SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Perancangan Produk
Sabun Kayu Putih Padat
1. Wahdi Hidayat Siagian/ 17-154
2. Dwina Rahmayani/ 17-194
3. Farah Bahira/17-198
NEED
Seperti yang kita ketahui, sekarang ini kita sedang dilanda pandemi
COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) yang merupakan jenis penyakit
baru. Ada banyak peneliti yang terus berusaha melakukan riset untuk
menemukan obat maupun vaksin untuk mengatasi virus ini. Salah
satunya adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
(Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) yang sedang
mengembangkan riset antivirus Corona dari tanaman kayu putih
(Cajuput) . Dari hasil awal penelitian tersebut, Balitbangtan
menemukan senyawa 1,8 cineol yang terkandung dalam tanaman atsiri
(cajuput) di Indonesia. Senyawa 1,8 cineol tersebut diduga kuat
membunuh virus melalui mekanisme Mpro, yang merupakan main
protease (3CLPro) dari virus Corona, menjadi target potensial dalam
penghambatan replikasi virus.
NEED
Ada beberapa anjuran untuk mencegah terpapar dari virus
tersebut, salah satunya yaitu sering mencuci tangan dan
Mandi setelah maupun sebelum melakukan aktifitas.
Namun seperti yang kita tahu, sabun yang beredar di
pasaran mengandung banyak senyawa kimia, seperti
petroleum, synthetic chemical, dan chemicals harmful,
yang berpotensi menyumbang pencemaran terhadap
lingkungan sekitar dan merusak kesehatan kulit. Sabun
mandi biasanya juga mengandung sodium lauryl sulfate
(SLS), yang sering digunakan sebagai bahan pembuat
detergen.
Pengembangan Produk
• Atas dasar itu, sabun yang harus
dikembangkan adalah
1. Produk harus mengandung bahan bahan
alami yang tidak merusak lingkungan
2. Produk yang dihasilkan dapat digunakan
sering , tetap membersihkan, tapi tidak
membahayakan kulit
3. Produk harus dapat membersihkan kuman
serta membunuh virus
Hasil Pengumpulan Ide
• Hasil pengumpulan Ide terus mengerucut
menjadi 3 ide utama:
1. Membuat Hand Sanitizer dengan Kandungan
Kayu Putih
2. Membuat Sabun Cair dengan Kandungan
Kayu Putih
3. Membuat Sabun Padat dengan Kandungan
Kayu Putih
Pilihan ide yang akan dikembangkan lebih lanjut.
Modifikasi produk
• Modifikasi produk ini biasanya didasarkan
pada termodinamika maupun kinetika
• Bisa berupa penambahan zat atau
peningkatan kinerja
• Disini kita melakukan modifikasi dengan
penambahan zat yang sedang unggul, yaitu
Minyak Kayu Putih (Cajuput Oil).
• Minyak Atsiri biasanya sangat bergantung
pada suhu
Modifikasi Produk
• Untuk Minyak atsiri pun biasanya tergantung
pada kelarutannya terhadap zat lain . Minyak
atsiri bersifat non polar yang akan
memerlukan surfaktan untuk dicampur
dengan zat yang polar
• Untuk masalah kelarutan ini, akan sulit untuk
melakukan ide pertama, karna hand sanitizer
berbahan dasar alkohol akan sulit untuk
mencampurkannya dengan Minyak
• Pemberian surfaktan untuk Hand sanitizer
akan menyebabkan tampilan keruh. Adapun
surfaktan yang lebih baik digunakan, yaitu
surfaktan alami. Tetapi diperlukan pengujian
terhadap kejernihan larutan, kestabilan
larutan, kelengketan dan kecepatan kering.
Hand sanitizer dapat berbahaya bagi
kesehatan yaitu menyebabkan infeksi
gangguan pencernaan apabila tertelan karena
masih tertinggal di tangan.
Modifikasi Produk
