SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
ELEMEN DASAR C++ (PART 2)
Oleh Drs KH.BUDI YONO
VARIABEL & KONSTANTA BERTIPE CHAR
 Contoh pendefinisian :
 Dalam hal ini variabel kar bertipe char.
Karena itu variabel ini dapat menampung
data sebuah karakter.
char kar;
CONTOH PROGRAM
//program06.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
char kar; //pendefinisian variabel kar
kar = 'A'; //penugasan ‘A’ ke variabel kar
cout<<"Isi kar = "<<kar<<endl;
kar = 66;
cout<<"Isi kar = "<<kar<<endl;
getch();
}
PENJELASAN
 Suatu nilai integer seperti 66 juga dapat
diberikan ke variabel bertipe char
sebagaimana ditunjukkan pada program di
depan.
 Pada keadaan seperti ini, variabel akan berisi
karakter yang nilai ASCII-nya adalah 66.
VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE INT
 Contoh bentuk pendefinisian :
 Setelah didefinisikan, variabel bil dapat
digunakan untuk menampung nilai bertipe
int.
int bil;
CONTOH PROGRAM
//program07.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil; //pendefinisian variabel bil
bil = 32763; //penugasan 32763 ke variabel bil
cout<<"Isi bil = "<<bil<<endl;
bil = -66;
cout<<"Isi bil = "<<bil<<endl;
getch();
}
VARIABEL DAN KONSTANTA LONG
 Untuk bilangan bulat yang jangkauannya
lebih besar daripada int, dapat
menggunakan tipe long.
 Contoh bentuk pendefinisian :
long jum_penduduk;
CONTOH PROGRAM
//program08.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
long jum_penduduk; //variabel jum_penduduk
jum_penduduk = 170123456;
cout<<"Jumlah Penduduk = "<<jum_penduduk<<endl;
getch();
}
VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE
FLOAT, DOUBLE, LONG DOUBLE
 Tipe data char, int, long berhubungan dengan
bilangan bulat.
 Untuk bilangan yang mengandung pecahan,
digunakan tipe float, double, long double.
VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE
FLOAT, DOUBLE, LONG DOUBLE
 Ketiga tipe data diatas, mempunyai
perbedaan dalam hal :
 Kepresisian data
 Jangkauan nilai yang dicakup
 Dan tentu saja mempengaruhi ukuran
memori yang diperlukan.
CONTOH PROGRAM
//program09.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
float bil;
bil = 1.23E2; //bentuk pertama
cout<<bil<<endl;
bil = 1.23e2; //bentuk kedua
cout<<bil<<endl;
bil = 123.0; //bentuk ketiga
cout<<bil<<endl;
getch();
}
PENJELASAN
 Program diatas merupakan contoh program
yang menggunakan variabel bertipe float.
 Penugasan nilai pecahan dapat juga
menggunakan bentuk eksponensial seperti
program didepan.
CONTOH PROGRAM
//program10.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
void main()
{
float a;
double b;
a = 56.0123456789123456789;
b = 56.0123456789123456789;
cout<<setprecision(18); //mengatur presisi tampilan
cout<<"a = "<<a<<endl;
cout<<"b = "<<b<<endl;
getch();
}
PENJELASAN
 Contoh program diatas menunjukkan
kepresisian antara dua buah tipe data yang
berhubungan dengan pecahan.
 Pada program diatas, baris berupa :
 Perlu disertakan untuk program yang
melibatkan manipulator setprecision.
#include <iomanip.h>
INISIALISASI VARIABEL
 Ada kalanya dalam penulisan program,
variabel langsung diberi nilai awal, misalnya
seperti berikut :
 Kedua pernyataan tersebut sebenarnya
dapat disingkat menjadi :
int jumlah;
jumlah = 10;
int jumlah = 10;
INISIALISASI VARIABEL
 Cara seperti diatas sering digunakan dalam
pemrograman.
 Cara tersebut juga lebih memberi kejelasan
khususnya untuk variabel yang memang
memerlukan nilai awal.
CONTOH PROGRAM
//program11.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
int jumlah = 10; //definisi sekaligus inisialisasi
cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl;
jumlah = 35; //isi variabel tetap dapat diubah
cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl;
getch();
}
INISIALISASI VARIABEL
 Pemberian inisialisasi juga dapat dalam
bentuk ungkapan, misalnya :
float duaphi = 2 * 3.14;
PENDEFINISIAN VARIABEL BISA DIMANA
SAJA
 Pada C++, pendefinisian variabel bisa
dimana saja.
 Misalnya bentuk seperti berikut tetap
diperkenankan :
int i = 10;
cout<<“Nilai i = “<<i<<endl;
int j = 15;
cout<<“Nilai j = “<<j<<endl;

