SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENGELOLAAN
LIMBAH PERTANIAN
Dr.Ir. GUNAWAN BUDIYANTO
Center of Disaster and Environmental Studies (CODES) UMY
PENGGOLONGAN LIMBAH
LIMBAH DAPAT DIGOLONGKAN BERDASARKAN :
KANDUNGAN SENYAWA
UJUD/BENTUK FISIK
ASAL MATERI LIMBAH
BERDASARKAN
KANDUNGAN SENYAWA
LIMBAH (SENYAWA) ORGANIK :
-Merupakan segala bentuk jenis
limbah yang mengandung unsur
(rantai) karbon)
-Limbah yang berasal dari
organisme, terutama hasil
samping (bahan sisa/tak terpanen)
proses metabolisme mahluk.
- Cenderung lebih mudah
mengalami dekomposisi.
LIMBAH (SENYAWA) AN-ORGANIK
-Semua bentuk bahan sisa (tak
terpakai) dari proses selain sintesa
kehidupan (metabolisme
organisme).
-Limbah yang berasal dari proses
(bencana) alam
BERDASARKAN UJUD/
BENTUK FISIK
LIMBAH CAIR :
1. Limbah cair domestik (buangan
dari perumahan, perkantoran,
2. Limbah cair industri (industri
tekstil, home industry, dept.
store/swalayan
3. Limbah cair pertanian (pupuk,
pestisida)
LIMBAH PADAT :
1. Sampah organik dan an-organik
(kegiatan pertanian dan industri)
2. Sedimen tanah (bencana
alam/galian)
LIMBAH GAS (BAU) :
1. Industri dan pertambangan.
2. Semua proses pembakaran BBM
fossil
3. Bentuk CO, NH3, NOx dan SOx.
BERDASARKAN ASAL/
MATERI LIMBAH
LIMBAH DOMESTIK :
Semua bentuk limbah yang dihasilkan
oleh aktivitas rumah tangga/ kantor
(sisa detergen, sisa sayuran, kertas,
plastik
LIMBAH INDUSTRI :
Limbah yang berasal dari kegiatan
industri/pabrik. Dapat berupa padatan
atau cairan dan bahkan gas/bau
LIMBAH PERTANIAN :
Semua bentuk limbah baik padatan
(biomassa tanaman, kotoran ternak),
cairan (pupuk, pestisida, urine ternak)
dan gas/bau (ammoniak)
LIMBAH PERTAMBANGAN :
Semua bentuk bahan terbuang dari hasil
pertambangan baik yang padat (bahan
galian), Cair (pencuci/filtrasi) maupun
gas (CO, Nox dan SOx)
BERBAGAI BENTUK LIMBAH
(TANPA MELIHAT ASAL DAN KANDUNGAN MATERI LIMBAH)
Limbah Padat : materi bahan sisa yang berupa padatan padu atau terpisah-pisah,
dapat tersusun baik dari bahan organik ( limbah pertanian/peternakan dan
domestik) atau bahan an-organik (limbah industri, limbah pertambangan atau debris
bencana alam). POTENSI KERUSAKAN : Mencemari tanah dan lingkungan dan bila
terjadi hujan dapat mencemari sumber air bersih.
Limbah Cair : bahan sisa yang berupa cairan dengan kandungan materi terlarut, baik
jernih maupun keruh pada berbagai konsentrasi dan warna, baik dengan atau tanpa
bau. Limbah cair dapat berasal dari kegiatan pertanian (pupuk, pemakaian pestisida
atau obat pertanian lain, kegiatan industri skala kecil maupun skala besar. POTENSI
KERUSAKAN merusak kesuburan tanah, mencemari sumber air bersih dan air irigasi
serta ekosistem air daratan.
Limbah Gas/bau: segala bentuk bahan sisa proses yang pada umumnya menuju
udara/atmosfer dan dapat berasal dari proses pengolahan pupuk kandang yang tidak
sempurna atau sedimentasi bahan organik tak terolah (pembuangan sampah),
kegiatan industri /pabrik, ataupun aktivitas alam (erupsi gunung dan kebakaran
hutan). POTENSI KERUSAKAN : mencemari udara, menurunkan konsentrasi oksigen
di udara, merusak ozon, dan peningkatan temperatur kawasan.
DASAR PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN
SISTEM PERTANIAN TERPADU
SISTEM PERTANIAN TERPADU
 SISTEM BERTANI (INTERAKSI TANAMAN-TERNAK-IKAN) YANG MANDIRI.
SISTEM INI MENJADI LANDASAN BAGI MANUSIA DALAM MENDAPATKAN KEBUTUHAN
DASARNYA (PANGAN, SANDANG, PAPAN DAN ENERGI).
 SISTEM YANG DAPAT MENYEDIAKAN SEMUA INPUT BAGI KEBERLANGSUNGAN USAHA
TANI SECARA MANDIRI DAN BERKELANJUTAN (PERTANIAN BERKELANJUTAN).
 SISTEM INI DAPAT MEMBUAT SEBAGIAN BESAR KELUARGA PETANI LEBIH MANDIRI
DAN TIDAK BERGANTUNG NAIK TURUNNYA SITUASI EKONOMI GLOBAL.
MANUSIA
APA YANG
DIBUTUHKAN
MANUSIA ?
TANAMAN
MANUSIA
PERIKANAN
AIR TAWAR
TERNAK AIR DAN IKLIM
SIKLUS ENERGI DALAM PERTANIAN TERPADU
SIKLUS KARBON
Sistem pertanian terpadu (INTEGRATED FARMING SYSTEM)
merupakan salah satu bentuk “karya nenek moyang” yang sudah
banyak ditinggalkan.
Sistem pertanian terpadu merupakan cara yang paling efisien
dalam memanfaatkan asupan energi matahari dan memaksimal-kan
pemanfaatan sumberdaya lokal secara mandiri dan
berkesinambungan.
Dengan demikian sistem pertanian terpadu merupakan cara yang
paling tepat untuk memutuskan ketergantungan sistem pertanian
dengan sistem di luar pertanian.
Sistem pertanian terpadu dapat memberikan kesinambungan
penyediaan pangan lokal sehingga memiliki sumbangan cukup
besar kepada sistem ketahanan pangan lokal.