• Titik didih kayu putih 172°C
• Sehingga mudah menguap dikarenakan proses
sabun cair yang memerlukan pemanasan > 70°C
• Kandung oil rusak karena pemanasan.
Metode Seleksi
• Gunakan matriks seleksi dalam hal men-seleksi ide:
1. Membuat kriteria penting yang akan digunakan untuk
menilai ide.
2. Menimbang kriteria berdasarkan kepentingan yang
diterima.
3. Memberi skor pada tiap ide untuk tiap kriteria,
seringkali dibandingkan dengan benchmark yang
merupakan produk yang sudah ada atau teknologi
yang sudah mapan.
4. Menjumlahkan seluruh skor dari seluruh kriteria.
5. Pemilihan produk berdasarkan skor terbaik
Pengambilan keputusan secara
subyektif
Hal ini perlu dilakukan untuk membuat kriteria.
• Ada 2 bentuk kriteria dalam hal ini,yaitu:
1. Membuat keputusan antara obyektif dengan
kriteria yang berbeda, biasanya
membandingkan biaya dengan kinerja
2. Mengevaluasi isu subyektif dengan sungguh-
sungguh, apa yang disukai orang, seberapa
besar keperdulian mereka, dsbnya.
Pengambilan keputusan secara
subyektif
Dimana untuk Isu subyektif (kriteria) dalam bentuk pertama:
1. Antara Sabun Cair dan Padat mana yang kinerjanya lebih baik?
→ Sabun padat, karena mengandung gliserol yang bisa membantu
seseorang dengan kondisi kulit eksim.
2. Mana yang lebih ramah lingkungan?
→ sabun padat lebih ramah lingkungan karena beberapa merek
menggunakan kardus sebagai kemasan sabun.
3. Apakah kinerja minyak kayu putih lebih baik di sabun padat atau
sabun cair?
→ Sabun padat, karena dapat dilakukan dengan metode cold process
4. Mana yang biaya pembuatannya lebih mahal?
Sabun Cair, energi untuk pembuatan lebih besar, dan waktu
pengerjaan yang lama.
Pengambilan keputusan secara
subyektif
Dalam hal bentuk kedua, yaitu Mengevaluasi isu subyektif
dengan sungguh-sungguh, dimana Isu Subyektif (kriteria) yang
kami pilih adalah:
1. Antara Sabun Cair dan Padat mana yang lebih disukai
orang?
→ Untuk orang yang punya alergi dengan wangi-wangian,
sabun padat lebih diminati untuk digunakan karena
biasanya sabun cair selalu memiliki tambahan pewangi.
2. Mana yang lebih mudah Dibawa?
→ Sabun cair dikemas dalam kemasan berupa botol yang
praktis, dan mudah di bawa, tetapi penggunaan botol
sangatlah tidak ramah lingkungan.
Pemberian Skor untuk tiap Ide
Kriteria Handsanitizer Sabun Cair Sabun Padat
Kemasan yang
Ramah
Lingkungan
2 2 8
Daya Bersih 5 7 9
Handable(praktis
dibawa)
8 9 8
Tekstur di kulit 9 9 9
Limbah sisa yang
membahayakan
2 2 2
Merusak kulit 5 8 8
penampilan 7 8 8
Biaya produk 5 7 9
Total 43 52 61
Resiko pengembangan
• Biaya, akan lebih mahal dari harga produk
biasa yang diedarkan
• Karena sumber bahan baku yang digunakan
merupakan bahan alami yang memiliki harga
jual tinggi, sehingga menyebabkan harga
produksi meninggkat.
Proses Permbuatan
Bahan:
1. Minyak Kelapa
2. Minyak kayu putih
3. NaOH
4. Aquadest
Peralatan:
1. Beaker glass
2. Erlenmeyer
3. Hot plate
4. Magnetic stirrer
5. Neraca digital
Proses Pembuatan sabun:
1. Minyak kelapa sebanyak ... gram di timbang dan di masukkan kedalam beaker glass 250 ml.
2. Larutan NaOH ...% dibuat sebanyak ... gram.
3. Larutan NaOH ditambahkan dalam minyak kelapa secara perlahan-lahan.
4. Larutan diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 15 menit.
5. Sabun yang telah homogen, di masukkan kedalam cetakan.