More Related Content

What's hot

Materi kuliah 18 fungsi part 1
Materi kuliah 18   fungsi part 1Materi kuliah 18   fungsi part 1
Materi kuliah 18 fungsi part 1Budi Yono
 
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 6
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 6Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 6
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 6Menny SN
 
Pertemuan 5 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 5 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 5 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 5 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 
Pertemuan 07 - Pemrograman C
Pertemuan 07 - Pemrograman CPertemuan 07 - Pemrograman C
Pertemuan 07 - Pemrograman CNurdin Al-Azies
 
Pertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 6 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 6 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad KennedyPerintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad KennedyMuhammad Kennedy Ginting
 
Pertemuan 2 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 2 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 2 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 2 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 
Pertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 3 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 3 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 
Pertemuan 1 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 1 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 1 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 1 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 
Algoritma dan Struktur Data - Sintaks C++
Algoritma dan Struktur Data - Sintaks C++Algoritma dan Struktur Data - Sintaks C++
Algoritma dan Struktur Data - Sintaks C++KuliahKita
 
Pertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 9 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 9 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 
Pertemuan iv
Pertemuan ivPertemuan iv
Pertemuan ivwindi1
 
Pertemuan 4 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 4 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 4 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 4 : Algoritma & PemrogramanTri Retna
 

What's hot (18)

Materi kuliah 18 fungsi part 1
Materi kuliah 18   fungsi part 1Materi kuliah 18   fungsi part 1
Materi kuliah 18 fungsi part 1
 
Algoritma pemrograman 7
Algoritma pemrograman 7Algoritma pemrograman 7
Algoritma pemrograman 7
 
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 6
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 6Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 6
Algoritma&Pemrograman C++ Pertemuan 6
 
Pertemuan 5 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 5 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 5 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 5 : Algoritma & Pemrograman
 
Pertemuan 07 - Pemrograman C
Pertemuan 07 - Pemrograman CPertemuan 07 - Pemrograman C
Pertemuan 07 - Pemrograman C
 
Pertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 6 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 6 : Algoritma & Pemrograman
 
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad KennedyPerintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
Perintah - Perintah Yang Ada Pada LCD 2x16 by Muhammad Kennedy
 
Pertemuan 2 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 2 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 2 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 2 : Algoritma & Pemrograman
 
Pertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 3 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 3 : Algoritma & Pemrograman
 
Pertemuan 1 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 1 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 1 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 1 : Algoritma & Pemrograman
 
Algoritma pemrograman 11
Algoritma pemrograman 11Algoritma pemrograman 11
Algoritma pemrograman 11
 
Algoritma dan Struktur Data - Sintaks C++
Algoritma dan Struktur Data - Sintaks C++Algoritma dan Struktur Data - Sintaks C++
Algoritma dan Struktur Data - Sintaks C++
 
Pertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 9 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 9 : Algoritma & Pemrograman
 
Pertemuan iv
Pertemuan ivPertemuan iv
Pertemuan iv
 
Fungsi dan Prosedur
Fungsi dan ProsedurFungsi dan Prosedur
Fungsi dan Prosedur
 
Pertemuan 4 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 4 : Algoritma & PemrogramanPertemuan 4 : Algoritma & Pemrograman
Pertemuan 4 : Algoritma & Pemrograman
 
Tugas alogaritma
Tugas alogaritmaTugas alogaritma
Tugas alogaritma
 
Pointer
PointerPointer
Pointer
 

Viewers also liked

The cure friday i'm in love music video purposes
The cure friday i'm in love music video purposesThe cure friday i'm in love music video purposes
The cure friday i'm in love music video purposesJack Dixon
 
6 kalap
6 kalap6 kalap
6 kalapZsgk
 
06 elemen dasar c++ part 1
06   elemen dasar c++ part 106   elemen dasar c++ part 1
06 elemen dasar c++ part 1Budi Yono
 