More Related Content

Similar to INTRO-LIMBAH.pptx

Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidupPengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
Wildan Wafiyudin
 
Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkungan
Kamal Qrimly
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
Riska_21
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
Shoetiaone
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
Shoetiaone
 

Similar to INTRO-LIMBAH.pptx (20)

Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidupPengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup
 
Macam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkunganMacam macam polusi lingkungan
Macam macam polusi lingkungan
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdfPENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
 
LIMBAH (1).pptx
LIMBAH (1).pptxLIMBAH (1).pptx
LIMBAH (1).pptx
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
 
bab11.pdf
bab11.pdfbab11.pdf
bab11.pdf
 
bab11.pdf
bab11.pdfbab11.pdf
bab11.pdf
 
Bab 11 pencemaran dan kerusakan lingkungan
Bab 11 pencemaran dan kerusakan lingkunganBab 11 pencemaran dan kerusakan lingkungan
Bab 11 pencemaran dan kerusakan lingkungan
 
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkunganPendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
 
Pendidikan &pengetahuan lingkungan
Pendidikan &pengetahuan lingkunganPendidikan &pengetahuan lingkungan
Pendidikan &pengetahuan lingkungan
 
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
 
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
448874697-Pencemaran-Lingkungan-pptx-pptx.pptx
 
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha ArdiwinataPemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptxppt_pencemaran_lingkungan.pptx
ppt_pencemaran_lingkungan.pptx
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
 
