka sahabat akan saling
melengkapi. Maroko dan Indonesia telah bersahabat sejak lama. Dari persahabatan itu
muncullah keakraban. Dari keakraban muncul tali silaturahmi, kepedulian, dan kerjasama.
Kerjasama bilateral yang telah dilakukan oleh negara yang terletak di arah timur dan barat ini
sudah cukup banyak. Diantaranya kerjasama yang telah mereka lakukan adalah di bidang
perekonomian, perbankan, pendidikan, penelitian, pariwisata, budaya dan masih banyak lagi.
Melalui banyak kerjasama tersebut, diharapkan adanya suatu simbiosis yang bersifat
mutualisme. Seperti layaknya lebah dan bunga. Entah siapa yang menjadi bunga ataupun yang
menjadi lebah, namun yang pasti kedua belah pihak sama-sama saling membutuhkan dan tidak
bisa bekerja secara individual. Normalnya sebagai makhluk hidup, dalam jiwanya pasti terdapat
jiwa sebagai makhluk sosial. Sifat saling membutuhkan satu sama lain pasti ada. Untuk saling
menggali potensi kedua negara yang memiliki kultur yang sangat berbeda sejak awal
peradaban negara masing-masing, haruslah ada keseimbangan. Keseimbangan yang
dimaksud adalah saling menjaga dan menghargai dalam situasi apapun. Persahabatan yang
sudah memasuki usia hingga ke-50 tahunnya ini dimulai dari kunjungan Presiden Soekarno
pada tahun 1960. Namun secara historis, persahabatan tersebut sudah berlangsung sejak abad
ke-14 Masehi dan kisah ini secara harmonis berlangsung melalui sifat keagamaan, yaitu
sebagai contoh Ibnu Batuttah dan Syeikh Maghribi. Dari cerita tersebut sudah seharusnya
Maroko dan Indonesia sudah sangat mengenal satu sama lain. Meskipun jarak antar kedua
negara terpisah lumayan jauh, namun kekentalan kebersamaan dan persaudaraan akan selalu
saling mengikat hubungan tersebut.
Hubungan bilateral yang dijalani oleh dua negara baik itu secara hubungan diplomatis maupun
lainnya, hendaknya selalu dilandasi dengan rasa ikhlas, dan itulah yang telah dijalani oleh
Maroko dan Indonesia sejak dari 50 tahun silam hingga sekarang. Hubungan secara ikhlas
dilatarbelakangi karena ingin menyatukan perbedaan dengan sesuatu yang bermanfaat baik
kepada kedua negara. Dan hasil yang didapatkan akan menjadikan suatu pandangan terhadap
kedua negara ini, Maroko dan Indonesia, untuk menjadi negara yang hebat dan berkembang
pesat di mata internasional.
Karena sesuatu yang hebat akan muncul dari sebuah titik kulminasi perjuangan. Ketika kedua
negara sedang berada dalam konflik memperjuangakan kemerdekaan negara masing-masing
mereka pun berjuang, bekerjasama dalam suatu wadah yang sama. Tidak hanya itu, kedua
negara, Maroko dan Indonesia pun ikut memperhatikan dan ikut pula memperjuangkan
kebebasan dan kemerdekaan negara lain. Tidak ada kata individu dalam sebuah tim untuk
1 / 4
2. Maroko-Indonesia, Ikatan Dua Permata yang Abadi (378/M)
Oleh : Ludya Wahyu Pratiwi
Kamis, 30 Juni 2011 18:24
menjadi hebat, yang ada hanyalah kata bekerjasama dan berjuang bersama. Meskipun dalam
perjuangan itu hanya berbekal sedikit senjata yang mungkin dirasa tidak cukup, namun
kebersamaan adalah amunisi yang akan meruntuhkan semua benteng kekerasan dan
ketidakpedulian untuk berdamai di dunia ini.
Untuk masa depan hubungan antara Maroko dan Indonesia pastinya negara menginginkan
kesuksesan dalam membangun bangsanya dan hubungan diantara kedua negara rekanan ini.