More Related Content

Similar to Perancangan Produk

PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptxPEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptxluthfiana8
 
Paper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunPaper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunGeby Otivriyanti
 
Aditif sabun mandi berbahan alami
Aditif sabun mandi berbahan alamiAditif sabun mandi berbahan alami
Aditif sabun mandi berbahan alamissuserc2f0a61
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-K
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-KPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-K
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-KHamizan Hibatullah
 
Cara membuat sabun cair cuci tangan
Cara membuat sabun cair cuci tanganCara membuat sabun cair cuci tangan
Cara membuat sabun cair cuci tanganelvaswirda
 
Presentasi kewirausahaan Talitha Rasikah kelompok C
Presentasi kewirausahaan Talitha Rasikah kelompok CPresentasi kewirausahaan Talitha Rasikah kelompok C
Presentasi kewirausahaan Talitha Rasikah kelompok CTalitha Salsabila
 
Pandemic presentasi mengatasi keaadaan pandemik
Pandemic presentasi mengatasi keaadaan pandemikPandemic presentasi mengatasi keaadaan pandemik
Pandemic presentasi mengatasi keaadaan pandemikYuniar66
 
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptxPresentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptxJansenMarcelino
 
Membuat sabun-sendiri
Membuat sabun-sendiriMembuat sabun-sendiri
Membuat sabun-sendiriesraputri
 
Hand body
Hand bodyHand body
Hand bodyfitri11
 
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptxMARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptxMuhammadAlifHamizan
 
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptxPPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptxRizkyJasahuldia
 
Program Kreatif Mahasiwa Bidang Penerapan Teknologi
Program Kreatif Mahasiwa Bidang Penerapan TeknologiProgram Kreatif Mahasiwa Bidang Penerapan Teknologi
Program Kreatif Mahasiwa Bidang Penerapan TeknologiEko Priyanto
 
Assignment Day 9 - Kelompok 4.pdf
Assignment Day 9 - Kelompok 4.pdfAssignment Day 9 - Kelompok 4.pdf
Assignment Day 9 - Kelompok 4.pdfssuser155974
 

Similar to Perancangan Produk (20)

Attachment(9)
Attachment(9)Attachment(9)
Attachment(9)
 
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptxPEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
PEMANFAATN MINYAK JELANTAH SEBAGAI SABUN.pptx
 
Paper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunPaper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabun
 
Aditif sabun mandi berbahan alami
Aditif sabun mandi berbahan alamiAditif sabun mandi berbahan alami
Aditif sabun mandi berbahan alami
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-K
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-KPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-K
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-K
 
Hazard (PLH)
Hazard (PLH)Hazard (PLH)
Hazard (PLH)
 
Cara membuat sabun cair cuci tangan
Cara membuat sabun cair cuci tanganCara membuat sabun cair cuci tangan
Cara membuat sabun cair cuci tangan
 
Presentasi kewirausahaan Talitha Rasikah kelompok C
Presentasi kewirausahaan Talitha Rasikah kelompok CPresentasi kewirausahaan Talitha Rasikah kelompok C
Presentasi kewirausahaan Talitha Rasikah kelompok C
 
Pandemic presentasi mengatasi keaadaan pandemik
Pandemic presentasi mengatasi keaadaan pandemikPandemic presentasi mengatasi keaadaan pandemik
Pandemic presentasi mengatasi keaadaan pandemik
 
Deterjen yang aman secara ekologi
Deterjen yang aman secara ekologiDeterjen yang aman secara ekologi
Deterjen yang aman secara ekologi
 
1. laundry
1. laundry1. laundry
1. laundry
 
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptxPresentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
Presentasi Pembuatan Sabun PadYJBNat.pptx
 
Membuat sabun-sendiri
Membuat sabun-sendiriMembuat sabun-sendiri
Membuat sabun-sendiri
 
Hand body
Hand bodyHand body
Hand body
 
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptxMARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
MARKETING MIX BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK NATURALBEE MADU MURNI .pptx
 
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptxPPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
 
MAKALAH MIKROBIOLOGI
MAKALAH MIKROBIOLOGIMAKALAH MIKROBIOLOGI
MAKALAH MIKROBIOLOGI
 
2.Cleaning dan Sanitasi.pptx
2.Cleaning dan Sanitasi.pptx2.Cleaning dan Sanitasi.pptx
2.Cleaning dan Sanitasi.pptx
 