05 pengenalan c++
05   pengenalan c++05   pengenalan c++
05 pengenalan c++Budi Yono
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1Budi Yono
 
08 elemen dasar c++ part 3
08   elemen dasar c++ part 308   elemen dasar c++ part 3
08 elemen dasar c++ part 3Budi Yono
 
Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4Sie Hoo
 
4 Ways to Generate Leads on LinkedIn for Accountancy Firms
4 Ways to Generate Leads on LinkedIn for Accountancy Firms4 Ways to Generate Leads on LinkedIn for Accountancy Firms
4 Ways to Generate Leads on LinkedIn for Accountancy FirmsMarketscan
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularLilik Sholeha
 
Sindrome icterico.
Sindrome icterico.Sindrome icterico.
Sindrome icterico.d_roma
 

Viewers also liked (12)

The cure friday i'm in love music video purposes
The cure friday i'm in love music video purposesThe cure friday i'm in love music video purposes
The cure friday i'm in love music video purposes
 
6 kalap
6 kalap6 kalap
6 kalap
 
06 elemen dasar c++ part 1
06   elemen dasar c++ part 106   elemen dasar c++ part 1
06 elemen dasar c++ part 1
 
Isomeros2
Isomeros2Isomeros2
Isomeros2
 
Education and Advice
Education and AdviceEducation and Advice
Education and Advice
 
05 pengenalan c++
05   pengenalan c++05   pengenalan c++
05 pengenalan c++
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
 
08 elemen dasar c++ part 3
08   elemen dasar c++ part 308   elemen dasar c++ part 3
08 elemen dasar c++ part 3
 
Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4Higiene perusahaan-4
Higiene perusahaan-4
 
4 Ways to Generate Leads on LinkedIn for Accountancy Firms
4 Ways to Generate Leads on LinkedIn for Accountancy Firms4 Ways to Generate Leads on LinkedIn for Accountancy Firms
4 Ways to Generate Leads on LinkedIn for Accountancy Firms
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit Menular
 
Sindrome icterico.
Sindrome icterico.Sindrome icterico.
Sindrome icterico.
 

Similar to 07 elemen dasar c++ part 2

Materi kuliah 18 fungsi part 1
Materi kuliah 18   fungsi part 1Materi kuliah 18   fungsi part 1
Materi kuliah 18 fungsi part 1kua
 
Modul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontrolerModul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontrolerpersonal
 
Dasar dasar pemrograman
Dasar dasar pemrogramanDasar dasar pemrograman
Dasar dasar pemrogramanraflirazer06
 
05 pengenalan c++
05   pengenalan c++05   pengenalan c++
05 pengenalan c++kua
 
Modul algoritma satu sampai lima
Modul algoritma satu sampai limaModul algoritma satu sampai lima
Modul algoritma satu sampai limaAhmad S
 
05 pengenalan c++
05   pengenalan c++05   pengenalan c++
05 pengenalan c++Budi Yono
 
fungsi algoritma
fungsi algoritmafungsi algoritma
fungsi algoritmaDhan junkie
 
Algoritma
Algoritma Algoritma
Algoritma Mr. FM
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Program Structure)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Program Structure)Algoritma dan Pemrograman C++ (Program Structure)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Program Structure)Nabil Muhammad Firdaus
 
Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
Modul Praktikum Algoritma dan PemrogramanModul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
Modul Praktikum Algoritma dan PemrogramanIrwien Andriyanto
 
Penjelasan Tentang Module Algo
Penjelasan Tentang Module AlgoPenjelasan Tentang Module Algo
Penjelasan Tentang Module AlgoAPK BARU
 
10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2Budi Yono
 

Similar to 07 elemen dasar c++ part 2 (20)

Materi kuliah 18 fungsi part 1
Materi kuliah 18   fungsi part 1Materi kuliah 18   fungsi part 1
Materi kuliah 18 fungsi part 1
 
Modul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontrolerModul simulasi pemograman mikrokontroler
Modul simulasi pemograman mikrokontroler
 
Dasar dasar pemrograman
Dasar dasar pemrogramanDasar dasar pemrograman
Dasar dasar pemrograman
 
