Yusuf tumbuh menjadi pemimpin bijak di Mesir setelah mengalami berbagai ujian sejak masa mudanya. Ia dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya sendiri namun berkat kesetiaan kepada Allah, Yusuf naik pangkat menjadi penguasa kedua di kerajaan Mesir. Yusuf akhirnya memaafkan saudara-saudaranya yang bertobat sambil mengingat bahwa Allah bekerja untuk kebaikan mereka yang meng
2. Masa Kecil
Kej 35: 23-29, 37:1-11
• Anak Yakub dan Rahel, anak ke 11.
• Umur 17, biasa menggembalakan kambing domba.
• Karakter: menyampaikan kepada ayahnya kabar
tentang kejahatan saudara-saudaranya.
• Perlakuan ayah: Lahir pada masa tuanya.)
• Sikap saudara-saudaranya: bencilah => tidak mau
menyapanya dengan ramah => iri hati
• Dua mimpi Yusuf: Berkas gandum dan matahari, bulan
dan 11 bintang: raja, berkuasa, menyembah).
3. Perlakuan Saudara, Kej
37: 12-26
• Ketika diperintah ayahnya, Ya Bapa, mencari saudara-
saudaranya, menyusul saudara-saudaranya.
• Mereka mufakat membunuhnya, merencanakan
pembohongan kepada ayahnya. Alasan: kita akan lihat
nanti, bagaimana jadinya mimpinya. Bohong 13 tahun.
• Tidakan: lemparkanlah dia ke dalam sumur, duduklah
mereka untuk makan, dijual kepada orang Ismael seharga
dua puluh syikal (20x @11,4 gram) perak.
• Referensi lain: Kejadian 42: 21. “Yusuf sesak hatinya”.
4. Kej 39: 1-23
• Pekerjaan berhasil, kasih tuannya,
diberikannya kuasa, diberkati rumah Potifar.
TUHAN menyertai Yusuf 14 ,
• Yusuf, Manis sikapnya dan elok parasnya,
• Yusuf menolak melakukan kejahatan dan
berbuat dosa terhadap Allah (Integritas)
• Yusuf difitnah dan dipenjara.
5. Di Penjara
Kej 39: 20-23, 40:1-23)
• Mendapat Kasih kepala penjara, Tuhan
menyertai dia
• Permintaan Yusuf ketika tafsirkan mimpi:
“menceritakan hal ihwalku kpd Firaun dan
tolonglah keluarkan aku dari rumah ini, Dua
tahun sebelum menjadi perdana menteri
• Sikapnya juru minum: tidak mengingatnya,
dilupakan.
6. Penguasa di Mesir
(Kej 41:1-57)
• Sikap Yusuf ketika menafsirkan mimpi Firaun:
Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang
akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku
Firaun.
• Yusuf dipercaya menjadi penguasa di Mesir karena
berakal budi dan bijaksana.
• Teringat akan mimpinya (Kej 42:6-9)
7. Sikap Yusuf terhadap kejahatan saudara-saudaranya
(Kej 45: 1-28, 50:15-21)
• Untuk memelihara kehidupanlah Allah
menyuruh aku mendahului kamu.
• Saudara tinggal di Gosyen, dicium
dengan mesra, ditanggung makanmu &
makan anak-anakmu.
8. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana
Allah.
Roma 8:28