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN TANAH
 

INTRO-LIMBAH.pptx

  • 1. PENGELOLAAN LIMBAH PERTANIAN Dr.Ir. GUNAWAN BUDIYANTO Center of Disaster and Environmental Studies (CODES) UMY
  • 2. PENGGOLONGAN LIMBAH LIMBAH DAPAT DIGOLONGKAN BERDASARKAN : KANDUNGAN SENYAWA UJUD/BENTUK FISIK ASAL MATERI LIMBAH
  • 3. BERDASARKAN KANDUNGAN SENYAWA LIMBAH (SENYAWA) ORGANIK : -Merupakan segala bentuk jenis limbah yang mengandung unsur (rantai) karbon) -Limbah yang berasal dari organisme, terutama hasil samping (bahan sisa/tak terpanen) proses metabolisme mahluk. - Cenderung lebih mudah mengalami dekomposisi. LIMBAH (SENYAWA) AN-ORGANIK -Semua bentuk bahan sisa (tak terpakai) dari proses selain sintesa kehidupan (metabolisme organisme). -Limbah yang berasal dari proses (bencana) alam
  • 4. BERDASARKAN UJUD/ BENTUK FISIK LIMBAH CAIR : 1. Limbah cair domestik (buangan dari perumahan, perkantoran, 2. Limbah cair industri (industri tekstil, home industry, dept. store/swalayan 3. Limbah cair pertanian (pupuk, pestisida) LIMBAH PADAT : 1. Sampah organik dan an-organik (kegiatan pertanian dan industri) 2. Sedimen tanah (bencana alam/galian) LIMBAH GAS (BAU) : 1. Industri dan pertambangan. 2. Semua proses pembakaran BBM fossil 3. Bentuk CO, NH3, NOx dan SOx.
  • 5. BERDASARKAN ASAL/ MATERI LIMBAH LIMBAH DOMESTIK : Semua bentuk limbah yang dihasilkan oleh aktivitas rumah tangga/ kantor (sisa detergen, sisa sayuran, kertas, plastik LIMBAH INDUSTRI : Limbah yang berasal dari kegiatan industri/pabrik. Dapat berupa padatan atau cairan dan bahkan gas/bau LIMBAH PERTANIAN : Semua bentuk limbah baik padatan (biomassa tanaman, kotoran ternak), cairan (pupuk, pestisida, urine ternak) dan gas/bau (ammoniak) LIMBAH PERTAMBANGAN : Semua bentuk bahan terbuang dari hasil pertambangan baik yang padat (bahan galian), Cair (pencuci/filtrasi) maupun gas (CO, Nox dan SOx)
  • 6. BERBAGAI BENTUK LIMBAH (TANPA MELIHAT ASAL DAN KANDUNGAN MATERI LIMBAH) Limbah Padat : materi bahan sisa yang berupa padatan padu atau terpisah-pisah, dapat tersusun baik dari bahan organik ( limbah pertanian/peternakan dan domestik) atau bahan an-organik (limbah industri, limbah pertambangan atau debris bencana alam). POTENSI KERUSAKAN : Mencemari tanah dan lingkungan dan bila terjadi hujan dapat mencemari sumber air bersih. Limbah Cair : bahan sisa yang berupa cairan dengan kandungan materi terlarut, baik jernih maupun keruh pada berbagai konsentrasi dan warna, baik dengan atau tanpa bau. Limbah cair dapat berasal dari kegiatan pertanian (pupuk, pemakaian pestisida atau obat pertanian lain, kegiatan industri skala kecil maupun skala besar. POTENSI KERUSAKAN merusak kesuburan tanah, mencemari sumber air bersih dan air irigasi serta ekosistem air daratan. Limbah Gas/bau: segala bentuk bahan sisa proses yang pada umumnya menuju udara/atmosfer dan dapat berasal dari proses pengolahan pupuk kandang yang tidak sempurna atau sedimentasi bahan organik tak terolah (pembuangan sampah), kegiatan industri /pabrik, ataupun aktivitas alam (erupsi gunung dan kebakaran hutan). POTENSI KERUSAKAN : mencemari udara, menurunkan konsentrasi oksigen di udara, merusak ozon, dan peningkatan temperatur kawasan.
  • 7. DASAR PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN SISTEM PERTANIAN TERPADU
  • 8. SISTEM PERTANIAN TERPADU  SISTEM BERTANI (INTERAKSI TANAMAN-TERNAK-IKAN) YANG MANDIRI. SISTEM INI MENJADI LANDASAN BAGI MANUSIA DALAM MENDAPATKAN KEBUTUHAN DASARNYA (PANGAN, SANDANG, PAPAN DAN ENERGI).  SISTEM YANG DAPAT MENYEDIAKAN SEMUA INPUT BAGI KEBERLANGSUNGAN USAHA TANI SECARA MANDIRI DAN BERKELANJUTAN (PERTANIAN BERKELANJUTAN).  SISTEM INI DAPAT MEMBUAT SEBAGIAN BESAR KELUARGA PETANI LEBIH MANDIRI DAN TIDAK BERGANTUNG NAIK TURUNNYA SITUASI EKONOMI GLOBAL.
  • 10. TANAMAN MANUSIA PERIKANAN AIR TAWAR TERNAK AIR DAN IKLIM SIKLUS ENERGI DALAM PERTANIAN TERPADU
  • 12.
  • 13.
  • 14. Sistem pertanian terpadu (INTEGRATED FARMING SYSTEM) merupakan salah satu bentuk “karya nenek moyang” yang sudah banyak ditinggalkan.
  • 15. Sistem pertanian terpadu merupakan cara yang paling efisien dalam memanfaatkan asupan energi matahari dan memaksimal-kan pemanfaatan sumberdaya lokal secara mandiri dan berkesinambungan.
  • 16. Dengan demikian sistem pertanian terpadu merupakan cara yang paling tepat untuk memutuskan ketergantungan sistem pertanian dengan sistem di luar pertanian. Sistem pertanian terpadu dapat memberikan kesinambungan penyediaan pangan lokal sehingga memiliki sumbangan cukup besar kepada sistem ketahanan pangan lokal.