Studi ini membandingkan jejak makanan penduduk di dua wilayah. Jejak makanan penduduk di Kelurahan Dul lebih besar daripada Desa Kulur Ilir. Pendapatan dan pendidikan berpengaruh 55,22% dan 46,93% terhadap jejak makanan masing-masing. Proporsi ketersediaan lahan untuk memenuhi kebutuhan makanan penduduk di Desa Kulur Ilir lebih besar daripada Kelurahan Dul. Saran termasuk meningkatkan akurasi
1. BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasar pada hasil analisis dan pembahasan, dapat ditarik simpulan sebagai
berikut :
1. Besar jejak makanan penduduk di Kelurahan Dul adalah 0,4505 ha/kapita dan
besar jejak makanan penduduk di Desa Kulur Ilir adalah 0,3475 ha/kapita.
2. Pendapatan dan pendidikan mempengaruhi besar jejak makanan sebesar 55,22 %
di Kelurahan Dul dan sebesar 46,93 % di Desa Kulur Ilir.
3. Proporsi ketersediaan lahan di Desa Kulur Ilir dalam memenuhi jejak makanan
penduduknya adalah sebesar 38 % untuk daratan produktif dan 100 % untuk laut
produktif. Proporsi ketersediaan lahan di Kelurahan Dul dalam memenuhi jejak
makanan penduduknya adalah sebesar 21,56 % untuk daratan produktif dan 0 %
untuk laut produktif.
5.2 Saran
1. Untuk perhitungan produktifitas perikanan laut sebaiknya perlu diketahui jenis
laut yang ada dan area fishing ground sehingga perhitungan menjadi lebih
akurat.
2. Untuk perhitungan produktifitas lahan produktif sebaiknya ditelusuri lebih detil
asal bahan makanan dan apabila produktifitas lahan lokal kurang meyakinkan
maka perlu dilakukan pengukuran produktifitas secara primer terhadap petani
setempat.