Dokumen tersebut membahas tentang variabel dan tipe data dasar dalam bahasa C++. Secara ringkas, dibahas tentang variabel bertipe char yang dapat menampung karakter tunggal, variabel bertipe int untuk bilangan bulat, dan variabel bertipe float, double, long double untuk bilangan desimal. Juga dibahas cara pendefinisian dan inisialisasi nilai awal pada variabel.
2. VARIABEL & KONSTANTA BERTIPE CHAR
Contoh pendefinisian :
Dalam hal ini variabel kar bertipe char.
Karena itu variabel ini dapat menampung
data sebuah karakter.
char kar;
3. CONTOH PROGRAM
//program06.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
char kar; //pendefinisian variabel kar
kar = 'A'; //penugasan ‘A’ ke variabel kar
cout<<"Isi kar = "<<kar<<endl;
kar = 66;
cout<<"Isi kar = "<<kar<<endl;
getch();
}
4. PENJELASAN
Suatu nilai integer seperti 66 juga dapat
diberikan ke variabel bertipe char
sebagaimana ditunjukkan pada program di
depan.
Pada keadaan seperti ini, variabel akan berisi
karakter yang nilai ASCII-nya adalah 66.
5. VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE INT
Contoh bentuk pendefinisian :
Setelah didefinisikan, variabel bil dapat
digunakan untuk menampung nilai bertipe
int.
int bil;
6. CONTOH PROGRAM
//program07.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil; //pendefinisian variabel bil
bil = 32763; //penugasan 32763 ke variabel bil
cout<<"Isi bil = "<<bil<<endl;
bil = -66;
cout<<"Isi bil = "<<bil<<endl;
getch();
}
7. VARIABEL DAN KONSTANTA LONG
Untuk bilangan bulat yang jangkauannya
lebih besar daripada int, dapat
menggunakan tipe long.
Contoh bentuk pendefinisian :
long jum_penduduk;
9. VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE
FLOAT, DOUBLE, LONG DOUBLE
Tipe data char, int, long berhubungan dengan
bilangan bulat.
Untuk bilangan yang mengandung pecahan,
digunakan tipe float, double, long double.
10. VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE
FLOAT, DOUBLE, LONG DOUBLE
Ketiga tipe data diatas, mempunyai
perbedaan dalam hal :
Kepresisian data
Jangkauan nilai yang dicakup
Dan tentu saja mempengaruhi ukuran
memori yang diperlukan.
11. CONTOH PROGRAM
//program09.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
float bil;
bil = 1.23E2; //bentuk pertama
cout<<bil<<endl;
bil = 1.23e2; //bentuk kedua
cout<<bil<<endl;
bil = 123.0; //bentuk ketiga
cout<<bil<<endl;
getch();
}
12. PENJELASAN
Program diatas merupakan contoh program
yang menggunakan variabel bertipe float.
Penugasan nilai pecahan dapat juga
menggunakan bentuk eksponensial seperti
program didepan.
14. PENJELASAN
Contoh program diatas menunjukkan
kepresisian antara dua buah tipe data yang
berhubungan dengan pecahan.
Pada program diatas, baris berupa :
Perlu disertakan untuk program yang
melibatkan manipulator setprecision.
#include <iomanip.h>
15. INISIALISASI VARIABEL
Ada kalanya dalam penulisan program,
variabel langsung diberi nilai awal, misalnya
seperti berikut :
Kedua pernyataan tersebut sebenarnya
dapat disingkat menjadi :
int jumlah;
jumlah = 10;
int jumlah = 10;
16. INISIALISASI VARIABEL
Cara seperti diatas sering digunakan dalam
pemrograman.
Cara tersebut juga lebih memberi kejelasan
khususnya untuk variabel yang memang
memerlukan nilai awal.
17. CONTOH PROGRAM
//program11.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
int jumlah = 10; //definisi sekaligus inisialisasi
cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl;
jumlah = 35; //isi variabel tetap dapat diubah
cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl;
getch();
}
19. PENDEFINISIAN VARIABEL BISA DIMANA
SAJA
Pada C++, pendefinisian variabel bisa
dimana saja.
Misalnya bentuk seperti berikut tetap
diperkenankan :
int i = 10;
cout<<“Nilai i = “<<i<<endl;
int j = 15;
cout<<“Nilai j = “<<j<<endl;