Masker wajah digunakan untuk membersihkan, mengencangkan, dan memberi nutrisi pada kulit wajah. Masker memiliki manfaat seperti membersihkan dalam, detoksifikasi, mencerahkan, dan melembabkan kulit. Masker diklasifikasi berdasarkan bentuknya seperti bubuk, tissue, gel, dan peel off. Formula masker berisi kaolin, pati beras, magnesium karbonat, dan tragakan serta dievaluasi secara organoleptis, kadar air,
3. 1. PENGERTIAN
Masker wajah adalah masker kecantikan yang berwujud sediaan gel, pasta dan
serbuk yang dioleskan untuk membersihkan dan mengencangkan kulit, terutama
kulit wajah.
Secara sistematik, masker wajah bertindak merangsang sirkulasi aliran
darah maupun limpa, merangsang dan memperbaiki kulit melalui
percepatan proses regenerasi dan memberikan nutrisi pada jaringan kulit.
4. 2. MANFAAT
Deep Cleansing. Masker mampu menghapus kelebihan produksi minyak serta membersihkan kulit wajah
sampai ke dalam pori-pori kulit.
Detoksifikasi. Penggunaan masker wajah dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati.
Mencerahkan Kulit Wajah. Masker memperkuat kinerja toner dalam membantu mengecangkan pori-pori
kulit dan mencerahkan wajah.
Kaya Nutrisi. Biasanya masker wajah mengandung tinggi vitamin, essential oils, dan bahan-bahan anti-
aging seperti ekstrak gingseng atau green tea.
Soothing Power. Mengalami beberapa masalah kulit seperti sunburn, kulit sensitive, iritasi dan kemerahan,
maupun jerawat
Moisturizing. Ini adalah manfaat utama dari masker wajah yang memberikan lapisan ekstra pada kulit
yang melembabkan.
5. 3. TUJUAN
Penggunaan masker wajah ini mampu memberikan kesegaran sekaligus
melancarkan peredaran darah dan membuka pori-pori untuk menghasilkan kulit
wajah bersih secara maksimal sehingga meninggalkan perasaan segar, cantik,
sekaligus rileks.
6. 4. KLASIFIKASI
Masker Bubuk
Penggunaan masker bubuk dicampur dengan air hingga kental, lalu diaplikasikan pada wajah. Masker ini
mempunyai tingkat kerapatan tinggi, sehingga tidak cocok untuk kulit sensitif atau yang mengalami iritasi
dan peradangan. Sebab, kerapatan masker bubuk dikhawatirkan menghambat pernafasan kulit dan
memperburuk permasalahan kulit. Masker ini lebih cocok untuk kulit normal.
Tissue Mask
Masker ini berupa lembaran tisu basah. Masker jenis ini cocok untuk kulit kering, terutama yang sering
terpapar sinar matahari. Sebab, kandungan air dalam tissue mask bisa membantu melembabkan kulit.
Gel Mask
Masker gel memiliki kandungan air yang relatif tinggi, sehingga akan memberi rasa dingin dan lembab pada
wajah. Karena itu masker gel bagus untuk kulit kering. Sebaliknya, mask gel tidak disarankan untuk kulit
yang iritasi atau ada luka terbuka.
7. Masker Topeng
Masker topeng berbentuk seperti wajah, dengan lubang dibagian mata dan mulut. Teksturnya lentur
sehingga bisa menyesuaikan lekuk-lekuk wajah.
Clay Mask
Clay Mask ada yang berbentuk bubuk, ada juga yang tisu. Clay mask berguna untuk mengurangi kadar
minyak di wajah.
Peel Off Mask
Masker peel off adalah masker yang dipasang pada wajah, kemudian diangkat, apapun bentuk bahannya.
Jadi bukan masker yang dibersihkan dengan air. Masker peel off bisa dibuat dari bubuk atau gel yang
dicampur air. Masker peel off dari bubuk memiliki tingkat kerapatan lebih tinggi ketimbang gel.
8. Cream Mask
Cream mask adalah gabungan untuk perawatan tertentu seperti facial. Biasanya cream mask
digunakan di awal sebelum facial.
Gold Mask
Gold mask adalah gabungan butiran emas, krim, dan lotion. Gunanya untuk melembabkan dan
mengenyalkan kulit, sehingga cocok untuk mereka yang mengalami penuaan dini.
10. Metode Pembuatan
● Masukkan kaolin
● Tambahkan pati beras
● Tambahkan magnesium carbonat
● Tambahkan TEA dengan cara disemprotkan
● Ayak dengan pengayak no 100 hingga didapat ukuran serbuk yang halus.
● Tambahkan Tragacanth.
Evaluasi Sediaan
Pemeriksaan Organoleptis (Secara Visual)
Penentuan Kadar air (Karl Fischer)
Distribusi Ukuran Partikel (Pengayakan Bertingkat)
11. KESIMPULAN
Masker adalah kosmetik yang dipergunakan pada tingkat terakhir dalam
perawatan kulit wajah tidak bermasalah. Meningkatkan taraf kebersihan, kesehatan,
dan kecantikan kulit, memperbaiki dan merangsang kembali kegiatan-kegiatan sel kulit
dan juga dilakukan evaluasi dalam pembuatan sediaan diantaranya Pemeriksaan
Organoleptis (Secara Visual), Penentuan Kadar air (Karl Fischer) dan Distribusi
Ukuran Partikel (Pengayakan Bertingkat).