05 pengenalan c++
05   pengenalan c++05   pengenalan c++
05 pengenalan c++
 
Modul algoritma satu sampai lima
Modul algoritma satu sampai limaModul algoritma satu sampai lima
Modul algoritma satu sampai lima
 
05 pengenalan c++
05   pengenalan c++05   pengenalan c++
05 pengenalan c++
 
fungsi algoritma
fungsi algoritmafungsi algoritma
fungsi algoritma
 
Algoritma
Algoritma Algoritma
Algoritma
 
Asistensi 1 mod 3
Asistensi 1 mod 3Asistensi 1 mod 3
Asistensi 1 mod 3
 
C++ lengkap
C++ lengkap C++ lengkap
C++ lengkap
 
207 p04
207 p04207 p04
207 p04
 
Struktur program c++
Struktur program c++Struktur program c++
Struktur program c++
 
Tipe data
Tipe dataTipe data
Tipe data
 
Algoritma dan Pemrograman C++ (Program Structure)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Program Structure)Algoritma dan Pemrograman C++ (Program Structure)
Algoritma dan Pemrograman C++ (Program Structure)
 
Modul praktikum c++
Modul praktikum c++Modul praktikum c++
Modul praktikum c++
 
Algoritma modul
Algoritma modulAlgoritma modul
Algoritma modul
 
Algoritma
AlgoritmaAlgoritma
Algoritma
 
Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
Modul Praktikum Algoritma dan PemrogramanModul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman
 
Penjelasan Tentang Module Algo
Penjelasan Tentang Module AlgoPenjelasan Tentang Module Algo
Penjelasan Tentang Module Algo
 
10 operator dan ungkapan part 2
10   operator dan ungkapan part 210   operator dan ungkapan part 2
10 operator dan ungkapan part 2
 

More from Budi Yono

Materi kuliah 14 pernyataan dasar part 3
Materi kuliah 14   pernyataan dasar part 3Materi kuliah 14   pernyataan dasar part 3
Materi kuliah 14 pernyataan dasar part 3Budi Yono
 
Materi kuliah 01 array part 1
Materi kuliah 01   array part 1Materi kuliah 01   array part 1
Materi kuliah 01 array part 1Budi Yono
 
Materi kuliah 04 pointer part 2
Materi kuliah 04   pointer part 2Materi kuliah 04   pointer part 2
Materi kuliah 04 pointer part 2Budi Yono
 
Materi kuliah 05 pointer part 3
Materi kuliah 05   pointer part 3Materi kuliah 05   pointer part 3
Materi kuliah 05 pointer part 3Budi Yono
 
Materi kuliah 08 sort part 3
Materi kuliah 08   sort part 3Materi kuliah 08   sort part 3
Materi kuliah 08 sort part 3Budi Yono
 
Materi kuliah 02 array part 2
Materi kuliah 02   array part 2Materi kuliah 02   array part 2
Materi kuliah 02 array part 2Budi Yono
 
Materi kuliah 23 pointer part 3
Materi kuliah 23   pointer part 3Materi kuliah 23   pointer part 3
Materi kuliah 23 pointer part 3Budi Yono
 
Materi kuliah 19 fungsi part 2
Materi kuliah 19   fungsi part 2Materi kuliah 19   fungsi part 2
Materi kuliah 19 fungsi part 2Budi Yono
 
01 pengenalan algoritma
01   pengenalan algoritma01   pengenalan algoritma
01 pengenalan algoritmaBudi Yono
 
Materi kuliah 04 sekilas c++
Materi kuliah 04   sekilas c++Materi kuliah 04   sekilas c++
Materi kuliah 04 sekilas c++Budi Yono
 
08 elemen dasar c++ part 3
08   elemen dasar c++ part 308   elemen dasar c++ part 3
08 elemen dasar c++ part 3Budi Yono
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1Budi Yono
 
Materi kuliah 12 pernyataan dasar part 1
Materi kuliah 12   pernyataan dasar part 1Materi kuliah 12   pernyataan dasar part 1
Materi kuliah 12 pernyataan dasar part 1Budi Yono
 
02 flowchart
02   flowchart02   flowchart
02 flowchartBudi Yono
 
Materi kuliah 14 pernyataan dasar part 3
Materi kuliah 14   pernyataan dasar part 3Materi kuliah 14   pernyataan dasar part 3
Materi kuliah 14 pernyataan dasar part 3Budi Yono
 
