1. Efektifitas Pemanfaatan Limbah
Bambu sebagai Bahan Penyusun
Material Konstruksi
Ir. Suharman Hamzah, ST., MT., Ph.D., HSE / 0005037608
Ketua Tim Peneliti
Eka Purnama Lestari
Ir. Evi Aprianti, ST., Ph.D.,
Anggota Tim Peneliti
2. I. Pendahuluan
Permasalahan Umum
Tujuan Penelitian
Signifikansi Penelitian
Manfaat Penelitian
II. Metodologi Penelitian
Alur Kerja
Persiapan Sampel dan Investigasi Awal
Komposisi Material
Desain Mix
III. Hasil dan Pembahasan
Analisa Investigasi Oxida
Hasil XRD, FTIr dan XRF
Karakteristik Mekanis
Modulus Kehalusan Bambu
Kuat Tarik Bambu
Kuat Tekan
IV. Kesimpulan Sementara
3. Emisi CO2 dan Degradasi Lingkungan Akibat Limbah mengalami
peningkatan hingga 62% di 5 tahun terkahir 2017 – 2022 (yussof, 2018;
emeralda dkk, 2020; subuhi, 2021)
Sistem produksi Semen Kompensional yang digunakan industry
konstruksi justru mengakibatkan pemanasan global dan kenaikan
suhu atau dikenal dengan Urban Heat Island (UHI)
Permintaan akan tempat tinggal, ketersediaan sarana memadai justru
menjadi reverse masalah lingkungan saat ini, sehinigga dibutuhkan
alternatif energi dan sumber material dasar konstruksi yang
berkelanjutan (Green Sustainable Construction)
4. EKONOMI
HIJAU
Transisi
Energi
NZE
LCDI
Efisiensi energi 10% per PDB pada tahun 2060, produksi EV pada tahun 2025, 48% energi
terbarukan pada tahun 2030, menghapus subsidi bahan bakar fosil dan uji coba pasar
karbon.
Energi
Reboisasi, perlindungan hutan, restorasi lahan gambut dan bakau, serta pertanian
berkelanjutan.
Pertanian, Hutan, dan Tata Guna Lahan
Memastikan pengelolaan limbah yang tepat, memprioritaskan ekonomi sirkular,
mengurangi timbulan limbah per kapita hingga 70%, meningkatkan daur ulang air limbah
industri, efisiensi IPPU, meningkatkan produktivitas manufaktur, dan menciptakan
lapangan kerja baru.
Pengelolaan Limbah & Industri
Sumber:
Bappenas – A Green Economy for a Net-Zero Future: How Indonesia Can Build Back Better After COVID-19 with The Low Carbon Development Initiative (LCDI), 2021.
Ekonomi Hijau
4