Program Kreatif Mahasiwa Bidang Penerapan Teknologi
Program Kreatif Mahasiwa Bidang Penerapan TeknologiProgram Kreatif Mahasiwa Bidang Penerapan Teknologi
Program Kreatif Mahasiwa Bidang Penerapan Teknologi
 
Assignment Day 9 - Kelompok 4.pdf
Assignment Day 9 - Kelompok 4.pdfAssignment Day 9 - Kelompok 4.pdf
Assignment Day 9 - Kelompok 4.pdf
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 

Perancangan Produk

  • 1. Perancangan Produk Sabun Kayu Putih Padat 1. Wahdi Hidayat Siagian/ 17-154 2. Dwina Rahmayani/ 17-194 3. Farah Bahira/17-198
  • 2. NEED Seperti yang kita ketahui, sekarang ini kita sedang dilanda pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) yang merupakan jenis penyakit baru. Ada banyak peneliti yang terus berusaha melakukan riset untuk menemukan obat maupun vaksin untuk mengatasi virus ini. Salah satunya adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) yang sedang mengembangkan riset antivirus Corona dari tanaman kayu putih (Cajuput) . Dari hasil awal penelitian tersebut, Balitbangtan menemukan senyawa 1,8 cineol yang terkandung dalam tanaman atsiri (cajuput) di Indonesia. Senyawa 1,8 cineol tersebut diduga kuat membunuh virus melalui mekanisme Mpro, yang merupakan main protease (3CLPro) dari virus Corona, menjadi target potensial dalam penghambatan replikasi virus.
  • 3. NEED Ada beberapa anjuran untuk mencegah terpapar dari virus tersebut, salah satunya yaitu sering mencuci tangan dan Mandi setelah maupun sebelum melakukan aktifitas. Namun seperti yang kita tahu, sabun yang beredar di pasaran mengandung banyak senyawa kimia, seperti petroleum, synthetic chemical, dan chemicals harmful, yang berpotensi menyumbang pencemaran terhadap lingkungan sekitar dan merusak kesehatan kulit. Sabun mandi biasanya juga mengandung sodium lauryl sulfate (SLS), yang sering digunakan sebagai bahan pembuat detergen.
  • 4. Pengembangan Produk • Atas dasar itu, sabun yang harus dikembangkan adalah 1. Produk harus mengandung bahan bahan alami yang tidak merusak lingkungan 2. Produk yang dihasilkan dapat digunakan sering , tetap membersihkan, tapi tidak membahayakan kulit 3. Produk harus dapat membersihkan kuman serta membunuh virus
  • 5. Hasil Pengumpulan Ide • Hasil pengumpulan Ide terus mengerucut menjadi 3 ide utama: 1. Membuat Hand Sanitizer dengan Kandungan Kayu Putih 2. Membuat Sabun Cair dengan Kandungan Kayu Putih 3. Membuat Sabun Padat dengan Kandungan Kayu Putih Pilihan ide yang akan dikembangkan lebih lanjut.
  • 6. Modifikasi produk • Modifikasi produk ini biasanya didasarkan pada termodinamika maupun kinetika • Bisa berupa penambahan zat atau peningkatan kinerja • Disini kita melakukan modifikasi dengan penambahan zat yang sedang unggul, yaitu Minyak Kayu Putih (Cajuput Oil). • Minyak Atsiri biasanya sangat bergantung pada suhu
  • 7. Modifikasi Produk • Untuk Minyak atsiri pun biasanya tergantung pada kelarutannya terhadap zat lain . Minyak atsiri bersifat non polar yang akan memerlukan surfaktan untuk dicampur dengan zat yang polar • Untuk masalah kelarutan ini, akan sulit untuk melakukan ide pertama, karna hand sanitizer berbahan dasar alkohol akan sulit untuk mencampurkannya dengan Minyak
  • 8. • Pemberian surfaktan untuk Hand sanitizer akan menyebabkan tampilan keruh. Adapun surfaktan yang lebih baik digunakan, yaitu surfaktan alami. Tetapi diperlukan pengujian terhadap kejernihan larutan, kestabilan larutan, kelengketan dan kecepatan kering. Hand sanitizer dapat berbahaya bagi kesehatan yaitu menyebabkan infeksi gangguan pencernaan apabila tertelan karena masih tertinggal di tangan.