Fungsi part 4
Fungsi part 4Fungsi part 4
Fungsi part 4Budi Yono
 
Materi kuliah 21 pointer part 1
Materi kuliah 21   pointer part 1Materi kuliah 21   pointer part 1
Materi kuliah 21 pointer part 1Budi Yono
 
Fungsi part 3
Fungsi part 3Fungsi part 3
Fungsi part 3Budi Yono
 
Materi kuliah 15 array part 1
Materi kuliah 15   array part 1Materi kuliah 15   array part 1
Materi kuliah 15 array part 1Budi Yono
 
Materi kuliah 17 string
Materi kuliah 17   stringMateri kuliah 17   string
Materi kuliah 17 stringBudi Yono
 

More from Budi Yono (20)

Materi kuliah 14 pernyataan dasar part 3
Materi kuliah 14   pernyataan dasar part 3Materi kuliah 14   pernyataan dasar part 3
Materi kuliah 14 pernyataan dasar part 3
 
Materi kuliah 01 array part 1
Materi kuliah 01   array part 1Materi kuliah 01   array part 1
Materi kuliah 01 array part 1
 
Materi kuliah 04 pointer part 2
Materi kuliah 04   pointer part 2Materi kuliah 04   pointer part 2
Materi kuliah 04 pointer part 2
 
Materi kuliah 05 pointer part 3
Materi kuliah 05   pointer part 3Materi kuliah 05   pointer part 3
Materi kuliah 05 pointer part 3
 
Materi kuliah 08 sort part 3
Materi kuliah 08   sort part 3Materi kuliah 08   sort part 3
Materi kuliah 08 sort part 3
 
Materi kuliah 02 array part 2
Materi kuliah 02   array part 2Materi kuliah 02   array part 2
Materi kuliah 02 array part 2
 
Materi kuliah 23 pointer part 3
Materi kuliah 23   pointer part 3Materi kuliah 23   pointer part 3
Materi kuliah 23 pointer part 3
 
Materi kuliah 19 fungsi part 2
Materi kuliah 19   fungsi part 2Materi kuliah 19   fungsi part 2
Materi kuliah 19 fungsi part 2
 
01 pengenalan algoritma
01   pengenalan algoritma01   pengenalan algoritma
01 pengenalan algoritma
 
Materi kuliah 04 sekilas c++
Materi kuliah 04   sekilas c++Materi kuliah 04   sekilas c++
Materi kuliah 04 sekilas c++
 
08 elemen dasar c++ part 3
08   elemen dasar c++ part 308   elemen dasar c++ part 3
08 elemen dasar c++ part 3
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
 
Materi kuliah 12 pernyataan dasar part 1
Materi kuliah 12   pernyataan dasar part 1Materi kuliah 12   pernyataan dasar part 1
Materi kuliah 12 pernyataan dasar part 1
 
02 flowchart
02   flowchart02   flowchart
02 flowchart
 
Materi kuliah 14 pernyataan dasar part 3
Materi kuliah 14   pernyataan dasar part 3Materi kuliah 14   pernyataan dasar part 3
Materi kuliah 14 pernyataan dasar part 3
 
Fungsi part 4
Fungsi part 4Fungsi part 4
Fungsi part 4
 
Materi kuliah 21 pointer part 1
Materi kuliah 21   pointer part 1Materi kuliah 21   pointer part 1
Materi kuliah 21 pointer part 1
 
Fungsi part 3
Fungsi part 3Fungsi part 3
Fungsi part 3
 
Materi kuliah 15 array part 1
Materi kuliah 15   array part 1Materi kuliah 15   array part 1
Materi kuliah 15 array part 1
 
Materi kuliah 17 string
Materi kuliah 17   stringMateri kuliah 17   string
Materi kuliah 17 string
 