Oleh karena itu, sudah sejak dulu baik masyarakat Maroko dan Indonesia maupun pemerintah
antar kedua negara sudah menanamkan sikap saling menghargai baik kekurangan maupun
kelebihan masing-masing negara, karena di dunia ini tidak ada satupun yang sempurna. Melalui
sikap saling menghargai, sudah dipastikan bahwa persahabatan antara negara Maroko dan
Indonesia akan semakin kental apalagi ditambah dengan perkembangan teknologi yang
semakin mendekatkan hubungan kedua negara.
Peningkatan level dalam persahabatan juga harus semakin ditingkatkan, hal ini demi kebaikan
kedua negara selain untuk saling menguntungkan namun juga sabagai bentuk dari peningkatan
mutu persahabatan untuk kebermanfaatan terhadap kinerja masing-masing negara. Dari
peningkatakan level kerja tersebut akan dimulai suatu peningkatan kinerja terhadap kedua
negara yang saling mendukung satu sama lain. Keeratan hubungan kedua negara tergambar
dalam suasana memperingati 50 tahun hubungan Maroko dan Indonesia yang diselenggarakan
di Wisma Duta pada tanggal 21 Juni 2010 lalu. Dalam ruangan tersebut digambarkan banyak
sekali foto-foto tentang kunjungan presiden RI pertama ke Maroko, yang sekaligus merupakan
kunjungan secara diplomatik pertama sejak kemerdekaan. Foto-foto hitam putih tersebut
menyita banyak perhatian, dalam perhatian tersebut terdapat kenangan-kenangan yang sangat
indah yang terbersit antara kedua negara. Dan pada saat itulah jamuan acara perayaan
hubungan diplomatik antar kedua negara berlangsung di Indonesia. Terlihat kesenian dari
Indonesia yang ditampilkan pada acara tersebut dan para undangan pun menikmatinya. Selain
itu hidangan yang disuguhkan pada acara itu, yaitu makanan bercita rasa Indonesia juga
membuat para tamu undangan semakin menikmati berlangsungnya acara. Dan pada
puncaknya ditampilkan pertunjukan kesenian tradisional dari Maroko yang semakin menambah
hangatnya suasana. Bila dibayangkan begitu indahnya persahabatan antara negara Maroko
dan Indonesia. Serta betapa begitu akrabnya hubungan kedua negara ini dalam membina suatu
persahabatan dan persaudaraan yang dimulai sejak puluhan tahun silam dan tak akan lekang
oleh waktu.
Bersama menyelami indahnya keakraban dalam suatu hal yang sakral adalah penting.
Kerjasama yang sangat kuat dalam bidang positif apapun pasti menghasilkan sesuatu yang
potensial. Maroko dan Indonesia pun senantiasa bersikap secara positif dan saling mendukung
dan harus terjaga dalam suatu hubungan yang berkesinambungan. Selain itu dengan banyak
kelebihan yang dimiliki masing-masing negara, pandangan pun harus disamakan untuk
2 / 4
3. Maroko-Indonesia, Ikatan Dua Permata yang Abadi (378/M)
Oleh : Ludya Wahyu Pratiwi
Kamis, 30 Juni 2011 18:24
menjaga kesinambungan tadi. Karena suatu kesinambungan merupakan suatu unsur untuk
berubah menjadi sesuatu yang sinergis.
Sumber info :
http://www.sahabatmaroko.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&i
d=54&Itemid=85
http://www.beritamusi.com/foto/2010-06/sahabat-itu-bangga-indonesia-masuk-g-20/
Identitas penulis
Nama : Ludya Wahyu Pratiwi
Tempat/tanggal lahir : Pasuruan/10 Juni 1992
Nama sekolah/universitas : Universitas Brawijaya
Alamat sekolah/universitas : Jl. Veteran Malang 65145, Indonesia
Alamat rumah : Jl. Mayor Bismo 26 A, Templek, Pare, Kediri, Jawa Timur
3 / 4
4. Maroko-Indonesia, Ikatan Dua Permata yang Abadi (378/M)
Oleh : Ludya Wahyu Pratiwi
Kamis, 30 Juni 2011 18:24
Nomor telepon seluler : 087858876128
Alamat e-mail : lodee_pratiwi@yahoo.co.id
Akun facebook : Lody Pratiwi
4 / 4