  • 9. Modifikasi Produk • Titik didih kayu putih 172°C • Sehingga mudah menguap dikarenakan proses sabun cair yang memerlukan pemanasan > 70°C • Kandung oil rusak karena pemanasan.
  • 10. Metode Seleksi • Gunakan matriks seleksi dalam hal men-seleksi ide: 1. Membuat kriteria penting yang akan digunakan untuk menilai ide. 2. Menimbang kriteria berdasarkan kepentingan yang diterima. 3. Memberi skor pada tiap ide untuk tiap kriteria, seringkali dibandingkan dengan benchmark yang merupakan produk yang sudah ada atau teknologi yang sudah mapan. 4. Menjumlahkan seluruh skor dari seluruh kriteria. 5. Pemilihan produk berdasarkan skor terbaik
  • 11. Pengambilan keputusan secara subyektif Hal ini perlu dilakukan untuk membuat kriteria. • Ada 2 bentuk kriteria dalam hal ini,yaitu: 1. Membuat keputusan antara obyektif dengan kriteria yang berbeda, biasanya membandingkan biaya dengan kinerja 2. Mengevaluasi isu subyektif dengan sungguh- sungguh, apa yang disukai orang, seberapa besar keperdulian mereka, dsbnya.
  • 12. Pengambilan keputusan secara subyektif Dimana untuk Isu subyektif (kriteria) dalam bentuk pertama: 1. Antara Sabun Cair dan Padat mana yang kinerjanya lebih baik? → Sabun padat, karena mengandung gliserol yang bisa membantu seseorang dengan kondisi kulit eksim. 2. Mana yang lebih ramah lingkungan? → sabun padat lebih ramah lingkungan karena beberapa merek menggunakan kardus sebagai kemasan sabun. 3. Apakah kinerja minyak kayu putih lebih baik di sabun padat atau sabun cair? → Sabun padat, karena dapat dilakukan dengan metode cold process 4. Mana yang biaya pembuatannya lebih mahal? Sabun Cair, energi untuk pembuatan lebih besar, dan waktu pengerjaan yang lama.
  • 13. Pengambilan keputusan secara subyektif Dalam hal bentuk kedua, yaitu Mengevaluasi isu subyektif dengan sungguh-sungguh, dimana Isu Subyektif (kriteria) yang kami pilih adalah: 1. Antara Sabun Cair dan Padat mana yang lebih disukai orang? → Untuk orang yang punya alergi dengan wangi-wangian, sabun padat lebih diminati untuk digunakan karena biasanya sabun cair selalu memiliki tambahan pewangi. 2. Mana yang lebih mudah Dibawa? → Sabun cair dikemas dalam kemasan berupa botol yang praktis, dan mudah di bawa, tetapi penggunaan botol sangatlah tidak ramah lingkungan.
  • 14. Pemberian Skor untuk tiap Ide Kriteria Handsanitizer Sabun Cair Sabun Padat Kemasan yang Ramah Lingkungan 2 2 8 Daya Bersih 5 7 9 Handable(praktis dibawa) 8 9 8 Tekstur di kulit 9 9 9 Limbah sisa yang membahayakan 2 2 2 Merusak kulit 5 8 8 penampilan 7 8 8 Biaya produk 5 7 9 Total 43 52 61
  • 15. Resiko pengembangan • Biaya, akan lebih mahal dari harga produk biasa yang diedarkan • Karena sumber bahan baku yang digunakan merupakan bahan alami yang memiliki harga jual tinggi, sehingga menyebabkan harga produksi meninggkat.
  • 16. Proses Permbuatan Bahan: 1. Minyak Kelapa 2. Minyak kayu putih 3. NaOH 4. Aquadest Peralatan: 1. Beaker glass 2. Erlenmeyer 3. Hot plate 4. Magnetic stirrer 5. Neraca digital Proses Pembuatan sabun: 1. Minyak kelapa sebanyak ... gram di timbang dan di masukkan kedalam beaker glass 250 ml. 2. Larutan NaOH ...% dibuat sebanyak ... gram. 3. Larutan NaOH ditambahkan dalam minyak kelapa secara perlahan-lahan. 4. Larutan diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 15 menit. 5. Sabun yang telah homogen, di masukkan kedalam cetakan.