07 elemen dasar c++ part 2

  • 1. ELEMEN DASAR C++ (PART 2) Oleh Drs KH.BUDI YONO
  • 2. VARIABEL & KONSTANTA BERTIPE CHAR  Contoh pendefinisian :  Dalam hal ini variabel kar bertipe char. Karena itu variabel ini dapat menampung data sebuah karakter. char kar;
  • 3. CONTOH PROGRAM //program06.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { char kar; //pendefinisian variabel kar kar = 'A'; //penugasan ‘A’ ke variabel kar cout<<"Isi kar = "<<kar<<endl; kar = 66; cout<<"Isi kar = "<<kar<<endl; getch(); }
  • 4. PENJELASAN  Suatu nilai integer seperti 66 juga dapat diberikan ke variabel bertipe char sebagaimana ditunjukkan pada program di depan.  Pada keadaan seperti ini, variabel akan berisi karakter yang nilai ASCII-nya adalah 66.
  • 5. VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE INT  Contoh bentuk pendefinisian :  Setelah didefinisikan, variabel bil dapat digunakan untuk menampung nilai bertipe int. int bil;
  • 6. CONTOH PROGRAM //program07.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int bil; //pendefinisian variabel bil bil = 32763; //penugasan 32763 ke variabel bil cout<<"Isi bil = "<<bil<<endl; bil = -66; cout<<"Isi bil = "<<bil<<endl; getch(); }
  • 7. VARIABEL DAN KONSTANTA LONG  Untuk bilangan bulat yang jangkauannya lebih besar daripada int, dapat menggunakan tipe long.  Contoh bentuk pendefinisian : long jum_penduduk;
  • 8. CONTOH PROGRAM //program08.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { long jum_penduduk; //variabel jum_penduduk jum_penduduk = 170123456; cout<<"Jumlah Penduduk = "<<jum_penduduk<<endl; getch(); }
  • 9. VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE FLOAT, DOUBLE, LONG DOUBLE  Tipe data char, int, long berhubungan dengan bilangan bulat.  Untuk bilangan yang mengandung pecahan, digunakan tipe float, double, long double.
  • 10. VARIABEL DAN KONSTANTA BERTIPE FLOAT, DOUBLE, LONG DOUBLE  Ketiga tipe data diatas, mempunyai perbedaan dalam hal :  Kepresisian data  Jangkauan nilai yang dicakup  Dan tentu saja mempengaruhi ukuran memori yang diperlukan.
  • 11. CONTOH PROGRAM //program09.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { float bil; bil = 1.23E2; //bentuk pertama cout<<bil<<endl; bil = 1.23e2; //bentuk kedua cout<<bil<<endl; bil = 123.0; //bentuk ketiga cout<<bil<<endl; getch(); }
  • 12. PENJELASAN  Program diatas merupakan contoh program yang menggunakan variabel bertipe float.  Penugasan nilai pecahan dapat juga menggunakan bentuk eksponensial seperti program didepan.
  • 13. CONTOH PROGRAM //program10.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> #include <iomanip.h> void main() { float a; double b; a = 56.0123456789123456789; b = 56.0123456789123456789; cout<<setprecision(18); //mengatur presisi tampilan cout<<"a = "<<a<<endl; cout<<"b = "<<b<<endl; getch(); }
  • 14. PENJELASAN  Contoh program diatas menunjukkan kepresisian antara dua buah tipe data yang berhubungan dengan pecahan.  Pada program diatas, baris berupa :  Perlu disertakan untuk program yang melibatkan manipulator setprecision. #include <iomanip.h>
  • 15. INISIALISASI VARIABEL  Ada kalanya dalam penulisan program, variabel langsung diberi nilai awal, misalnya seperti berikut :  Kedua pernyataan tersebut sebenarnya dapat disingkat menjadi : int jumlah; jumlah = 10; int jumlah = 10;
  • 16. INISIALISASI VARIABEL  Cara seperti diatas sering digunakan dalam pemrograman.  Cara tersebut juga lebih memberi kejelasan khususnya untuk variabel yang memang memerlukan nilai awal.
  • 17. CONTOH PROGRAM //program11.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { clrscr(); int jumlah = 10; //definisi sekaligus inisialisasi cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl; jumlah = 35; //isi variabel tetap dapat diubah cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl; getch(); }
  • 18. INISIALISASI VARIABEL  Pemberian inisialisasi juga dapat dalam bentuk ungkapan, misalnya : float duaphi = 2 * 3.14;
  • 19. PENDEFINISIAN VARIABEL BISA DIMANA SAJA  Pada C++, pendefinisian variabel bisa dimana saja.  Misalnya bentuk seperti berikut tetap diperkenankan : int i = 10; cout<<“Nilai i = “<<i<<endl; int j = 15; cout<<“Nilai j = “<<j<<endl;