Kabel listrik bawah laut yang menghubungkan Pulau Madura dengan daratan Jawa kembali putus akibat tertangkap jangkar kapal. Ini merupakan kejadian yang kelima kalinya, dan tiga di antaranya berhasil memutus kabel. Kapal yang menyebabkan kejadian kali ini membawa 200 penumpang dan 40 truk, namun untungnya tidak menimbulkan korban atau kerusakan parah. Perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu tiga bulan.

1. TEMPO Interaktif, Jakarta - Tersangkut jangkar kapal, listrik se-Madura sempat alami black-out
atau mati total. "Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 22.15 tadi malam," kata Humas
Administratur Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sri Sukaisi, Selasa (5/1).
Menurut Sukaisi, kejadian ini bermula ketika sebuah Kapal Penumpang Kirana III milik PT
Darma Lautan Utama melakukan labuh jangkar di bibir pantai Madura. Saat labuh jangkar ini,
jangkar sebelah kiri ternyata nyantol salah satu kabel jaringan laut milik PLN.
"Kabelnya sempat pedot sehingga listrik Madura padam," kata Sukaisi. Hanya saja kejadian ini tak
berlangsung lama dan kapal tersebut langsung diamankan untuk menepi ke pelabuhan Jamrud
Utara Tanjung Perak.
Dari pantauan Tempo, jangkar sisi kiri yang semula sempat nyantol kondisinya sedikit rusak
dengan beberapa bagian bengkok.
Sumber
(05-01-2010, 01:21 PM ) Ganendra™ 95
Kabel Listrik Bawah Laut ke Madura Putus Lagi
Selasa, 5 Januari 2010 12:33 WIB
Metrotvnews.com, Surabaya: Pulau Madura selama hampir lima jam, mengalami listrik padam
total (black out) pada Senin malam (4/1), setelah kabel bawah laut di Selat Madura terputus
terkena jangkar kapal. Hari ini (Selasa 5/1), PT PLN berhasil menormalkan jaringan dengan
mengunakan kabel cadangan.
''Setelah sempat mengalami padam total selama hampir lima jam, listrik di Madura kembali
menyala sejka pukul 02:00 dinihari setelah mempergunakan kabel cadangan,'' kata Corporate
Speaker PT PLN Distribusi Jawa Timur Agus Widayanto di Surabaya, Selasa (5/1).
Listrik di seluruh Madura padam total akibat kabel bawah laut yang menghubungkan PLTU di
Gresik dengan Madura, terputus akibat terkena jangkar kapal Kirana IIII.
Akibat terputusnya kabel pada senin malam, selama lima jam dari pukul 23:00 hingga 1:45
dinihari, seluruh listrik di Madura padam total.
PT PLN yang mengetahui kejadian itu langsung mengalihkan penyaluran listrik ke kabel
cadangan, sehingga pemadaman bisa teratasi.
PT PLN kini kosentrasi untuk mengatasi serta mencari titik putusnya kabel tersebut, jangka
pendek yang dilakukan adalah menormalkan aliran listrik ke Madura. ''Kita belum mengetahui
dititik mana kabel itu putus, tapi untuk sementara ini yang kita lakukan normalisasi lebih dulu agar
listrik bisa menyala kembali,'' katanya.

2. Meski telah tertasi, namun pasokan listrik di Madura masih rawan, sebab tidak ada kabel cadangan
lagi, dengan satu kabel mampu menyuplai listrik ke Madura mencapai 250 megawat dari
kebutuhan hanya 112 megawat.
''Soal pasukan tidak ada masalah tapi tetap saja masuk kategori rawan, kalau sampai terjadi lagi
tentu akan merugikan masyarakat,'' katanya.
PT PLN masih melakukan upaya untuk memperbaiki kabel yang putus tersebut. Diperkirakan
membutuhkan waktu selama tiga bulan guna menyambung kembali.
Pihaknya belum memastikan berapa jumlah kerugian yang dialami PLN. Sebab, belum dihitung
secara finansial. ''Nanti saja, yang penting normal kembali,'' katanya.
Peristiwa black out ini merupakan yang kedua kalinya, tahun 1999 kasus serupa terjadi, kabel
bawah laut ditabraka kapal Kapal Hanoman yang menyebab selama satu minggu Madura padam
total.
SUMBER KLIK D I S I N I
(05-01-2010, 01:37 PM ) sniper78™ 126
Prihatin sekali...
(05-01-2010, 07:10 PM ) miskol™ 665
Kelima Kalinya Jangkar Kapal Nyangkut di Kabel Listrik Madura
Selasa, 05 Januari 2010 | 14:13 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya - Administratur Pelabuhan Tanjung Perak, Cholik Kirom, dalam
keterangan persnya, Selasa (5/1) mengatakan, putusnya kabel listrik bawah laut di selat Madura
akibat tersangkut jangkar kapal merupakan yang ke-lima kalinya.
"Ini yang kelima, dari jumlah itu tiga membuat kabel putus, dua lainnya hanya nyangkut," kata
Cholik. Dari seluruh kejadian itu, yang terparah adalah yang terjadi pada tahun 1999 lalu. Saat itu
kedua kabel PLN putus tersangkut kapal penumpang Kota Indah.
Sementara itu, kejadian yang membuat kabel listrik PLN terputus semalam, menurut Cholik
terjadi lantaran kapal Kirana III milik PT Darma Lautan Utama terseret arus pasang air laut yang
kebetulan lagi deras. Dari investigasi sementara yang dilakukan Adpel, menunjukkan sesaat
sebelum labuh jangkar, kapal Kirana III sebenarnya sudah mematikan mesin.
"Meski mesin mati, laju kapal masih kencang hingga delapan knot," kata Cholik. Saat itulah,
nahkoda kapal yang harusnya melalui dua lampu kuning (lampu tanda bahaya) yang ditanam di
laut ternyata hanya melalui satu lampu. Dan di lampu kedua, nahkoda menurunkan jangkar,
padahal di bawah lampu kuning kedua itu tertanam dua kabel milik PLN.

3. "Masih untung di lampu kedua, coba kalau lampu pertama pasti sangat berbahaya dan bisa
meledak," kata dia. Karena dilampu kuning pertama tertanam pipa gas bertekanan tinggi milik
Kodeco.
Kapal yang jangkarnya tersangkut kabel PLN sendiri setidaknya mengangkut 200 penumpang dan
40 truk. Untungnya, setelah nyantol kabel, kabel langsung putus sehingga aliran listrik tak sampai
mengalir ke kapal yang berlayar dari Sampit (Kalimantan) ke Surabaya ini.
Ke depan, Cholik berharap, PLN bisa lebih mendalamkan penanaman kabel listrik. Karena kabel
yang saat ini ada hanya tertanam di bawah lumpur dasar laut yang empuk. Padahal harusnya bisa
tertanam di bawahnya lagi yaitu di tanah dasar laut yang keras.
Sementara itu, Humas PT PLN Distribusi Jawa Timur Agus Wijayanto, mengatakan untuk
memperbaiki kabel diperlukan waktu sekitar tiga bulan. "Ini harusnya dapat ganti rugi dari
pemilik kapal," kata dia.
PLN sendiri, setidaknya memiliki dua kabel dasar laut masing-masing memiliki kekuatan
maksimal 250 megawatt. Dari dua ini, hanya satu kabel yang putus. Madura sendiri setidaknya
membutuhkan aliran daya 125 megawatt.