Menurut hadis Qudsi, Allah membagi Al-Fatihah menjadi dua bagian, tiga ayat pertama untuk Allah dan tiga ayat berikutnya untuk hamba-Nya. Setiap kali seseorang membaca satu ayat, Allah menjawab ucapannya. Misalnya ketika seseorang membaca "Alhamdulillahi Rabbil 'alamin", Allah menjawab "Hamba-Ku telah memuji-Ku". Umat Islam disarankan membaca Al-Fatihah dengan perlahan agar dapat
1. ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA
Banyak sekali orang yang cara membacanya tegesa-gesa tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat
menyelesaikan shalatnya. Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah, ALLAH
menjawab setiap ucapan kita.
Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-Firman:
"Aku membagi al-Fatihah menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku."
■ Artinya, tiga ayat di atas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat
kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
■ Ketika Kita mengucapkan "AlhamdulillahiRabbil 'alamin". Allah menjawab: "Hamba-Ku telah memuji-
Ku."
■ Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim", Allah menjawab: "Hamba-Ku telah mengagungkan-
Ku."
■ Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin", Allah menjawab: "Hamba-Ku memuja-Ku."
■ Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”, Allah menjawab: “Inilah perjanjian
antara Aku dan hamba-Ku.”
■ Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzinaan’amta alaihim ghairil
maghdhubi alaihim waladdhooliin.” Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan
Ku penuhi yang ia minta.” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)
■ Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena
Allah sedang menjawab ucapan kita.
■ Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang
mengucapkan hal yang sama dengan kita.
■ Barangsiapa yang ucapan “Aamiin-nya” bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan
memberikan Ampunan kepada-Nya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)